JURNAL
OLEH
KURNIANSYAH BAKTIAR
010111a062
Hubungan kejadian bullying dengan perkembangan sosial anak usia sekolah di sekolah dasar
Mardirahayu Ungaran Kabupaten Semarang 1
There is a relationship between the incidence of bullying with social development in children of
school age in primary school Mardirahayu Ungaran Semarang District with p value 0.039
Schools are expected to keep watch over the students that bullying behavior does not
occur in schools and organize education about bullying behavior so that his students know and do
not do the behavior.
Keywords: Genesis bullying, social development
Bibliography: 32 libraries (2002-2012)
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Anak usia sekolah adalah anak yang
berusia 6-12 tahun, memiliki fisik lebih kuat
mempunyai sifat invidual serta aktif dan tidak
bergantung dengan orang tua. Banyak ahli
menganggap masa ini sebagai masa tenang
atau masa latent, dimana apa yang telah
terjadi dan di pupuk pada masa-masa
selanjutnya (Gunarsa,2006). Anak sekolah
menjadi pengalaman inti anak pada usia 6-12
tahun yang artinya sekolah menjadi
pengalaman inti anak. Periode ketika anakanak dianggap mulai bertanggung jawab atas
prilakunya sendiri dalam hubungan dengan
orang tua mereka, teman sebayanya,dan orang
lain. Usia sekolah merupakan masa anak
memperoleh dasar-dasar pengetahuan untuk
keberhasilan
penyesuaiaan
diri
pada
kehidupan
dewasa
dan
memperoleh
keterampilan tertentu (Wong 2008).
Dalam tahap perkembangan anak usia
sekolah adalah perubahan psikologi sebagai
hasil dari proses pemotongan fungsi psikis
dan fisik pada diri anak yang ditunjang oleh
faktor lingkungan dan proses belajar dalam
waktu
tertentu
menuju
kedewasaan
(Suherman, 2002). Menurut Harlimsyah
(2007) perkembangan anak adalah segala
perubahan yang terjadi pada diri anak dilihat
dari berbagai aspek antara lain aspek fisik
motorik, emosional, kognitif, dan psikososial.
Departemen
pendidikan
dan
kebudayaan (2008) mengatakan bahwa
perkembangan sosial adalah suatu proses
perubahan yang berlangsung secara terus
menerus
menuju
pendewasaan
yang
memerlukan adanya
komunikasi dengan
masyarakat. Perkembangan sosial bagi anak
Hubungan kejadian bullying dengan perkembangan sosial anak usia sekolah di sekolah dasar
Mardirahayu Ungaran Kabupaten Semarang 3
Hubungan kejadian bullying dengan perkembangan sosial anak usia sekolah di sekolah dasar
Mardirahayu Ungaran Kabupaten Semarang 4
HASIL PENELITIAN
A. Analisis Univariat
1. Kejadian bullying di Sekolah Dasar Mardirahayu Ungaran Kabupaten Semarang
Tabel 4.1. Distribusi frekuensi kejadian bullying di Sekolah Dasar Mardirahayu
Ungaran Kabupaten Semarang
Kejadian bullying
Frekuensi
Persentase (%)
Mengalami
43
34,4
Tidak mengalami
82
65,6
Total
125
100,0
Tabel 4.1. menunjukkan bahwa sebagian besar anak tidak mengalami kejadian
bullying sebanyak 82 responden (65,6%) dan yang mengalami sebanyak 43 responden
(34,4%).
2. Perkembangan sosial anak usia sekolah di Sekolah Dasar Mardirahayu Ungaran
Kabupaten Semarang
Tabel 4.2. Distribusi frekuensi perkembangan sosial anak usia sekolah di Sekolah
Dasar Mardirahayu Ungaran Kabupaten Semarang
Perkembangan sosial
Frekuensi
Persentase (%)
Baik
122
97,6
Kurang
3
2,4
Total
125
100,0
Tabel 4.2. menunjukkan bahwa sebagian besar perkembangan sosial anak baik
sebanyak 122 responden (97,6%) dan kurang sebanyak 3 responden (2,4%).
