Anda di halaman 1dari 29

POKOK BAHASAN

1. Pengertian Koperasi, Landasan, Asas, Tujuan, Fungsi


Koperasi
2. Prinsip-prinsip Koperasi menurut UURI No. 25 / 1992 :
Perkoperasian
3. Sesuai konggres ICA di Manchester Sept / 1995.
4. Menbandingkan Prinsip Koperasi Rochdale dan
Raiffeisen dng Prinsip Koperasi UURI No. 12 / 1967 &
UURI NO.25 / 1992

Pengertian Koperasi
Badan Usaha yg beranggotakan orang-seorang atau badan hukum
Koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip Koperasi
sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas asas
kekeluargaan
7 (tujuh) Indikator:
1. Unsur Persepsi
2. Unsur Motivasi untuk membentuk Koperasi
3. Unsur Solidaritas, Semangat Kegotong royongan
4. Unsur Kepemimpinan yang baik
5. Unsur Manfaat yang diperoleh dan
6. Unsur Skala Usaha / Peluang Usaha yang memadai
7. Unsur Kedekatan Tempat Usaha
Simpulannya: Tidak semua Kelompok Usaha / Masyarakat perlu
membentuk Koperasi.

LANDASAN, ASAS & TUJUAN KOPERASI


LANDASAN dan ASAS KOPERASI
Pasal 2 UURI No. 25 thn 1992 Tentang Perkoperasian:
Koperasi berlandaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945
serta berdasar atas asas kekeluargaan

TUJUAN KOPERASI
Tujuan Organisasi merupakan kumpulan tujuan Individu.
Pasal 2: Koperasi bertujuan memajukan kesejahteraan anggota
pada khususnya dan masyarakat pada umumnya serta ikut
membangun tatanan perekonomian nasional dalam rangka
mewujudkan masyarakat yang maju, adil, dan makmur berlandaskan
Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.

FUNGSI & PERAN KOPERASI


Pasal 4 UURI No. 25 / 1992
1. Membangun dan mengembangkan potensi dan memampuan
ekonomi anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya
untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosialnya
2. Berperan serta secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas
kehidupan manusia dan masyarakat
3. Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan
ketahanan perekonomian nasional dengan Koperasi sebagai
sokogurunya
4. Berusaha mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional
yang merupakan usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan &
demokrasi ekonomi

PRINSIP-PRINSIP KOPERASI
Pasal 5 UURI No. 25 / 1992
1. Keanggotaan Koperasi Bersifat Sukarela dan terbuka
2. Pengelolaan dilakukan secara demokratis
3. Pembagian Sisa Hasil Usaha dilakukan secara adil
sebanding dengan besarnya jasa usaha masing-masing
anggota
4. Pemberian balas jasa yg terbatas terhadap modal
5. K e m a n d i r i a n
6. Pendidikan dan Kerjasama

KONGGRES ICA MANCHESTER 1995

1. Definisi
2. Nilai-nilai
3. Prinsip-prinsip
DEFINISI KOPERASI
Koperasi adalah perkumpulan orang-orang yang
bersatu secara sukarela untuk memenuhi
kebutuhan dan aspirasi ekonomi, sosial dan
budaya melalui perusahaan yang mereka miliki
bersama dan mereka kendalikan secara
demokratis.

NILAI-NILAI SEBAGAI DASAR


1. Menolong diri sendiri

2. Tanggung jawab sendiri

3. Demokrasi

4. Persamaan

5. Keadilan dan Kesetiakawanan

Percaya pada Nilai-nilai Etis:


1. Kejujuran
2. Keterbukaan
3. Tanggung jawab sosial dan Kepedulian terhadap orang lain

HAKEKAT KOPERASI
(FUNGSI & PERAN SENTRAL KEANGGOTAAN)

ND

KOPERASI

PENGGUNA

I
AL

PE
MI

GE

DARI
ANGGOTA

N
PE

LIK

OLEH
ANGGOTA

UNTUK
ANGGOTA

Pola Pikirnya
Bukan Koperasi memiliki Anggota
Tapi Anggota memiliki Koperasi

Adanya rasa ikut memiliki Anggota


terhadap Koperasinya.

