Anda di halaman 1dari 8

CEPLUKAN

(Physalias angulata)

Ditulis untuk melengkapi Tugas Bahasa Indonesia di Stikes Bhamada slawi

Disusun oleh :
NAMA : TRI SALINA
NIM :A0014068

PROGRAM STUDI D III KEPERAWATAN


BHAKTI MANDALA HUSADA SLAWI
2014

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR

..................................................................................................i

DAFTAR ISI

.....................................................................................................................ii

BAB I

PENDAHULUAN .....................................................................1

1.

1.1 Latar Belakang ...............................................................................................1


1.2 Tujuan .........................................................................................1
1.3 Ruang Lingkup Materi ................................................................................1

BAB II

LANDASAN TEORI

..........................................................................2

2.1 Manfaat Dan Khasiat Madu.. ..................................................................2

BAB III

PEMBAHASAN

....................................................................................3

3.1.1 Jenis-jenis Lebah Madu.........................................3


3.1.2 Jenis-jenis Madu ... . ..........................6
3.1.3 Manfaat Madu.. .....8

BAB IV

PENUTUP

.......................20

4.1 Kesimpulan ........20


4.2 Saran ..........................................20

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat-Nya yang
telah dilimpahkan kepada saya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
Manfaat Dan Khasiat Madu yang merupakan salah satu tugas terstruktur Bahasa Indonesia
pada semester pertama.
Dalam makalah ini saya membahas mengenai bagaimana mengidentifikasikan
masalah tulisan, latar belakang, tujuan dan ruang lingkup materi, mengindentifikasi dasar
teori, pembahasan isi tulisan dan bagaimana membuat kesimpulan dan saran dalam Manfaat
dan Khasiat Madu.
Dalam menyelesaikan makalah ini, saya telah banyak mendapat bantuan dan masukan
dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini saya ingin menyampaikan terima
kasih kepada :
Bu Molek selaku Dosen mata kuliah Bahasa Indonesia Stikes Bhamada Slawi yang
telah memberikan tugas mengenai Ciplukan ini sehingga pengetahuan

saya dalam

penulisan makalah ini makin bertambah dan hal itu sangat bermanfaat bagi penyusunan
skripsi saya di kemudian hari
Saya menyadari bahwa penyusunan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan,
namun demikian telah memberikan manfaat bagi saya. Akhir kata saya berharap makalah ini
dapat bermanfaat bagi saya semua. Kritik dan saran yang bersifat menbangun akan saya
terima dengan senang hati.

Penulis

BAB I
PENDAHULUAN
1.1

Latar belakang
Diabetes Melitus adalah suatu penyakit kronik metabolik yang komplek
melibatkan gangguan metabolik karbohidrat, protein dan lemak dan perkembangan
komplikasi secara microvaskuler, macrovaskuler serta neuropati . Diabetes Melitus
merupakan kelainan heterogen , ditandai dengan sirkulasi glukosa , lipid dan asam
amino berkadar tinggi, karena tidak memadainya insulin dalam memenuhi tuntutan
metabolisme tubuh(Keith, 1996). Energi yang ada pada manusia sebagian besar dan
hamper seluruhnya berasal dari glukosa yang dikonsumsi dandimetabolisme oleh
tubuh.
Namun kdangkala metabolism yang diharapkan dari sumber energy ini tidak
berlangsung sebagimana mestinya, yang mungkin disebabkan berbagai faktor,
diantaranya disfungsi organ-organ tubuh yang berperan dalam metabolism tersebut.
Glukosa yang tidak dimetabolisme tersebut dapat mengganggu kerja fisiologis tubuh
dan dapat menyebabkan komplikasi penyakit akibat kerusakan organ yang
ditimbulkannya.

1.2

1.3

Tujuan
Untuk mengetahui tentang manfaat dari tanaman herbal ceplukan yang berguna dalam
menurunkan kadar glukosa dalam darah.
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas penulis tertarik untuk mengkaji tentang tanaman
herbal ceplukan bagi kesehatan.