B. Analisis Bivariat
Hubungan kejadian bullying dengan perkembangan sosial anak usia sekolah di sekolah dasar
Mardirahayu Ungaran Kabupaten Semarang 5
1. Hubungan kejadian bullying dengan perkembangan sosial pada anak usia sekolah di
Sekolah Dasar Mardirahayu Ungaran Kabupaten Semarang
Tabel 4.3. Hubungan kejadian bullying dengan perkembangan sosial pada anak usia
sekolah di Sekolah Dasar Mardirahayu Ungaran Kabupaten Semarang
Kejadian
Perkembangan Sosial
Jumlah
X2
p
OR
bullying
value
Baik
Kurang
f
%
f
%
f
%
Mengalami
40
93,0
3
7,0
43 100,0
5,86 0,039
0,930
Tidak mengalami 82
100,0 0
0
82 100,0
2
Jumlah
122 97,6
3
2,4
12 100,0%
5
Tabel 4.3. menunjukkan bahwa pada anak yang perkembangan sosialnya baik
dialami oleh semua anak yang tidak mengalami bullying sebanyak 82 responden (100,0%),
sedangkan anak yang perkembangan sosialnya kurang dialami oleh anak yang mengalami
bullying sebanyak 3 responden (7,0%).
Berdasarkan uji chi square dapat dilihat bahwa nilai p 0,039 < =0,05 yang artinya
Ha diterima sehingga ada hubungan antara kejadian bullying dengan perkembangan sosial
pada anak usia sekolah di Sekolah dasar Mardirahayu Ungaran Kabupaten Semarang. Nilai
OR 0,930 yang artinya kejadian bullying mempunyai kecenderungan perkembangan sosial
kurang sebanyak 0,930 kali pada anak usia sekolah di Sekolah dasar Mardirahayu Ungaran
Kabupaten Semarang.
PEMBAHASAN
A. Kejadian bullying di Sekolah Dasar
Mardirahayu Ungaran Kabupaten
Semarang
Hasil penelitian menunjukkan
sebagian besar anak tidak mengalami
kejadian bullying sebanyak 82 responden
(65,6%). Hal ini sesuai dengan hasil
kuesioner yaitu 96,0% tidak ditonjok
teman jika tidak menikuti perintah teman
dan 94,4 tidak dicubit/dicakar teman bila
tidak melakukan perintahnya. Hal ini
disebabkan pengawasan dari pihak
sekolah dan guru dalam memahami
perkembangan anak dan perilaku anak di
lingkungan sekolah sehingga anak dapat
melakukan bullying dan tidak mengalami
bullying dari teman sebaya maupun
lingkungan sekolah.
Perilaku bullying sendiri adalah
penggunaan agresi dengan tujuan untuk
menyakiti oranglain baik secara fisik
maupun secara mental serta dilakukan
secara berulang. Perilaku bullying dapat
berupa tindakan fisik, verbal, serta
emosional/psikologis. Dalam hal ini
korban bullying tidak mampu membela
Hubungan kejadian bullying dengan perkembangan sosial anak usia sekolah di sekolah dasar
Mardirahayu Ungaran Kabupaten Semarang 6
Hubungan kejadian bullying dengan perkembangan sosial anak usia sekolah di sekolah dasar
Mardirahayu Ungaran Kabupaten Semarang 7
Hubungan kejadian bullying dengan perkembangan sosial anak usia sekolah di sekolah dasar
Mardirahayu Ungaran Kabupaten Semarang 8
Hubungan kejadian bullying dengan perkembangan sosial anak usia sekolah di sekolah dasar
Mardirahayu Ungaran Kabupaten Semarang 9
Hubungan kejadian bullying dengan perkembangan sosial anak usia sekolah di sekolah dasar
Mardirahayu Ungaran Kabupaten Semarang 10
Hubungan kejadian bullying dengan perkembangan sosial anak usia sekolah di sekolah dasar
Mardirahayu Ungaran Kabupaten Semarang 11
E.B.
(2012).
Psikologi
Perkembangan : Suatu Pendekatan
Beran, T.N., & Leslie., T. (2005). Childerns
Sepanjang Rentan Kehidupan. Alih
reports of bullying and safety at
bahasa : Isti Widayati. Jakarta :
Erlangga
Hubungan kejadian bullying dengan perkembangan sosial anak usia sekolah di sekolah dasar
Mardirahayu Ungaran Kabupaten Semarang 12
--------
(2004).
PsikologiPerkembangan:
Pengantar
dalam
Berbagai
Bagaiannya. Yogyaakarta: Gajah
Mana University Press.
Hubungan kejadian bullying dengan perkembangan sosial anak usia sekolah di sekolah dasar
Mardirahayu Ungaran Kabupaten Semarang 13
Hubungan kejadian bullying dengan perkembangan sosial anak usia sekolah di sekolah dasar
Mardirahayu Ungaran Kabupaten Semarang 14