Anda di halaman 1dari 34

Fahrul Rochim Merakit Komputer :: Halaman 1

INSTALASI RED HAT LINUX 9.0

A. HARDWARE OVERVIEW
1. Overview tentang kernel
Linux selaku system operasi harus mampu menjembatani akses
terhadap hardware. Linux kernel memberikan fasilitas untuk mengakses
komponen-komponen hardware seperti CPU, memory, konsol, dan bus
PCI. Proses deteksi dan konfigurasi biasanya berjalan secara otomatis.
Layanan hardware biasanya diimplementasikan lewat modul-modul
kernel. Kernel harus mengkoordinasi resource level rendah ke driver-
driver device atau hardware, seperti akses IO ports, interrupt (IRQ),
memory IO dan memory langsung (direct memory). Device driver ini ada
yang dikompilasi secara statis ke dalam core image kernel atau
dikompilasi secara dinamis ketika kernel melakukan loading terhadap
modul-modul device tersebut.
Layanan yang diberikan kernel ini diperoleh lewat user mode access.
Ada 3 cara untuk mendapatkan user mode access ini, yaitu dengan system
call dan sinyal, lewat node device file system dan lewat interface jaringan.
Sistem call akan mengakses kernel lewat fungsi seperti pembuatan file
dan proses. Sinyal memungkinkan komunikasi antar proses dan dapat
dikirim ke user dengan kernel sebagai perantara.
Akses ke device atau hardware diperoleh lewat node device file
system. Pada UNIX, semua utilitas mengakses device yang berbeda
dengan cara yang sama. Hal ini dimungkinkan karena pada UNIX, semua
device diperlakukan sebagai file, kecuali device jaringan.
Untuk interface jaringan, device ini tidak diakses lewat device node,
namun melalui abstraksi interface jaringan. Ini karena jauh sebelum
interface jaringan ditemukan, system operasi UNIX telah beroperasi satu
decade sebelum jaringan berkembang.

http://ruruhtml.co.cc/
Fahrul Rochim Merakit Komputer :: Halaman 2

2. Overview CPU, memory, hard disk


Red Hat Linux mendukung processor berbasis Intel x86, Intel
Itanium2, AMD64/EM64T, IBM Server z Series, IBM Server p Series,
dan IBM S/390. Pada tutorial ini hanya dijelaskan untuk processor Intel
x86 saja.
Sebelum memulai instalasi, konfigurasi minimal untuk Linux versi 9:
CPU:
- Minimum: Pentium
- text-mode: 200 MHz Pentium
- grafis mode: 400 MHz Pentium II
Hard Disk:
- Custom Installation (minimum): 475MB
- Server (minimum): 850MB
- Personal Desktop: 1.7GB
- Workstation: 2.1GB
- Custom Installation (maksimum): 5.0GB
Memory:
- Minimum untuk mode teks: 64MB
- Minimum untuk mode grafis: 128MB
- Disarankan untuk mode grafis: 192MB
Ketentuan ini bisa dilihat pada release notes

B. PERSIAPAN SEBELUM INSTALASI


Ada banyak hal yang harus diperhatikan sebelum instalasi, seperti release-
notes, hardware compatibility, tipe instalasi, media instalasi dan sebagainya.
Pada subbab ini diuraikan satu persatu hal yang perlu diperhatikan sebelum
menginstal Linux.

1. Release-Notes
Sebelum menginstall, baca terlebih dahulu RELEASE-NOTES dari
CD pertama atau pada http://www.redhat.com. Pada release-notes
diterangkan informasi-informasi penting mengenai release Linux yang

http://ruruhtml.co.cc/
Fahrul Rochim Merakit Komputer :: Halaman 3

anda install. Selain itu juga memuat informasi mengenai perubahan dari
release sebelumnya.

2. Red Hat Hardware Compatibility List


Pada site http://hardware.redhat.com/hcl diberikan informasi mengenai
hardware yang telah dites dengan menggunakan Red Hat. Hardware yang
berada pada list ini seharusnya mampu mendukung instalasi Red Hat.

3. X Free86 supported video cards


Pada site http://xorg.freedesktop.org, kita dapat menemukan list video
card yang didukung oleh Linux.

4. Media instalasi
Linux bisa diinstall lewat CD-ROM, hard disk, NFS image, FTP dan
HTTP. Untuk CDROM dan hard disk, anda membutuhkan boot disk atau
CDROM yang dapat dibooting. Untuk NFS image, FTP dan HTTP
mumbutuhkan instalasi lewat jaringan. Pada makalah ini hanya dijelaskan
instalasi dengan CDROM.

