Anda di halaman 1dari 8

MODEL KEBUTUHAN PEMILIHAN PASAR TRADISIONAL, TOKO SWALAYAN, DAN

PERTOKOAN (SHOP MATTERS) DI KOTA BANJARMASIN DENGAN MENGGUNAKAN


MODEL DISSAGGREGAT LOGIT
A. Aris Eko Cahyanto
Mahasiswa S-1 Fakultas Teknik
Jurusan Teknik Sipil
Universitas lambung Mangkurat
Jln. A Yani Km 37 Banjarbaru
Kalimantan Selatan
Telp. (0511) 773858

Adhi Nugroho S
Mahasiswa S-1 Fakultas Teknik
Jurusan Teknik Sipil
Universitas lambung Mangkurat
Jln. A Yani Km 37 Banjarbaru
Kalimantan Selatan
Telp. (o511) 773858

Ir. Achmad Karno, MSc Eng


Ketua KBK Transportasi
Universitas lambung Mangkurat
Jln. A Yani Km 37 Banjarbaru
Kalimantan Selatan
Telp. (o511) 773858
E-mail : karno_unlam@yahoo.com

Abstrak
Banjarmasin adalah ibukota Kalimantan Selatan dimana perekonomian khususnya jasa perdagangan
memegang peranan penting dalam perkembangan Kotamadya Banjarmasin dimasa yang akan datang.
Kotamadya Banjarmasin memiliki berbagai macam pasar tradisional, swalayan (supermarket) dan pertokoan
(shop matters) yang menyediakan berbagai macam kebu tuhan bagi masyarakat Kotamadya Banjarmasin.
Aktivitas perdagangan dilakukan melalui pusat -pusat perdagangan atau dengan kata lain pusat -pusat transaksi
jual beli yang disebut pasar yang tempatnya tersebar diseluruh kota Banjarmasin. Lokasi dan letak pasar
bersamaan dengan jenis dan macam komoditas yang dijualnya akan sangat mempengaruhi pemilihan konsumen
pada jenis pasar tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meninjau perilaku pemilihan antara pasar
tradisional, swalayan, dan pertokoan dari an ggota rumah tangga dalam melakukan aktifitas kebutuhan belanja
mereka. Kebutuhan pemilihan pasar yang akan dipresentasikan disini adalah suatu kajian untuk mengadakan
estimasi tentang model kebutuhan pemilihan pasar berdasarkan sifat -sifat sosial ekonomi anggota rumah tangga
sebagai respondent yang meliputi : Pendapatan, jenis pekerjaan, jenis kelamin, umur, kepemilikan kendaraan
bermotor, kepemilikan mobil, juga sifat -sifat tingkat pelayanan seperti waktu perjalanan , biaya perjalanan, dan
pilihan jenis angkutan seperti sepeda motor, angkutan taxi kota, mobil pribadi, pejalan kaki, dan lain -lain. Model
kebutuhan pemilihan pasar ini dianalisa berdasarkan model Dissaggregat Logit dengan menggunakan data yang
diperoleh dari 4 (empat) kecamatan yang terdapat di Kotamadya Banjarmasin yang diharapkan dapat mewakili
dari keseluruhan populasi penduduk yang ada. Teknik survey yang dipakai adalah sample random sederhana
dengan cara wawancara tatap muka langsung sambil menjawab sejumlah daftar pertanyaan yang harus d iisi
dalam lembar kuisioner sesuai dengan pemilihan yang mereka lakukan.. Dari hasil penelitian didapat persamaan
umum utilitas pasar yang ada di kota Banjarmasin adalah P = -0.024517 s + 0.220626 sx + 0.11284E -02 k +
0.015103 kn + -0.24012 x + 0.072891 tr + 0.129572 a + -0.037931 z + -0.103750 c + -0.207821 j + 0.236760 e0.047129 f - 0.82370 g + 0 h dengan income, jenis kelamin, kebutuhan yang dibeli, jarak, waktu perjalanan dan
biaya perjalanan serta alasan pemilihan sebagai penyebab utama dari mode l utilitas pemilihan pasar yang terjadi
pada saat ini. Berdasarkan hasil tersebut diatas diharapkan dapat memberikan gambaran mengenai perilaku
pemilihan pasar di kotamadya Banjarmasin sehingga dapat dijadikan masukan dalam pengaturan system
transportasi pada jaringan jalan dan pembenahan tata kota di kotamadya Banjarmasin

