Anda di halaman 1dari 10

Cara dan Niat Jamak Taqdim

Jika seseorang ingin menjamak taqdim (misal : Shalat Dzuhur digabung dengan
Shalat Ashar yang dilakukan di waktu Dzuhur), maka yang harus dilakukan
adalah:
1. Memulai dengan shalat Dzuhur dengan niat sebagaimana biasa, seperti, Aku
niat shalat fardhu Dzuhur. Jika dilakukan berjamaah tinggal menambah niat
berjamaah. Kalau menjadi imam dengan tambahan, Dan aku menjadi imam
kalau sebagai makmum dengan tambahan, Dan aku menjadi makmum.
Kemudian disaat ia melakukan shalat Dzuhur ia harus melintaskan niat di hati,
Aku akan melakukan shalat Ashar di waktu Dzuhur. Waktu untuk niat menarik
shalat Ashar ke Dzuhur terbentang sepanjang ia melakukan shalat Dzuhur. Artinya
sepanjang ia berada di waktu Dzuhur niat bisa dilintaskan di hati asalkan belum
salam. Bisa juga niat ini dibarengkan saat melakukan niat shalat Dzuhur, seperti :
Aku melakukan shalat fardu Dzuhur dengan Ashar di waktu Dzuhur.
2. Kemudian setelah ia salam dari shalat Dzuhur segera berdiri lagi untuk
melakukan solat Ashar. Niatnya cukup : Aku niat shalat fardhu Ashar. Dengan
niat seperti ini tanpa disebutkan niat jamaknya juga sudah sah. Kalau mau di
tambah, Jamak dengan Dzuhur maka itu lebih baik.
3. Antara shalat Dzuhur dan Ashar harus bersegera. Artinya jangan ada jeda
kesibukan apapun kecuali urusan shalat. Dzikir, doa, shalat Badiyah Dzuhur dan
Qobliyah Ashar ditunda setelah shalat Ashar.
Baca: Pentingnya Berniat pada Setiap Amal

Cara dan Niat Jamak Takhi

lazada.co.id
Jika ingin melakukan jama takhir yaitu melakukan shalat Dzuhur dengan Ashar
di waktu Ashar, maka caranya sebagai berikut:
1. Disaat masih berada di waktu yang pertama (waktu Dzuhur) harus melintaskan
niat untuk menunda shalat Dzuhur di waktu Ashar, Aku berniat untuk melakukan
shalat Dzuhur nanti di waktu Ashar. Waktu untuk melintaskan niat terbentang
sepanjang masih berada di waktu Dzuhur. Saat berniat tidak diwajibkan berwudhu
dan menghadap qiblat karena memang belum shalat. Sambil bekerja pun bisa
melintaskan niat tersebut.
2. Setelah memasuki waktu Ashar memulai shalat jama dan dianjurkan untuk
mendahulukan shalat Dzuhur. Kalau seandainya mendahulukan Ashar juga sah.
3. Saat melakukan solat Dzuhur cara niatnya seperti biasa yaitu : Aku niat
melakukan shalat Dzuhur . Dengan niat seperti ini sudah sah dan jika mau
ditambah Jama dengan Ashar maka itu lebih baik.
4. Setelah selesai melakukan shalat Dzuhur, kemudian melakukan shalat Ashar
dengan niat seperti shalat biasa : Aku niat melakukan shalat fardhu Ashar .
Dengan seperti ini sudah sah dan jika mau ditambah : jama dengan Dzuhur
maka itu lebih baik.

5. Shalat jama takhir antara Dzuhur dengan Ashar tidak harus menyambung
seperti shalat jama taqdim. Dalam jama takhir boleh ada jeda waktu dan
sebaiknya memang di segerakan tapi tidak harus.

Syarat Shalat Qashar

alamandang.wordpress.com
Syarat yang terpenting dalam Shalat Qashar ada 2:
a. Dalam perjalanan jauh yang jarak tempuh menuju tempat tujuan tidak kurang
dari 84 km.
b. Sudah keluar dari wilayah tempat tinggalnya, diperkiraan keluar dari wilayah
kecamatan. Dalam perjalanan seperti ini seseorang boleh mengqashar Shalat yang
4 rakaat menjadi 2 rakaat biarpun perjalanannya belum mencapai 84 asalkan ia
sudah keluar dari wilayahnya biarpun perjalanannya baru beberapa kilometer.
Ini adalah syarat yang disepakati oleh para Ulama.