5. Multi boot system


Sebelum menginstal Linux, sebaiknya anda menginstal operating
system lain terlebih dahulu. Linux mampu bekerja dengan berbagai system
operasi yang lain seperti:
• Windows NT/2000/XP/2003
• DOS, Windows 3.x/9xME
• NetBSD, FreeBSD dan variant Linux yang lain.
Masalah yang mungkin timbul ketika kita menggunakan multi boot
adalah permasalahan partisi dan proses booting.
a. Masalah Partisi
Masalah partisi muncul karena Linux menggunakan partisi swap
dan natives untuk beroperasi. Untuk itu lebih baik Linux kita desain
untuk menggunakan sisa partisi dari system operasi lain daripada

http://ruruhtml.co.cc/
Fahrul Rochim Merakit Komputer :: Halaman 4

menggunakan partisi yang sama. Untuk itu bila anda hendak


menginstall Linux pada komputer yang sudah memiliki system operasi
lain, alangkah baiknya bila anda membackup system operasi tersebut
bersama file-filenya (untuk langkah aman saja) lalu mempartisi hard
dengan tools seperti Partition Magic, untuk membuat partisi khusus
untuk Linux.
b. Masalah booting
Jika suatu system melakukan multi booting, maka harus ada boot
loader yang mampu melakukan booting dengan banyak system
operasi. Ada dua macam bootloader yang biasa dipakai di linux, yaitu:
• Grub
Grub adalah boot loader primer yang dapat digunakan untuk Linux dan
system operasi yang lain seperti DOS, Windows 3.x, Windows 9x/ME,
dan Windows NT, 2000, XP/2003
• System Commander atau NTLDR

6. Mode Instalasi (grafis dan text based)


Ada dua mode instalasi yang bisa digunakan, yaitu dengan
menggunakan mode grafis atau mode text. Untuk mode grafis, linux
menggunakan X server dan GUI installer. Dengan menggunakan mode
grafis, instalasi linux menjadi jauh lebih sederhana, lebih menarik dan
lebih mudah. Mode grafis biasa digunakan untuk instalasi dengan
menggunakan hard drive, CDROM, dan NFS.
Dengan mode teks, linux menggunakan interface menu untuk
konfigurasinya. Mode teks ini bisa digunakan untuk semua metode
instalasi.

7. Jenis Instalasi
Anda bisa melakukan instalasi dengan memilih anatara full install atau
upgrade. Untuk full install ada 4 macam instalasi yang bisa dipilih, yaitu
workstation, server, laptop dan custom.

http://ruruhtml.co.cc/
Fahrul Rochim Merakit Komputer :: Halaman 5

a. Workstation
Bila anda baru pertama kali menginstal linux, dan ingin
menghemat waktu dengan menginstall package-package yang
diperlukan saja, workstation adalah pilihan instalasi yang tepat
b. Server
Jika anda ingin menggunakan linux sebagai server dan tidak ingin
repot-repot menginstal tiap package yang disediakan linux secara
manual
c. Laptop
Hampir mirip dengan tipe workstation yang hanya menginstall
package-package yang diperlukan saja, namun dikhususkan untuk
laptop.
d. Custom
Custom biasa digunakan oleh user yang sudah mengenal linux,
karena pada custom kita bisa memilih package-package apa yang
dibutuhkan.

Selain full instalasi, anda juga bisa memilih upgrade. Pilihlah system
instalasi ini bila anda telah memiliki Red Hat Linux versi 3.03 atau
diatasnya dan anda ingin mengupdate paket dan versi kernel linux.

8. Desktop di linux
Ada dua macam jenis desktop di linux, yaitu KDE atau GNOME.
Tentunya pemilihan desktop ini tergantung kebutuhan anda dan selera.
Anda bisa menginstall keduanya, namun tentusaja membutuhkan tempat
yang lebih besar pada hard disk.

9. Gnome
Gnome adalah desktop linux yang berbasis grafis. GNOME memiliki
panel, desktop (dimana data dan aplikasi dapat ditempatkan, seperti di
Windows), multiple window manager dan tool serta aplikasi desktop
standar.

http://ruruhtml.co.cc/
Fahrul Rochim Merakit Komputer :: Halaman 6

Gambar 1.1 GNOME User Screen


10. KDE
KDE menyediakan file manager, window manager, system help
terintegrasi, system konfigurasi, berbagai tool dan utility, serta berbagai
aplikasi yang terus berkembang.

Gambar 1.17 KDE User Screen

C. DEVICE NODE LINUX


Untuk membaca partisi di linux, perlu mengetahui device node di linux,
terdiri dari:

http://ruruhtml.co.cc/
Fahrul Rochim Merakit Komputer :: Halaman 7

• Block device
 /dev/hd[a-t] – IDE drive
 /dev/sd[a-z] – SCSI drive
 /dev/fd[0-7] – floppy drive
• Character device
 /dev/tty[0-6] – virtual consoles
 /dev/st0 – SCSI tape drive
• Link simbolik
 /dev/cdrom
 /dev/modem
 /dev/pilot

D. PARTISI LINUX
Hard disk dibagi atas partisi-partisi. Tiap partisi mengandung filesistem
atau swap untuk virtual memory. Karena file sistem pada tiap partisi
independen terhadap partisi yang lain, maka, jika satu file sistem penuh, maka
file sistem yang lain mungkin masih memiliki ruang yang cukup. Partisi
biasanya terdiri atas partisi primer, extended dan logik. Secara default,
filesistem berupa partisi ext3.
• Partisi primer adalah empat partisi pertama dari hard disk
• Partisi extended adalah partisi yang dikonversi dari partisi primer jika ada
lebih dari empat partisi yang dibutuhkan yang mengandung satu atau lebih
partisi logik.
• Partisi logik adalah partisi tambahan bila lebih dari empat partisi
dibutuhkan dan partisi ini biasa diletakkan pada partisi extended.

