Anda di halaman 1dari 3

Salah satu pemanfaatan sampah di sekolah adalah mengolah sampah daun kering menjadi

pupuk organik. Langkah-langkah membuat pupuk organik diantaranya:


1. Mengumpulkan sampah daun kering
2. Mencacah daun
3. Mencampur daun yang sudah dicacah dengan air, bakteri pengurai EM-4, boleh
ditambah gula
4. Menutup adukan dengan keset ijuk
5. Mengontrol dan mencatat kondisi suhu, kelembaban pupuk
6. Jika adonan dirasa kering pertanda bakteri tidak bekerja. Maka tambahkan air
secukupnya
7. Aduk setiap kali mengontrol, tunggu selama 15 hari
8. Jika cacahan sampah daun sudah terurai/teras lembut, pupuk siap di pakai.

Cara Membuat:
1. Cacah bahan baku kompos hingga agak halus, lalu campurkan dengan
dedak/katul;
2. Larutkan cairan Dectro ke dalam air;
3. Siramkan merata larutan Dectro ke dalam campuran bahan baku, kemudian
aduk merata;
4. Campuran bahan baku tersebut ditaruh di atas ubin yang kering dengan
ketinggian sekitar 30 cm dan tutup dengan menggunakan karung goni.
Setelah 24 jam, sampah hasil olahan tersebut telah terfermentasi dan siap
digunakan sebagai pupuk tanaman (kompos). Pupuk ini akan cepat terurai
apabila digunakan dan ditutup dengan tanah.

I.

Tahap persiapan

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
II.
1.
2.
3.
4.
5.
III.

1.
2.
3.
4.
IV.
1.
2.
3.
4.
5.
V.

Pada tahap ini kita mempersiapkan semua alat dan bahan yang dibutuhkan. Alat dan
bahan yang akan digunakan bisa menyesuaikan dengan keadaan. Beberapa alat dan bahannya
antara lain:
Sampah organik (penulis menggunakan sampah kulit bawang + daun kering)
Sekam kering
Pupuk kandang
Sendok pengaduk
Penggiling / penghancur jerami
Karung
Cairan fermentasi
Plastik penutup
Pencampuran & Penghalusan pertama
Urutan kerja:
Sortir sampah organik yang akan digunakan, pisahkan sampah lain dan benda asing agar
tidak mengganggu saat proses penggilingan.
Campur sampah organik dengan sekam kering dengan komposisi 1:1.
Aduk sampai sampah organik dan sekam bercampur dengan sempurna, jangan sampai ada
yang menggumpal
Masukan bahan campuran tadi ke dalam penggiling sampai menjadi potongan-potongan kecil
Kumpulkan bahan ke dalam karung.
Fermentasi
Proses fermentasi pada hakikatnya adalah memanfaatkan bakteri anaerob untuk
membusukan bahan organik. Pada pembuatan pupuk kompos kering ini, proses fermentasi
juga dilakukan untuk menguraikan sampah dan menghilangkan bau sampah organik. Urutan
kerjanya:
Hamparkan bahan pupuk yang akan difermentasikan.
Tuangkan kira-kira 300ml cairan fermentasi untuk setiap 1 karung bahan pupuk.
Aduk sampai merata.
Simpan bahan yang telah diberi cairan fermentasi, tutup dengan plastik agar tidak
terkontaminasi dengan udara luar selama kira-kira 2 minggu.
Tahapan Pembakaran / Pemanasan
Buka penutup bahan yang difermentasi.
Hamparkan bahan yang telah difermentasikan.
Biarkan sampai agak mengering dan asap menghilang.
Masukan ke dalam bak pembakaran.
Bakar / Panaskan bahan dengan tujuan untuk menghentikan proses fermentasi &
mensterilkan bahan pupuk.

Pencampuran & Penghalusan kedua


1. Angkat bahan pupuk dari bak pembakaran.
2. Ayak bahan pupuk tadi sampai manjadi lebih halus.
3. Pisahkan bahan lain yang mengganggu.
4. Campurkan bahan pupuk yang telah diayak dengan pupuk kandang, komposisinya adalah
3:1.
5. Aduk sampai semua bahan tercampur merata.
6. Diamkan beberapa saat sampai bahan agak mengering

7.
VI.

Haluskan bahan untuk kedua kalinya pada penggilingan sampai teksturnya menjadi sangat
halus.

Pengemasan
1. Bahan pupuk yang telah jadi harus didinginkan dulu selama kurang lebih 3 hari.
2. Setelah kering, pupuk harus diayak terlebih dahulu untuk menyingkirkan kontaminan dari
dalam pupuk.
3. Kemas ke dalam plastik berukuran sekitar 3,5Kg.
4. Lapis lagi dengan plastik kemasan.
5. Pupuk siap untuk disebarluaskan.

Anda mungkin juga menyukai