Anda di halaman 1dari 2

a.

Perumusan masalah kalau kebutuhan sama dengan kapasitas:


Fungsi tujuan : minimumkan Z =
Batasan-batasan : 1.

= ai ( i = 1, 2, ., m)

2.
3.

= bi ( i = 1, 2, ., n)
0

Pada rumusan di atas semua kebutuhan dapat dipenuhi, semua kapasitas sumber
dialokasikan, dan nilai alokasi harus positif.
b. Bila kebutuhan lebih kecil daripada kapasitas:
Fungsi tujuan : minimumkan Z =
Batasan-batasan : 1.

ai ( i = 1, 2, ., m)

2.
3.

= bi ( i = 1, 2, ., n)
0

Pada rumusan ini semua kebutuhan dapat dipenuhi, tetapi kapasitas sumber tidak bisa
dimanfaatkan sepenuhnya.
c. Bila kebutuhan lebih besar dari kapasitas:
Fungsi tujuan : minimumkan Z =
Batasan-batasan : (1)

= ai ( i = 1, 2, ., m)

(2)

bi ( i = 1, 2, ., n)

(3)

Pada rumusan ini tidak semua kebutuhan bisa dipenuhi meskipun kapasitas sumber telah
digunakan sepenuhnya.
Simbol I menunjukkan nomor sumber, dari sumber 1, 2, .. sampai dengan ke-m,
j menunjukkan nomor tujuan pengiriman, mulai ke-1, 2, sampai tempat yang ke-n;

menunjukkan banyak barang yang dikirimkan dari sumber i ke tempat tujuan j,


sedang

ongkos angkut setiap satuan barang dari i ke j.

Arti batasan pada ketiga macam perumusan masalah itu ialah:


Batasan (1) merupakan batasan kapasitas tersedianya barang di setiap sumber.
Batasan (2) merupakan batasan kebutuhan di tempat-tempat tujuan, dan
Batasan (3) merupakan batasan tidak negative (nonnegativity constraint).
Fungsi tujuan berusaha untuk meminimumkan jumlah biaya pengangkutan
seluruhnya. Sebagai contoh lihat perumusan masalah di depan, yang kalau
diformulasikan sebagai berikut:
Minimumkan Z = 20XWA + 15XHA + 25XPA + 5XWB + 20XHB + 10XPB + 8XWC +
Batasan-batasan : XWA + XWB + XWC = 90
XHA + XHB + XHC = 60
XPA + XPB + XPC = 50
XWA + XHA + XPA = 50
XWB + XHB + XPB = 110
XWC + XHC + XPC = 40
XWA, XWB .. XPC

Bila diselesaikan, maka nila X dan Z yang optimaladalah sebagai berikut:


XWB = 60
XWC = 30
XHA = 10
XHC = 10

XPB = 50
Z = 1890

19XPC

Anda mungkin juga menyukai