Simposium III FSTPT, ISBN no. 979-96241-0-X

BAB 1
PENDAHULUAN
Sebagai ibu kota propinsi, kota banjarmasin berfungsi sebagai pusat pengembangan wilayah
propinsi kalimantan selatan, sehingga menjadi pusat pemukiman, pengembangan dan
pembangunan yang dititik beratkan pada bidang ekonomi dengan sasaran utama pertumbuhan
yang tinggi disektor perdagangan dan industri.
Kembali bangkitnya perekonomian kalimantan selatan pada umumnya dan kota banjarmasin
pada khususnya saat ini berdampak nyata pada sektor perdagangan, hal ini membuat pesatnya
perkembangan dan pertumbuhan pusat -pusat perbelanjaan (pasar). Banyak bermunculan pusat
perbelanjaan baru dan berkembangnya pusat perbelanjaan lama menyebabkan tarikan dan
bangkitan yang sangat mempengaruhi akan perubahan lalulintas di Kota Banjarmasin.
Munculnya pusat perbelanjaan baru dan semakin pesatnya perkembangan pusat perbelanjaan
lama menjadikan masyarakat kota Banjarmasin lebih mudah dalam pemenuhan kebutuhan
sehari-hari yang mana hal ini mengakibatkan masyarakat kota banjarmasin dihadapkan pada
masalah pemilihan tempat berbelanja yang diinginkannya dilihat dari komoditi yang
ditawarkan dengan faktor penunjangnya seperti harga, kualitas dan pelayanan. Selain itu
akses yang mudah, moda perjalanan yang tersedia, jarak, biaya dan waktu tempuh serta
fasilitas parkir yang tersedia menjadi salah satu alasan pemilihan tempat berbelanja.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meninjau perilaku pemilihan antara pasar tradisional,
swalayan, dan pertokoan dari anggota rumah tangga dalam melakukan aktifitas kebutuhan
belanja mereka.
BAB 2
METODE PENELITIAN
2.1

Daerah Penelitian

Data yang diambil dilapangan mewakili 4 wilayah yang pembagian wilayah tersebut menurut
kecamatan yang ada di kot a banjarmasin yang selanjutnya disebut zona penelitian yaitu :
1.
2.
3.
4.

Kecamatan Banjar Timur


Kecamatan Banjar Barat
Kecamatan Banjar Utara
Kecamatan Banjar Selatan

Dengan objek penelitian pada tempat -tempat perbelanjaan di kota banjarmasin yang dianggap
mewakili tempat perbelanjaan yang ada :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
2

Pasar Antasari
Citra Pasaraya
Pasar Lama
Siolatama
Lima Cahaya
Plasa Mitra
Hero Swalayan

Simposium III FSTPT, ISBN no. 979-96241-0-X

8. Pasar Kota *)
*) Pasar Kota merupakan gabungan dari beberapa pasar yang terletak pada lokasi yang tidak
berjauhan yaitu : Pasar Lima + Ujung Murung + Cempaka + Sudimampir
2.2

Survey Data Lapangan

Pengambilan data dilapangan diharapkan mewakili dari populasi di kota banjarmasin dengan
metode contoh acak sederhana (simple random sample), dimana responden yang dipilih
adalah individu dewasa yang dianggap mempunyai penghasilan tanpa melihat dari tingkat
pendidikannya.
Survey data dilakukan pada bulan Mei sampai Juli 2000 dengan mengajukan sejumlah daftar
pertanyaan (questionaire) mengenai kebiasaan berbelanja dengan tidak mengabaikan kea daan
sosial ekonomi responden.
Berdasarkan survey yang dilaksanakan, jumlah distribusi data dapat dilihat dalam tabel
berikut ini.
Tabel 2.2.1
Jumlah distribusi data
Di kota banjarmasin
no
Kecamatan
Jumlah sampel
1
Banjar Timur
257
2
Banjar Barat
160
3
Banjar Utara
158
4
Banjar Selatan
154
TOTAL
729

2.3

Analisa Menggunakan TSP Program

TSP (Time Series Processor) Program adalah merupakan salah satu program aplikasi
menggunakan komputer untuk menganalisa data berjumlah banyak. TSP Program ini dapat
dugunakan untuk berbagai macam kepentingan, antara lain :
1. Forecasting (Perencanaan)
2. Analisa Ekonomi
3. Analisa Statistik
Aplikasi dibidang transportasi ditujukan untuk perencanaan/ estimasi sosial ekonomi yang
akan mendapatkan suatu parameter -parameter sosial ekonomi tersebut.

