Materi 6
Materi 6
LINGKUNGAN
LOGO
Pendahuluan
Air merupakan sumber daya alam yg diperlukan untuk
hajat hidup orang banyak, bahkan oleh semua
makhluk hidup. Oleh karena itu, sumber daya air harus
dilindungi agar tetap dapat dimanfaatkan dengan baik
oleh manusia serta makhluk hidup yg lain (Effendi,
2003)
Air adalah semua air yang terdapat pada, di atas,
ataupun di bawah permukaan tanah, termasuk dalam
pengertian ini air permukaan, air tanah, air hujan, dan
air laut yang berada di darat (UU No 7 Tahun 2004).
Sumber : UU No 7 Tahun 2004
LOGO
Sumber Air
Sumber air adalah tempat atau wadah air alami dan/atau
buatan yang terdapat pada, di atas, ataupun di bawah
permukaan tanah (UU No. 7 Thn 2004).
Sumber-sumber
Sumber-sumber air
air
Air
Permukaan
Air Tanah
Air Hujan
Air Laut
LOGO
Kualitas Air
Kualitas air yaitu sifat air dan kandungan makhluk
hidup, zat, energi atau komponen lain di dalam air
(Effendi, 2003). Pengelolaan kualitas air adalah
upaya pemeliharaan air sehingga tercapai kualitas air
yang diinginkan sesuai peruntukannya untuk
menjamin agar kualitas air tetap dalam kondisi
alamiahnya (PP 82/2001).
Menurut Riyadi (1984) parameter-parameter yang
digunakan untuk mengukur kualitas air meliputi
sifat fisik (kekeruhan, suhu, warna, bau, rasa,dll),
kimia (BOD, COD, DO, dll) dan biologis.
LOGO
Kelas Satu
(Air Baku Air
Minum)
Kelas Tiga
(Pembudidayaan
ikan air tawar,
peternakan, irigasi,
dll)
Kelas Dua
(Prasarana/sarana
rekreasi air,
pembudidayaan ikan
air tawar, peternakan,
irigasi dll)
Kelas Empat
(Irigasi)
LOGO
LOGO
LOGO
LOGO
Pencemaran Air
Definisi
Pencemara
n Air
Keadaan normal air berbeda-beda tergantung pada kegunaan air dan asal sumber
air. Air yang tidak tercemar tidak selalu air murni, tetapi merupakan air yg tidak
mengandung bahan-bahan asing tertentu dalam jumlah melebihi batas yg telah
ditetapkan sehingga air tersebut dapat digunakan secara normal untuk keperluan
tertentu (Kristanto, 2004).
LOGO
Domestik
Perkampungan, kota, pasar, jalan, terminal, dan sebagainya
Nondomestik
Industri, pertanian, peternakan, perikanan, dan sumber lainnya
LOGO
Pengendalian
Pencemaran Air
Ruang Lingkup
Pengendalian Pencemaran
Air
Invetarisasi dan
identifikasi
sumber
pencemar air
Penyediaan
informasi
Penetapan
daya tampung
beban
pencemaran air
Penetapan
Baku Mutu Air
Limbah
Penetapan
kebijakan
pengendalian
pencemaran air
Perizinan
Pembinaan dan
pengawasan
Pemantauan
kualitas air
LOGO
LOGO
LOGO
LOGO
LOGO
LOGO
5 150 m3/dtk
Ket.
1 titik di tengah
0,5 x kedalaman sungai
LOGO
Air masuk
Daerah perikanan
Daerah pertanian
Danau/Waduk
Air keluar
Daerah rekreasi
LOGO
< 10 m
10 30 m
31 - 100 m
Ket.
LOGO
LOGO
LOGO
LOGO
LOGO
LOGO
LOGO
Kekurangan
Tes COD tidak dapat membedakan antara zat-zat
yang sebenarnya teroksidasi dan zat-zat yang
teroksidasi sempurna. Karena analisa hanya
menggunakan oksidasi kimia yang menirukan oksidasi
biologis (yg sebenarnya terjadi di alam).