WATAK SOSIAL KOPERASI


MENDAPATKAN KEUNTUNGAN

KOPERASI

ANGGOTA

MELAYANI YANG BERMANFAAT

MOTIF MENJADI ANGGOTA/BERKOPERASI

BERCITA-CITA MENGGALANG POTENSI (PELOPOR)


KEARIFAN
( partisipasi aktip diberbagai aspek )
BERTUJUAN MEMPEROLEH MANFAAT (PENGIKUT)
NUNTUT
( aktif transaksi Ekonomi saja )

PAMRIH FASILITAS (PENGEKOR) NODONG


( tak mau tahu urusan koperasi )

IKUT-IKUTAN (PENGAMBANG) RAGU

INTERNALISASI JATI DIRI


KOPERASI ke INSANNYA

PRINSIP-PRINSIP KE KAKI
TANGAN (TINDAKAN) :
Mengetahui dan melaksanakan

:
TI
HA
M an
LA alk
DA gam
KE en
AI n m
IL i da
I-N yat
LA ha
NI eng
M

: i d or
AN kor
R
i
KI jad
I
P en
M
A &m
L
a
DA can
KE i w a
AN aga
I
RT seb
E
G rah
N
a
PE eng
M

KONSEKUENSI ATAS TIDAK TERINTERNALISASINYA JATI


DIRI KOP KE DALAM INSANNYA :
1

KALAU OPERASIONALNYA DI LUAR KORIDOR


MAKA KOPERASI AKAN DICEMOOH MASYARAKAT
& CITRA KOPERASI MENJADI BURUK

KALAU NILAI - NILAI TIDAK DIAMALKAN AKAN


MEMBUAT TIDAK MAMPU UNTUK MAJU &
BERKEMBANG SESUAI HARAPAN

KALAU KOPERASI TIDAK MELAKSANAKAN


PRINSIP, BADAN HUKUM YG DISANDANG DAPAT
DICABUT

PRINSIP-PRINSIP KOPERASI
1. Keanggotaan Sukarela dan Terbuka
2. Pengendalian oleh Anggota secara demokratis
3. Partisipasi Ekonomi Anggota
4. Otonomi dan Kebebasan
5. Pendidikan, Pelatihan dan Informasi
6. Kerjasama diantara Koperasi
7. Kepedulian terhadap Komunitas

PRINSIP KOPERASI
ROCHDALE TAHUN 1860
1. Modal Usaha dari anggota, diberi bunga tetap
2. Barang yang dijual kepada anggota yang bermutu
3. Timbangan dan ukuran barang harus benar
4. Harga barang mengikuti harga pasar & dibayar tunai
5. Laba dibagikan sesuai dengan jumlah pembelian
6. Prinsip mengelola usaha dengan One man One Vote dan
kesamaan derajat
7. Pengelolaan oleh pengurus dan penyelenggara oleh panitia,
yang dipilih secara periodik
8. Sebagian Sisa Hasil Usaha untuk pendidikan
9. Informasi laporan keuangan kepada Anggota

PRINSIP KOPERASI
RAIFFEISEN
1. Swadaya; Petani mengatasi kesulitannya sendiri
2. Daerah kerja terbatas dimana anggota saling kenal
3. Sisa hasil usaha seluruhnya sebagai cadangan
4. Tanggung jawab anggota tidak terbatas
5. Usaha hanya kepada anggota
6. Kerja Pengurus sukarela, tidak dapat balas jasa
7. Keanggotaan atas dasar watak yang baik

