Anda di halaman 1dari 27

LOGO

Analisis Lingkungan

KUALITAS DAERAH ALIRAN


SUNGAI

Peningkatan Jumlah Penduduk

Latar
Belakang

Degradasi Lahan
Alih Fungsi Lahan
Peningkatan Intensitas Bencana

Penurunan Kualitas

www.themegallery.com

Definisi DAS
Daerah Aliran Sungai (DAS) secara umum didefinisikan sebagai suatu
hamparan wilayah/kawasan yang dibatasi oleh pembatas topografi
(punggung bukit) yang menerima, mengumpulkan air hujan, sedimen dan
unsur hara serta mengalirkannya melalui anak-anak sungai dan keluar pada
sungai utama ke laut atau danau (Bappenas, 2008).

DAS merupakan tempat terjadinya proses-proses yang berangkaian dan


menjadi bagian dari siklus hidrologi. Proses tersebut dapat ditinjau dari
mulai terjadinya hujan (presipitasi), yang merupakan produk langsung dari
awan yang berbentuk air atau salju. Hujan yang jatuh sebagian akan
tertahan di tajuk tanaman dan atap bangunan lalu kemudian jatuh ke tanah
(intersepsi). Saat air hujan yang jatuh masuk ke dalam tanah, maka pada
saat itulah terjadi proses infiltrasi yaitu masuknya air melalui permukaan
tanah ke bagian bawah permukaan tanah (Asdak, 2002).
www.themegallery.com

Morfologi Sungai

www.themegallery.com

Bagian-bagian DAS
No

Karakteristik

Hulu

Tengah

Hilir

Besarnya kelerengan

50 70%

> 8%

< 8%

Kepekaan terhadap
kerusakan

Tinggi

Sedang

Rendah

Masalah Utama

Perlindungan
DAS

Perlindungan
dan
Pemanfaatan

Peningkatan
Pemanfaatan
dan
Pencemaran

Sumber: Mangundikoro, 1985

www.themegallery.com

SUB SUB DAS

SUB DAS

www.themegallery.com

Bentuk DAS

www.themegallery.com

KUALITAS DAS

Kualitas DAS = Kinerja DAS


Kriteria Kualitas DAS yang Baik :
1. Penyediaan air pada musim kemarau
2. Pengendali sedimentasi waduk
3. Pengendali Banjir/ penyangga pada puncak
kejadian hujan
4. Mengurangi erosi

Evaluasi Kinerja DAS


Tujuan : Memonitoring tingkat kinerja DAS secara periodik

Indikator
Kondisi
DAS

Indikator
Respon
DAS

Klasifikasi Kategori Nilai Kinerja DAS


Nilai Klasifikasi Kinerja DAS

Kategori

< 1.7

Baik

1.7 2.5

Agak Baik

2.6 3.4

Sedang

3.5 4.3

Agak Buruk

> 4.3

Buruk

Nilai Diperoleh dari (Bobot x Skor) / Bobot

www.themegallery.com

www.themegallery.com

Penutupan oleh Vegetasi


IPL = LVP/LUAS DAS (A) x 100 %
Pengaruh Tutupan Lahan terhadap
Kualitas DAS :
1. Intersepsi Air Hujan
2. Daya Pukul Air Hujan
3. Infiltrasi Air
4. Serapan Air
5. Drainase Lansekap (kekasaran
permukaan)

Kesesuaian Penggunaan Lahan


Penggunaan Lahan : penggunaan lahan berhubungan
dengan kegiatan manusia pada suatu bidang lahan,
sedangkan penutupan lahan lebih merupakan
perwujudan fisik obyek-obyek yang menutupi lahan
tanpa mempersoalkan kegiatan manusia terhadap obyekobyek tersebut.

