SISTEM KOLOID
Oleh :
1. Devi Rusdianawati
2. Yeyen Dewi Tri Astutik
13030194001
13030194013
: XI/2
Alokasi waktu
Kompetensi Inti
Kompetensi Dasar
1.1 Menyadari adanya
keteraturan dari sifat
hidrokarbon, termokimia,
laju reaksi, kesetimbangan
Materi Pokok
Sistem koloid
Sifat koloid
Pembuatan
koloid
Peranan koloid
Kegiatan Pembelajaran
Mengamati (Observing)
Mencari informasi dari
berbagai sumber dengan
membaca/mendengar/mengam
dalam
kehidupan
sehari-hari dan
industri
kehidupan sehari-hari
Penilaian
Tugas
konsep tentang
sistem koloid,
koloid dan
peranan koloid
kimia
lainn
ya
percobaan
pembuatan
koloid
Observasi
Sikap ilmiah dalam
Encar
ta
Ency
clope
dia
kannya
Merancang
Litera
tur
dalam kehidupan
mempresentasi-
teks
pembuatan
sehari-hari.
Belajar
Buku
sifat-sifat koloid,
sehari-haridan
Waktu
1mgg x 3 jp
Sumber
Membuat peta
Menanya (Questioning)
Mengajukan pertanyaan yang
Alokasi
Lemb
ar
kerja
Kompetensi Dasar
kreatif, inovatif, demokratis,
Materi Pokok
Kegiatan Pembelajaran
Mengapa piring yang kotor
Penilaian
melakukan
komunikatif) dalam
percobaan dan
menggunakan sabun?
presentasi,
Menganalisis
Mengumpulkan data
(Eksperimenting)
Mendiskusikan hasil bacaan
misalnya:
melihat skala
volume/suhu,car
a menggunakan
senter (effek
Tyndall)cara
kehidupan sehari-hari
Merancang percobaan pembuatan
koloid dan mempresentasikan
hasil rancangan untuk
menggunakan
pipet,
menimbang,
keaktifan, kerja
menyamakan persepsi
Melakukan percobaan pembuatan
sama,
koloid
Mengamati dan mencatat data
tanggung jawab,
hasil percobaan
Mendiskusikan bahan/zat yang
berupa koloid dalam industri
komunikatif,
dan peduli
lingkungan, dsb)
Alokasi
Sumber
Waktu
Belajar
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Kegiatan Pembelajaran
kehidupan berdasarkan
sifat-sifatnya.
Mengasosiasi (Associating)
untuk memodifikasi
pembuatan koloid
berdasarkan pengalaman
membuat beberapa jenis
koloid.
data percobaan
Menghubungkan sistem koloid
dengan sifat koloid
Diskusi informasi tentang koloid
liofob dan hidrofob
Mengkomunikasikan
(Communicating)
Mempresentasikan hasil
rangkuman tentang sistem
koloid, sifat-sifat koloid,
pembuatan koloid dan peranan
koloid dalam kehidupan seharihari
Membuat laporan percobaan dan
mempresen-tasikannya dengan
Penilaian
Portofolio
Laporan percobaan
Alokasi
Sumber
Waktu
Belajar
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Kegiatan Pembelajaran
menggunakan tata bahasa yang
benar
Mengkomunikasikan peranan
koloid dalam industri farmasi,
kosmetik, bahan makanan, dan
lain-lain.
Penilaian
Alokasi
Sumber
Waktu
Belajar
Mata Pelajaran
: Kimia
Kelas/Semester
: XI/Genap
Alokasi Waktu
: 1 x 45 menit
A. KOMPETENSI INTI
KI 1
KI 2
KI3
KI 4
: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
Indikator :
2.2.1 Peserta didik dapat memiliki keterampilan kerjasama dalam melakukan
percobaan sederhana dan menyelesaikan soal-soal yang ada di LKS.
2.3 Menunjukkan perilaku responsive dan pro-aktif serta bijaksana sebagai wujud
kemampuan memecahkan masalah dan membuat keputusan.
Indikator :
2.3.1 Memiliki sikap pro-aktif dalam berdiskusi tentang sistem koloid yang
berhubungan dengan kehidupan sehari-hari serta dalam menjawab soal-soal
yang ada di LKS.
