Anda di halaman 1dari 50

BAB II

BAGAIMANA ESENSI DAN URGENSI


IDENTITAS NASIONAL SEBAGAI
SALAH SATU DETERMINAN
PEMBANGUNAN BANGSA DAN
KARAKTER?

1. Eva Fadmah D.
(15/385447/TP/11316)
2. Fiqi Ahmat Farizi
(15/385448/TP/11317)
3. Fitriana
Mushlikhah(15/385449/TP/11318)
4. Hadar Ridho R.
(15/385450/TP/11319)
5. Hergissa G.
Riadan(15/385451/TP/11320)
6. Hudzaifah
Dhiyaurrohman(15/385452/TP/113

Identitas umumnya berlaku pada entitas yang


sifatnya personal atau pribadi, tetapi juga
berlaku pada golongan atau masyarakat.
Setiap negara yang merdeka dan berdaulat
pasti memiliki identitas untuk membedakan
dengan negara lain.

Hadar
Ridwanto

A. MENELUSURI KONSEP DAN


URGENSI IDENTITAS NASIONAL
Secara etimologis identitas nasional berasal dari dua kata
identitas dan nasional.
Kata Identitas berasal dari kata identity yang dalam
Oxford Advanced Learners Dictionary berarti
1. (C,U) who or what sb/sth is
2. (C,U) the characteristic feelings or beliefs that
distinguish people from other
3. The state of feeling of being very similiar to and able to
understan sb/sth

Hadar

Ridwanto

Identitas Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia


berarti ciri-ciri, keadaan khusus seseorang dan
jatidiri.
Kata Nasional berasal dari kata national yang
dalam Oxford Advanced Learners Dictionary
berarti
1. Connected with particular nation.
2. Owned , controlled or financiakky supported
by the federal gonverment
Nasional Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia
berarti bersifat kebangsaan, berkenaan atau
berasal dari bangsa sendiri, meliputi suatu
bangsa
Hadar Ridwanto

IDENTITAS
NASIONAL
Dalam bahasa inggris kata Kata nasional dalam
identitas berasal kata
Kamus Besar Bahasa
identity yang artinya ciri
Indonesia, merupakan
ciri atau tanda tanda.
identitas yang melekat
Dalam istilah Antropologi,
pada kelompok kelompok
identitas diartikan sebagai
yang lebih besar yang
sifat khas yang
diikat oleh kesamaan
menerangkan dan sesuai
kesamaan, baik fisik
dengan kesadaran diri
seperti budaya, agama,
pribadi sendiri, golongan
dan bahasa maupun non
sendiri, kelompok sendiri
fisik seperti keinginan, cita
atau negara sendiri.
cita dan tujuan.
Identitas menurut Stella
Ting Toomey merupakan
refleksi diri atau cerminan
diri yang berasal dari
keluarga, gender, budaya,
etnis dan proses
Hadar Ridwanto
sosialisasi.

Pengertian Identitas Nasional Menurut


Para Ahli atau Pakar

Tilaar (2007) menyatakan identitas nasional


berkaitan dengan pengertian bangsa. Bangsa
adalah suatu keseluruhan alamiah dari seseorang
karena
daripadanyalah
seorang
individu
mempunyai realitasnya
Menurut Koenta Wibisono (2005) pengertian
Identitas
Nasional
pada
hakikatnya
adalah
manifestasi nilai-nilai budaya yang tumbuh dan
berkembang dalam aspek kehidupan suatu bangsa
(nasion) dengan ciri-ciri khas, dan dengan yang
khas tadi suatu bangsa berbeda dengan bangsa
lain dalam kehidupannya.
Eva Fadmah Dyaningrum

PENGERTIAN IDENTITAS NASIONAL


1. Menurut Dean A Mix dan
Sandra M Hawley

Identitas nasional adalah bangsa


yang memiliki bangunan politik
seperti ketentuan-ketentuan
perbatasan teritorial pemerintah
yang sah dan mendapatkan
pengakuan dari bangsa lain.

2. Menurut Koento Wibisono

Identitas nasional adalah


manifestasi nilai budaya yang
berkembang dalam aspek
kehidupan suatu bangsa dengan
ciri khas tertentu yang berbeda
dari bangsa lainnya.