2.4

Disagregat Logit Model

Disagregat logit model merupakan gabungan dua cara, yaitu disagregat data dan logit model.
Disagregat data adalah merupakan metode untuk karakteristik survey transportasi yang terdiri
dari individu dengan keada an sosial ekonomi individu tersebut. Logit model adalah
3

Simposium III FSTPT, ISBN no. 979-96241-0-X

merupakan salah satu model data transportasi yang bersifat disagregat data dan pemilihan dua
atau lebih pasar yang akan dipilih.
Dalam penelitian ini digunakan model disagregat logit karena data hasi l survey menunjukkan
karakteristik sosial ekonomi individu dengan pemilihan tiga atau lebih pasar yang dipilih.
Rumus umum dari model ini adalah :

Dimana

2.5

Vi = bi * ti + bi + l * ti + l + .+ bn + l * tn + l
Vi
= utilitas pemilihan pasar
bi, bi + l
= parameter estimasi
ti, ti + l
= parameter lapangan

Analisa Pemilihan Pasar Berdasarkan Kebutuhan Yang Dibeli

Pemilihan pasar yang dilakukan masyarakat kota Banjarmasin sangat dipengaruhi oleh
beberapa faktor antara lain karakteristik sosial ek onomi, jarak, moda perjalanan yang tersedia
karakterisistik barang yang ditawarkan dan macam kebutuhan yang akan dibeli. Dalam kuis
ini ditetapkan 6 macam kebutuhan yang dianggap dapat mewakili seluruh kebutuhan yang
dibeli oleh masyarakat Banjarmasin, yai tu :
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Bahan Makanan
: bahan mentah makanan kebutuhan sehari -hari
Makanan
: makanan jadi
Pakaian
: semua jenis produksi tekstil (konveksi)
Peralatan Rumah Tangga : meubel, per alatan dapur, alat pertukangan
Elektronik : semua jenis barang elektronik
Buku/ Alat Tulis/ Peralatan kantor

Berdasarkan hasil survey lapangan didapatkan persentasi pemilihan pasar oleh masyarakat
kota banjarmasin berdasarkan kebutuhan yang dibeli tercant um dalam tabel berikut ini.
Tabel 2
Distribusi Pemilihan Kebutuhan Saat Ini

No.

Pasar

1
2
3
4
5
6
7
8

Antasari
Citra Pasaraya
Pasar Lama
Siolatama
Lima Cahaya
Plaza Mitra
Hero Swalayan
Pasar Kota
Jumlah Konsumen

1
80
6
30
5
8
21
16
56
222

Kebutuhan yang dibeli


2
3
4
5
30
15
50
24
0
3
0
0
12
45
26
10
0
0
4
6
2
0
0
7
10
6
8
8
12
9
14
2
48
36
22
18
114
114
124
75

6
16
6
13
5
4
10
5
21
80

Jumlah
konsumen
215
15
136
20
21
63
58
201
729

Simposium III FSTPT, ISBN no. 979-96241-0-X

2.6

Analisa Parameter Koefisien Estimasi

Analisa parameter koefisien estimasi menggunakan metode maximum likehood (metode


perkiraan ). Data yang digunakan untuk analisa adalah data hasil dari survey lapangan yang
berpengaruh langsung terhadap pemilihan pasar tujuan yaitu :
1 . Income dalam rupiah
2 . Umur
3 Kebutuhan sesuai yang dibeli
4 . Jarak dalam meter
5 . Waktu Tempuh dalam satuan menit (travel time)
6 . Jenis Kelamin Laki-laki =1 Perempuan = 0
7 . Alasan Pemilihan Pasar Karena Akses Yang Mudah
ya=1 , Tidak = 0
8 . Alasan Pemilihan Pasar Karena Jarak Yang Dekat
ya=1 , Tidak = 0
9 . Alasan Pemilihan Pasar Karena Pelayanan Memuaskan ya=1 , Tidak = 0
10. Alasan Pemilihan Pasar Karena Banyak Komoditas
ya=1 , Tidak = 0
11. Alasan Pemilihan Pasar Karena Harga Murah
ya=1 , Tidak = 0
12. Alasan Pemilihan Pasar Karena Ada Lahan Parkir
ya=1 , Tidak = 0
13. Alasan Pemilihan Pasar Karena Waktu Tempuh
ya=1 , Tidak = 0
14. Alasan Pemilihan Pasar Karena Kualitas Barang
ya=1 , Tidak = 0
BAB III
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
3.1 Hasil Penelitian
Untuk memudahkan pengolahan data digunakan TSP program versi 4.4, dilakukan beberapa
kali estimasi data kemudian diambil hasil yang paling signifikan, sehingga didapatkan hasil
analisa seperti pada tabel berikut.