3.15
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1.1.1.1 Melalui bimbingan guru, peserta didik berdoa sebelum dan sesudah pembelajaran
dengan baik.
2.2.1.1 Melalui model pembelajaran Diskusi Kelas tipe Think Pair Share, diharapkan
peserta didik memiliki keterampilan kerjasama dalam melakukan percobaan
sederhana dan menyelesaikan soal-soal yang ada di LKS dengan tepat.
2.3.1.1 Melalui model pembelajaran Diskusi Kelas tipe Think Pair Share, diharapkan
peserta didik memiliki sikap pro-aktif dalam berdiskusi tentang sistem koloid
yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari serta dalam menjawab soal-soal
yang ada di LKS.
Melalui hasil percobaan sederhana tentang sistem koloid, peserta didik dapat
3.15.1.1
3.15.1.3
3.15.1.4
3.15.1.6
peserta didik dapat membuat kesimpulan tentang sistem koloid dengan benar.
4.15.1.1 Melalui percobaan sederhana tentang sistem koloid, peserta didik dapat
mengidentifikasi larutan, suspensi, dan koloid dengan tepat.
D. MATERI PEMBELAJARAN
A. Dispersi Koloid
Bila suatu zat dicampurkan dengan zat lain, maka akan terjadi penyebaran
secara merata dari suatu zat ke dalam zat lain yang disebut dengan sistem
dispersi.Tepung kanji bila dimasukkan ke dalam air panas maka akan membentuk
sistem dispersi, dengan air sebagai medium pendispersi dan tepung kanji sebagai zat
terdispersi.
Berdasarkan ukuran partikel hasil pendispersian dapat digolongkan menjadi
tiga macam sistem dispersi, yaitu: larutan sejati, sistem koloid, dan suspensi.
a. Larutan adalah campuran yang bersifat homogen dan tidak dapat dibedakan
meskipun menggunakan mikroskop ultra . Contoh : gula dengan air
b. Sistem koloid adalah suatu sistem yang bila diamati secara makroskopis bersifat
homogen tetapi saat diamati dengan mikroskop ultra maka besifat heterogen.
Contoh susu dengan air.
c. Suspensi adalah campuran yang bersifat heterogen artinya tidak dapat larut.
Contoh : tepung dengan air.
Larutan sejati
Diameter < 10-7cm
Satu fase
Jernih
Homogen
Koloid
Diameter 10-7 cm 10-5 cm
Dua fase
Agak keruh
Antara homogen dan
Suspensi
Diameter > 10-5 cm
Dua fase
Keruh
Heterogen
heterogen
Tidak dapat disaring
Sukar mengendap
Relatif stabil
Submikron, dapat dilihat
Dapat disaring
Mudah mengendap
Tidak stabil
Mikron, dapat dilihat
dengan mikroskop
mikroskop biasa
mikroskop ultra
Koloid adalah suatu campuran zat heterogen (dua fase) antara dua zat atau
lebih dimana partikel-partikel zat yang berukuran koloid (fase terdispersi/yang
dipecah) tersebar secara merata di dalam zat lain (medium pendispersi/pemecah).
Ukuran partikel koloid berkisar antara 1-100 nm. Ukuran yang dimaksud dapat
berupa diameter, panjang, lebar, maupun tebal dari suatu partikel. Contoh lain dari
sistem koloid adalah adalah tinta, yang terdiri dari serbuk-serbuk warna (padat)
dengan cairan (air). Selain tinta, masih terdapat banyak sistem koloid yang lain,
seperti mayones, hairspray, jelly, dll.
Keadaan koloid atau sistem koloid atau suspensi koloid atau larutan koloid
atau suatu koloid adalah suatu campuran berfasa dua yaitu fasa terdispersi dan fasa
pendispersi dengan ukuran partikel terdispersi berkisar antara 10-7 sampai dengan 104
cm. Besaran partikel yang terdispersi, tidak menjelaskan keadaan partikel tersebut.
Partikel dapat terdiri atas atom, molekul kecil atau molekul yang sangat besar.
C. Macam-Macam
Pendispersinya
Koloid
Berdasarkan
Fase
Terdispersi
Dan
Medium
No.
1.
2.
3.
4.
5.
