Anda di halaman 1dari 8

Kelompok

Anggota kelompok

:3
: 1. Ahmad Kamal S
2. Alfi Kholisotus Z
3. Evi Kusumawati

1. Apakah yang dimaksud dengan interakasi sel secara fisik dan interaksi sel secara
kimiawai ?
a. Interaksi sel secara fisik / interaksi langsung.
Sel dapat berkomunikasi dengan cara kontak langsung. Baik sel hewan maupun sel
tumbuhan memiliki sambungan sel yang bila memang ada memberikan kontinuitas
sitoplasmik diantara sel-sel yang berdekatan. Dalam hal ini, bahan pensinyalan yang
larut dalam sitosol dapat dengan bebas melewati sel yang berdekatan. Disamping itu
sel hewan mungkin berkomunikasi melalui kontak langsung diantara molekulmolekul pada permukaannya. Pertemuan sel (cell junctions); kedua sel melakukan
kontak langsung dengan mempertemukan kedua permukaan sel untuk mentransfer
molekul secara bebas antar sel tanpa menembus membran plasma, pada sel tumbuhan
melalui plasmodesmata dan pada sel hewan melalui celah pertemuan (gap jungtion).

b. Komunikasi sel secara kimiawi/ komunikasi lokal


Komunikasi lokal, adalah komunikasi yang terjadi melalui zat kimia yang dilepaskan
ke cairan ekstrasel (interstitial) untuk berkomunikasi dengan sel lain yang berdekatan
(sinyal parakrin) atau sel itu sendiri (sinyal autokrin).
2. Apa tujuan dari interaksi sel ?
Tujuan komunikasi sel:
a. Menghasilkan, mengenali, dan menginterpretasikan dan bereaksi terhadap isyarat
yang ada di lingkungan sel.

b. Memastikan suatu pesan dapat dikonversi dari 1 bentuk ke bentuk lainnya selama
c.
d.
e.
f.

perjalanannya dan masih mempertahankan isi pesan (sinyal transduksi).


Perlekatan sel dengan subtract
Perlekatan sel dengan sel
Membatasi ruang antar sel
Memfasilitasi lalulintas materi

3. Jelaskan ( disertai gambar) :


a. Hemidesmosom:
Hemidesmosom adalah salah satu ikatan antara sel dengan substrat yang difasilitasi
oleh integrin. Hemidesmosom mengikatkan sel dengan substrat yang berupa matriks
ekstra sel yang berbentuk jaringan ikat. Ikatan semacam ini banyak terdapat pada
bagian dasar jaringan epitel yang melekat pada membrane basal.

b. Gap Junction:
Mengikatkan dua membrane sel yang bersebelahan melalui ikatan anta sub unit
connexin, suatu protein integral membrane yang lain. Satu gap junction tersusun dari
enam subunit connextion yang membentuk suatu komples pori (connexon).di bagian
tengah kompleks terdapat saluran halus hidrofil (annulus) yang menghubungkan
kedua sel yang bersebelahan.

c. Focal contact:
Merupakan bentuk lain dari struktur yang mengikatkan sel dengan substrat. Focal
contact ditemukan pada sel-sel yang dipelihara dalam kondisi in vitro. Beberapa

waktu setelah sel diteteskan ke dalam cawan, sel-sel akan mulai menempel pada
permukaan cawan yang menjadi substratnya. Penempelan ini akan dilanjutkan dengan
pembentukan juluran-juluran sel.

d. Adheren Junctions
Merupakan tipe tautan sel yang tersebar luas dalam jaringan yang mengikat sel sel
yang bersebelahan dengan sangat erat dimana unit-unit struktural seperti sitoskeleton,
membran sel dan matriks ekstraselluler ikut terlibat mengadakan hubungan. Pada
Adhering junction disusun atas dua jenis protein yaitu (i) intercelluler attachment
protein yang menghubungkan elemen spesifik dari sitoskeleton. Baik filament aktin
maupun filamen intermediat dengan kompleks tautan, (ii) transmembran linker yang
merupakan glikoprotein interseluler yang berbentuk filamen yang saling menganyam.
Adhering junction berfungsi (i) untuk mengatur lumen dan luas permukaan sel (ii)
memelihara ketegangan membran sel, dan (iii) mengatur konstraksi bagian apikal sel.
Adhering junction banyak dijumpai pada jaringan tubuh yang secara subjektif banyak
mengalami tegangan mekanis yang berat seperti jantung, epitel kulit, dan epitel leher
rahim.

e. Desmosom
Desmosom adalah tempelan-tempelan protein di antara sel-sel yang bersebelahan. Di
dalam membaran plasma, desmosom mempunyai struktur yang berbentuk seperti
cakram yang menjadi tempat pemanjangan serat-serat protein ke dalam sitoplasma.
Desmosom berfungsi sebagai pemersatu untuk mempersatukan jaringan-jaringan
yang mengalami tekanan uang cukup berat (seperti kulit atau otot jantung). Ada tiga
bentuk desmosome, yaitu :

Belt desmosom
Belt desmosom lebih dikenal dengan desmosom pending. Pada setiap sel, di daerah
pada desmosom pending terdapat pitsa berkas filamen aktin yang melindungi sel tepat
dibawah mimbran plasma dan pertautan sumbat (tiht junction)
Spot desmosom
Spot desmosom atau sering disebut dengan desmosom bercak. Desmosom ini
berbentuk seperti kancing baju dan merupakan titik persentuhan antar dua buah sel
yang bersebelahan.
Hemidesmosom
Hemidesmosom hanya merupakan setengah saja dari desmosom. Pertautan ini tidak
menambatkan membran plasma dari sel-sel yang berdampingan, tetapi merekatkan
permukaan basa sel epitelium kelamina basal atau matrik epitel.

f. Tight junction
Tight junction adalah struktur yang ditemukan pada permukaan membran. Struktur ini
sering terletak dibwah permukaan apikal sel epitel dan mencegah difusi
makromolekul di antara sel. Taut erat ini terdiri dari berbegai protein, termasuk
okludin, berbagai klaudin, dan junctional adhesion molecules. Jenis pertautan ini
biasanya berderet di daerah puncak sel dan antara tautan terdapat celah interseluler
selebar 15 nm.

g. Plasmodesmata
Plasmodesmata adalah saluran sempit yang bertindak sebagai jembatan antar sel-sel
sitoplasma untuk memfasilitasi komunikasi dan transportasi bahan antara sel
tumbuhan.

Secara umum hubungan antar sel dapat dijelaskan seperti gambar dibawah :

Anda mungkin juga menyukai