Cara dan Niat Shalat Qashar


Cara dan niat shalat qashar seperti niat dan shalat biasa, hanya bilangan rakaatnya
saja dikurangi dari 4 rakaat menjadi 2 rakaat.
Cara niatnya: Aku niat shalat fardhu Dzuhur qashar 2 rakaat. Kalau mau
dijamak tinggal menambahkan, jama dengan Ashar seperti niat jamak tersebut
di atas.
Wallahu alam
oleh: Buya Yahya [dengan sedikit perubahan yang tidak merubah makna]

Barangsiapa yang mengajak kepada suatu petunjuk, maka dia memperoleh


pahala seperti pahala orang yang mengikutinya, tanpa mengurangi sedikit pun
dari pahala-pahala mereka. Dan barangsiapa yang mengajak kepada kesesatan
maka dia memperoleh dosa semisal dosa orang yang mengikutinya tanpa
mengurangi sedikit pun dari dosa-dosa mereka. (HR Muslim)

Salat Jamak
1. Pengertian Salat Jamak.
Salat jamak adalah salat yang digabungkan, maksudnya menggabungkan dua salat
fardu yang dilaksanakan pada satu waktu. Misalnya menggabungkan salat Duhur
dan Asar dikerjakan pada waktu Duhur atau pada waktu Asar. Atau
menggabungkan salat magrib dan Isya dikerjakan pada waktu magrib atau pada
waktu Isya. Sedangkan salat Subuh tetap pada waktunya tidak boleh
digabungkan dengan salat lain.
Hukum mengerjakan salat Jamak adalah mubah (boleh) bagi orang-orang yang
memenuhi persyaratan.
Rasulullah saw bersabda:


)


(
Artinya: dari Anas, ia berkata: Rasulullah apabila ia bepergian sebelum matahari
tergelincir, maka ia mengakhirkan salat duhur sampai waktu asar, kemudian ia
berhenti lalu menjamak antara dua salat tersebut, tetapi apabila matahari telah
tergelincir (sudah masuk waktu duhur) sebelum ia pergi, maka ia melakukan salat
duhur (dahulu) kemudian beliau naik kendaraan (berangkat). (H.R. Bukhari dan
Muslim)
Dari hadis di atas dapat disimpulkan bahwa Rasulullah pernah menjamak salat
karena ada suatu sebab yaitu bepergian. Hal menunjukkan bahwa menggabungkan
dua salat diperbolehkan dalam Islam namun harus ada sebab tertentu.
Salat jamak boleh dilaksanakan karna beberapa alasan (halangan) berikut:
1. Dalam perjalanan jauh minimal 81 km (menurut kesepakatan sebagian
besar imam madhab)
2. Perjalanan itu tidak bertujuan untuk maksiat.
3. Dalam keadaan sangat ketakukan atau khawatir misalnya perang, sakit,
hujan lebat, angin topan dan bencana alam.
Salat fardu dalam sehari semalam yang boleh dijamak adalah pasangan salat
duhur dengan asar dan salat magrib dengan isya. Sedangkan salat subuh tidak
boleh dijamak. Demikian pula orang tidak boleh menjamak salat asar dengan
magrib.

Salat jamak dapat dilaksanakan dengan dua cara:


1. Jamak Takdim (jamak yang didahulukan), yakni menjamak dua salat yang
dilaksanakan pada waktu yang pertama. Misalnya menjamak salat duhur
dengan asar, dikerjakan pada waktu duhur ( 4 rakaat salat duhur dan 4
rakaat salat asar) atau menjamak salat magrib dengan isya dilaksanakan
pada waktu magrib (3 rakaat salat magrib dan 4 rakaat salat isya).
2. Jamak Takhir (jamak yang diakhirkan), yakni menjamak dua salat yang
dilaksanakan pada waktu yang kedua. Misalnya menjamak salat duhur
dengan asar, dikerjakan pada waktu asar atau menjamak salat magrib
dengan isya dilaksanakan pada waktu isya.
Dalam melaksanakan salat jamak takdim maka harus berniat menjamak salat
kedua pada waktu yang pertama, mendahulukan salat pertama dan dilaksanakan
berurutan, tidak diselingi perbuatan atau perkataan lain. Adapun saat
melaksanakan jamak takhir maka harus berniat menjamak dan berurutan. Tidak
disyaratkan harus mendahulukan salat pertama. Boleh mendahulukan salat
pertama baru melakukan salat kedua atau sebaliknya.
1. 2.

Praktik Salat Jamak Takdim /Takhir

2. Cara Melaksanakan Salat Jamak Takdim


Misalnya salat duhur dengan asar: salat duhur dahulu empat rakaat kemudian salat
asar empat rakaat, dilaksanakan pada waktu duhur.
Tata caranya sebagai berikut:
1)

Berniat salat duhur dengan jamak takdim. Bila dilafalkan yaitu:


1.









Saya niat salat salat duhur empat rakaat digabungkan dengan salat asar dengan
jamak takdim karena Allah Taala
2) Takbiratul ihram
3) Salat duhur empat rakaat seperti biasa.
4) Salam.
5) Berdiri lagi dan berniat salat yang kedua (asar), jika dilafalkan sebagai
berikut;
1.









