Anda di halaman 1dari 17

I.

Executive Summary
PT. OWLTREE adalah perusahaan yang berlokasi di Yogyakarta yang
memiliki misi yaitu menyediakan totebag berkualiatas untuk kalangan mahasiswa
khususnya mahasiswa jurusan teknik industri. Perusahaan ini didirikan oleh tiga orang
mahasiswa teknik industri Universitas Islam Indonesia yang mencoba belajar bisnis
dengan konsep dan struktur organisasi seperti yang ada pada perusahaan-perusahaan
besar. Latar belakang didirikannya bisnis ini adalah menciptakan totebag yang
inovatif,edukatif,serta ramah lingkungan bagi penggunanya. Seluruh proses produksi
totebag tersebut dikerjakan oleh PT. OWLTREE.
Persaingan perusahaan ini cukup kecil dengan segmen mahasiswa. Perusahaan
yang terjun di pasar tersebut dengan produk yang sama mayoritas merupakan UKM
seperti perusahaan ini. UKM tersebut sebagian besar menggunakan bahan dasar yang
hampir sama tidak seperti perusahaan ini yang berinovasi dengan bahan dasar kain
goni yang dibantu dengan kain kanvas berwarna untuk variasi desain. Anak muda
sekarang ini khususnya kalangan mahasiswa mulai ingin bergaya hidup sehat dengan
salah satunya menggunakan benda-benda yang ramah terhadap lingkungan. Dengan
melihat peluang tersebut, PT.OWLTREE melihat prospek bisnis totebag ini di masa
depan relatif besar. Perusahaan berasumsi bahwa trend terhadap produk tersebut akan
terus teregenerasi karena memang produk tersebut sangat cocok untuk mahasiswa dan
anak muda lainnya. Dengan inovasi-inovasi yang diterapkan kepada produk tersebut
akan menambah daya tarik pelanggan serta mempertahankan trend/mode lebih lama.
Berdasarkan perhitungan SWOT, PT.OWLTREE berada pada kuadran I. Kuadran ini
merupakan posisi terbaik,karena perusahaan berada pada daerah yang kuat dan
memiliki peluang.

II.

Latar Belakang Bisnis


Setiap tahun penggemar totebag cenderung mengalami peningkatan.Hal tersebut
dikarenakan semakin banyaknya anak muda yang membutuhkan alat bawa berupa tas
yang simple dan trendy. Perusahaan yang bergelut dalam dunia totebag khususnya
totebag inovatif dan ramah lingkungan belum banyak sehingga sangat potensial usaha
dibidang tersebut. Melihat peluang tersebut kami berinisiatif untuk memulai usaha
atau bisnis totebag. Dengan melihat kondisi demikian mendorong diri kami untuk
mendirikan perusahaan PT.OWLTREE.
Perusahaan ini didirikan oleh tiga orang mahasiswa teknik industri Universitas
Islam Indonesia yang mencoba belajar bisnis dengan konsep dan struktur organisasi
seperti yang ada pada perusahaan-perusahaan besar. Selain itu kami ingin
memanfaatkan barang-barang bekas yang masih bisa atau layak didaur ulang agar
mempunyai nilai lebih sehingga dapat menghasilkan barang yang bermanfaat serta
mendapatkan profitnya.
Kami memilih produk totebag karena kami melihat pada era informatika ini
totebag sudah menjadi tren bagi para kaum remaja yang kekinian. Walaupun sudah
tidak se-booming pada saat produk totebag pertama keluar, namun sampai saat ini
masih laku di pasaran. Yang kedua, totebag adalah sebuat tas yang minimalis, simpel,
dan mudah dibawa. Menyesuaikan dengan kebutuhan tiap konsumen, ukuran totebag
juga tidak terbatas pada satu ukuran saja. Namun bisa diproduksi sesuai permintaan

konsumen. Selain itu, totebag juga sangat cocok digunakan oleh para mahasiswa.
Khususnya untuk jurusan teknik industri, kami memproduksi berbagai desain yang
berkaitan dengan teknik industri.
I.