Multiple partisi dapat digabungkan dalam partisi virtual tunggal dengan


teknik-teknik yang lebih kompleks yang disebut LVM dan RAID. RAID
adalah teknik yang dipakai untuk memperoleh kapabilitas redudansi,
peningkatan performansi, atau menciptakan partisi yang lebih besar dari
gabungan partisi hard disk-hard disk yang berbeda. LVM adalah teknik yang

http://ruruhtml.co.cc/
Fahrul Rochim Merakit Komputer :: Halaman 8

digunakan untuk menugaskan satu atau lebih partisi ke dalam satu grup virtual
partisi yang disebut logical volumes.
File system diakses lewat mount point, yang merupakan direktori tertentu
yang digunakan untuk mengakses file system. Contoh struktur partisi di linux:

Gambar 1.1 Struktur Partisi pada Linux

E. KONFIGURASI FILESISTEM
Ketika anda melakukan partisi, maka anda harus menentukan mount point
untuk partisi tersebut, tipe file sistemnya (biasanya ext3) dan berapa ukuran
partisi tersebut. Mount point pada linux dapat dideskripsikan sebagai berikut:
• /swap – Digunakan untuk virtual memory (gunakan ukuran 2 x ukuran
RAM) Artinya data ditulis pada partisi swap bila RAM tidak cukup untuk
menyimpan data sementara. Ukuran swap tidak boleh melebihi 2GB
• /boot – Kernel OS yang dapat dibooting diletakkan disini (gunakan ukuran
maksimum 100MB). Karena keterbatasan BIOS, disarankan untuk
menggunakan partisi ini saat booting.
• / – Semua file linux diletakkan pada mount point direktori ini. Direktori ini
disebut root. Ukuran direktori ini adalah sisa dari seluruh partisi untuk
linux. Mount point /etc, /lib, /bin, /dev, /sbin harus ada pada mount point
ini atau linux tidak akan bisa booting dengan baik. Mount point standar
yang ada adalah:
1. /home – mount point direktori user
2. /opt – mount point direktori dimana software opsional diletakkan
(software yang tidak diletakkan pada OS).

http://ruruhtml.co.cc/
Fahrul Rochim Merakit Komputer :: Halaman 9

3. /var – mount point direktori dimana file yang selalu berubah status
dan ukurannya (file log, file print spool, dan lain-lain)
4. /tmp – mount point direktori temporer yang digunakan oleh system
dan user service.
5. /sbin – mount point direktori perintah-perintah untuk administrasi
system
6. /bin
7. /usr – mount point directory untuk user binary, dokumentasi, dan
lain-lain
8. /dev – mount point direktori untuk device
9. /lib – mount point direktori untuk library
10. /mnt – mount point direktori untuk device seperti cdrom dan lain-
lain.

F. TAHAP-TAHAP INSTALASI
Berikut ini dijelaskan cara instalasi linux menggunakan mode grafis,
dengan menggunakan CDROM.
1. Seleksi bahasa selama instalasi
Dengan menggunakan mouse, pilihlah bahasa yang anda ingin
pergunakan untuk menginstal dan default system linux.

Gambar 1.2 Pemilihan Bahasa

http://ruruhtml.co.cc/
Fahrul Rochim Merakit Komputer :: Halaman 10

2. Konfigurasi keyboard
Pilih model keyboard yang paling sesuai dengan komputer anda. Jika
tidak dapat menemukan yang cocok, pilih Generic yang paling cocok
dengan keyboard anda, misalnya Generic 101-key PC. Pilih tipe layout
keyboard anda. Rata-rata keyboard yang ada menggunakan layout
US.English. Untuk mengubah tipe layout keyboard anda, gunakan
Keyboard Configuration Tool, atau ketik
$ redhat-config-keyboard
.

Gambar 1.3 Konfigurasi Keyboard

3. Konfigurasi mouse
Pilih konfigurasi mouse sesuai dengan system anda. Jika anda tidak
dapat menemukan mouse yang sama, pilihlah mouse yang kompatibel
dengan system anda. Jika anda tidak dapat menemukan mouse yang
kompatibel, pilih Generic berdasarkan jumlah tombol dan konektor mouse
anda. Kemudian klik Next.
Untuk mengubah tipe mouse anda, gunakan Mouse Configuration Tool,
atau ketik
$ redhat-config-mouse

http://ruruhtml.co.cc/
Fahrul Rochim Merakit Komputer :: Halaman 11

Gambar 1.4 Konfigurasi Mouse


4. Upgrade atau Install
Jika anda ingin melakukan upgrade dari versi linux sebelumnya, pilih
upgrade.Agar anda dapat memilih paket mana saja yang hendak diupgrade,
klik Customize packages to be upgraded. Jika tidak, pilih instalasi red
hat linux yang baru. Kemudian klik Next.

Gambar 1.5 Upgrade atau Install

http://ruruhtml.co.cc/
Fahrul Rochim Merakit Komputer :: Halaman 12

5. Opsi instalasi
Bila anda memilih untuk menginstal linux baru, anda akan masuk pada
layer ini. Ada empat opsi yang diberika, yaitu Server,
Workstation,Personal Desktop dan Custom. Pilihlah opsi yang sesuai
dengan keperluan anda. Server membutuhkan waktu lebih lama untuk
instalasi dibanding Laptop dan Workstation, namun melakukan instalasi
lebih komplit, namun membutuhkan hard disk yang lebih besar.
Untuk keterangan lebih jauh, bacalah kembali bagian awal modul ini
yang menjelaskan beda ke 4 opsi instalasi. Klik Next bila anda sudah
memilih.