Fase
Medium
terdispersi
Gas
pendispersi
Cair
Gas
Cair
Cair
Cair
Padat
Gas
Cair
Padat
Nama koloid
Contoh
Busa
Busa padat
Aerosol cair
Emulsi
Gel
semprot
Susu, santan, minyak ikan
Keju, mentega, nasi, selai, lateks,
agar-agar, mutiara, semir padat, lem
6.
7.
8.
Padat
Padat
Padat
Gas
Cair
Padat
Aerosol padat
Sol
padat
Asap, debu, buangan knalpot
Kanji, cat, tinta, putih telur, lumpur,
Sol padat
Makanan yang kita konsumsi sehari-hari ada yang berbentuk padatan ataupun
cairan. Akan tetapi, terkadang beberapa makanan yang berbentuk padatan sulit
untuk dicerna. Sehingga oleh pabrik, produk-produk makanan dibuat dalam
bentuk koloid. Produk-produk makanan yang menggunakan sistem koloid antara
lain kecap, saus, keju, mentega, dan krim.
6. Pemutihan Gula
Gula tebu yang masih berwarna dapat diputihkan. Dengan melarutkan gula ke
dalam air, kemudian larutan dialirkan melalui sistem koloid tanah diatomae atau
karbon. Partikel koloid akan mengadsorpsi zat warna tersebut. Partikel-partikel
koloid tersebut mengadsorpsi zat warna dari gula tebu sehingga gula dapat
berwarna putih.
7. Penggumpalan Darah
Darah mengandung sejumlah koloid protein yang bermuatan negatif. Jika terjadi
luka, maka luka tersebut dapat diobati dengan pensil stiptik atau tawas yang
mengandung ion-ion Al3+ dan Fe3+. Ion-ion tersebut membantu agar partikel
koloid di protein bersifat netral sehingga proses penggumpalan darah dapat lebih
mudah dilakukan.
8. Penjernihan Air
Air kran (PDAM) yang ada saat ini mengandung partikel-partikel koloid tanah
liat, lumpur, dan berbagai partikel lainnya yang bermuatan negatif. Oleh karena
itu, untuk menjadikannya layak untuk diminum, harus dilakukan beberapa
langkah agar partikel koloid tersebut dapat dipisahkan. Hal itu dilakukan dengan
cara menambahkan tawas (Al2SO4)3. Ion Al3+ yang terdapat pada tawas tersebut
akan terhidrolisis membentuk partikel koloid Al(OH)3 yang bermuatan positif
melalui reaksi:
Al3+ + 3H2O Al(OH)3 + 3H+
Setelah itu, Al(OH)3 menghilangkan muatan-muatan negatif dari partikel koloid
tanah liat/lumpur dan terjadi koagulasi pada lumpur. Lumpur tersebut kemudian
mengendap bersama tawas yang juga mengendap karena pengaruh gravitasi.
9. Pembentukan Delta Di Muara Sungai
Air sungai mengandung partikel-partikel koloid pasir dan tanah liat yang
bermuatan negatif. Sedangkan air laut mengandung ion-ion Na+, Mg2+, dan Ca2+
yang bermuatan positif. Ketika air sungai bertemu di laut, maka ion-ion positif
dari air laut akan menetralkan muatan pasir dan tanah liat. Sehingga, terjadi
koagulasi yang akan membentuk suatu delta.
10. Pengambilan Endapan Pengotor
Gas atau udara yang dialirkan ke dalam suatu proses industri seringkali
mengandung zat-zat pengotor berupa partikel-partikel koloid. Untuk memisahkan
pengotor ini, digunakan alat pengendap elektrostatik yang pelat logamnya yang
bermuatan akan digunakan untuk menarik partikel-partikel koloid.
E. METODE PEMBELAJARAN
Model
: Diskusi Kelas
Tipe
: Think Pair Share
F. MEDIA, ALAT DAN BAHAN, SUMBER BELAJAR
Media :
- Slide power point
- Gambar
Bahan :
- Gula
- Air
- Minyak
- Teh
- Sabun
- Jelly
- Mentega
Sumber Belajar
:
- Silabus Kimia Kelas XI
- Buku Ajar Kurikulum 13 Kimia SMA Kelas XI
- Lembar Kerja Siswa
G. KEGIATAN PEMBELAJARAN
TAHAPAN
Kegiatan
Pendahulua
n
KEGIATAN
Fase 1 : Mengklarifikasi Maksud Dan
Establishing Set
Guru mengucapkan salam.
Sebelum memulai pembelajaran, salah satu
peserta didik memimpin berdoa.
Guru mengabsen kehadiran peserta didik.
Peserta didik mengingat materi minggu lalu
tentang larutan homogen dan larutan heterogen
untuk mengaitkan pada materi koloid dengan
ALOKASI WAKTU
10 menit
bimbingan guru.
Peserta didik termotivasi pada gambar air garam
dan air kopi yang diberikan guru pada slide
powerpoint.
Guru menjelaskan tujuan pembelajaran.
Peserta didik mendapatkan gambaran awal
tentang koloid melalui peta konsep yang
diberikan guru pada slide power point.
Fase II : Memfokuskan Diskusi
Peserta didik duduk membentuk huruf U dengan
bimbingan guru.
Guru menjelaskan tentang aturan dasar
berdiskusi dengan menggunakan model
pembelajaran Diskusi Kelas tipe Think Pair
Share (TPS) yaitu peserta didik berfikir secara
individu kemudian peserta didik berfikir
(berdiskusi) bersama pasangannya dalam
kelompok kecil.
Kegiatan
Inti
1. Tahap Think
Peserta didik diberikan LKS untuk dikerjakan
secara individu dengan bimbingan guru.
Peserta didik mengelompokkan hasil
demonstrasi guru kedalam larutan, suspensi atau
koloid dengan bimbingan guru.
Melalui pengelompokan tersebut, peserta didik
menuliskan ciri-ciri tentang larutan, suspensi,
dan koloid.
Melalui ciri-ciri yang telah dituliskan, peserta
didik menjelaskan pengertian tentang larutan,
suspensi, dan koloid.
Dari pengertian tersebut, peserta didik
menyebutkan 3 contoh dari larutan, suspensi,
dan koloid dalam kehidupan sehari-hari.
Peserta didik menyebutkan jenis-jenis koloid
berdasarkan fase terdispersinya dan medium
pendispersinya dalam sebuah tabel.
25 menit
2. Tahap Pair
Peserta didik bertukar pikiran (berdiskusi)
dengan kelompok kecilnya (berpasangan)
dengan bimbingan guru.
Peserta didik melakukan percobaan sederhana
dan mengelompokkan hasil percobaan tersebut
ke dalam larutan, suspensi, dan koloid.
Melalui pengelompokan tersebut, peserta didik
menyebutkan ciri-ciri tentang larutan, suspensi,
dan koloid.
Setelah menyebutkan ciri-ciri, peserta didik
menjelaskan pengertian tentang larutan,
suspensi, dan koloid.
Peserta didik menyebutkan 3 contoh dari
larutan, suspensi, dan koloid dalam kehidupan
sehari-hari.
Peserta didik menyebutkan jenis-jenis koloid
berdasarkan fase terdispersinya dan
pendispersinya dalam tabel.
3. Tahap Share
Peserta didik mempresentasikan hasil
diskusinya didepan kelas dengan bimbingan
guru. Guru menunjuk kelompok secara acak.
Peserta didik menunjukkan hasil percobaan
sederhana dan mengelompokkan dalam larutan,
suspensi, dan koloid dengan bimbingan guru.
Peserta didik menyebutkan ciri-ciri tentang
larutan, suspensi, dan koloid dengan bimbingan
guru.
Peserta didik menjelaskan pengertian tentang
larutan, suspensi, dan koloid dengan bimbingan
guru.
Peserta didik menyebutkan 3 contoh dari
larutan, suspensi, dan koloid dalam kehidupan
sehari-hari dengan bimbingan guru.
Peserta didik menyebutkan jenis-jenis koloid
berdasarkan fase terdispersinya dan
guru.
Fase IV : Mengakhiri Diskusi
Penutup
H. PENILAIAN
- Lembar Penilaian Spiritual
- Lembar Penilaian Sosial
- Lembar Penilaian Pengetahuan
- Rubrik Penilaian
- Lembar Observasi Guru
- Lembar Observasi Siswa
10 menit