Profil Perusahaan
3.1 Nama Perusahaan
Nama perusahaan yang kami rancang ialah PT. OWLTREE yang diambil dari kata
owl yang berarti burung hantu dan tree yang berarti pohon. Burung hantu merupakan
sosok hewan yang bijaksana. Semakin dia banyak melihat, maka semakin sedikit
bicara. Semakin sedikit bicara, maka semakin banyak mendengar. Harapannya,
perusahaan kami kedepannya juga bersikap seperti burung hantu yang siap mendengar
segala kritik dan saran dalam bentuk apapun. Sedangkan untuk filosofi pada pohon,
yaitu kuat dalam segala kondisi, selalu tumbuh dan berkembang. Sehingga diharapkan
perusahaan kami dapat terus berkembang dan bisa bertahan dalam kondisi apapun.
3.2 Logo Perusahaan

Gambar 3.1 Logo Perusahaan


Kami memilih warna hitam saja karena sesuai dengan produk yang kami buat yang
tergolong simpel sehingga mudah dibawa kemana saja. Arti dari gambar pohon dan
burung hantu adalah Burung hantu merupakan sosok hewan yang bijaksana. Semakin
dia banyak melihat, maka semakin sedikit bicara. Semakin sedikit bicara, maka
semakin banyak mendengar. Harapannya, perusahaan kami kedepannya juga bersikap
seperti burung hantu yang siap mendengar segala kritik dan saran dalam bentuk
apapun. Sedangkan untuk filosofi pada pohon, yaitu kuat dalam segala kondisi, selalu
tumbuh dan berkembang. Sehingga diharapkan perusahaan kami dapat terus
berkembang dan bisa bertahan dalam kondisi apapun.
I.3 Visi dan Misi Perusahaan
Sebuah organisasi yang dirancang sesuai dengan tujuan bisnis, untuk memfasilitasi
pencapaian tujuan yang sebenarnya,dibutuhkan visi dan misi pada suatu
perusahaan.Visi dan Misi PT.OWLTREE adalah sebagai berikut :
Visi : Menjadi produsen totebag yang selalu bertanggung jawab, menjadi
kaca global, serta pemasok yang paling dicari di dunia.
Misi: Membangun nilai pada barang bekas atau limbah sehingga dapat
digunakan kembali dalam bentuk visual yang lebih menarik dan bermanfaat.

3.4 Value and Belief


1. Berjiwa perintis
2. Kejujuran dan Ketulusan
3. Jiwa bekerjasama
4. Berpikir Kreatif
5. Bertanggung jawab
3.5 Moto Perusahaan
Daur baur, potensi limbah tersalur, hidup jadi makmur.
Dengan mendaur ulang barang bekas atau limbah, nilai atau potensi yang masih
tersisa dapat kita gali dan manfaatkan agar dapat menghemat biaya dan ramah
lingkungan sehingga hidup kita jadi makmur tanpa mengeluarkan banyak biaya serta
aman dari segala efek negatif akibat limbah tersebut.
3.6 Struktur Organisasi Perusahaan
Struktur dan elemen perusahaan ini menggunakan struktur yang sederhana karena
perusahaan ini masih dalam perkembangan. Namun begitu koordinasi akan lebih
mudah. Mulai dari manajer umum yang mengawasi jalannya perusahaan. Satu tingkat
dibawahnya yang bertanggung jawab yaitu manajer pemasaran, manajer produksi.
Pada perusahaan ini, terdapat tiga jabatan yaitu Manajer Umum,Manajer Produksi,dan
Manajer Pemasaran.
Struktur organisasi PT.OWLTREE adalah sebagai berikut:
General
Manager

Marketing
Manager

Production
Manager

Vendor
Gambar 3.2 Struktur Organisasi Perusahaan
Tugas dan wewenang ketiga jabatan tersebut adalah sebagai berikut:
Tabel 3.1 Tugas dan Wewenang

N
o
1

Jabatan
Manajer
Umum

Tugas

Wewenang

Memberikan gaji kepada


bawahan dan mengawasi
jalannya proses produksi,

Mengatur dan mengawasi proses


produksi.
Mengatur pemasaran produk dan

Manajer

Mengikuti perintah dan arahan

Pemasaran

dari manajer umum

Manajer

Mengikuti perintah dan arahan

Merencanakan dan mengelola

Produksi

dari manajer umum

jalannya proses produksi.

menjalin komunikasi dengan :


konsumen.