3. Menurut Koerniatmante

Identitas nasional secara hukum


mengatur mrngenai
kewarganegaraan sebagai suatu
konsekuensi langsung dari
Eva Fadmah Dyaningrum
perkembangan nasionalisme.

Konsep Identitas Nasional Menurut


Pendekatan Yuridis

Sumber:

Eva Fadmah Dyaningrum

Identitas Nasional

Bedera Negara RI
Sumber:
https://www.google.com/

Lambang
Negara RI
Sumber:
https://www.google.com/
Eva Fadmah Dyaningrum

Lagu Kebangsaan Indonesia


Raya

Sumber:
https://www.google.com/

Eva Fadmah Dyaningrum

KONSEP JATI DIRI ATAU


IDENTITAS BANGSA
INDONESIA
MengIndonesia Etnisitas dan Identitas Bangsa Indonesia
Tilarr (2007)
Selalu mengalami
Suatu hasil kesepakatan
proses pembinaan
bersama bangsa
melalui
tentang masa depan
pendidikan
berdasarkan
demi
pengalaman masa lalu
terbentuknya
solidaritas dan
Konsep identitas
Filsafat Pancasila
perbaikan nasib di
nasional
Kaelan (2002)
masa depan
Sifat Religius
Nilai-nilai yang merupakan
hasil buah pikiran dan
Sifat Menghormati Bangsa dan Orang Lain
gagasan dasar bangsa
Indonesia tentang kehidupan
Persatuan
yang dianggap baik yang
memberikan watak, corak,
Gotong Royong dan Musyawarah
dan ciri masyarakat Indonesia
Jati diri bangsa
indonesia
merupakan
sesuatu yang
pelik

PANCASILA

Identitas Nasional yang


Unik
Pancasila adalah identitas
secara non fisik atau lebih
tepat dikatakan bahwa
Pancasila adalah jatidiri
bangsa (Kaelan, 2002)
Hardono Hadi (2002)

Bukan Identitas maupun Symbol dalam


arti Fisik
KEPRIBADIAN
Sikap dan perilaku manusia Indonesia
yang mencerminkan lima nilai Pancasila
IDENTITAS

KEUNIKAN
kepribadian tersebut
mampu memunculkan
keunikan masyarakat
Indonesia ketika
berhubungan dengan
masyarakat bangsa lain

Pancasila sebagai jatidiri bangsa akan


menunjukkan identitas kita selaku bangsa
Indonesia yakni ada
unsur kesamaan yang memberi ciri khas
kepada masyarakat Indonesia dalam
perkembangannya dari waktu ke waktu

Dengan demikian, Pancasila sebagai jatidiri bangsa


yang bermakna kepribadian, identitas dan keunikan,
dapat terwujud sebagai satu kesatuan

Mengapa Diperlukan Identitas


Nasional
Pertanyaan yang
diajukan bukanlah
terhadap hakikat dan
kebenaran dari
Pancasila

sejauh mana Pancasila


tersebut telah dipahami,
dihayati, dan diamalkan oleh
seluruh rakyat Indonesia
sehingga manusia Indonesia
yang berkepribadian
Pancasila tersebut memiliki
pembeda bila dibandingkan
dengan bangsa lain

PEMBEDA

kekhasan positif, yakni ciri bangsa yang beradab, unggul, dan


terpuji, bukanlah sebaliknya yakni kekhasan yang negatif,
bangsa yang tidak beradab, bangsa yang miskin,
terbelakang, dan tidak terpuji
FIQI AHMAT
FARIZI

SUMBER HISTORIS, SOSIOLOGIS,


POLITIK TENTANG IDENTITAS
NASIONAL INDONESIA
(Tilaar, 2007; Winarno,
2013)
Identitas Primer

Identitas Sekunder

Identitas primer dinamakan


juga identitas etnis yakni
identitas yang
mengawali terjadinya
identitas sekunder

Identitas sekunder adalah


identitas yang dibentuk
atau direkonstruksi
berdasarkan hasil
kesepakatan bersama

Bangsa Indonesia yang memiliki identitas primer atau etnis atau suku bangsa lebih
dari 700 suku bangsa telah bersepakat untuk membentuk Negara Kesatuan Republik
Indonesia dengan menyatakan proklamasi kemerdekaan tanggal 17 Agustus 1945
FIQI AHMAT
FARIZI

IDENTITAS ETNIS SECARA HISTORIS


Identitas nasional Indonesia ditandai ketika munculnya
kesadaran rakyat Indonesia sebagai bangsa yang sedang
dijajah oleh asing pada tahun 1908 yang dikenal dengan
masa Kebangkitan Nasional (Bangsa). Rakyat Indonesia
mulai sadar akan jati diri sebagai manusia yang tidak
wajar karena dalam kondisi terjajah. Pada saat itu
muncullah kesadaran untuk bangkit membentuk sebuah
bangsa.