LOGO
Air dan
Cara uji
kimiawi
terbuka
3
SNI 6989.73:2009 - Air dan air
limbah - Bagian 73: Cara uji
Kebutuhan Oksigen Kimiawi
(Chemical
Oxygen
Demand
/COD) dengan refluks tertutup
secara titrimetri
LOGO
Labu Ukur
Buret
Tabung & Pemanas
Kondensor
Erlenmeyer
Propipet
Pipet Volum
Pengaduk mekanik
Pipet tetes
LOGO
LOGO
Bidang Peternakan
Bidang Peternakan
Sifat asam atau basa dalam air sebagai salah satu
petunjuk yang menentukan kualitas air minum. pH air
yang baik/normal berkisar antara 6,5-7,2 . Apabila pH
air lebih rendah atau lebih tinggi dari kisaran
normalnya, hal ini dapat mempengaruhi konsumsi
minum hewan sehingga akan berpengaruh pada
pertumbuhan dan produktivitas hewan tersebut .
LOGO
Bidang Pertanian
Bidang Pertanian
Air yg mengandung logam berat (Merkuri, Kadmium,
timbal dan Chrom) tidak dapat digunakan lagi sebagai
irigasi. Karena dapat menurunkan produktivitas hasil panen
dan menurunkan kualitas produk pertanian. Selain itu
apabila logam-logam berat tersebut masuk ke tanaman
contohnya tanaman padi melalui rantai makanan, yg
selanjutnya dikonsumsi oleh manusia dalam jangka panjang
akan menyebabkan terjadinya penyakit dan bahkan
kematian.
LOGO
Bidang Industri
Bidang Industri
Jika terjadi pencemaran air, maka air tersebut tdk
dapat digunakan untuk keperluan industri yg berarti
usaha untuk meningkatkan kehidupan manusia tidak
akan tercapai. Sebagai contoh, air yang mengandung
minyak (karena tercemar minyak) tdk dapat digunakan
sebagai solven atau sebagai air proses dalam industri
kimia. Air yg terlalu banyak mengandung ion logam yg
bersifat sudah tdk dapat dipakai lagi sebagai air ketel
uap.
LOGO
Kualitas Lahan
Perkembangan Kawasan
Perkembangan Kegiatan
www.themegallery.com
LOGO
Tolak Ukur
S1
S2
Sangat landai,
Terjal, terbuka,
Terjal, terbuka,
berlumpur, tebal,
Tipe Pantai
kurang berpasir,
kurang berpasir
teluk/lagan
berlumpur sedikit
tertutup
Konsistensi tanah Konsistensi tanah Konsistensi
Tipe Garis Pantai
stabil
stabil
Sangat Labil
Arus Sungai
>1.5 (kuat)
0.5 1.5 (sedang) <0.5 (lemah)
Amplitudo rataan 11 21
7 11 dan 21-29
<7 dan >29
Dapat diairi
Dapat diairi
cukup pada saat cukup pada saat
pasang tinggi
pasang tinggi
Posisi Hamparan
Dibawah rataan
rataan. Dapat
rataan, dapat
Lahan
surut rendah
dikeringkan total dikeringkan total
pada saat surut
saat surut rendah
rendah rataan
rataan
Tekstur lempung
Tekstur Lempung
berpasir,
berpasir,
Tekstur lempung
lempung liat
lempung liat
auat pasir.