Nilai KPL (Kesesuaian Penggunaan

Keterangan

Lahan) (%)
KPL > 75

Baik

KPL = 40 75

Sedang

KPL < 40

Jelek

INDEKS EROSI

Kelas Bahaya

Laju Erosi, Ea

Erosi

(ton/ha/tahun)

<15

Sangat ringan

II

15-60

Ringan

III

60-180

Sedang

IV

180-480

Berat

>480

Sangat berat

Nilai IE (Indeks Erosi) (%)

Kelas

<50

Baik

50-100

Sedang

>100

Jelek

Keterangan

Erosi yang diperbolehkan


Erosi yang masih dapat
Sifat Tanah dan Substrata

diabaikan (ton/ha/tahun)

Tanah sangat dangkal di atas batuan

0.0

Tanah sangat dangkal di atas bahan telah

4.8

melapuk (tidak terkonsolidasi)


Tanah dangkal di atas bahan telah melapuk

9.6

Tanah dengan kedalaman sedang di atas

14.4

bahan telah melapuk


Tanah yang dalam dengan lapisan bawah

16.8

yang kedap air, di atas substrata telah


melapuk
www.themegallery.com

Qmax/Qmin

Nilai KRS (Koefisien Regim Sungai)

Keterangan

KRS < 50

Baik

KRS = 50 120

Sedang

KRS > 120

Jelek

Nilai Qmax/Qmin dapat dilihat melalui Hidrograf

www.themegallery.com

Apa itu Hidrograf ?


Hidrograf adalah suatu grafik yang menunjukkan keragaman
limpasan yang meliputi tinggi muka air, kecepatan, beban
sedimen,dan lain-lain dengan waktu. Hidrograf periode pendek
terdiri atas cabang naik, puncak, dan cabang turun.
Hidrograf menunjukkan tanggapan
terhadap masukan tertentu.

menyeluruh

DAS

Penilaian Kualitas DAS Junggo

www.themegallery.com

IPL
No

Tata Guna Lahan

Luas (ha)

1. Padang Rumput

9.892

2. Sawah Tadah Hujan

76.355

3. Semak Belukar

164.53

4. Tegalan

13.761

5. Hutan Alam

824.538

6. Hutan Produksi

92.486

Luas DAS (Daerah Aliran Sungai)

1181.562

BAIK

www.themegallery.com

KPL
No
1.

2.

3.

Penggunaan
Padang
Rumput
Padang
Rumput
Sawah Tadah
Hujan

LahanKelas

Kesesuaian

Luas (ha)

VI

Sesuai

8.704

VII

Sesuai

1.188

II

Sesuai

76.355

4.

Tegalan

Sesuai

13.761

5.

Hutan Produksi

IV

Sesuai

92.486

6.

Hutan Alam

VI

Sesuai

824.538

7.

Semak Belukar

VI

Sesuai

138.199

8.

Semak Belukar

VII

Tidak Sesuai

4.026

9.

Semak Belukar

VII

Tidak Sesuai

22.305

Jumlah

BAIK

1182.562

www.themegallery.com

Koefisien Regim Sungai


Tahun

Qmax (l/dtk)

Qmin (l/dtk)

KRS (Qmaks/Qmin) (l/dtk)

2006

40.90

0.05

818

2007

53.34

0.06

889

2008

80.27

0.24

169.125

2009

54.55

0.09

606.11

2010

60.40

1.83

33.00

2011

42.05

0.18

233.61

2012

53.71

0.06

895.16

www.themegallery.com

BURUK

www.themegallery.com

Peta Erosi

www.themegallery.com

Indeks Erosi
No

Penggunaan
Lahan

Ea (Ton/tahun)

Luas (ha) Ea (ton/ha/thun)

1.

Padang Rumput

2598.61

9.892

262.698

2.

Sawah Tadah Hujan

528.64

76.355

6.92

3.

Semak Belukar

10624.68

164.53

64.57

4.

Tegalan

10118.21

13.761

735.28

5.

Hutan Alam

0.94

824.538

0.00114

6.

Hutan Produksi

4214.04

92.486

45.56

Jumlah

28085.51

1181.562

1115.03

SEDANG

www.themegallery.com

Pemberian Bobot dan Skor


Indikator / Parameter

Bobot
%

Skor

10

Hasil

A. Tata Air
1. Koefisien

Regim

Sungai

50

Nilai = 82/26
= 3.15

(KRS)
A. DTA

SEDANG

1. Pengelolahan Lahan
a) Indeks

Penutupan

Lahan

Penggunaan

8
26

3
8

24
82

(IPL)
a) Kesesuaian
Lahan
a) Indeks Erosi (IE)
Jumlah Total

LOGO

Terima Kasih..

Anda mungkin juga menyukai