BAB II..
LANDASAN TEORI

A. Hiperglikemik
Diabetea militus adalah gangguan metabolism yang ditandai dengan
hipergikemia yang berhubungan dengan abnormalitas metabolism karbohidrat,lemak
dan protein yang di sebabkan olrh penurunan sekresi insulin atau penurunan
sensitivitas insulin atau keduanya dan menyebabkan komplikasi kronis mikrovaskular
dan neuropati.
Diabetes mulitus merupakan suatu keadaan yang timbul karna defisiensi isulin
relative maupun absolute hiperglikemia timbuk karna penyerapan glukosa kedalam sel
terhambat serta metabolismenya terganggu. Dalam keadaan normal kira-kira 50 %
glukosa yang dimakan mengalami metabolism sempurna menjadi CO2 dan air, 5%
diubah menjadi glikogen dan kira-kira 30- 50% menjadi lemak. Pada diabetes militus
sesuai proses tersebut terganggu glukosa tidak dapat masuk kedalam sel, sehingga
energy diperoleh dari metabolism protein dan lemak. Sebenarnya hiperglikemia
sendiri relative tidak berbahaya, glukosa bersifat diuretic osmotic,sehingga dieuresis
meningkat sehingga disertai dengan hilangnya berbagi elektrolit, hal ini lah terjadinya
dehidrasi dan hilangnya elektrolit kepada penderita diabetes yang tidak diobati.
Karena adanya dehidrasi maka badan berusaha mengatasinya dengan banyak minum
(polidipsia).
Dalam keadaan normal, gula darah berkisar antara 70-100 mg/dl. Kadar gula
biasanya sedikit meningkat dari nilai normal sesaat sesudah makan, tapi keadaan ini
tidak dianggap hiperglikemia
B. Penyebab
Hiperglikemia dapat disebabkan oleh berbagai hal, tetapi yang paling sering oleh
penyakit diabetes militus. Pada diabetes militus gula menumpuk dalam darah karena
gagal masuk dalam sel. Kegagalan tersebut terjadi akibat hormone yang membantu
masuknya gula darah,yaitu hormone insulin, jumlahnya kurang atau cacat fungsi.
Hormone insulin diproduksi oleh pancreas.
Selain penyakit diabetes militus,gula darah juga dapat meningkat pada keadaan
berikut :
1. Gangguan pancreas misalnya peradangan atau kangker pancreas.
2. Stress kejiwaan misalnya akibat konflik keluarga, rumah tangga, pekerjaan dll
3. Penyakit berat seperti serangan jantung, stroke, kecelakaan, kangker, dll
4. Obat-obatan tertentu seperti prednisone,ekstrogen penghabat beta, glukago,pil
kontrasepsi, fenotiazin dll
C. Gejala
Hiperglikemia tidak menimbulkan gejala yang signifikan kecuali jika kadarnya sudah
diatas 200 mg/dl. Hiperglikemia berat biasanya akan menyebabkan gejala-gejala
berupa :

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Sering kencil
Cepet haus
Cepat lapar
Pandangan kabur
Rasa lelah
Sakit kepala
Susah berfikir dan berkonsentrasi

Jika hiperglikemia berlangsungg lama maka akan timbul komplikasi berupa kerusakan
syaraf, kerusakan system kekebalan tubuh, pandangan kabur, kerusakan pembuluh
darah, kerusakan ginjal
D. Pengobatan
Hiperglikemia ringan atau sementara umumnys tidak membutuhkan pengobatan
medis. Untuk penderita seperti ini, pola hidup berupa menu makanan seimbang, olah
raga teratur, berhenti merokok dan minum alkohol,mengelola stress dan lain- lain,
dapat menormalkan kembali kadar gula darah.lain halnyadengan hiperglikemia berat
pada seperti pada penyakit diabetes militus. Hiperglikemia jenis ini dibatasi dengan
suntikan insulin atau konsumsi obat antidibetes seperti glibenklamid, metformin dan
lain-lain.
Hiperglikemia karna kondisi selain diabetes militus biasanya diatasi dengan cara
mengobati penyebab dasarnya, misalnya jika karna KB maka harus dihentikan
pemakaiannya, atau jika terjadi akibat stress, maka harus lakukan konsultasi.
Empat kategori anti diabetic yang kini tersedia di amerika s erikat: sekretagog insulin
(sulfonylurea, meglitinide), biguanide, thiazolidinedione, dan menghambat
glucosidase-alfa.
Sulfonylurea biguanide yang tersedia dan secara tradisional merupakan pilihan pengobatan
awal untuk diabetes II. Golongan insulin sekretagog dengan kerja cepat yang baru,
meglitinide, merupakan alternative terhadap sulfonyurea golongan tolbutamide dengan masa
kerja pendek. Thiazolidinedione, yang sedang dalam perkembangan sejak awal tahun 1890an, adalah agen yang sangat efektif untuk menurunkan resistensi insulin (katzung, dkk, 2002).