IV. Deskripsi Bisnis Yang Dijalankan


A. Produk Yang Dihasilkan
Produk yang kami hasilkan adalah sebuah totebag minimalis dengan desain yang
berhubungan dengan teknik industri yang simple dan edukatif serta dengan inovasi
slot/saku/kantong pada bagian depan totebag tersebut. Inovasi tersebut digunakan untuk
menyimpan barang-barang kecil yang sering dipakai sehingga saat akan menggunakannya
kembali tidak perlu sampai mencari-cari ke dalam tas ke bagian penyimpanan yang lebih
besar. Desain produk yang dihasilkan adalah pada desain depan totebag ini kami mengangkat
tema yang berkaitan dengan teknik industri.Desain sablon depan totebag tersebut bukan
hanya sekedar logo yang berhubungan

dengan teknik industri melainkan slogan-slogan

edukatif yang dapat memberi inspirasi bagi pemakai atau yang melihat totebag tersebut. Logo
produk kami samakan dengan logo perusahaan supaya costumer dapat dengan cepat
mengingat PT. OWLTREE.

Gambar 1.4 Logo Produk


Bahan baku yang kami gunakan ialah bahan yang alami yaitu karung goni sehingga
ramah terhadap lingkungan. Pemakai produk kami akan merasa nyaman dan aman dalam

memakai produk kami tersebut karena bahan yang fleksibel dan tidak mengandung unsur
kimia yang berbahaya.. Kami menggunakan bahan baku kain goni karena kain goni adalah
bahan baku bekas yang dapat didaur ulang sehingga walaupun sudah bekas kami mencoba
untuk membangkitkan kembali nilai/value pada kain goni tersebut dengan tampilan yang
berbeda. Kemudian bahan penolong produk yang kami gunakan adalah kain kanvas. Kain ini
kami gunakan untuk bagian pegangan totebag serta pada penutup slot/saku/kantong pada
bagian depan dari totebag tersebut.
Harga produk yang ditawarkan kepada customer yaitu sebesar Rp 60.000,00. Dengan
pertimbangan lebih fokus pada mahasiswa, sehingga harga yang ditawarkan dibuat tidak
terlalu membebani keuangan mahasiswa.
B. Pemasaran Bisnis
Segmentasi pasar adalah pembagian pasar menjadi kelompok-kelompok pembeli yang
memiliki karakteristik, kebutuhan, dan perilaku yang berbeda yang mungkin membutuhkan
produk yang dipasarkan.Maka dari itu segmentasi pasar produk kami adalah mahasiswa,
karyawan, alumni dan dosen yang berkaitan dengan prodi Teknik Industri di DIY yang
memiliki barang bawaan lebih dengan tidak terlihat ketinggalan trend namun tidak
mengeluarkan biaya yang cukup banyak.
Targeting merupakan pemilihan dan penilaian satu atau lebih segmen pasar yang
dituju perusahaan. Target pemasaran produk tote bag kami yaitu mahasiswa Teknik Industri
yang memiliki bawaan berlebih. Mahasiswa Teknik Industri kami pilih karena desain dari
produk kami berkaitan dengan prodi tersebut. Di era sekarang ini banyak mahasiswa yang
membawa barang bawaan yang melebihi kapasitas. Barang tersebut mulai dari barang-barang
yang berkaitan dengan perkuliahan sampai yang tidak ada hubungannya. Maka dari itu,
produk kami berfungsi untuk menambah kapasitas yang simpel dan mudah dibawa.
Positioning merupakan suatu tinndakan merancang produk dan barang pemasaran
agar tercipta kesan tertentu yang diinginkan oleh konsumen. Dalam bisnis ini,kami
memposisikan perusahaan kami sebagai salah satu penyedia produk tote bag berkualitas
namun terjangkau bagi kalangan mahasiswa. Dengan kualitas, desain yang inovatif, serta
harga yang terjangkau kami berharap dapat dengan cepat dikenal oleh masyarakat khususnya
mahasiswa sebagai pasar utama kami sekarang ini.
C. Analisis Persaingan Bisnis