Kesadaran ini muncul karena pengaruh dari hasil


pendidikan yang diterima sebagai dampak dari politik etis
(Etiche Politiek).
Dengan kata lain, unsur pendidikan sangatlah penting bagi
pembentukan kebudayaan dan kesadaran akan
kebangsaan sebagai identitas nasional.
Kevin Nigel

Identitas etnis secara


sosiologis

Identitas nasional telah terbentuk dalam proses


interaksi,komunikasi, dan persinggungan budaya secara
alamiah baik melalui perjalanan panjang menuju Indonesia
merdeka maupun melalui pembentukan intensif
pascakemerdekaan.

Identitas nasional pascakemerdekaan dilakukan secara


terencana oleh Pemerintah dan organisasi kemasyarakatan
melalui berbagai kegiatan seperti upacara kenegaraan dan
proses pendidikan dalam lembaga pendidikan formal atau
nonformal.

Dalam kegiatan tersebut terjadi interaksi antaretnis,


antarbudaya, antarbahasa, antargolongan yang terus
menerus dan akhirnya menyatu berafiliasi dan
memperkokoh NKRI.

Kevin Nigel

Identitas secara politis

beberapa bentuk identitas nasional


Indonesia yang dapat menjadi penciri
atau pembangun jati diri bangsa
Indonesia meliputi:
bendera negaraSang Merah Putih
bahasa Indonesia sebagai bahasa
nasional atau bahasa negara
lambang negara Garuda Pancasila
lagu kebangsaan Indonesia Raya.
Kevin Nigel

Bentuk-bentuk Identitas
Nasional
Indonesia pernah dikemukakan pula oleh Winarno (2013)
sebagai berikut:
(1) Bahasa nasional atau bahasa persatuan adalah Bahasa
Indonesia;
(2) Bendera negara adalah Sang Merah Putih;
(3) Lagu kebangsaan adalah Indonesia Raya;
(4) Lambang negara adalah Garuda Pancasila;
(5) Semboyan negara adalah Bhinneka Tunggal Ika;
(6) Dasar falsafah negara adalah Pancasila;
(7) Konstitusi (Hukum Dasar) Negara adalah UUD NRI 1945;
(8) Bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia;
(9) Konsepsi Wawasan Nusantara;
(10) Kebudayaan daerah yang telah diterimasebagai
Kevin Nigel

Semua bentuk identidas nasional ini


telah diatur dan tentu perlu
disosialisasikan dari satu generasi ke
generasi berikutnya.
Empat identitas nasional pertama
meliputi bendera, bahasa, dan
lambang negara, serta lagu
kebangsaan diatur dalam peraturan
perundangan khusus yang ditetapkan
dalam Undang-Undang No. 24 Tahun
Hergissa G.

KONSEP WAWASAN NUSANTARA


Wawasan nusantaraadalah cara
pandang dan sikap bangsaIndonesia
mengenai diri dan bentuk
geografinya berdasarkan Pancasila
danUUD 1945. Dalam pelaksanannya,
wawasan nusantara mengutamakan
kesatuan wilayah dan menghargai
kebhinekaan untuk mencapai tujuan
nasional.

Hergissa G.

Fungsi wawasan nusantara


1. Wawasan nusantara sebagai konsepsi ketahanan
nasional,
2. Wawasan nusantara sebagai wawasan pembangunan
mempunyai cakupan kesatuan politik, kesatuan
ekonomi, kesatuan sosial dan ekonomi, kesatuan
sosial dan politik, dan kesatuan pertahanan dan
keamanan.
3. Wawasan nusantara sebagai wawasan pertahanan dan
keamanan negara merupakan pandangan geopolitik
Indonesia dalam lingkup tanah air Indonesia sebagai
satu kesatuan yang meliputi seluruh wilayah dan
segenap kekuatan negara.
4. Wawasan nusantara sebagai wawasan kewilayahan,
sehingga berfungsi dalam pembatasan negara, agar
tidak terjadi sengketa dengan negaratetangga.