Saya niat salat asar empat rakaat digabungkan dengan salat duhur dengan jamak
takdim karena Allah taala.
6) Takbiratul Ihram
7) Salat asar empat rakaat seperti biasa.
8) Salam.
Catatan: Setelah salam pada salat yang pertama harus langsung berdiri,tidak boleh
diselingi perbuatan atau perkataan misalnya zikir, berdoa, bercakap-cakap dan
lain-lain).
1. Cara Melaksanakan Salat Jamak Takhir.
Misalnya salat magrib dengan isya: boleh salat magrib dulu tiga rakaat kemudian
salat isya empat rakaat, dilaksanakan pada waktu isya.
Tata caranya sebagai berikut:
1) Berniat menjamak salat magrib dengan jamak takhir. Bila dilafalkanyaitu:
2)

Saya niat salat salat magrib tiga rakaat digabungkan dengan salat isya dengan
jamak takhir karena Allah Taala
3) Takbiratul ihram
4) Salat magrib tiga rakaat seperti biasa.
5) Salam.
6) Berdiri lagi dan berniat salat yang kedua (isya), jika dilafalkan sebagai
berikut;
7)

Saya berniat salat isya empat rakaat digabungkan dengan salat magrib dengan
jamak takhir karena Allah Taala.
8) Takbiratul Ihram
9) Salat isya empat rakaat seperti biasa.
10)

Salam.

Catatan: Ketentuan setelah salam pada salat yang pertama sama seperti salat
jamak takdim. Untuk menghormati datangnya waktu salat, hendaknya keuika
waktu salat pertama sudah tiba, maka orang yang akan menjamak takhir, sudah
berniat untuk menjamak takhir salatnya, walaupun salatnya dilaksanakan pada
waktu yang kedua.
B. Salat Qasar
1. Pengertian Salat Qasar
Salat qasar adalah salat yang dipendekkan (diringkas), yaitu melakukan salat fardu
dengan cara meringkas dari empat rakaat menjadi dua rakaat. Salat fardu yang
boleh diringkas adalah salat yang jumlah rakaatnya ada empat yaitu duhur , asar
dan isya.
Hukum melaksanakan salat qasar adalah mubah (diperbolehkan) jika syaratnya
terpenuhi.
Allah berfirman dalam al Quran surat An Nisa ayat 101 yang artinya: Dan
apabila kamu beprgian di muka bumi, maka tidak mengapa kamu menqasar
salatmu, jika kamu takut diserang orang-orang kafir, sesungguhnya orang-orang
kafir itu musuh yang nyata bagimu. Q.S.(An Nisa[4]: 101)
1. Syarat Sah Salat Qasar
Syarat-syarat salat qasar sama dengan syarat salat jamak hanya ditambah
persyaratan bahwa salat yang dapat diqasar adalah salat yang jumlah rakaatnya
empat, tidak makmum pada orang yang salat sempurna (biasa, tidak qasar)
1. Praktik Salat Qasar
Ambil contoh salat qasar duhur.
Tata caranya sebagai berikut:
1. Berniat salat dengan cara qasar. Jika dilafalkan sebagai berikut:

2.




Artinya: saya berniat salat duhur dua rakaat diqasar karena Alla Taala
1. Takbiratul ihrom.
1. Salat dua rakaat
2. Salam.

1. C. Salat Jamak Qasar


2. Pengertian Salat Jamak Qasar.
Salat jamak qasar adalah menggabungkan dua salat fardu dalam satu waktu
sekaligus meringkas (qasar).
Hukum dan syaratnya sama dengan salat jamak dan salat qasar. Salat jamak qasar
dapat dilaksanakan secara takdim maupun takhir.
Umat Islam dapat melakukan salat fardu secara jamak, qasar maupun jamak qasar
asalkan memenuhi syarat sahnya. Hal ini merupakan rukhsah (keringanan )yang
diberikan Allah agar manusia tidak meninggalkan salat fardu walau dalam
keadaan apapun. Allah tidak menghendaki kesukaran pada hambaNya.
1. Praktik Salat Jamak Qasar
Salat Jamak Qasar menggunakan Jamak Takdim: misalnya salat duhur dengan
asar. Tata caranya sebagai berikut:
1. Berniat menjamak qasar salat duhur dengan jamak takdim. Jika dilafalkan
sebagai berikut:





Saya berniat salat duhur dua rakaat digabungkan dengan salat asar dengan jamak
takdim, diqasar karena Allah Taala
1. Takbiratul ihram.
2. Salat duhur dua rakaat (diringkas)
3. Salam.
4. Berdiri dan niat salat asar, jika dilafalkan sebagai berikut:





Saya berniat salat asar dua rakaat digabungkan dengan salat duhur dengan jamak
takdim, diqasar karena Allah Taala
1. Takbiratul ihram.
2. Salat asar dua rakaat (diringkas)
3. Salam

Salat Jamak Qasar menggunakan Jamak Takhir: misalnya salat magrib dengan
isya. Tata caranya sebagai berikut:
1. Berniat menjamak qasar salat magrib denganjamak takhir. Jika dilafalkan
sebagai berikut:




Saya berniat salat magrib tiga rakaat digabungkan dengan salat isya dengan
jamak takhir karena Allah Taala.
1. Takbiratul ihram.
2. Salat magrib tiga rakaat seperti biasa.
3. Salam.
4. Berdiri dan niat salat isya. Jika dilafalkan sebagai berikut:




Saya berniat salat isya dua rakaat digabungkan dengan salat magrib dengan
jamak takhir, diqasar karena Allah Taala.
1. Takbiratul Ihram.
2. Salat isya dua rakaat (diringkas)
3. Salam

Anda mungkin juga menyukai