Parameter
B1
B2
B3
B4
B5
B6
B7
B8
B9
B10
B11
B12
B13
B14

Tabel 3
Parameter Estimasi
Standar Estimasi Standar Error
t- statistik
-.024517
2.71292
-0.753892
0.220626
1.91769
1.15048
-0.11284E-02
0.04877
-0.027605
0.015103
0.012364
1.22176
-0.24012
0.271968
-0.7501
0.072891
0.146706
0.496854
0.129572
0.187800
0.689943
-0.037931
0.013254
-2.86189
0.103750
0.187707
0.552820
-.207821
0.243951
-0.851899
0.236760
0.223756
1.05808
-0.047129
0.217772
-0.216415
-0.82370
0.146399
0.562640
0
0
0

P-value
[0.994]
[0.250]
[0.978]
[0.222]
[0.994]
[0.619]
[0.490]
[0.040]
[0.580]
[0.394]
[0.290]
[0.829]
[0.574]
[1.00]

Simposium III FSTPT, ISBN no. 979-96241-0-X

Dimana :
B1 = koefisien parameter income
B2 = koefisien parameter umur
B3 = koefisien parameter kebutuhan
B4 = koefisien parameter jarak
B5 = koefisien parameter waktu tempuh
B6 = koefisien parameter jenis kelamin
B7 = koefisien parameter alasan pemilihan pasar karena akses yang mudah
B8 = koefisien parameter alasan pemilihan pasar karena jarak yang de kat
B9 = koefisien parameter alasan pemilihan pasar karena pelayanan memuaskan
B10 = koefisien parameter alasan pemilihan pasar karena banyak komoditas
B11 = koefisien parameter alasan pemilihan pasar karena harga murah
B12 = koefisien parameter alasan p emilihan pasar karena ada lahan parkir
B13 = koefisien parameter alasan pemilihan pasar karena waktu tempuh
B14 = koefisien parameter alasan pemilihan pasar karena kualitas barang

Dari Tabel 3 diatas didapat model pemilihan kebutuhan pasar adalah sebagai berikut :
P 1 = -0.024517 s1 + 0.220626 sx1 + 0.11284E -02 k1 + 0.015103 kn1 + -0.24012 x1 +
0.072891 tr1 + 0.129572 a1 + -0.037931 z1 + -0.103750 c1 + -0.207821 j1 +
0.236760 e1- 0.047129 f1 - 0.82370 g1 + 0 h1
P2 = -0.024517 s2 + 0.220626 sx2 + 0.11284E -02 k2 + 0.015103 kn2 + -0.24012 x2 +
0.072891 tr2 + 0.129572 a2 + -0.037931 z2 + -0.103750 c2 + -0.207821 j2 +
0.236760 e2- 0.047129 f2 - 0.82370 g2 + 0 h2
P3 = -0.024517 s3 + 0.220626 sx3 + 0.11284E -02 k3 + 0.015103 kn3 + -0.24012 x3 +
0.072891 tr3 + 0.129572 a3 + -0.037931 z3 + -0.103750 c3 + -0.207821 j3 +
0.236760 e3- 0.047129 f3 - 0.82370 g3 + 0 h3
P4 = -0.024517 s4 + 0.220626 s x4 + 0.11284E-02 k4 + 0.015103 kn4 + -0.24012 x4 +
0.072891 tr4 + 0.129572 a4 + -0.037931 z4 + -0.103750 c4 + -0.207821 j4 +
0.236760 e4- 0.047129 f4 - 0.82370 g4 + 0 h4
P5 = -0.024517 s5 + 0.220626 sx5 + 0.11284E -02 k5 + 0.015103 kn5 + -0.24012 x5 +
0.072891 tr5 + 0.129572 a5 + -0.037931 z5 + -0.103750 c5 + -0.207821 j5 +
0.236760 e5- 0.047129 f5 - 0.82370 g5 + 0 h5
P6 = -0.024517 s6 + 0.220626 sx6 + 0.11284E -02 k6 + 0.015103 kn6 + -0.24012 x6 +
0.072891 tr6 + 0.129572 a6 + -0.037931 z6 + -0.103750 c6 + -0.207821 j6 +
0.236760 e6- 0.047129 f6 - 0.82370 g6 + 0 h6
P7 = -0.024517 s7 + 0.220626 sx7 + 0.11284E -02 k7 + 0.015103 kn7+ -0.24012 x7 +
0.072891 tr7 + 0.129572 a7 + -0.037931 z7 + -0.103750 c7 + -0.207821 j7 +
0.236760 e7- 0.047129 f7 - 0.82370 g7 + 0 h7
P8 = -0.024517 s8 + 0.220626 sx8 + 0.11284E -02 k8 + 0.015103 kn8+ -0.24012 x8 +
0.072891 tr8 + 0.129572 a8 + -0.037931 z8 + -0.103750 c8 + -0.207821 j8 +
0.236760 e8- 0.047129 f8 - 0.82370 g8 + 0 h8
6