Hergissa G.

Dari unsur unsur identitas nasional di


atas, dapat dirumuskan pembagiannya
menjadi tiga bagian yaitu :
(1) Identitas Fundamental, yaitu pancasila
sebagai falsafat bangsa, dasar negara dan
ideologi negara.
(2) Identitas Instrumental, yaitu berisi UUD
1945 dan tata perundang-undangannya. Dalam
hal ini, bahasa yang digunakan bahasa
Indonesia, bendera negara Indonesia,lambang
negara Indonesia,lagu kebangsaan Indonesia
yaitu Indonesia Raya.
(3) Identitas Alamiah, yaitu meliputi negara
kepulauan dan pluralisme dalam suku, budaya,
bahasa dan agama serta kepercayaan.
Hergissa G.
Riadan

Menurut sumber legal-formal, ada empat identitas nasional


yang utama yaitu meliputi bendera, bahasa, lambang
negara, dan lagu kebangsaan.
1.

Bendera negara Sang Merah Putih

Ketentuan tentang Bendera Negara diatur dalam UU No.24


Tahun 2009 mulai Pasal 4 sampai Pasal 24.

Bendera merah putih dikibarkan pertama kali pada tanggal 17


Agustus 1945 namun telah ditunjukkan sebelumnya pada
peristiwa Sumpah Pemuda tahun 1928.

Bendera
Negara
yang
dikibarkan
pada
Proklamasi
Kemerdekaan Bangsa Indonesia tanggal 17 Agustus 1945 di
Jalan Pegangsaan Timur Nomor 56 Jakarta disebut Bendera
Pusaka Sang Saka Merah Putih.
Bendera Pusaka Sang Saka Merah Putih saat ini disimpan dan
dipelihara di Monumen Nasional Jakarta.

Intan

2. Bahasa Negara Bahasa Indonesia

Ketentuan tentang Bahasa Negara diatur dalam


Undang-undang No.24 Tahun 2009 mulai Pasal
25 sampai Pasal 45.

Bahasa
Indonesia
sebagai
bahasa
negara
merupakan hasil kesepakatan para pendiri NKRI.

Bahasa Indonesia berasal dari rumpun bahasa


Melayu
yang
dipergunakan
sebagai
bahasa
pergaulan (lingua franca) dan kemudian diangkat
serta diikrarkan sebagai bahasa persatuan pada
Kongres Pemuda II tanggal 28 Oktober 1928. Bangsa
Indonesia
sepakat
bahwa
bahasa
Indonesia
merupakan bahasa nasional sekaligus sebagai jati
diri dan identitas nasional Indonesia.

Intan
Laksitadewi

3. Lambang Negara Garuda Pancasila

Ketentuan tentang Lambang Negara diatur dalam Undangundang No.24 Tahun 2009 mulai Pasal 46 sampai Pasal
57.

Garuda adalah burung khas Indonesia yang dijadikan lambang


negara. Di tengah-tengah perisai burung Garuda terdapat sebuah
garis hitam tebal yang melukiskan khatulistiwa.
Pada perisai terdapat lima buah ruang yang mewujudkan
dasar Pancasila
a. dasar Ketuhanan Yang Maha Esa dilambangkan dengan
cahaya bintang yang bersudut lima;
b. dasar Kemanusiaan yang Adil dan Beradab dilambangkan
dengan tali rantai
c. dasar Persatuan Indonesia dilambangkan dengan pohon
beringin
d.
dasar
Kerakyatan
yang
Dipimpin
oleh
Hikmat
Kebijaksanaan
dalam
Permusyawaratan/Perwakilan
Intan
dilambangkan dengan kepala banteng

Menurut sejarah, lambang negara Indonesia


merupakan rancangan Sultan Hamid II, terlahir
dengan nama Syarif Abdul Hamid Alkadrie.
Beliau lahir di Pontianak tanggal 12 Juli 1913.
Setelah mendapat masukan, perbaikan dan
penyempurnaan, rancangan lambang negara
itu akhirnya disetujui oleh Presiden Soekano
pada tanggal 10 Februari 1950 dan diresmikan
pemakaiannya dalam Sidang Kabinet RIS pada
tanggal 11 Februari 1950.
Intan

4. Lagu Kebangsaan Indonesia Raya

Ketentuan tentang Lagu kebangsaan Indonesia Raya


diatur dalam UU No.24 Tahun 2009 mulai Pasal 58
sampai Pasal 64.

