TOPIK
DEMENSIA
Literatur :
Pendahuluan
Usia harapan hidup makin meningkat
Tahun
Jumlah lansia
1990
59, 8 tahun
5,5 %
2000
65 tahun
7,28 %
2020
71,7 tahun
11,34 %
Demensia
Penurunan fungsi kognitif progresif :
Memori
Bahasa
Visuospasial
Eksekutif
Perubahan kepribadian atau perilaku dan
gangguan psikiatris
Penurunan kemampuan melakukan aktifitas
harian/ADL
Demensia:
Irreversible:
Alzheimer
Infeksi ( HIV )
Trauma kapitis
Reversible:
Vaskuler
Intoksikasi
Gangguan-metabolik
hiper/hipothyroid.
Penyakit Parkinson
Defisiensi vit B 12
Penyakit Huntington
Pseudodemensia
Penyakit Pick
Pendekatan diagnosa
Riwayat Penyakit :
Informasi dari informan / keluarga yang terpercaya
adanya gejala demensia
Riwayat penyakit umum :
Infeksi kronis HIV, Lues
Gangguan endokrin
Neoplasma
Cardio cerebrovaskuler
Life style
Depresi
neurologis,
motorik,
sensorik,
Pemeriksaan fisik
Kelainan umum
Tanda TTIK
Kelainan neurologi fokal
PEMERIKSAAN NEUROPSIKOLOGIS:
Fungsi kognitif :
PEMERIKSAAN KOGNITIF
Dilakukan pada penderita tersangka
demensia dengan tujuan untuk :
Penapisan
Konfirmasi diagnosa dan
subtipenya.
Derajat keparahannya.
Progresifitasnya
MMSE
Pemeriksaan fungsi kognitif yang paling sering
digunakan
Dapat membedakan gangguan fungsi organik
dan sosial
Item
Tes
Nilai mak.
Nilai
ORIENTASI
1
---
---
---
---
---
REGISTRASI
3
Sebutkan 3 buah nama benda ( Apel, Meja, Koin), tiap benda 1 detik, pasien disuruh mengulangi ketiga nama benda tadi. Nilai 1 untuk tiap
nama benda yang benar. Ulangi sampai pasien dapat menyebutkan dengan benar dan catat jumlah pengulangan
ATENSI DAN KALKULASI
Kurangi 100 dengan 7. Nilai 1 untuk tiap jawaban yang benar. Hentikan setelah 5 jawaban. Atau disuruh mengeja terbalik kata WAHYU
(nilai diberi pada huruf yang benar sebelum kesalahan; misalnya uyahw=2 nilai)
MENGINGAT KEMBALI (RECALL
(RECALL))
---
---
Pasien disuruh melakukan perintah: Ambil kertas ini dengan tangan anda, lipatlah menjadi dua dan letakkan di lantai.
---
---
10
---
11
---
30
---
Total
Skor:
Kegiatan
Skor
ADL
Nilai ketergantungan pada bantuan:
0: tidak perlu/ mandiri
1: sedikit membutuhkan bantuan
2: banyak membutuhkan bantuan / ketergantungan penuh
No
Aktivitas
Ketergantungan
0
Makan
Berjalan
Mandi
Inkontinensia skor 0 : bila tidak pernah, skor 1 bila : 12x/minggu, skor 2 bila > 3 minggu
IADL
Nilai ketergantungan pada bantuan:
0: tidak perlu bantuan/ mandiri
1: sedikit membutuhkan bantuan
2: banyak membutuhkan bantuan / ketergantungan penuh
No
Aktivitas
Ketergantungan
0
Menggunakan telepon
Pemeriksaan penunjang
Laboratorium faktor etiologi
Neuroimaging ( neuroradiologi )
CT Scan, MRI Lesi struktural
SPECT, PET kelainan fungsional
EEG : non spesifik
Kelainan lanjutan : perlambatan umum
Pemeriksaan genetika marker APOE, TAU
DEMENSIA ALZHEIMER:
Proses degeneratif berhubungan dengan :
Usia
Genetik
Faktor lingkungan
Patologi :
Neurofibrillary tangles dan neuritic plaque yang
tersebar merata
Atrofi terutama di mediotemporal
F.Resiko AD
Patogenesis AD
Neuron Loss
Kortek
Limbik
Subkortek :
N.Basal Myenert
( Acetyl Ch )
Locus Ceruleus
( Serotonin )
Raphe Nucleus
( Nor Epinefrin )
Demensia Alzheimer :
Stadium I ringan ( mild )
Gangguan memori untuk hal yang baru
Gangguan aktifitas harian yang kompleks
Perubahan perilaku
Stadium II sedang ( moderat )
berlangsung 2 8 tahun dengan gejala :
Tidak mengenal lagi teman dekat maupun keluarga
Senang berkeluyuran, sampai tersesat, delusi, insomnia
Perubahan kepribadian, cemas, confuse ( bingung )
Tidak dapat menyelesaikan kegiatan harian, misalnya :
mandi, berpakaian
VCI(ND):
A preventable
transitional stage to VaD
Vascular
Cognitive
Impairment
Brain at
risk
Increasing cognitive
impairment
VCI
criteri
a
dementia
Current
Criteria
Demensia Vaskuler ( 15 25 % )
Faktor resiko untuk gangguan cerebrovaskuler :
Hipertensi, DM, kelainan jantung
Merokok, obesitas dll
Onset : - pada usia lebih muda
- mendadak
Gejala neurologis fokal
FRONTOTEMPORAL DEMENTIA:
Onset usia 45 - 60 tahun.
Perubahan perilaku
Penurunan fungsi kognitif.
Tiga subtipe:
Frontal variant (FV-FTD)
Progressive non-fluent aphasia.
Semantic dementia.
FRONTOTEMPORAL DEMENSIA:
FV-FTD:
Riwayat perubahan behavior/affective
kognitif berfluktuatif,
dalam atensi dan kesiagaan.
Halusinasi visual.
Gejala motorik Parkinsonism
Gambaran klinis yg mengarah ke DLB:
Sering jatuh.
Syncope.
Hilang kesadaran sesaat.
terutama
Penatalaksanaan
Farmakologis
Reversible demensia :
Terapi kausal :
Hyper / hypothyroid
Deficiency Vit. B12
Intoksikasi
Gangguan nutrisi
Terapi faktor resiko
Hipertensi
Diabetes mellitus
Gangguan kardiovaskuler
Merokok, obesitas, dll
Farmakologis ( contd )
Demensia Alzheimer :
Acetylcholin esterase inhibitor
Rivastigmin
Donepezil
Galantamine
Golongan estrogen
Golongan NSAID
Antioksidan
Nootropic
Terapi Cholinergic
1. Precursor
Cholinergik
2. Pelepasan
Ach
3. Anti
Cholinesterase
4. Muscarinic
Agonist
5. Nicotinic
Agonist
Orientasi realitas
stimulasi
melalui
permainan
Lingkungan familier, aman, tenang
latihan
atau
Modifikasi perilaku :
perilaku
depresi,
wandering,
agitasi,
mengulang