Gambar 1.6 Pemilihan Tipe Instalasi

6. Partisi
Pada langkah ini, anda harus memilih di partisi mana linux hendak
diinstall dengan memilih ukuran dan mount points untuk tiap partisi linux.
Anda juga dapat menghapus atau menciptakan partisi baru dimana linux
akan diinstall. Jika anda tidak ingin kehilangan partisi yang sudah ada
sebelumnya, pilih untuk melakukan partisi secara manual. Ada dua opsi
untuk melakukan partisi:
• Otomatis
• Manual dengan disk druit

http://ruruhtml.co.cc/
Fahrul Rochim Merakit Komputer :: Halaman 13

Gambar 1.7 Partisi disk secara otomatis atau dengan Disk Druid
a. Otomatis
Partisi otomatis memungkinkan anda melakukan instalasi tanpa
melakukan partisi secara manual. Pilihan ini menguntungkan bagi user
yang tidak ingin melakukan partisi sendiri. Jika anda memiliki OS lain
dan tidak ingin menghapus OS ini dan tidak ingin menginstall linux
pada MBR anda atau jika anda ingin menggunakan boot manager lain
selain LILO, jangan memilih metode ini untuk instalasi. Ada 3 opsi
yang diberikan pada partisi otomatis, yaitu:
• Remove all Linux partitions on this system
Memilih opsi ini berarti semua partisi linux yang ada sebelumnya
akan dihapus. Untuk partisi-parti lain seperti (VFAT atau FAT32)
akan tetap aman.
• Remove all partitions on this system
Dengan memilih opsi ini, anda tidak hanya menghilangkan partisi
linux tapi juga partisi system operasi lain seperti: Windows
9x/NT/2000/ME/XP atau NTFS.
• Keep all partitions and use existing free space

http://ruruhtml.co.cc/
Fahrul Rochim Merakit Komputer :: Halaman 14

Pilih opsi ini untuk menyimpan data ataupun partisi anda


sebelumnya sepanjang anda masih cukup memiliki ruang di hard
disk.
Klik Next

Gambar 1.8 Partisi otomatis


b. Manual dengan disk druit
Bila anda menggunakan disk druit, anda harus menentukan mount
point apa saja yang akan dipakai pada suatu partisi, tipe file systemnya,
serta menentukan ukurannya.
1) Field-field partisi
Mount point : Mount point adalah lokasi di direktori mana volume
berada.
Device : Bagian ini menunjukkan nama device partisi
Type : Bagian ini menunjukkan tipe partisi (misalkan
Linux Natives, swap, ext3, ext2 atau DOS).
Start : Field ini menunjukkan silinder mana pada hard disk
partisi dimulai
End : Field ini menunjukkan silinder mana pada hard disk
partisi diakhiri

http://ruruhtml.co.cc/
Fahrul Rochim Merakit Komputer :: Halaman 15

Gambar 1.8 Partisi Disk Druid


Beberapa tombol dari disk druit terdiri atas:
• Add : digunakan untuk membuat partisi baru. Ketika kita
membuat partisi baru, tipe file sistemnya, letak mount
point dan ukurannya juga harus ditentukan
• Edit : digunakan untuk memodifikasi atribut pada partisi.
• Delete : digunakan untuk menghapus partisi. Anda akan
diminta konfirmasi atas penghapusan partisi.
• Reset : digunakan untuk mengembalikan ke status semula.
Semua perubahan akan hilang bila anda menggunakan
tombol ini.
• RAID : gunakan opsi ini bila anda ingin menyediakan
redundansi pada partisi hard disk. Bacalah manual
RAID jika anda ingin mengetahui lebih jauh.
• LVM : dengan opsi ini anda dapat membuat partisi logic
LVM (Logical Volume Manager). Tentang LVM,
dapat and abaca lebih lanjut dari manual LVM.
Sebagai pedoman untuk partisi, pada bab konfigurasi filesistem
disertakan macam-macam partisi di linux dan berapa ukuran yang
disarankan.

http://ruruhtml.co.cc/
Fahrul Rochim Merakit Komputer :: Halaman 16

Setelah selesai, masuklah ke sesi selanjutnya untuk melakukan


format terhadap partisi. Jangan pilih opsi check for bad blocks while
formatting kecuali anda ingin menghabiskan waktu lebih lama untuk
instalasi.

