Anda di halaman 1dari 11

PENGUAT KELAS A&B

Dananjaya Ariateja

PENDAHULUAN
Transistor merupakan komponen yang dapat menguatkan
arus. Dengan kemampuan ini, transistor dapat dimanfaatkan
dalam dua moda, yaitu moda nonlinier dan moda linier.
Moda nonlinier contohnya adalah pemanfaatan transistor
sebagai saklar elektronik, sedangkan moda linier adalah
transistor sebagai penguat (amplifier).

PENGUAT COMMON BASE (GROUNDEDBASE)


Penguat Common Base adalah penguat yang kaki basis transistor di
groundkan, lalu input di masukkan ke emitor dan output diambil pada kaki
kolektor. Penguat Common Base mempunyai karakter sebagai penguat
tegangan.
Mempunyai

Voltage

Gain

tanpa

Current Gain.
Biasanya digunakan pada aplikasi di
mana diperlukan impedansi input yang
rendah.
Impedansi

ukuran sejauh mana

rangkaian mampu menghambat aliran


listrik.

PENGUAT COMMON EMITOR


Penguat Common Emitor adalah penguat yang kaki emitor transistor di
groundkan, lalu input di masukkan ke basis dan output diambil pada kaki
kolektor. Penguat Common Emitor juga mempunyai karakter sebagai
penguat tegangan.
Mempunyai Current dan Voltage Gain.
Konfigurasi transistor penguat emiter digunakan
untuk penguat dan sebagai output logika.

PENGUAT COMMON COLLECTOR


Penguat Common Collector adalah penguat yang kaki inputnya di
masukkan ke basis dan output diambil pada kaki emitor. Penguat Common
Collector juga mempunyai karakter sebagai penguat arus

Mempunyai

Current

Gain

Tanpa

Voltage

Gain.
konfigurasi CC ini bisa berfungsi sebagai
buffer

(menjaga

arus

dengan yang diinginkan).

agar

tetap

sesuai

GARIS BEBAN

Daerah Aktif Daerah kerja


transistor.

Daerah saturasi Dimana


VCE mulai dari 0 volt sampai
kira-kira 0.7 volt.

Daerah Cut Off Dimana


transistor dalam kondisi off.

Daerah Breakdown Dimana


tegangan VCE lebih dari 40 V.

PENGUAT KELAS A
Sistem bias penguat kelas A yang populer adalah sistem
bias pembagi tegangan dan sistem bias umpan balik
kolektor.
Melalui perhitungan tegangan bias yang tepat maka kita
akan mendapatkan titik kerja transistor tepat pada setengah
dari tegangan VCC penguat.
Penguat kelas A cocok dipakai pada penguat awal (pre
amplifier) karena mempunyai distorsi yang kecil.

ANALISIS RANGKAIAN PENGUAT


KELAS A
C1 pada rangkaian tersebut digunakan sebagai
kapasitor coupling. Fungsinya untuk membatasi
arus DC yang akan memasuki rangkaian ini.
Rb1 dan Rb2 digunakan sebagai penghasil Vb.
Pada penguat kelas A, Vb yang dihasilkan harus >
0,7 V (yaitu Vbe).
Rc (Lc) digunakan untuk menghasilkan Vce. Re
digunakan untuk menstabilkan suhu transistor.
Ce

digunakan

untuk

menghilangkan arus AC.

mem

bypass

atau

PENGUAT KELAS B

Penguat kelas B adalah penguat yang bekerja berdasarkan


tegangan bias dari sinyal input yang masuk.
Titik kerja penguat kelas B berada dititik cut-off transistor.
Dalam kondisi tidak ada sinyal input maka penguat kelas B
berada dalam kondisi OFF dan baru bekerja jika ada sinyal input
dengan level diatas 0.6Volt (batas tegangan bias transistor)

PENGUAT KELAS B PUSH PULL

Dengan kondisi seperti ini, maka ketika tidak ada sinyal


masukan, transistor tidak mengkonsumsi arus listrik.
Penguat jenis ini dikenal juga sebagai penguat push-pull
karena kerja dari pasangan transistor adalah bergantian.
Penguat ini diterapkan sebagai penguat akhir, atau
penguat sinyal besar.

ANALISIS RANGKAIAN PENGUAT


KELAS B
C2

dan

digunakan

C3

pada

sebagai

rangkaian
kapasitor

tersebut
coupling.

Fungsinya untuk membatasi arus DC yang


akan memasuki dan keluar rangkaian ini.
Rb1 dan Rb2 digunakan sebagai penghasil
Vb. Pada penguat kelas B, Vb yang dihasilkan
harus = 0,7 V (yaitu Vbe).
R3 digunakan untuk menghasilkan Vce.

Anda mungkin juga menyukai