Indonesia Raya sebagai lagu kebangsaan pertama kali


dinyanyikan pada Kongres Pemuda II tanggal 28 Otober
1928. Lagu Indonesia Raya selanjutnya menjadi lagu
kebangsaan yang diperdengarkan pada setiap upacara
kenegaraan.

Intan
Laksitadewi

5. Semboyan Negara Bhinneka Tunggal Ika


Bhinneka Tunggal Ika artinya berbeda-beda tetapi tetap satu jua.
Semboyan ini dirumuskan oleh para the founding fathers
mengacu pada kondisi masyarakat Indonesia yang sangat
pluralis yang dinamakan oleh Herbert Feith (1960), seorang
Indonesianist yang menyatakan bahwa Indonesia sebagai mozaic
society.
Seperti halnya sebuah lukisan mozaic yang beraneka warna,
namun karena tersusun dengan baik maka keanekaragaman
tersebut dapat membentuk keindahan sehingga dapat dinikmati
oleh siapa pun yang melihatnya.
Semboyan Bhinneka Tunggal Ika mengandung makna juga
bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang heterogen, tak ada
negara atau bangsa lain yang menyamai Indonesia dengan
keanekaragamannya,
namun tetap berkeinginan untuk menjadi satu bangsa yaitu
Intan
bangsa Indonesia.

6. DASAR FALSAFAH NEGARA


PANCASILA
Pancasila sebagai identitas
nasional memiliki makna bahwa
seluruh rakyat Indonesia
seyogianya menjadikan Pancasila
sebagai landasan berpikir,
bersikap, dan berperilaku dalam
kehidupan sehari-hari
Hudzaifah
Dhiya

Siapa pun orang Indonesia atau


yang mengaku sebagai warga
negara Indonesia, maka ia harus
punya pemahaman, bersikap,
dan berperilaku sesuai dengan
Pancasila.

Hudzaifah
Dhiya

D. Membangun Argumen tentang Dinamika


dan Tantangan Identitas Nasional Indonesia

Lunturnya nilai-nilai luhur dalam praktik


kehidupan berbangsa dan bernegara (contoh:
rendahnya
semangat
gotong
royong,
kepatuhan hukum, kesantunan, kepedulian,
dan lain-lain.)
Pancasila belum menjadi sikap dan perilaku
sehari-hari (perilaku jalan pintas, tindakan
serba instan, menyontek, plagiat, tidak
disiplin, tidak jujur, malas, kebiasaan
merokok di tempat umum, buang sampah
sembarangan, dan lain- lain)
Hudzaifah
Dhiya

Rasa nasionalisme dan patriotisme yang luntur


dan
memudar
(lebih
menghargai
dan
mencintai bangsa asing, lebih mengagungkan
prestasi bangsa lain dan tidak bangga dengan
prestasi
bangsa
sendiri,
lebih
bangga
menggunakan produk asing daripada produk
bangsa sendiri, dan lain-lain)
Lebih bangga menggunakan bendera asing
dari pada bendera merah putih, lebih bangga
menggunakan
bahasa
asing
daripada
menggunakan bahasa Indonesia.
Menyukai
simbol-simbol
asing
daripada
lambang/simbol bangsa sendiri, dan lebih
mengapresiasi dan senang menyanyikan lagulagu asing daripada mengapresiasi lagu
nasional dan lagu daerah sendiri.
Hudzaifah
Dhiya

Hal-hal yang menyebabkan Pancasila sulit


dimarginalkan di dalam semua kehidupan
masyarkat Indonesia

Fitriana

Warga negara sebagai Identitas negara

Pada hakikatnya, semua unsur formal identitas nasional,


baik yang langsung maupun secara tidak langsung
diterapkan, perlu dipahami, diamalkan, dan diperlakukan
sesuai dengan peraturan dan perundangan yang
berlaku.
Permasalahannya terletak pada sejauh mana warga
negara Indonesia memahami dan menyadari dirinya
sebagai warga negara yang baik yang beridentitas
sebagai warga negara Indonesia.
Oleh karena itu, warga negara yang baik akan berupaya
belajar secara berkelanjutan agar menjadi warga negara
bukan hanya baik tetapi cerdas (to be smart and good
citizen).

