Metopen
Metopen
Jafar Arifin
NIM
3312413050
Judul :
No.
Latar Belakang
Batang merupakan sebuah
kota kecil di Jawa Tengah.
Sebagai kota kecil yang luas
wilayahnya 78.864,16 Ha
Batang memiliki berbagai
persoalan. Salah satunya adalah
masalah pertambahan jumlah
penduduk yang dari tahun
ketahun mengalami
peningkatan. Di Kecamatan
Batang jumlah penduduknya
113.321 jiwa dan pertumbuhan
penduduk (2013-2014) sebesar
1,18 %.. Dengan kepadatan
penduduk yang relatif tinggi
sebesar 3.30 (jiwa/km) dari luas
wilayah 34.346 km
(berdasarkan data BPS Kab.
Batang, 2015). Laju
pertumbuhan yang tinggi
Rumusan
Masalah
Bagaimanakah
Implementasi
kebijakan
pembangunan
berkelanjutan
(Studi kasus
Rencana Tata
Ruang
Wilayah) di
Kecamatan
Batang
Kabupaten
Batang?
Tujuan
Penelitian
Untuk
menjelaskan
implementasi
kebijakan
pembangunan
berkelanjutan
(Studi Kasus
Rencana Tata
Ruang
Wilayah) di
Kecamatan
Batang
Kabupaten
Batang.
Tinjauan Pustaka
Metode Penelitian
hidup. Kebijakan-kebijakan
tersebut diantaranya adalah PP
No 27 tahun 1999 tentang
AMDAL, PP No 26 tahun 2008
tantang RTRWN, dan PP No 19
tahun 1999 tentang PPL.
Dari berbagai produk
kebijakan pemerintahan
tersebut, banyak yang masih
berupa rumusan kebijakan saja.
Implementasi dilapangannya
masih belum bisa dirasakan
langsung oleh masyarakat. Hal
tersebut dapat dilihat dari angka
pencemaran lingkungan hidup
yang tinggi serta diimbangi oleh
jumlah pembangunan
infrastruktur yang terus
meningkat. Pembangunan
infrastruktur akan lebih rinci
bila kita membahas masalah PP
No 26 tahun 2008 tentang
Rencana tata ruang wilayah.
Didalam Peraturan Pemerintah
tersebut terdapat pada setiap
Kota atau Wilayah Otonom di
Indonesia. Masing-maasing
Kota setidaknya memiliki
(Taxonomic Analysis).
Analisis Taksonomis
menfokusksan pada penelitian
yang lebih terperinci dan
mendalam pada masalah atau
domain penelitian. Dengan
menggunakan teknik analisis
ini, penelitian akan
mendeskripsikan tema utama
lebih rinci dan mendalam.