PRINSIP-PRINSIP KOPERASI
No

UURI No 25/92

ROCHDALE TH 1860

RAIFFEISEN

Keanggotaan Sukarela dan


Terbuka

Modal Usaha dari anggota, diberi bunga


tetap

Swadaya; Petani mengatasi


kesulitannya sendiri

Pengendalian oleh Anggota scr


demokratis

Barang yang dijual kepada anggota yang


bermutu

Daerah kerja terbatas,


anggota saling kenal

Partisipasi Ekonomi Anggota

Timbangan dan ukuran barang harus


benar

SHU seluruhnya sebagai


cadangan

Otonomi dan Kebebasan

Harga brg mengikuti harga pasar &


dibayar tunai

Tanggung jawab anggota tidak


terbatas

Pendidikan, Pelatihan dan


Informasi

Laba dibagikan sesuai dengan jumlah


pembelian

Usaha hanya kepada anggota

Kerjasama diantara Koperasi

Prinsip mengelola usaha dengan One


man One Vote dan kesamaan derajat

Kerja Pengurus sukarela, tidak


dapat balas jasa

Kepedulian terhadap
Komunitas

Pengelolaan oleh pengurus dan


penyelenggara oleh panitia, yang dipilih
secara periodik

Keanggotaan atas dasar watak


yang baik

Sebagian Sisa Hasil Usaha untuk


pendidikan

Informasi laporan keuangan kepada


Anggota

NILAI-NILAI DASAR KOPERASI :


Menolong diri sendiri; Tanggung jawab
sendiri; Demokrasi; Persamaan; Keadilan dan
Kesetiakawanan. Percaya pada Nilai-nilai Etis:
Kejujuran, Keterbukaan, Tanggung jawab
sosial dan Kepedulian terhadap orang lain.
TUGAS !!
NILAI-NILAI SELALU DINAMIS ;
BAGAIMANA PENERAPANNYA DI KOPERASI ?

PERBEDAAN LATAR BELAKANG


PENDIRIAN PT DAN KOPERASI
Keadaan

Keadaan

Memiliki Masalah

Memiliki Uang

Kebutuhan

Kebutuhan
Sebelum
sesudah

Koperasi

PT

DIWASPADAI

DIANTISIPASI

ANCAMAN

TANTANGAN

MEMBANGUN KOPERASI
GANGGUAN

DITANGGULANGI

HAMBATAN

DIATASI

CITRA
Sebagai gambaran mental atau konsep tentang
sesuatu (Webster 1993)
Sebagai jumlah dari keyakinan-keyakinan,
gambaran, kesan tentang obyek (Kotler 1995)
Bervariasi, bergantung pada kelompok atau setiap
individu (Gronroos 1990)
Citra itu ada tapi tidak nyata, karena citra itu hanya
ada dalam pikiran
Citra akan bertahan cukup permanen pada ukuran
waktu tertentu

PROSES PENCITRAAN

P E N U T U P
Kemajuan suatu Koperasi tentu saja ditentukan oleh
seluruh fungsi yang ada di lingkup Koperasi itu sendiri
Partisipasi dari seluruh anggota dalam kedudukan sebagai
pemilik sekaligus sebagai pengguna jasa. Organisasi yang
kuat
Organisasi yang kuat adalah pilar kokohnya Koperasi
sebagaimana kuatnya organisasi ditentukan oleh kualitas
setiap Keputusan yang diambil oleh pengurus

Sedangkan masukan-masukan yang berupa usulanusulan guna pengambilan keputusan bisa datang
dari siapa saja, tidak terkecuali anggota.
Selanjutnya keputusankeputusan yang bersifat
operasional akan diambil oleh Manajer beserta
jajarannya sesuai dengan SISDURJA (Sistem dan
Prosedur kerja) yang ada.
semakin berkualitas sebuah keputusan semakin
memperkuat organisasi.

Apa kriteria keputusan


berkualitas itu ?
Karena lembaga kita adalah Koperasi,
maka keputusan harus baik dan
bermanfaat sebesar-besarnya bagi anggota
dan pertumbuhan Koperasi dengan tetap
mengacu pada prinsip koperasi yang
merupakan essensi dari dasar kerja
koperasi sebagai badan usaha serta
merupakan ciri khas dan jati diri kop.

Malang, 22 Maret 2010

Anda mungkin juga menyukai