Gambar 1.9 Menambah partisi dengan disk druid


c. Bootloader Configuration
Setelah anda melakukan partisi terhadap hard disk, langkah
berikutnya adalah konfigurasi boot loader. Boot loader adalah program
yang dijalankan ketika computer dinyalakan. Bootloader bertugas
melakukan loading kernel, kemudian kernel akan memeriksa semua
device yang berada pada system dan kemudian menjalankan script init.
Karena itu, suatu system tanpa boot loader tidak akan mampu berjalan
sama sekali. Jika sistem telah mempunyai bootloader, bootloader
tersebut dapat digunakan tanpa harus menginstal boot loader baru.
Pada dasarnya Red Hat 9 menggunakan GRUB, namun anda dapat
mengganti boot loadernya delngan LILO (bootloader pada versi-versi
Red Hat sebelumnya) atau boot loader lainnya dengan menggunakan
opsi Change boot loader. Pastikan bahwa apabila anda menggunakan
bootloader selain GRUB dan LILO, bootloader tersebut harus mampu
melakukan booting terhadap Linux. Jika anda tidak ingin menginstal

http://ruruhtml.co.cc/
Fahrul Rochim Merakit Komputer :: Halaman 17

boot loader, anda bisa membuat boot disket. Pilih opsi ini Do not
install a boot loader setelah mengklik Change boot loader. Boot
disket ini bisa dibuat saat anda menginstal linux. Untuk amannya,
gunakan GRUB dalam proses instalasi.
Anda dapat mengeset boot loader password agar setiap kali user
mengakses system, user harus memasukkan password. Kecuali anda
benar-benar perhatian pada masalah sekuritas system, bootloader ini
tidak perlu dipassword. Jika anda ingin mengeset password, klik pada
checkbox Use a bootloader password. Bila tidak, lewati saja opsi ini.

Gambar 1.10. Boot Loader Configuration


Untuk melakukan konfigurasi lebih jauh terhadap bootloader,
seperti letak boot loader bila anda menggunakan GRUB atau LILO,
dimana bootloader tersebut diinstal, serta bila anda ingin memberikan
opsi pada kernel, pilih Configure advanced boot loader options dan
kemudian pilih Next.
d. Advanced Boot Loader Configuration
Setelah anda memilih boot loader mana untuk diinstal, anda harus
menentukan dimana boot loader tersebut diinstal. Ada dua tempat
dimana boot loader diinstal, yaitu:

http://ruruhtml.co.cc/
Fahrul Rochim Merakit Komputer :: Halaman 18

• Master Boot Record (MBR)


Disarankan menginstal boot loader pada tempat ini kecuali ada
boot loader yang lain yang telah diinstal di MBR. MBR secara
otomatis diloading oleh BIOS, dan merupakan tempat dimana boot
loader pertama kali melakukan booting dan melakukan loading system
operasi. Jika anda menginstal GRUB atau LILO pada MBR, ketika
system dijalankanm GRUB atau LILO akan menampilkan pilihan
booting Red Hat atau system operasi lain yang ada.
• Sektor pertama dari partisi boot
Jika ada bootloader lain pada sstem dan anda ingin boot loader
inilah yang berjalan pertama kali, install-lah GRUB atau LILO pada
tempat ini. Dengan cara ini, system akan mengecek MBR dulu
(dimana bootloader anda bekerja), baru kemudian boot loader tersebut
akan menjalankan GRUB atau LILO. GRUB atau LILO kemudian
akan membooting Red Hat Linux.

Gambar 1.11. Boot Loader Installation


e. Konfigurasi jaringan
Bila anda tidak memiliki Ethernet card, lewati opsi ini dan masuk
ke langkah selanjutnya. Bila ada, kliklah Edit. Ada dua checkbox
Configure with DHCP dan Activate on boot. Jika anda menggunakan

http://ruruhtml.co.cc/
Fahrul Rochim Merakit Komputer :: Halaman 19

DHCP server, pilihlah opsi pertama, jika tidak (setting secara manual),
biarkan checkbox bersih. Pada opsi kedua, jika anda mengklik
checkbox tersebut, anda bisa memilih tiap kali boot, Ethernet card
akan diaktifkan. Bila tidak, anda harus mengaktifkan Ethernet card tiap
kali anda membutuhkan. Tentunya lebih mudah bila tiap kali boot,
Ethernet card dalam keadaan aktif, karena itu, kliklah pilihan ini.
Bila anda menggunakan DHCP, maka anda tidak perlu mengisikan
alamat IP dan netmasknya. Namun jika tidak, masukkan nomor IP dan
netmask. Tanyakan pada network admin jika anda tidak
mengetahuinya. Klik OK.
Setelah itu isilah kolom dibawah yang menunujukkan hostname,
yang berarti adalah nama komputer anda. Jika anda menggunakan
DHCP, cukup klik opsi automatically via DHCP. Jika anda mengeset
hostname secara manual, masukkan pada kolom manually. Hostname
adalah nama komputer anda. Pada Miscellanous setting, masukkan
Gateway, Primary DNS, Secondary DNS, Tertiary DNS. Kecuali
anda menggunakan DHCP, anda harus mengisi gateway dan DNS.
Gateway ini adalah penghubung komputer anda ke jaringan lain, atau
bisa dikatakan jalur keluar masuk jaringan anda. DNS bertugas
melakukan translasi dari nama domain menjadi nomor IP. Suatu
komputer wajib memiliki paling tidak satu DNS bila ingin terhubung
ke internet. Bila anda memiliki DNS sekunder dan tersier, isikan juga.
Bila tidak, cukup isikan DNS primer.
Pengisian konfigurasi jaringan ini bisa dilakukan setelah linux
diinstall, dengan menggunakan menu Network Administration Tool
atau dengan mengetik:
$ redhat-config-network

http://ruruhtml.co.cc/
Fahrul Rochim Merakit Komputer :: Halaman 20

Gambar 1.12 Konfigurasi Jaringan

Gambar 1.13 Edit Interface Jaringan

f. Konfigurasi firewall
Pada bagian ini, anda harus memilih konfigurasi firewall untuk
computer anda. Red Hat Linux menggunakan firewall untuk
meningkatkan keamanan system. Firewall bertugas sebagai penjaga
antara computer anda dan jaringan dan juga menentukan resource apa
yang bisa diakses oleh user luar. Opsi ini memungkinkan anda untuk
mengeblok computer lain yang ingin melakukan login ke computer
anda. Ada dua pilihan, Firewall dengan tingkat sekuritas tinggi atau
medium dan No firewall. Pilihan ini mempengaruhi tingkat sekuritas
computer anda bila terhubung ke jaringan.

http://ruruhtml.co.cc/
Fahrul Rochim Merakit Komputer :: Halaman 21

1) High
Jika anda memilih opsi ini, system anda tidak akan menerima
koneksi selain yang ada pada default setting. Secara default hanya
koneksi ini yang mungkin diterima.
• DNS replies
• DHCP
Firewall akan mengeblok:
• Active mode FTP
• IRC DCC file transfers
• RealAudioTM
• Remote X Window System clients
Pilihan ini sebaiknya dipakai bila anda tidak akan menginstal
server pada computer anda. Jika ada tambahan service, anda bisa
memilih Customize untuk memungkinkan service-service khusus
dapat dijalankan lewat firewall.
2) Medium
Jika anda memilih medium, firewall anda tidak akan
memungkinkan computer lain untuk login ke computer anda.
Secara default, akses berikut tidak diijinkan.
• Port kurang dari 1023 – termasuk diantaranya ftp,SSH,telnet dan
HTTP
• NFS port 2049
• Lokal X Window System display untuk remote X clients
Pilihan ini diambil ketika anda masih menginginkan layanan
seperti RealAudioTM, sementara masih mengeblok akses ke
layanan service lainnya. Seperti juga pada High, anda bisa memilih
layanan tertentu yang bisa melewati firewall.
3) No Firewall
No firewall akan melewatkan semua service pada firewall tanpa
melakukan cek security. Pilih layanan ini bila anda memiliki

http://ruruhtml.co.cc/
Fahrul Rochim Merakit Komputer :: Halaman 22

jaringan yang aman dan anda ingin melakukan konfigurasi firewall


sendiri.
Jika anda memilih medium atau high, maka metode otentikasi
jaringan seperti NIS dan LDAP tidak akan bekerja.

g. Customize
Pilihan ini memungkinkan anda memilih service mana yang anda
perbolehkan melewati Firewall anda.

h. Trusted Devices
Trusted device memungkinkan anda untuk memilih device tersebut
sebagai interface yang anda percaya, sehingga device tersebut terlepas
dari semua pengawasan firewall. Disarankan untuk tidak memilih
trusted device, terutama jika system terhubung langsung ke internet
dan anda benar-benar yakin jaringan anda aman. Untuk kolom ini,
disarankan jangan lakukan klik.

i. Allow incoming
Pilihan ini memungkinkan anda untuk memilih service apa yang
bisa dilewatkan firewall. Beberapa service atau layanan yang bisa
dipilih adalah HTTP, FTP, SSH, DHCP, SMTP, Telnet. Anda bisa
menambahkan service yang anda inginkan lewat “Other ports:”
dengan format port:protocol atau service:protocol, _issal:517:udp atau
imap:tcp. Jika pada konfigurasi jaringan digunakan DHCP, jangan lupa
untuk klik DHCP.Bila anda ingin mengubah konfigurasi firewall,
gunakan Security Level Configuration Tool atau ketik:
$ redhat-config-securitylevel

http://ruruhtml.co.cc/
Fahrul Rochim Merakit Komputer :: Halaman 23

Gambar 1.14 Konfigurasi Firewall

j. Pemilihan bahasa
Dengan menggunakan mouse, pilihlah bahasa yang anda ingin
pergunakan untuk system linux anda. Secara default, bahasa yang
dipergunakan adalah bahasa yang digunakan saat instalasi. Anda bisa
mengubah default bahasa setelah instalasi.Anda bisa memilih lebih
dari satu bahasa, namun opsi ini akan memakan lebih banyak tempat.
Bila anda hanya memilih satu bahasa, maka hanya bahasa tersebut
yang akan dipergunakan saat anda bekerja pada linux, kecuali anda
mengganti bahasa tersebut. Tombol Reset berarti anda kembali
menggunakan default bahasa sebelumnya, sedangkan Select All berarti
anda memilih semua bahasa yang ada. Jika anda ingin mengubah
bahasa setelah instalasi, loginlah sebagai root dan gunakan Language
Configuration Tool atau ketik:
$ redhat-config-language

http://ruruhtml.co.cc/
Fahrul Rochim Merakit Komputer :: Halaman 24

Gambar 1.15. Pemilihan bahasa untuk operasi linux

k. Seleksi daerah waktu


Anda bisa mengklik daerah waktu dimana anda berada. Kliklah
pada interaktif map yang ada. Untuk instalasi ini, coba klik peta yang
menunjukkan lokasi Jakarta. Jika anda ingin mengubah zona waktu
setelah instalasi, loginlah sebagai root dan gunakan Time and Date
Properties Tool atau ketik:
$ timeconfig.

Gambar 1.16 Pemilihan Zona Waktu

http://ruruhtml.co.cc/
Fahrul Rochim Merakit Komputer :: Halaman 25

l. Root Password
Root pada linux sama fungsinya dengan administrator pada
windows NT. Login root sangat penting karena account ini digunakan
untuk menginstall paket, upgrade RPM dan system maintenance.
Masukkan password root pada kolom Root Password dan tulis
kembali password tersebut pada isian Confirm. Pilih password root
yang tidak mudah ditebak dengan menggunakan perpaduan huruf besar
dan kecil jika diperlukan.
Password root adalah password administrative untuk linux. Login
sebagai root seharusnya hanya digunakan untuk maintenance system.
Account root memiliki kuasa penuh, karena itu perubahan saat login
sebagai root akan mempengaruhi keseluruhan system. Jika anda ingin
mengubah password root setelah instalasi, loginlah sebagai root dan
gunakan Root Password Tool atau ketik:
$ redhat-config-rootpassword

Gambar 1.17 Set Password Root


m. Memilih grup paket
Pada tahap ini anda dapat melakukan instalasi paket-paket aplikasi
. Bila anda memilih accept the current package list, Linux akan
menginstall paket-paket default sesuai dengan tipe instalasi anda, yaitu

http://ruruhtml.co.cc/
Fahrul Rochim Merakit Komputer :: Halaman 26

personal desktop, server, workstation. Jika anda memilih personal


desktop, maka anda akan melihat tampilan layar seperti dibawah. Jika
dipilih customize the set of packages to be installed, anda dapat
memilih grup-grup paket-paket software yang diinstall. Grup-grup ini
terdiri atas sejumlah aplikasi individu, misalkan seperti gambar
dibawah grup paket EDITOR terdiri atas 3 aplikasi yaitu: EMACS,
XEMACS, VIM-Enhanced. Bila anda memilih customize, maka akan
tampak layer dibawah. Pilihlah grup paket yang anda butuhkan.

Gambar 1.18 Pilih sendiri atau Mener

Gambar 1.19 Pemilihan Grup Paket untuk Instalasi

http://ruruhtml.co.cc/
Fahrul Rochim Merakit Komputer :: Halaman 27

Bila diklik Details, akan muncul tampilan dibawah. Pada layar


dibawah, dapat dilihat aplikasi apa saja yang bisa dipilih. Klik aplikasi
yang anda inginkan. Jika dipilih Everything, artinya linux akan
menginstal semua aplikasi yang ada. Keuntungannya anda
mendapatkan linux yang lengkap, sehingga tidak perlu menginstal jika
suatu saat ada aplikasi yang dibutuhkan (kecuali bila aplikasi itu tidak
ada di CD linux), namun anda membutuhkan tempat yang besar (5GB)
dan waktu instalasi lebih lama.

Gambar 1.20 Pemilihan Individual Paket untuk Grup Paket Editor

Jika anda mengklik Select individual packages. Akan muncul


layar berikut, dan pilihlah paket-paket yang anda butuhkan.

http://ruruhtml.co.cc/
Fahrul Rochim Merakit Komputer :: Halaman 28

Gambar 1.21 Pemilihan Individual Paket untuk Grup Paket Editors

Jika anda gunakan flat view, anda dapat memilih software-


software individu secara alfabetik. Jika anda gunakan tree view, anda
dapat memilih software sesuai listing grup paket. Pilih select all in
group untuk memilih semua paket dalam grup atau unselect all in
group untuk tidak memilih paket manapun dalam suatu grup.
n. Masalah dependensi
Banyak paket-paket software tergantung pada paket-paket software
yang lain untuk bekerja, yang disebut dependensi. Contoh, banyak tool
administrasi grafis Red Hat tergantung pada paket python and
pythonlib packages. Red Hat mampu melakukan cek terhadap
dependensi suatu paket ketika anda menginstal atau menghapus paket
tersebut. Pada gambar dibawah, tampak layer unresolved dependencies
tiap kali ada software yang membutuhkan software lain/ Pada dasar
layer, tampak listing paket-paket yang kurang. Jika anda mengklik opsi
Install packages to satisfy dependencies, linux akan menyelesaikan
masalah ini secara otomatis dengan menambahkan semua paket yang
dibutuhkan dari list paket yang dipilih. Jika dipilih opsi Do not install
packages that have dependencies artinya jika masalah dependensi
muncul maka linux tidak akan menginstal software yang telah dipilih.

http://ruruhtml.co.cc/
Fahrul Rochim Merakit Komputer :: Halaman 29

Sebaliknya jika opsi terakhir yang dipilih, yaitu Ignore packet


dependencies artinya jika masalah dependensi muncul, maka
walaupun ada masalah dependensi, masalah ini tidak akan dihiraukan.
Linux hanya akan memasang paket yang dipilih saja.