Simposium III FSTPT, ISBN no. 979-96241-0-X

3.2 Pembahasan
Berdasarkan hasil tersebut maka dapat diketahui Persamaan utilitas untuk Pasar Antasari(P1),
Citra Pasaraya(P2), Pasar Lama(P3), Siolatama(P4), Lima Cahaya(P5), Plasa Mitra(P6), Hero
Swalayan(P7), Pasar Kota(P8). Dimana :
s
sx
k
kn
x
tr
a
z
c
j
e
f
g
h

= koefisien parameter income


= koefisien parameter umur
koefisien parameter kebutuhan
koefisien parameter jarak
koefisien parameter waktu tempuh
koefisien parameter jenis kelamin
koefisien parameter alasan pemilihan pasar karena akses yang mudah
koefisien parameter alasan pemilihan pasar karena jarak yang dekat
koefisien parameter alasan pemiliha n pasar karena pelayanan memuaskan
koefisien parameter alasan pemilihan pasar karena banyak komoditas
koefisien parameter alasan pemilihan pasar karena harga murah
koefisien parameter alasan pemilihan pasar karena ada lahan parkir
koefisien parameter alasan pemilihan pasar karena waktu tempuh
koefisien parameter alasan pemilihan pasar karena kualitas barang

BAB IV
KESIMPULAN

4.1 Kesimpulan
1. Di Banjarmasin berdasarkan hasil diatas ternyata Parameter yang sangat mempengaruhi
terhadap pemilihan pasar adalah umur, waktu tempuh, dan banyaknya komoditas yang
tersedia
2. Masyarakat Banjarmasin kurang memperhatikan kualitas barang dalam pemilihan pasar
4.2 Saran
1. Untuk hasil yang lebih akurat diperlukan parameter dan sampel data yang lebih ban yak
sehingga didapatkan persamaan utilitas yang lebih mendekati.

Simposium III FSTPT, ISBN no. 979-96241-0-X


Ucapan Terima Kasih
1.
2.

HEDS/JICA sebagai promotor


Prof. Shoji Matsumoto sebagai pembimbing dari Nagaoka University of Technology, Department of Civil
Engineering, Niigata, JAPAN
Daftar Pustaka

Adib Kanafani (1983) Transportasion Demand Analyisis , Mc Graw Hill Book Company, USA
Bronwyn H. Hall, Clint Cummins (1997) Time Series Processor Version 4.4, TSP Internasional, TSP JAPAN
Edward John D. (1992) Transportasion Planning Handbooks, manual, P T R prentice Hall, Inc. A Simon &
Schuster Company Anglewood Cliffs, New Jersey 07632.
J.de D Ortuzar, L.G Wilumsen (1990) Modeling Transport, John Wiley & sons, Inc.
Moh. Nazir, Ph.D (1988) Metode Penelitian, Penerbit Ghalia, Indonesia
Karno, Achmad, 1998, Model Kebutuhan Perjalanan Kota Banjarmasin Kalimantan Selatan : Model
Dissagregate Logit, Simposium I FSTPT Aula Timur ITB, 3 Desember 1998, ITB JICA, Bandung

Anda mungkin juga menyukai