Fitriana Mushlikhah

Upaya menyadarkan kembali bangsa


indonesia terhadap pentingnya
identitas nasional

Fitriana Mushlikhah

Pancasila sebagai jawaban


semua permasalahan bangsa
Apabila orang Indonesia lebih bangga
menggunakan produk asing daripada produk
bangsa sendiri, hendaknya bangsa Indonesia
mampu mendorong semangat berkompetisi.
Intinya, bangsa Indonesia perlu didorong
agar menjadi bangsa yang beretos kerja
tinggi, rajin, tekun, ulet, tidak malas, serta
menjunjung
tinggi nilai kejujuran.
Semua nilai-nilai tersebut telah tercakup
dalam Pancasila sehingga pada akhirnya
semua permasalahan akan terjawab apabila
bangsa Indonesia
Mushlikhah
mampu
dan
berkomitmenFitriana
untuk

IRA
YULIYANDA

IRA

Dalam berhubungan antar negara


tercipta hubungan yang
sederajat/sejajar, karena masingmasing mengakui bahwa setiap
negara berdaulat tidak boleh
melampaui kedaulatan negara lain.
Dalam hukum internasional dikenal
dengan asas
Par imparem non habet imperium.
Artinya negara berdaulat tidak
dapat melaksanakan yurisdiksi
IRA
terhadap negara berdaulat lainnya.
YULIYANDA

F. Rangkuman tentang
Identitas Nasional
1. Identitas nasional dibentuk oleh dua kata dasar,
ialah identitas dan nasional.
2. Dalam konteks pendidikan kewarganegaraan,
identitas nasional lebih dekat dengan arti jati diri
yakni ciri-ciri atau karakeristik, perasaan atau
keyakinan tentang kebangsaan yang membedakan
bangsa Indonesia dengan bangsa lain.
3. Identitas nasional sebagai identitas bersama
suatu bangsa dapat dibentuk oleh beberapa faktor
yang meliputi: primordial, sakral, tokoh, bhinneka
tunggal ika, sejarah, perkembangan ekonomi dan
kelembagaan.
IRA

YULIYANDA

IRA
YULIYANDA

8. Secara
Secara sosiologis,
sosiologis, identitas
identitas nasional
nasional telah
telah terbentuk
terbentuk
8.
dalam proses
proses interaksi,
interaksi, komunikasi,
komunikasi, dan
dan
dalam
persinggungan budaya.
budaya.
persinggungan
9. Secara
Secara politis,
politis, bentuk
bentuk identitas
identitas nasional
nasional Indonesia
Indonesia
9.
menjadi penciri
penciri atau
atau pembangun
pembangun jati
jati diri
diri bangsa
bangsa
menjadi
Indonesia yang
yang meliputi
meliputi bendera
bendera negara,
negara, bahasa
bahasa
Indonesia
Indonesia sebagai
sebagai bahasa
bahasa nasional,
nasional, lambang
lambang negara
negara
Indonesia
Garuda Pancasila,
Pancasila, dan
dan lagu
lagu kebangsaan
kebangsaan Indonesia
Indonesia
Garuda
Raya.
Raya.
10. Warisan
Warisan jenius
jenius yang
yang tidak
tidak ternilai
ternilai harganya
harganya dari
dari para
para
10.
the founding
founding fathers
fathers adalah
adalah Pancasila.
Pancasila.
the
11. Identitas
Identitas nasional
nasional sangat
sangat penting
penting bagi
bagi bangsa
bangsa
11.
IRA
Indonesia karena
karena
Indonesia
YULIYANDA