Gambar 1.22 Unresolved Dependencies

Jika anda ingin menginstall atau menghapus paket-paket aplikasi


setelah instalasi, loginlah sebagai root dan gunakan Package
Management Tool atau ketik:
$ redhat-config-packages
o. Siap untuk Instalasi
Setelah memilih paket-paket aplikasi untuk diinstal, akan tampak
layer yang menyatakan system siap untuk menginstal paket-paket
aplikasi tersebut, Log lengkap mengenai instalasi bisa dilihat pada
/root/install.log once setelah system direboot. Jika anda ingin
membatalkan instalasi sebelum penulisan partisi dan program diinstall,
tekanlah tombol reset atau Ctrl-Alt-Del. Jika anda ingin meneruskan,
klik Next.

http://ruruhtml.co.cc/
Fahrul Rochim Merakit Komputer :: Halaman 30

p. Instalasi Paket-Paket Aplikasi


Pada tahap ini anda cukup menunggu instalasi semua paket yang
anda pilih. Lama instalasi tergantung banyaknya paket yang anda pilih
dan kecepatan komputer anda.

Gambar 1.23 Instalasi Paket


q. Pembuatan boot disk
Untuk membuat boot disket, masukkan disket yang sudah diformat
ke drive A anda dan klik Next. Boot disket sangat berguna bila system
tidak bisa boot lewat boot loader yang ada. Boot disket dapat dibuat
setelah instalasi dengan perintah mkboot.

Gambar 1.24 Pembuatan boot disk

http://ruruhtml.co.cc/
Fahrul Rochim Merakit Komputer :: Halaman 31

r. Konfigurasi Video Card


Jika anda hendak menginstall paket-paket XWindow, anda dapat
mengkonfigurasinya lewat GUI ini. Jika tidak ingin menginstall
XWindow, tinggalkan bagian ini dan masuklah ke bagian selanjutnya.
Anda dapat memilih dari listing video card dari GUI yang disediakan
oleh X Configurator. Jika video card anda tidak ada, ini artinya X
Configurator mungkin tidak mendukung video card tersebut. Jika anda
memiliki pengetahuan teknis tentang card tersebut, pilih Unlisted
Card dan coba cocokkan video card anda dengan yang ada pada listing
XConfigurator.

Gambar 1.19 Pemilihan Video Card

Kemudian, masukkan jumlah memory video yang diinstall pada


video card (Video card RAM). Lihatlah manual pada video card anda.
Linux dapat mendeteksi memory secara otomatis. Bila memory ini
tidak cocok, XWindow tidak akan berjalan dengan baik. Jika anda
hendak kembali ke nilai semula, pilih the Restore original values.
Pilih Skip X Configuration jika anda ingin mengkonfigurasi setelah
instalasi atau anda tidak ingin melakukannya. Jika anda ingin

http://ruruhtml.co.cc/
Fahrul Rochim Merakit Komputer :: Halaman 32

mengganti konfigurasi video card setelah instalasi, loginlah sebagai


root dan gunakan X Configuration Tool atau ketik:
$ redhat-config-xfree86

s. Konfigurasi X – Monitor and Customization


Xconfigurator juga menyediakan listing monitor yang dapat anda
pilih. Anda bisa menggunakan pilihan monitor yang dideteksi secara
otomatis (lebih aman) atau memilih monitor lain.

Gambar 1.20 Pemilihan Monitor

Jika monitor anda tidak ada di list tersebut, pilih model Generic
yang ada. Jika anda memilih model generic, XConfigurator akan
memilihkan vertical dan horizontal rangenya. Untuk amannya, cek
dokumentasi monitor tersebut dan jangan memilih kapabilitas yang
berlebih karena akan membahayakan monitor anda. Jika anda ingin
mengubah seperti nilai semula, klik Restore original values untuk
kembali ke setting semula. Klik Next setelah mengkonfigurasi monitor
anda.
t. Custom Configuration
Pilih resolusi dan kedalaman warna untuk XConfigurator. Jika tipe
instalasi adalah server, ada dua pilihan mode yang bisa digunakan:

http://ruruhtml.co.cc/
Fahrul Rochim Merakit Komputer :: Halaman 33

Teks atau Grafis. Jika menggunakan mode teks, maka tampilan linux
berupa command prompt, seperti tampilan DOS. Untuk tipe
workstation dan personal desktop, maka sistem secara otomatis
melakukan booting untuk mode grafis. Klik Next untuk melanjutkan.

Gambar 1.21 Konfigurasi Grafis


Jika anda ingin mengganti X Configuration setelah instalasi,
loginlah sebagai root dan gunakan X Configuration Tool atau ketik:
$ redhat-config-xfree86

u. Installation Complete
Setelah selesai, komputer anda akan reboot dan anda dapat mulai
menggunakan linux. Ketika anda booting, linux akan masuk ke tahap
konfigurasi berikutnya, seperti setting waktu, Red Hat Networks, login
user-user lain ataupun instalasi program atau aplikasi lain. Isikan
informasi yang dibutuhkan lalu klik Next sampai masuk ke tahap akhir
konfigurasi. Komputer akan reboot untuk kedua kalinya. Setelah
reboot anda akan melihat tampilan login, masukkan user name dan
password anda.

http://ruruhtml.co.cc/
Fahrul Rochim Merakit Komputer :: Halaman 34

G. FILE-FILE LOG
Setelah booting, anda dapat mengecek informasi konfigurasi yang telah
anda lakukan selama instalasi dengan melihat log file pada :
• /var/log/dmesg : menunjukkan isi buffer kernel setelah
/etc/rc.d/rc.sysinit
• /var/log/messages : output dari daemon system logging syslogd
• /root/install.log : informasi logging dari program installer

http://ruruhtml.co.cc/

Anda mungkin juga menyukai