Nama Isolat
IBR 1
IBR 2
IBR 3
IBR 4
IBR 5
Bentuk
Bulat
Bulat
Bulat
Irregular
Bulat
Morfologi koloni
Tepi
Warna
Rata
Putih
Bergerigi
Putih kekuningan
Rata
Kuning
Undulate
Putih
Rata
Putih
Keterangan :
IBR = Isolat Bakteri
IJM = Isolat Jamur
Irregular = Tidak beraturan
Undulate = Berombak
Tabel 4.1.b. Hasil Pengamatan Morfologi Koloni Isolat Jamur Dari Permukaan
Tangan Laki-laki dan Perempuan
Universitas Sriwijaya
Hifa
Tidak memiliki miselium
Memiliki miselium
Tidak memiliki miselium
Warna
Putih
Putih
Kuning
Pemurnian pertama
Tabel 4.1.1 bakteri dan jamur dari tangan dan telapak tangan laki-laki dan
perempuan
No.
1.
Sampel
P1L1
Bakteri
10 koloni
Jamur
-
2.
P2L1
3 koloni
3.
T1L1
31 koloni
4.
T2L1
2 koloni
5.
P1P1
2 koloni
1 koloni
6.
P2P1
1 koloni
7.
T1P1
1 koloni
1 koloni
8.
T2P1
3 koloni
1 koloni
Keterangan :
P1= Pergelangan tangan 1
L1= laki-laki
P2= Pergelangan tangan 2
P1= perempuan
T1=Telapak tangan 1
T2= Telapak tangan 2
4.1.2 Pemurnian kedua
Tabel 4.1.2.1 kontaminan bakteri yang di disolasi dari pemurnian pertama
selama 24 jam
Universitas Sriwijaya
No.
Bakteri
Jenis kontaminan
Bakteri
Jamur
1.
IBR 1
2.
IBR 2
1 koloni
1 koloni
3.
IBR 3
2 koloni
4.
IBR 4
5.
IBR 5
2 koloni
1 koloni
Dari tabel tersebut diketahui bahwa bakteri yang berhasil di isolasi dari
pemurnian yang pertama adalah jenis bakteri A, B, C, D, dan E. dapat dilihat dari
bakteri tersebut terdapat kontaminan. Jenis bakteri B, ditemukan ada 1 koloni
bakteri laindan 1 koloni jamur di dalam media yang digunakan. Pada bakteri C
ditemukan ada 2 koloni bakteri lain. Pada bakteri E ditemukan 2 koloni bakteri
lain dan 1 koloni jamur. Sedangkan pada bakteri A dan D tidak ditemukan adanya
kontaminan. Hal ini menunjukkan bahwa bakteri di permukaan tubuh manusia
dapat ditemukan salah satunya di tangan. Menurut Pratami et al (2013).Tangan
merupakan bagian tubuh yang paling sering kontak dengan dunia luar dan
digunakan sehari-hari untuk melakukan aktivitas.
Tabel 4.1.2.2 kontaminan bakteri yang di isolasi dari pemurnian pertama
selama 24 jam
No.
Jamur
Jenis kontaminan
Bakteri
Jamur
1.
IJM 1
Belum ditemukan
Belum ditemukan
2.
IJM 2
3.
IJM 3
Universitas Sriwijaya
jamur A, setelah 24 jam belum ditemukan adanya koloni dari jamur A yang
tumbuh begitu juga dengan kontaminan di dalamnya. Adanya berbagai jenis
bakteri dan jamur di permukaan tubuh manusia menunjukkan bahwa permukaan
tubuh manusia menjadi habitat bagi pertumbuhan mikroba. Menurut Irianto
(2007), ini disebabkan oleh adanya cairan yang dikeluarkan oleh kulit, kelenjar
rambut ataupun bagian tubuh lainnya.
4.1.3
Pemurnian ketiga
Bakteri
Jenis kontaminan
Bakteri
1.
IBR 1
2.
IBR 2
3.
IBR 3
4.
IBR 4
5.
IBR 5
Jamur
Jamur
Jenis kontaminan
Bakteri
Jamur
1.
IJM 1
Belum ditemukan
Belum ditemukan
2.
IJM 2
3.
IJM 3
Jenis kontaminan masih dapat ditemukan pada pemurnian ketiga. Hal ini
terlihat dari masih adanya koloni bakteri dan jamur lain yang ditemukan pada
masing-masing bakteri dalam media. Adanya kontaminan menujukkan bahwa
bakteri yang di isolasi tersebut masih belum murni. Kontaminan inidapat bersifat
merusak yang kehadirannya bisa di karenakan proses saat bekerja tidak steril.
Universitas Sriwijaya
Menurut Suriawiria (1986), keadaan steril adalah tidak didapatkan mikroba yang
tidak diharapkan kehadirannya, baik yang mengganggu media ataupun proses
yang sedang dikerjakan.
4.1.4
Pemurnian keempat
Bakteri
Jenis kontaminan
Bakteri
1.
IBR 1
2.
IBR 2
3.
IBR 3
4.
IBR 4
5.
IBR 5
Jamur
Jamur
Jenis kontaminan
Bakteri
Jamur
1.
IJM 1
Belum ditemukan
Belum ditemukan
2.
IJM 2
3.
IJM 3
Universitas Sriwijaya