Di susun oleh :
RIZKI AYU ADIWATI, Amd.Kep
Atas rahmat Allah SWT yang telah melimpahkan hidayah-Nya kepada kita semua
sahingga penyusun dapat menyelesaikan tugas laporan tentang pelatihan keperawatan Intensive
CareGICU dan menejemen yang ada di GICU RSUP Hasan Sadikin Bandung.
Dalam menyelesaikan pelatihan dasar keperawatan intensive care di RSUP Hasan
Sadikin Bandung, oleh karena itu rasa hormat dan terimakasih yang telah mendukung kami
untuk menimba ilmu, kami ucapkan kepada :
1
2
3
4
Sekian laporan yang kami buat untuk memenuhi tugas akhir dari pelatihan perawatan
dasar intensive care di RSUP Hasan Sadikin Bandung.
Hormat Saya,
Laporan Kegiatan
Pelatihan Keperawatan Intensif Dasar
Kegiatan Belajar.
a
Materi :
-
Kegiatan Dilaksanakan Dari Tanggal 16 Maret 2015 S/D 26 Maret 2015 Dari Jam
07.00 WIB 17.00 WIB
35
36
37
38
b
Magang :
-
Kegiatan dilaksanakan dari tanggal 27 Maret 2015 S/D 26 Juni 2015 di GICU
Selama 4 hari berada diruangan CICU, NICU, PICU dimana 1 hari NICU, 1 hari
PICU, 2 hari CICU
II
Study Banding.
a
Management Ruangan
Management Peralatan
Management Obat-Obatan
Management Kepegawaian
Management Administrasi
Pencegahan infeksinosokomial
III Penjelasan.
a Management.
1
Ruangan.
HCU RSU KasihBunda
Jumlah kapasitas tempat tidur2
Peralatan.
HCU RSU KasihBunda
Terdapat1 Ventilator
Obat Obatan
Kepegawaian
Belum memiliki dokter jaga ruangan khusus di
HCU selama 24jam
Belum memiliki klining service tersendiri
untuk ruangan HCU
Administrasi
Spoolhoek digunakan untuk temapat pencucian alat medis yang sudah terpakai
2. Peralatan
Alat ventilator
Syringe dan infus pump
Otlet sentral tiap kamar pasien
Monitor Sentral
Hemodialisa mobile
Alat sterilisasi ruangan
Alat warm air untuk pasien hipotermi
Sentral oksigen setiap ruangan
Gelang identifikasi pasien dengan berbagai warna. Warna merah: pasien terdapatan
alergi dengan obat yang diberikan, kuning : untuk resiko jatuh, pink : untuk pasien
jenis wanita, biru : untuk pasien berjenis pria, dan ungu : untuk pasien yang telah
menyetujui untuk penolakan DNR (dont resusitasi)
Handscrub pada setiap kamar dan akses pintu masuk
Terdapat parafilm, BUD, dan kertas untuk maintance cairan
3. Obat- obatan
Loker obat setiap pasien
Laci BMHP
Troly emergency
Kartu obat pasien
B. Pelayanan Intensif GICU RSHS
1. Pencegahan Infeksi Nosokomial
Infeksi nosokomial adalah Infeksi yang terjadi pada lokasi rumah sakit tetapi
mikroorganisme penyebab berbeda dari m.o pada saat masuk rumah sakit atau m.o
penyebab sama tetapi lokasi yang berbeda.
Akibat infeksi nosokomial berupa meningkatan morbilitas dan morbiditas, dapat
memperjang hari rawat, menambah biaya perawatan, berkaitan demgan mutu rumah
sakit.
Terdapat 2 cara penularan infeksi nosokomial yaitu Direct/ langsung yaitu kontak
badan ke badan (pemeriksaan fisik, memandikan pasien) dan Indirect/ Tidak langsung
yaitu kontak melalui objek (benda/alat) perantara melalui instrumen, jarum, kassa,
tangan yang tidak dicuci. Prinsip dari kewaspadaan infeksi yaitu Darah dan semua jenis
cairan tubuh, sekret, kulit yang tidak utuh dan selaput lendir penderita dianggap sebagai
sumber potensial untuk penularan infeksi.
Pencegahan infeksi dapat dicegah dengan cara 6 langkah cuci tangan.
2. Klasifikasi Pasien Masuk ICU
a Pasien yang mengalamidignostik ARDS danPascabedah
b Yang memerlukanpemantauanintensif invasive dan non invasive
c Yang memerlukan therapy intensive
untukmembatasikomplikasiakutsepetiinfeksisumbatanjalannafas
3. Kalsifikasi Pasien keluar ICU
a
4. Keselamatan Pasien
PENUTUP
Kesimpulan
Dengan mengikuti pelathan dasar intensive care ini saya lebih mengerti tentang
kemenejemenan ruang ICU yang benar, dan memahami apa saja yang bias dilakukan sebagai
perawat ruangan intensive, lebih peduli dan mengerti tentang menangani pasien kritis.
Saran
Demikian hasil dari kegiatan selama pelatihan yang saya dapatkan, dengan berbagai
perbedaan yang bias dijadikan referensi untuk memperbaiki R.HCU di Rumah Sakit Umum
Kasih Bunda, semoga bias menjadikan motivasi kita semua untuk membangun Rumah Sakit
Umum Kasih Bunda lebih baik.