BAB III

PEMBAHASAN
2.1 Deskripsi Ceplukan
Diskripsi Ceplukan. Ceplukan merupakan tanaman semusim yang mempunyai tinggi
sekitar 1 meter. Batang ciplukan berongga dan bersegi tajam. Daun ceplukan berbentuk bulan
telur dengan ujungnya yang meruncing. Tepi daun terkadang rata terkadang tidak dengan
panjang daun antara 5-15 cm dan lebar 2-10 cm.
Bunga ceplukan (Physalis angulata) terdapat di ketiak daun, dengan tangkai tegak berwarna
keunguan dan dengan ujung bunga yang mengangguk. Kelopak bunga berbagi lima, dengan
taju yang bersudut tiga dan meruncing. Mahkota bunga menyerupai lonceng, berlekuk lima
berwarna kuning muda dengan noda kuning tua dan kecoklatan di leher bagian dalam.
Benang sari berwarna kuning pucat dengan kepala sari biru muda.
Buah ciplukan (Physalis angulata) terdapat dalam bungkus kelopak yang menggelembung
berbentuk telur berujung meruncing berwarna hijau muda kekuningan, dengan rusuk
keunguan, dengan panjang sekitar 2-4 cm. Buah buni di dalamnya berbentuk bulat
memanjang berukuran antara 1,5-2 cm dengan warna kekuningan jika masak. Rasa buah
ciplukan manis dan kaya manfaat sebagai herbal.
Pohon ceplukan diduga berasal dari daerah tropis Amerika dan tersebar ke berbagai kawasan
di Amerika, Pasifik, Australia, dan Asia termasuk Indonesia. Di Indonesia, ciplukan tumbuh
secara alami di semak-semak dekat pemukiman hingga pinggiran hutan. Tumbuhan yang
kaya manfaat sebagai obat-obatan (herbal) ini mampu hidup hingga ketinggian 1.600 meter
dpl.
2.2 kaya khasiat dan manfaat buah ceplukan
Ciplukan banyak dimanfaatkan sebagai tanaman herbal (obat-obatan).
Akar tumbuhan ciplukan dapat digunakan sebagai obat cacing dan penurun
demam.
Daun Ciplukan (Physalis angulata) bermanfaat sebagai obat penyembuhan patah
tulang, busung air, bisul, borok, penguat jantung, keseleo, nyeri perut, dan
kencing nanah. Sedangkan buah ciplukan sendiri sering dimakan langsung untuk
mengobati epilepsi, sulit buang air kecil, dan penyakit kuning.

Pada pohon ceplukan mengandung senyawa-senyawa aktif yang antara lain saponin (pada
tunas), flavonoid (daun dan tunas), polifenol, dan fisalin (buah), Withangulatin A (buah),
asam palmitat dan stearat (biji), alkaloid (akar), Chlorogenik acid (batang dan daun), tannin
(buah), kriptoxantin (buah), vitamin C dan gula (buah).
Ceplukan dapat dimanfaatkan sebagai antihiperglikemi, antibakteri, antivirus, imunostimulan
dan imunosupresan (imunomodulator), antiinflamasi, antioksidan, analgesik, dan sitotoksik.

Juga sebagai peluruh air seni (diuretic), menetralkan racun, meredakan batuk, mengaktifkan
fungsi kelenjar-kelenjar tubuh dan anti tumor
Melihat aneka manfaat pohon ciplukan yang sedemikian besar sungguh mengherankan
hingga sekarang belum ada satupun yang berusaha membudidayakannya. Tanaman ceplukan
masih dibiarkan tumbuh liar secara alami. Dan kemarin, saya iseng-iseng mencari sosok
pohon ceplukan disekitar tempat tinggal saya untuk mengambil gambarnya, tetapi hasilnya
nihil.

2.3 Cara Membuat Ramuan herbal Dari Buah Ceplukan


Berikut beberapa teknis membuat ramuan herbal untuk mengobati berbagai penyakit:
1. Diabetes Militus

Bahan yang dibutuhkan adalah satu batang tumbuhan ciplukan utuh. Cabut tumbuhan
ciplukan beserta akar-akarnya dan dibersihkan. Adapun cara membuat ramuannya adalah
sebagai berikut. Bahan yang sudah disiapkan direbus dengan 3 gelas air hingga mendidih dan
air rebusan tinggal 1 gelas saja. Setelah dingin disaring. Minum air rebusan satu kali sehari.
2. Sakit Paru-Paru

Bahan-bahan yang diperlukan yaitu tumbuhan ciplukan utuh dengan akar, batang, daun,
bunga dan buahnya. Bahan herbal dibersihkan dengan air mengalir kemudian direbus dalam
3-5 gelas air. Setelah mendidih, angkat dan disaring. Ramuan diminum 3 kali sehari, masingmasing satu gelas.
3. Borok

Bahan yang diperlukan adalah satu genggam daun ciplukan dan 2 sendok air kapur sirih.
Tumbuk semua bahan hingga halus, kemudian tempelkan pada bagian yang sakit.
DAFTAR PUSTAKA

Read more: http://kesehatan.blogekstra.com/netsu/herbal/ciplukan-khasiat-dan-caramembuat-ramuan-herbalnya.html#ixzz3K659v9XL


-------------------------------------------------------------------------Follow us: BlogEkstra on Facebook

Anda mungkin juga menyukai