Kualitas Tanah
berpasir. Tidak
berpasir. Tidak
Bergambut pirit
bergambut,
bergambut, tidak
tinggi
kandungan pirit
berpirit
rendah
Dekat Sungai
Dekat sungai
Dekat sungai
Air Tanah
dengan mutu dan dengan mutu dan tetapi siltrasi
jumlah memadai jumlah memadai tinggi
10- <15 dan >18www.themegallery.com
(ppm)
15SIG
18
<10 dan
>30
Sumber Salinitas
: Aplikasi Data
Landsat dan
Untuk Potensi Lahan Tambal DI Kabupaten
Banyuwangi
(Jurnal
30
Penginderaan Jauh dan Pengolahan Data Citra Digital)
LOGO
www.themegallery.com
LOGO
www.themegallery.com
LOGO
Fungsi
Utama
LOGO
LOGO
Sumber : Sutikno, Hardoyo, 1996. Evaluasi Lahan Untuk Permukiman. (Pelatihan Evaluasi Sumberdaya
www.themegallery.com
Lahan Angkatan IV Tanggal 1 31 Juli 1996).Fakultas Geografi Universitas
Gadjah Mada.
Kawasan
industri
adalah
kawasan
tempat
pemusatan kegiatan industri pengolahan yang
dilengkapi dengan prasarana dan sarana penunjang
yang dikembangkan dan dikelola oleh Perusahaan
Kawasan industri yang telah memiliki Izin Usaha
Usaha Kawasan Industri.
www.themegallery.com
LOGO
Kemiringan lereng yang sesuai untuk kegiatan industri berkisar 0%25%, pada kemiringan > 25%-45% dapat dikembangkan kegiatan
industri dengan perbaikan kontur, serta ketinggian tidak lebih dari
1000 mdpl.
Hidrologi
Geologi
Klimatologi
Lahan
LOGO
Kriteria Teknis
1.
2.
3.
4.
www.themegallery.com
LOGO
Sumber :
Standar Kebutuhan
Tenaga Kerja
2
3
4
5
Saluran Drainase
Sesuai Debit
7
8
Saluran Sewerage
Prasarana dan sarana
sampah
Sesuai Debit
1 bak sampah/kaveling
1 armada sampah/20 Ha
1 unit TPS/20 Ha
Standar influent :
BOD : 400 - 600 mg/l
COD : 600 - 800 mg/l
TSS : 400 - 600 mg/l
PH : 4 - 10
a. Jalan utama
10 Jaringan jalan
b. Jalan lingkungan
1.5 tenaga kerja/unit
hunian
12 Kebutuhan fasilitas
Sesuai kebutuhan
komersial
dengan maksimum 20%
luas lahan
13 Bangkitan transportasi Ekspor : 3.5
TEUs/Ha/Bulan
Impor : 3.0
Keterangan
11 Kebutuhan hunian
LOGO
www.themegallery.com
Bahan
Galian B
Bahan galian
strategis bagi
pertahanan/
keamanan negara
atau bagi
perekonomian
negara
Bahan
Galian C
Bahan galian yg tdk
strategis dan vital,
bahan galian yg tdk
dianggap langsung
mempengaruhi hajat
hidup orang banyak,
baik karena sifatnya
maupun karena kecil
jumlah depositnya
www.themegallery.com
LOGO
www.themegallery.com
LOGO
Kriteria Teknis
a) Kegiatan penambangan tidak boleh dilakukan di kawasan
lindung;
b) Kegiatan penambangan tidak boleh menimbulkan kerusakan
lingkungan;
c) Lokasi tidak terletak terlalu dekat terhadap daerah
permukiman. Hal ini untuk menghindaribahaya yang
diakibatkan oleh gerakan tanah, pencemaran udara, serta
kebisingan akibat lalulintas pengangkutan bahan galian, mesin
pemecah batu, ledakan dinamit, dan sebagainya. Jarakdari
permukiman 1 - 2 km bila digunakan bahan peledak dan
minimal 500 m bila tanpapeledakan;
d) Lokasi penambangan tidak terletak di daerah tadah (daerah
imbuhan) untuk menjaga kelestariansumber air (mata air, air
tanah);
e) Lokasi penggalian tidak dilakukan pada lereng curam (> 40%)
yang kemantapan lerengnyakurang stabil. Hal ini untuk
menghindari terjadinya erosi dan longsor.
LOGO
Terima Kasih!
LOGO