1. Ada berapa budaya Indonesia yang diklaim


Malasyia? Adakah contoh lainnya? Sebutkan .
Apakah klaim tersebut dimungkinkan terjadi lagi
di kemudian hari?
1. Menurut artikel yang terdapat di dalam materi, dalam
rentang 2007-2012 Malaysia telah 7 kali mengklaim budaya
Indonesia. Namun sumber referensi lain menyatakan ada 12
budaya Indonesia yang diklaim oleh Malaysia, antara lain:
batik, lagu rasa sayange (Maluku), reog ponorogo (Jawa
Timur), wayang kulit (Jawa Tengah), kuda lumping, rendang
padang, keris, angklung, tari pendet, gamelan, tari tor-tor
(Sumut), dan alat musik gondang sambilan (Sumut).
Ada dua kemungkinan yang bisa terjadi. Yang pertama tidak
akan ada lagi klaim budaya apabila pemerintah dan
masyarakat melakukan perannya untuk menjaga dan
mempertahankan kebudayaan Indonesia. Caranya antara lain
memberikan hak paten terhadap setiap kebudayaan milik
bangsa Indonesia seperti lagu, tarian, alat musik, dan kuliner.

2. Bolehkah sebuah negara


mengklaim kebudayaan bangsa
lain karena budaya
tersebut memang telah dijalankan
oleh warga negaranya?
Menurut pendapat kami mengklaim suatu
kebudayaan bangsa lain merupakan hal
yang tidak patut dilakukan dan merupakan
suatu kesalahan karena akan merugikan
pihak yang memiliki kebudayaan asli
tersebut.

3. Bolehkah bangsa Indonesia mengklaim


budaya bangsa lain sebagai bagian dari
kebudayaan nasional karena budaya tersebut
memang telah disenangi dan
dipraktikkan oleh orang Indonesia? Misalnya,
budaya makan sambil berdiri
(standing party).
Kebudayaan bangsa lain dapat dijalankan
oleh bangsa Indonesia akan tetapi tidak
untuk diklaim karena Indonesia sendiri
memilki beragam kebudayaan yang
sebaiknya lebih diapresiasi sehingga
identitas bangsa indonesia tetap terjaga.

4. Apa yang perlu dilakukan agar kebudayaan


Indonesia sebagai identitas nasional
tidak diklaim oleh negara lain?
Peran pemerintah dalam menjaga dan mempertahankan
kebudayaan Indonesia:
a. Memperkenalkan dan mempromosikan kebudayaan Indonesia ke
negara lain lewat iklan atau media cetak.
b. Membuat acara pagelaran kebudayaan Indonesia di negara
sendiri atau negara lain.
c. Memberikan hak paten terhadap setiap kebudayaan milik bangsa
Indonesia.
d. Memperkenalkan dan mempromosikan tempat wisata.
e. Membuat pameran produk buatan Indonesia.
Peran masyarakat :
f.
Melestarikan dan mengembangkan budaya Indonesia.
g. Mencintai produk Indonesia.
h. Saling menghormati dan menghargai budaya di setiap daerah.

5. Apakah setiap orang Indonesia dapat


mengajukan kebudayaan daerahnya sebagai
kebudayaan nasional/identitas nasional? Jika
dapat, adakah syaratnya?
Setiap orang dapat mengajukan kebudayaan daerah menjadi
kebudayaan nasional dengan syarat sebagai berikut:
a. Harus merupakan karya warga negara Indonesia atau
orang-orang jaman dulu yang menetap di wilayah
Indonesia
b. Memiliki ciri khas Indonesia (asli)
c. Bermutu tinggi dan menjadi kebanggaan bangsa
Indonesia.
d. Dapat dipahami dan diterima oleh sebagian besar orang
Indonesia (dari berbagai suku) sehingga dapat menjadi
wahana komunikasi agar dapat menumbuhkan rasa saling
pengertian dan mempertinggi rasa solidaritas bangsa.

6. Kebudayaan daerah sebagai kearifan lokal,


dapatkah luntur? Mengapa demikian?
Jika ya, akankah identitas bangsa itu hilang?

Kebudayaan daerah sebagai kearifan


lokal dapat luntur karena adanya
globalisasi dan modernisasi teknologi yang
memungkinkan pesatnya arus informasi
dan budaya yang dapat dengan cepat
diadopsi oleh masyarakat kita yang
beranggapan bahwa budaya asing lebih
baik dan merasa ketinggalan jaman
apabila tidak mengikuti arus budaya
tersebut sehingga lama kelamaan
identitas bangsa akan hilang.

TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai