Oleh
ROBIATUL AWALIYAH
NIM: 201 10 012
ii
KEMENTERIAN AGAMA
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGA
Jl. Tentara Pelajar 02 Telp. 32706 Fax. 323433 Kode pos. 50721 Salatiga
http//www.stainsalatiga.ac.id e-mail:akademik@stainsalatiga.ac.id
LEMBAR PERSETUJUAN
Lamp : 3 (tiga) eksemplar
Hal
: 201 10 012
Judul
iii
KEMENTERIAN AGAMA
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGA
Jl. Tentara Pelajar 02 Telp. 32706 Fax. 323433 Kode pos. 50721 Salatiga
http//www.stainsalatiga.ac.id e-mail:akademik@stainsalatiga.ac.id
TUGAS AKHIR
ANALISIS PROPOSAL PENGAJUAN PEMBIAYAAN IMPLAN PADA
BANK SYARIAH MANDIRI CABANG SALATIGA
DISUSUN OLEH
ROBIATUL AWALIYAH
201 10 012
Telah dipertahankan di hadapan Panitia Dewan Penguji Tugas Akhir
Jurusan Syariah Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga,
pada tanggal 29 Agustus 2013 dan telah dinyatakan memenuhi syarat guna
memperoleh gelar Ahli Madya Ekonomi Islam (A.Md E.Sy)
iv
KEMENTERIAN AGAMA
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGA
Jl. Tentara Pelajar 02 Telp. 32706 Fax. 323433 Kode pos. 50721 Salatiga
http//www.stainsalatiga.ac.id e-mail:akademik@stainsalatiga.ac.id
LEMBAR PERSEMBAHAN
vi
MOTTO
vii
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur penyusun haturkan kehadirat Allah SWT atas segala
rahmat dan hidayah-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan penyusunan
tugas akhir yang berjudul Analisis Proposal Pembiayaan Implan Pada Bank
Syariah Mandiri Cabang Salatiga .
Shalawat serta salam kepada junjungan kita Nabi Muhammad Saw yang
senantiasa kita harapkan syafaatnya kelak dihari kiamat. Terselesaikannya tugas
akhir ini merupakan sebuah apresiasi bagi berbagai pihak yang selama ini turut
membimbing penyusun dalam perkuliahan hingga penyelesaian tugas akhir.
Penyusun menyadari bahwa proses pembuatan tugas akhir ini tidaklah
mudah dan memiliki banyak kendala. Sehingga penyusunan tugas akhir ini
sangatlah jauh dari kesempurnaan dan tak luput dari kekurangan-kekurangan.
Dengan rendah hati, penyusun sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun dan memperbaiki karya ilmiah ini sehingga menjadi lebih baik dalam
penyusunan di masa mendatang.
Banyak bimbingan serta arahan yang diperoleh dari beberapa pihak demi
terwujudnya tugas akhir ini sebagai syarat lulus dari Sekolah Tinggi Agama Islam
Negeri Salatiga. Untuk itu, penyusun ingin mengucapkan banyak terima kasih
kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan Tugas Akhir ini
khususnya kepada:
viii
doa
serta
dalam
menempuh
kehidupan
khususnya
ix
9. Semua pihak yang penyusun tidak bisa disebutkan satu persatu yang
selama ini telah membantu penyusun, semoga amal ibadah mereka
dijadikan sebagai amal kebajikan oleh Allah SWT. Amin.
Akhir kata, penyusun harap tugas akhir ini dapat bermanfaat bagi
penyusun khususnya dan bagi pembaca pada umumnya. Semoga segala bantuan,
doa dan motivasi dari berbagai pihak yang telah membantu penyelesaian tugas
akhir ini mendapat ridha dari Allah SWT. Amin.
Salatiga, 4 September 2013
Penyusun
Robiatul Awaliyah
DAFTAR ISI
ii
M O T T O ... ......................................................................................... vi
KATA PENGANTAR ........................................................................... vii
DAFTAR ISI .........................................................................................
xi
2.
Profil Perusahaan.................................................................. 53
3.
4.
Struktur Organisasi............................................................... 56
xii
Analisis 7A ........................................................................... 61
2.
Analisis 5C ........................................................................... 70
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan.................................................................................. 83
B. Saran ........................................................................................... 84
DAFTAR KATA
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
xiii
DAFTAR GAMBAR
xiv
DAFTAR TABEL
xv
DAFTAR LAMPIRAN
xvi
ABSTRAK
Robiatul Awaliyah. 2013. TUGAS AKHIR. Judul: ANALISIS PROPOSAL
PENGAJUAN IMPLAN PADA BANK SYARIAH
MANDIRI CABANG SALATIGA
Pembimbing : Anton Bawono,S.E,M.Si
Kata Kunci : Bank Syariah, Pembiayaan Implan
Pembiayaan merupakan penyaluran dana yang dilakukan oleh bank kepada
nasabah kekurangan dana. Sebelum bank menentukan sebuah pembiayaan,
terlebih dahulu calon nasabah harus memenuhi ketentuan yang dimiliki oleh bank.
Setelah beberapa persyaratan dipenuhi, maka pihak bank akan melakukan
penganalisaan terhadap proposal yang diajukan. Beberapa model analisis data
seperti Analisis 7A DAN 5C direkomdasikan untuk mengetahui keadaan calon
nasabah. Sehingga resiko yang mungkin dihadapi oleh bank dapat terakomodir.
Penelitian dilakukan dengan metode deskriptif dengan tujuan untuk
mendeskripsikan aplikasi 7A dan 5C pada proposal pembiayaan yang diajukan
calon nasabah. Selain itu metode ini membantu peneliti untuk memperoleh
berbagai informasi tentang ketentuan dan persyaratan yang harus dipenuhi pada
proposal pembiayaan. Dengan metode kuantitatif yang digunakan secara
bersamaan, membantu penyusun untuk melakukan analisa terhadap aspek
keuangan yang dimiliki oleh calon nasabah.
Analisis 5C (Caracter, Capital, Capacity, Collateral, dan Condition of
Economic) yang diterapkan oleh BSM Cabang Salatiga dalam menganalisis
pembiayaan benar-benar diterapkan dan analisis ini dalam prakteknya untuk lebih
memfalidkan data, maka dikembangkan lagi dan ditambah dengan adanya analisis
7A. Adapun analisis 7A tersebut meliputi: Aspek hukum/legalitas, Aspek
Manajemen, Aspek Tekhnik atau Produksi, Aspek Pemasaran, Aspek Keuangan,
Aspek Jaminan, dan Aspek Sosial Ekonomi-AMDAL. Namun dalam prakteknya
terdapat ketentuan yang berbeda pada Analisis 7A, karena BSM Cabang Salatiga
melakukan penyesuaian dengan jenis produk yang sedikit lebih berbeda dengan
jenis pembiayaan lain. Dalam hal ini sasaran pembiayaan merupakan dinas
pendidikan sehingga beberapa aspek tidak diikutsertakan, yakni Aspek Pasar dan
Pemasaran, Aspek Sosial Ekonomi dan Aspek AMDAL.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perbankan sebagai lembaga penghimpun dan penyalur dana
memiliki berbagai jenis jasa yang menawarkan berbagai kemudahan pada
manusia untuk memenuhi kebutuhan akan modal kerja, kebutuhan
konsumtif, tabungan masa depan, maupun sekedar memenuhi kebutuhan
hiburan semata. Banyak harapan yang ditujukan pada lembaga ini.Baik
dari masyarakat umum, investor, wirausahawan, maupun pemerintah.
Yang dimaksud dengan Perbankan adalah segala sesuatu yang
menyangkut bank, mencakup kelembagaan, kegiatan usaha, serta cara dan
proses dalam melaksanakan kegiatan usahanya. Sedangkan bank adalah
salah satu badan usaha finansial yang menghimpun dana dari masyarakat
dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam
bentuk kredit dan/atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan
taraf hidup masyarakat banyak. (Darmawi, 2011 : 1)
Bank merupakan salah satu faktor yang dapat membantu
tergeraknya perekonomian di negara kita. Seperti kita ketahui kebutuhan
akan sandang dan pangan sangatlah tinggi, sedangkan tingkat keinginan
masyarakat akan kebutuhan tersier semakin meningkat seiring dengan
pembiayaan
untuk
menghindari
kesalahan
pengambilan
keputusan. Salah satu masalah yang perlu diperhatikan dalam hal ini
adalah analisis proposal pengajuan pembiayaan.
Proposal pengajuan pembiayaan diharapkan mengandung beberapa
unsur yang nantinya dapat membantu bank untuk memperoleh informasi
mengenai
calon
debitur.
Ketiga
unsur
pokok
tersebut
adalah
(Darmawi,2011:106):
1. Untuk apa dana kredit itu akan dipergunakan oleh peminjam.
2. Sumber dana yang primer untuk melunasi kredit itu.
3. Sumber dana sekunder yang akan dipakai untuk membayar
kembali kredit.
Jika salah satu dari ketiga hal tersebut tidak memenuhi kriteria
yang diinginkan oleh bank, maka tidak akan dilakukan pencairan atas
proposal tersebut. Namun dalam penilaiannya, sebuah bank tidak akan
berhenti sampai disitu, namun banyak faktor lain yang dipertimbangkan.
Faktor-faktor lainnya tidaklah sama antara satu bank dengan bank lainnya.
tersebut.Dalam
kesempatan
ini
penyusun
mengkaji
kualitas
pembiayaan
bank.Gagalnya
suatu
penelitian
syarat
tersebut,
dan
dimaksudkan
ketentuan
produk
bank
mampu
pembiayaan
memaksakan
diri
untuk
memperoleh
produk
pembiayaan
tanpa
keuntungan
yang
diperoleh
dari
masing-masing
C. Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai pada penelitian ini adalah:
1. Mengetahui tahapan pengajuan pembiayaan Implan pada Bank
Syariah Mandiri Cabang Salatiga.
2. Menganalisis sebuah proposal pengajuan pembiayaan Implan.
D. Penelitian Terdahulu
Dari hasil analisis yang dilakukan oleh Nurul melalui skripsinya
yang berjudul APLIKASI 6CDALAM ANALISIS PEMBIAYAAN
MURABAHAH DI BANK SYARIAH MANDIRI (BSM) CABANG
MALANG, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Adapun analisis 6C yang ada di BSM Cabang Malang, yakni
Caracter, Capital, Capacity, Collateral, Condition of Economic dan
Constraint. Analisis 6C yang diterapkan oleh BSM Cabang Malang
dalam
menganalisis
pembiayaan
murabbahah
benar-benar
analisis
kelayakan
nasabah
dari
berbagai
segi.
untuk
mempunyai
penyelesaian
model-model
masalah
tersebut
penyelamatan
dan
pihak
BSM
penyelesaian
10
penyalur
saja,
dan
yang
bertanggung
jawab
adalah
1. Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif, menurut Hasan
(2000:13-14) penelitian deskriptif adalah penelitian yang mempelajari
masalah-masalah dalam masyarakat, serta tata cara yang berlaku dalam
masyarakat serta situasi-situasi termasuk tentang hubungan-hubungan,
kegiatan-kegiatan, sikap-sikap, pandangan-pandangan serta proses-proses
yang sedang berlangsung dan pengaruhpengaruh suatu fenomena.
Sedangkan penelitian kuantitatif menurut Wikipedia bahasa
Indonesia adalah adalah penelitian ilmiah yang sistematis terhadap bagianbagian dan fenomena serta hubungan-hubungannya. Tujuan penelitian
kuantitatif adalah mengembangkan dan menggunakan model-model
matematis, teori-teori dan/atau hipotesis yang berkaitan dengan fenomena
11
Implan,
serta
data-data
lainnya
yang
12
Sedangkan
menurut
Arikunto
(2002:206)
dengan
prosedur
pelaksanaan,
prinsip-prinsip
adalah
atau
pengamatan
metode
menurut
pengumpulan
data
Bungin
yang
13
dihimpun melalui
pengamatan
diharap
teori
yang
mampu
telah
mengembangkan
diterima
pada
dan
bangku
14
2. Bagi Akademisi
Penelitian diharap dapat memberikan informasi bagi
akademisi mengenai produk pembiayaan pada Bank Syariah
Mandiri dan praktik penganalisaannya dalam hal ini produk
pembiayaan implan.Sekaligus sebagai sumber pembanding antara
teori yang dipelajari dengan praktek yang dijalankan.
3. Bagi Masyarakat
Penelitian
diharap
mampu
memperkenalkan
produk
15
H. Sistematika Penulisan
Penyusunmembatasi penyusunan ini kedalam lima bab. Bab
pertama adalah Bab Pendahuluan Dalam bab ini diuraikan tentang Latar
Belakang Masalah, Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Kegunaan
Penelitian, Metode Penelitian, Kerangka Pemikiran, Batasan Masalah,
Objek Penelitian, Sistematika Penulisan.
Bab selanjutnya adalah Landasan Teori. Dalam bab ini diuraikan
tentang
Pengertian
Bank,
Pengertian
Pembiayaan,
Jenis-Jenis
16
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Telaah Pustaka
1. Perbankan Syariah
a. Pengertian Bank Syariah
Bank Syariah adalah Bank Umum yang melaksanakan
kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah yang dalam
kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran
(UU No. 10 tahun 1998 tentang Perubahan UU No. 7 tahun
1992 tentang Perbankan).
Menurut Ascarya (2007:2) secara umum bank syariah
dapat didefinisikan sebagai bank dengan pola bagi hasil yang
merupakan landasan utama dalam segala operasinya, baik
dalam produk pendanaan, pembiayaan, maupun dalam produk
lainnya.
Dalam Undang-Undang Nomor 10 tahun 1998 tentang
perubahan Undang-Undang Nomor 7 tahun 1992 tentang
Perbankan. Bank yang berprinsip syariah adalah bank umum
yang melaksanakan kegiatan usahanya berdasarkan prinsip
syariah yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu
lintas pembayaran. Prinsip syariah adalah aturan perjanjian
berdasarkan syariat islam antara bank dan pihak lain untuk
menyimpan dana atau pembiayaan kegiatan usaha atau kegiatan
17
Syariah
merupakan
lembaga
yang
18
dalam
sejarah
perekonomian
umat
Islam,
2. Analisis Pembiayaan
a. Pengertian Pembiayaan
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 10 tahun 1998
tentang Perbankan BAB I Pasal 1 Nomor12,yang dimaksud
pembiayaan berdasarkan prinsip syariah adalah penyediaan
uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu
berdasarkan persetujuan atau kesepakatan antara bank dengan
pihak lain yang mewajibkan pihak yang dibiayai untuk
19
untuk
mendukung
investasi
yang
telah
direncanakan.
b. Unsur Pembiayaan
Menurut
Kasmir
(2001:74)
adapun
unsur-unsur
suatu
keyakinan
pemberi
20
21
penggunaan,
jangka
waktu
dan
keperluan.Akan
22
23
c. Pembiayaan investasi
Pembiayaan
ini
sering
disamakan
dengan
yang
dimaksudkan
berbeda.Pembiayaan
untuk
keperluan
perdagangan
investasi
bagi
ini
para
itu,
antara
lain:
(1)
digunakan
untuk
dan
matang,
dan
(3)
waktu
penyelesaian
24
dilakukan
secara
massal
(kelompok).BSM
Implan
dapat
pembiayaan
melalui
koperasi
karyawan
untuk
pembiayaan
yang
kepada
dipergunakan
koperasi
adalah
karyawan.
executing
Pola
(koperasi
25
Karyawan
Executing (PKPA)
Karyawan
Karyawan
Chaneling (Implan)
sangat
berkaitan
erat
dengan
produk
Implan
ini
BSM Implan
26
Penandatanganan
akad Penandatanganan
akad
penandatanganan Menandatangani
sama
perjanjian
untuk
bersedia
Implan
memberikan
fasilitas
pembiayaan
overhead/operational
melalui
kerja
sama
cost
dan
dengan
27
Anggota Instansi
dan
kemudahan
28
perusahaan
produk
pembiayaan
Implan
ini.
Supaya
saling
29
Channeling/
BSM Implan
b. PKPA
Executing
30
Tujuan
Pembiayaan
koperasi
Plafond maksimal
pembiayaan
Jangka Waktu
a. 1
s.d.
tahun
untuk
PNS,
BUMN/BUMD, TNI/POLRI
b. Renovasi dan pembangunan rumah,
jangka waktu maksimal15 tahun
c. Perusahaan Swasta/PTdengan aset
< Rp25 miliar jangka waktu 1
sampai dengan 3 tahun dan jangka
waktu 1 sampai dengan 5 tahun
untuk
Perusahaan
Swasta/PT
Pendapatan Bank
Bagi Hasil
31
Asuransi
penjaminan/jiwa
perluasan PHK
8
Biaya-biaya
a. Biaya Administrasi 1%
b. Biaya Premi Asuransi,
c. Biaya Notaris
d. Biaya Materai
dan
32
Pemberian
Non revolving
Fasilitas
Pembiayaan
10
Jaminan
Bagi Instansi:
a. Jaminan
kelancaran
pembayaran
angsuran
b. Anggota koperasi/ karyawan adalah
pegawai tetap
c. Kebenaran dan keabsahan data
anggota koperasi/ karyawan
d. Jaminan tidak adanya sidestreaming
Bagi Anggota Instansi:
a. SKPG kepada bendahara
b. Sesuai
bentuk
agunan,
tanggungan/fiducia
hak
untuk
Price
PNS,
TNI/POLRI,
antara lain:
1 tahun
12,25%
2 tahun
12,75%
3 tahun
13,25%
4 tahun
13,75%
BUMN/BUMD
33
5 tahun
14,00%
6 tahun
14,50%
7 tahun
15,00%
8 tahun
15,50%
9 tahun
16,00%
10 tahun
16,50%
12,50%
2 tahun
13,00%
3 tahun
13,50%
4 tahun
14,00%
5 tahun
14,50%
34
40%
90%
Pendapatan
35
Keterangan:
Pendapatan
DSR
36
Perhitungan
dilakukan
sesuai
dengan
tahapan
Keterangan:
Potensi Pembiayaan :DSR
Rate of Return
Jangka Waktu
37
dari
debitur
benar-benar
dapat
mungkin
untuk
membayar
38
karakter
seseorang
sehingga
dapat
mendapatkan
gambaran
tentang
membayar
pembiayaannya,
dapat
pembiayaan.
Semakin
banyak
39
banyak
mengalami
kegagalan
atau
untuk
mengetahui
seberapa
besar
Kasmir
(2000:
104),
40
untuk
mengetahui
memiliki
memperoleh
Penilaian
sejumlah
pembiayaan
terhadap
dana
yang
permodalan
guna
ia
dapat
inginkan.
sangat
erat
41
42
penilaian
keabsahan
dan
dimulai
dengan
meneliti
akte
pendirian
kesempurnaan
dan
besarnya
modal
masing-masing
43
dimiliki
untuk
membiayai
usahanya
dan
44
kantor
pusat,
cabang
atau
pergudangan.
serta
latar
belakang
pendidikan
dan
45
atau
analisis
dampak
lingkungan
yang
dibiayai
tidak
akan
mengalami
hal
ini
kredit
pemohon
yang
kredit
dituangkan
mengajukan
dalam
suatu
dan
pemohon
46
pendidikanya,
perkembangan
perusahaan
serta
47
kekurangan
tersebut,
maka
sebaiknya
48
ini
merupakan
kelanjutan
dari
atau
pernyataan
yang
dianggap
perlu.
49
h. Realisasi kredit
Realisasi kredit diberikan setelah penandatanganan
surat-surat yang diperlukan dengan membuka rekening giro
atau tabungan di bank yang bersangkutan.
i. Penyaluran dan penarikan dana
Adalah pencairan atau pengambilan uang dari
rekening sebagai realisasi dari pemberian kredit dan dapat
diambil sesuai ketentuan dan tujuan kredit yaitu sekaligus
atau secara bertahap.
B. Kerangka Teoritik
Jenis Pembiayaan
BSM IMPLAN
Analisis Proposal
Pembiayaan
Penerapan Analisis 5C
Penerapan Analisis 7A
Kesesuaian
Proposal Diterima
Proposal Ditolak
50
BAB III
LAPORAN OBJEK
A. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Bank Syariah Mandiri Cabang Salatiga,
yang berlokasi di Ruko Diponegoro No.A6-A7 Jalan Diponegoro No.77
ASalatiga.
B. Paparan Data Hasil Penelitian
1. Sejarah Bank Syariah Mandiri Cabang Salatiga
Dari informasi yang telah tersedia pada web Bank Syariah
Mandiri, penyusun menemukaan bahwa perusahaan Perbankan ini
memiliki
nilai-nilai
perusahaan
yang
menjunjung
tinggi
51
layanan
perbankan
syariah
di
kelompok
52
53
Alamat
Telepon
: 25 Oktober 1999
54
Modal Dasar
: Rp2.500.000.000.000,-
Modal Disetor
: Rp1.158.243.565.000,-
Kantor Layanan
55
b. Misi
1) Mewujudkan pertumbuhan dan keuntungan
yang
berkesinambungan.
2) Mengutamakan penghimpunan dana konsumer dan
penyaluran pembiayaan pada segmen UMKM.
3) Merekrut dan mengembangkan pegawai profesional
dalam lingkungan kerja yang sehat.
4) Mengembangkan nilai-nilai syariah universal.
5) Menyelenggarakan operasional bank sesuai standar
perbankan yang sehat.
56
4. Struktur Organisasi
Susunan Organisasi Bank Syariah Mandiri Cabang Salatiga
KEPALA CABANG
DKP
PKP
Pelaksana
OPERATIONMA
NAGER
MARKETING
MANAGER
AccountOf
ficer
Funding
Officer
Costumer
Service
Pelaksana
Admin
Teller
Pelaksana
SDI & GA
Pelaksana
D&C
PelaksanaMarketingSup
port
Security
Sumber: BSM Cabang Salatiga
Messenger
Driver
OfficeBoy
Gambar 3.1
Struktur Organisasi BSM Cabang Salatiga
57
BAB IV
ANALISIS DATA
INSTANSI
KEBUTUHAN
ANGGOTA
MODAL
INSTANSI
KERJA/INVES
Sumber: Data Terolah
TASI Gambar 4.1
Proses Pembiayaan Implan
58
2b
Perjanjian Kerja
Sama
Pembiayaan
BANK
Perusahaan
Komite
Pembiayaan
SYARIAH
1
2a
MANDIRI
Persetujuan Alokasi
Plafond Induk Sesuai
Wewenang Pemutusan
Penjaminan
Pembiayaan
Rekomendasi
Anggot
a
Channeling
(wewenang
pemutusan
pembiayaan
cabang/KCP)
Instan
5si
Akad pembiayaan
(murabahah/ijarah)
Langsung ke BSM
Perusahaan
Penjamin
(Asuransi)
Tanpa agunan
de
Dengan agunan
Pemutusan penjaminan
pembiayaan (disetujui/tidak
disetujui)
Gambar 4.2
Skema Pembiayaan Implan
59
60
61
sebelumnya,
maka
dapat
ditarik
kesimpulan
bahwa
62
a. Analisis Manajemen
Analisis
kelengkapan
instansi.Dalam
Manajemen
persyaratan
hal
ini
dilakukan
yang
seperti
dengan
menyangkut
Akta
melihat
manajemen
Pendirian
dan
63
berkaitan
disimpulkan
dengan
bahwa
Aspek
proposal
Yuridis.Sehingga
dapat
lanjut
ke
dapat
tahapan
selanjutnya.
c. Aspek Sosial Ekonomi
Dalam pembahasan aspek ini menyangkut kondisi
sosial
ekonomi
yang
dapat
terbangun
akibat
adanya
64
d. Analisis Teknis/Operasi
Pada analisis teknis yang dilakukan oleh BSM Cabang
Salatiga dibagi menjadi 2 tahap. Yaitu:
1) Mekanisme pembiayaan kepada karyawan
Dalam pemberian fasilitas Implan kepada
karyawan instansi, skim yang digunakan adalah
Murabahah. Skim ini dianggap sesuai dengan tujuan
pembiayaan yaitu konsumtif pembelian barang-barang
yang diperlukan oleh karyawan instansi dimana pada
tahap awal pihak sekolah telah melakukan seleksi
terhadap para karyawan yang mengajukan permohonan
fasilitas Implan dan memberikan rekomendasi apabila
memang layak untuk diberikan fasilitas Implan.
Karyawan yang menjadi rekomendasi sekolah
selanjutnya
diwajibkan
menyetorkan
persyaratan
NPWP,
penghasilan
terakhir,
slip
SK
gaji/surat
keterangan
pengangkatan,
surat
65
perusahaan.Maka,
penganalisaan
terhadap
Sehingga
resiko
tidak
terbayarnya
66
serta
berkemungkinan
merusak
kelestarian
yang
sangat
penting
di
dalam
sebuah
Salatiga
memiliki
rumus
pengembangan
atas
67
Akhir ini. Dalam bab ini akan dikaji bagaimana rumus ini
diterapkan pada kasus pembiayaan. Untuk menerapkan pada
rumus,
terdapat
data-data
yang
harus
diperoleh
bank
: Rp35.800.000,-
Rate of Return
: 16.5%
: 10 tahun
:-
:-
Keterangan:
Total gaji karyawan: biaya gaji yang dikeluarkan
instansi untuk membiayai gaji karyawan dan guru tiap
bulan.
Dari data-data yang terdapat di atas memungkinkan
bank untuk melakukan penghitungan terhadap kemampuan
keuangan instansi. Selain dari total gaji yang dikeluarkan oleh
instansi, kesehatan laporan keuangan menjadi faktor penentu
68
karyawan
BSM
Cabang
Salatiga
terkait
dalam
penelitian
yang
dilakukan
oleh
69
telah
Pemerintah
Pusat
mendapat
perhatian
maupun
Pemerintah
yang
lebih
dari
Daerah.Namun,
baik.
Persaingan
antar
sekolah
semakin
tinggi
BSM
Cabang
Salatiga
hanya
menggunakan
70
2. Analisis 5C
Untuk dapat lebih mengetahui apakah sekolah ini mampu
melewati proses analisis dan berhak memperoleh pembiayaan, kita
harus memiliki beberapa sistem analisis. Seperti diketahui sebelumnya
penyusun menggunakan 2 analisa yaitu 7A dan 5C.Setelah mengetahui
hasil dari analisis 7A, kita beranjak pada sistem analisis 5C.Dalam
pelaksanaan analisis ini selalu beriringan dengan analisis 7A, karena
dalam kenyataannya keduanya selalu berkaitan.Kelima analisis yang
digunakan dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
ANALISA 5C
Character(Karakter)
Capital(Modal)
Capacity(Kapasitas)
Collateral(Jaminan)
Condition of
economic(Kondisi
Perekonomian)
Gambar 4.3
Analisis 5C
a. Analisis Karakter
Analisis pada kali ini akan dimulai dari Analisis
Karakter. Bagaimana kita ketahui sebelumnya bahwa karakter
71
instansi
dapat
berpengaruh
besar
pada
pelaksanaan
memperoleh
informasi
mengenai
karakter
mengakses BI Checking.
Gambar 4.4
BI Checking1
72
instansi
meliputi
riwayat
pembiayaan,
Gambar 4.5
BI Checking2
73
Gambar 4.6
BI Checking3
Gambar 4.7
BI Checking4
Karena
kerahasiaan
informasi,
maka
74
75
Potensi
Pembiayaan
yang
mungkin
dapat
76
= Rp35.800.000
= Rp12.888.000
= Rp12.888.000
Rp255.182.400
kita akan
Kondisi
mengkaji
ekonomi
yang
Aspek Kondisi
dimaksud
pada
dapat
dilihat
melalui
ketetapan
yang
dikeluarkan
Guru.
4) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor
5 Tahun 2012 tentang Sertifikasi Bagi Guru Dalam
Jabatan.
d. Aspek Jaminan
Aspek yang sangat penting bagi pembiayaan yang
menyangkut dari pembahasan-pembahasan di atas adalah aspek
jaminan.Jaminan yang diperuntukkan bagi sebuah instansi
tentu
saja
berbeda
instansi.Dimana
dengan
instansi
jaminan
sekolah
ini
bagi
karyawan
merupakan
agen
untuk
resiko
yang
kemungkinan
terjadi
dapat
pembiayaan.Pada
kondisi
ini
instansi
telah
terkait
yang
82
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kesimpulan dari penelitian Tugas Akhir yang berjudul ANALISIS
PROPOSAL PENGAJUAN PEMBIAYAAN IMPLAN PADA BANK
SYARIAH MANDIRI CABANG SALATIGA adalah sebagai berikut:
1. Dalam
penerapan
analisis
7A
yang
meliputi:
Aspek
Capacity,
of
83
untuk
memperoleh
pembiayaan
sesuai
dengan
kententuan
B. Saran
Dari kedua kesimpulan di atas, penyusun memberikan saran sebagai
berikut:
1. BSM Cabang Salatiga diharap selalu
menerapkan
dan
DAFTAR KATA
(ijarah)
: Leasing, sukuk
(mudharabah)
: Spekulasi, bentuk kerja sama antara
dua atau lebih pihak di mana pemilik modal (shahibul
amal) mempercayakan sejumlah modal kepada pengelola
(mudharib) dengan suatu perjanjian di awal.
(murabahah)
: Murabahah, perjanjian jual-beli antara
bank dengan nasabah.
(musyarakah)
: Pos, (syirkah atau syarikah atau serikat
atau kongsi) adalah bentuk umum dari usaha bagi hasil di
mana dua orang atau lebih menyumbangkan pembiayaan
dan manajemen usaha, dengan proporsi bisa sama atau
tidak. Keuntungan dibagi sesuai kesepakatan antara para
mitra, dan kerugian akan dibagikan menurut proporsi
modal.
DAFTAR PUSTAKA
Lampiran 1
Lampiran 2
Lampiran 3
Lampiran 4
NOTA ANALISA PEMBIAYAAN
POLA CHANNELING
(BSM IMPLAN)
Asalamualaikum Wr.Wb
Dengan ini kami sampaikan nota analisa pembiayaan atas nama MAN SURUH sebagai
berikut:
PERMASALAHAN
Perusahaan vide surat tanggal 17 September 2012 telah mengajukan permohonan
pembiayaan terhadap karyawan-karyawati MAN SURUH dengan rincian sebagai berikut:
Jumlah Permohonan
Tujuan Pembiayaan
Konsumtif
kepada
karyawan-karyawati
MAN SURUH
INFORMASI NASABAH
1. Informasi Umum
Nama Perusahaan
: MAN SURUH
Nasabah
Alamat Kantor
: Jalan
Suruh-Salatiga
Kab.Semarang
Telepon
: -
Fax
: -
Bidang Usaha
: Pendidikan
Kepala
: Muchlas
Sekretaris
: -
Bendahara
: Ismatul Yatimah
: Baru
Km.10,
Suruh,
Kepala Sekolah
Bendahara
Guru
Guru
Guru
Guru
Keterangan:
Kepala Sekolah
: Muchlas
Bendahara
: Ismatul Yatimah
ASPEK YURIDIS
MAN SURUH.
2. Aspek Manajemen
Ruang lingkup kegiatan sekolah adalah dalam bidang pendidikan. Sekolah adalah
merupakan Sekolah Dasar Negeri, dimana para pengajarnya adalah calon dan
Pegawai Negeri Sipil.
Risiko dan Mitigasi:
a. Risiko
Tidak terbayarnya kewajiban angsuran nasabah karena saldo di rekening tidak
mencukupi untuk dilakukan pendebetan.
b. Mitigasi
Pembayaran gaji karyawan atau guru yang melalui bendahara sekolah telah di
debet terlebih dahulu untuk pembayaran angsuran, sehingga risiko tidak
terbayarnya kewajiban angsuran masing-masing karyawan dapat dimitigasi
secara sempurna.
ANALISA ASPEK TEKNIS
1. Skim Pembayaran kepada Karyawan-karyawati MAN SURUH
Dalam pemberian fasilitas Implan kepada karyawan-karyawati sekolah, skim yang
digunakan adalah murabahah, karena sesuai dengan tujuan pembiayaan yaitu
konsumtif pembelian barang-barang yang diperlukan oleh karyawan-karyawati
sekolah dimana pada tahap awal pihak sekolah telah melakukan seleksi terhadap para
karyawannya yang mengajukan permohonan fasilitas Implan dan memberikan
rekomendasi apabila memang layak untuk diberikan fasilitas Implan BSM.
2. Mekanisme Pencairan dan Pembayaran Angsuran
Pencairan dana dilakukan dengan mengkredit rekening masing-masing karyawan.
Masing-masing karyawan telah memiliki rekening BSM. Sedangkan pembayaran
angsuran dilakukan dengan mendebet saldo rekening masing-masing karyawan
sekolah dimana bendahara telah melakukan pendebetan pada setiap rekening
karyawan-karyawati yang mendapat fasilitas pembiayaan Implan BSM untuk
kemudian disetorkan ke rekening karyawan-karyawati yang ada di BSM. Sehingga
risiko tidak terbayarnya kewajiban angsuran setiap karyawan akan dapat dilakukan
mitigasi secara sempurna.
3. Risiko dan Mitigasi
a. Risiko
: 35,800,000 (A)
(D)
Sisa Potensi
: 16.5%
: Konsumer
kepada
sejumlah
karyawan
3. Sumber Pengembalian
Sumber pengembalian adalah dari fixed income (gaji) dimana sistem penggajian telah
di debet oleh bendahara, sehingga risiko tidak terbayarnya kewajiban angsuran setiap
bulannya dapat dimitigasi dengan sempurna.
4. Risiko dan Mitigasi
a. Risiko
1) Risiko terjadinya over financing maupun under financing yang akan
mempengaruhi potopolio pembiayaan yang diberikan.
2) Risiko tidak terbayarnya kewajiban angsuran nasabah (karyawan) karena
tidak tersedianya dana di rekening yang bersangkutan.
b. Mitigasi
1) Telah dilakukan perhitungan jumlah kebutuhan pembiayaan yang dibutuhkan
oleh para karyawan MAN SURUH berkaitan dengan fasilitas pembiayaan
Implan BM yang diajukan tidak melebihi dari 40% DSR.
2) Pembayaran angsuran kewajiban dilakukan secara potong gaji atas rekening
masing-masing karyawan MAN SURUH dimana sistem penggajian telah di
debet oleh bendahara, sehingga risiko tidak terbayarnya kewajiban angsuran
setiap bulannyadapat dimitigasi dengan sempurna.
ANALISA ASPEK JAMINAN
Jaminan adalah:
1. SK Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil (di atas Rp50.000.000,00)
2. Penjaminan dari Asuransi Penjaminan STACO
3. Standing Intruction yang ditanda tangani oleh calon nasabah dan diketahui oleh
pejabat yang berwenang (Kepala Sekolah) untuk memotong pembayarannya
kewajiban pembiayaan di BSM sampai dengan lunas
USULAN PEMBIAYAAN
Berdasarkan kajian dan analisa di atas maka kami mengusulkan agar permohonan Implan
karyawan MAN SURUH dapat disetujui dengan syarat dan ketentuan sebagai berikut:
1. Struktur Pembiayaan:
a. Skim Pembiayaan
b. Tujuan Pembiayaan
: Konsumer
kepada
karyawan
(kolektif)
: Maksimal Rp750,000,000
f.
g. Margin
h. Biaya-biaya:
1) Biaya Administrasi
2) Biaya Keterlambatan
3) Biaya
Asuransi,
timbul
akibat
transaksi ini
i.
Jaminan
j.
Pengikatan
: Intern
3. Syarat pencairan:
Seluruh persyaratan pada poin B telah dipenuhi dan diserahkan seluruhnya kepada bank.
a. Telah menandatangani seluruh perjanjian beserta pengikatan jaminan.
b. Menandatangani tanda terima uang setiap pencairan.
c. Setelah pihak asuransi peminjaman menertibkan Sertifikat Penjaminan.
4. Syarat-syarat lain:
a. Selama pembiayaan belum lunas, nasabah berkewajiban untuk:
1) Menggunakan fasilitas pembiayaan sesuai dengan tujuan penggunaan
pembiayaan.
2) Mengizinkan PT Bank Syariah Mandiri atau pihak yang ditunjuk untuk
melakukan pemeriksaan aktifitas keuangan nasabah.
b. Selama pembiayaan belum lunas, tanpa persetujuan tertulis dari bank terlebih
dahulu nasabah tidak diperkenankan:
1) Memindah tangankan barang jaminan.
2) Memperoleh fasilitas kredit atau pinjaman lain dari pihak ketiga, kecuali
dalam rangka transaksi yang wajar dan disetuji oleh Bank Syariah Mandiri.
3) Mengingat diri sebagai penjamin hutang atau menjaminkan harta kekayaan
kepada pihak lain.
c. Syarat lain sesuai ketentuan yang berlaku di PT Bank Syariah Mandiri.
5. Lain-lain
a. Kejadian-kejadian pelanggaran (event of default)
1) Nasabah tidak membayar kewajiban pokok dan margin sebagaimana
ditetapkan dalam perjanjian pembiayaan.
2) Nasabah tidak dapat memenuhi atau melanggar sebagian atau seluruh syarat
dan ketentuan yang tercantum di dalam perjanjian pembiayaan.
b. Perubahan perjanjian pembiayaan hanya dapat dilakukan secara tertulis dan
Rifqi Aditya
Pelaksana Marketing
Lampiran 5
Lampiran 6
DOKUMENTASI PENELITIAN