Persaingan dalam aktivitas bisnis wajar terjadi. Hal itu terjadi karena barang yang ditawarkan
mempunyai fungsi yang sama. Oleh karena itu analisa tentang persaingan bisnis suatu
perusahaan

dinilai

cukup

penting

untuk

mempersiapkan

perusahaan

menghadapi

kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi di masa depan. Persaingan perusahaan ini


cukup kecil dengan segmen mahasiswa. Perusahaan yang terjun di pasar tersebut dengan
produk yang sama mayoritas merupakan UKM seperti perusahaan ini. UKM tersebut
sebagian besar menggunakan bahan dasar yang hampir sama tidak seperti perusahaan ini
yang berinovasi dengan bahan dasar kain goni yang dibantu dengan kain kanvas berwarna
untuk variasi desain.
D. Prospek Bisnis Di Masa Depan
Prospek bisnis ke depan merupakan harapan dan kemungkinan bahwa produk dapat bersaing
di pasar di masa yang akan datang. Perusahaan perlu melihat kemungkinan tersebut agar
produk benar-benar layak bersaing ke depannya. Perusahaan perlu melakukan survey atau
observasi untuk melihat bagaimana permintaan pasar akan produk tersebut. Perusahaan ini
melihat prospek bisnis totebag ini ke masa depan relatif besar. Perusahaan berasumsi bahwa
trend terhadap produk tersebut akan terus teregenerasi karena memang produk tersebut sangat
cocok untuk mahasiswa dan anak muda lainnya. Dengan inovasi-inovasi yang diterapkan
kepada produk tersebut akan menambah daya tarik pelanggan serta mempertahankan
trend/mode lebih lama.
E. Keuntungan Bisnis
Setiap bisnis yang dijalankan, pemiliknya pasti ingin mendapat keuntungan dari bisnis
tersebut. Dengan keuntungan tersebut maka proses produksi akan tetap berjalan. Bila setiap
bisnis tidak mengambil keuntungan akan bisnis itu sendiri bisa dipastikan bisnis tersebut
tidak akan berjalan lebih lama dibandingkan yang mengambil keuntungan. Keuntungan
merupakan sisa dari selisih biaya penjualan dengan biaya produksi. Biaya tersebut antara lain
adalah biaya investasi, biaya operasional tetap dan variabel, break envent point, dan return on
invesment.
Berikut merupakan biaya investasi perusahaan ini pada produk totebag dengan bahan
dasar kain goni.

Tabel 6.2 Biaya Investasi

No
1
2
3
4

Nama
Bangunan
Mesin Obras
Mesin Jahit
Peralatan Sablon

Jumlah
200
1
1
1

Satuan
m2
Unit
Unit
Unit

Harga/unit
Rp 6.000.000
Rp 450.000
Rp 600.000
Rp 200.000

Biaya operasional tetap atau Fixed Cost adalah biaya yang selalu tetap dan tidak
dipengaruhi oleh volume produksi melainkan dihubungkan dengan waktu sehingga biaya ini
akan konstan selama periode tertentu.Biaya operasional tetap pada PT.OWLTREE adalah
sebagai berikut:
Tabel 6.3 Biaya Operasional Tetap
No
1
2
3
4
5

Nama
Biaya perawatan mesin
Biaya Kebersihan
Cetakan Sablon
Internet dan Telepon
Jarum

Jumlah
2
1
1
1
1

Satuan
Unit
Bulan
Unit
Paket
Box

Harga/unit
Rp 200.000
Rp 600.000
Rp 20.000
Rp 150.000
Rp 10.000

Biaya operasional variabel atau Variabel Cost adalah biaya yang selalu berubah sesuai
dengan perubahan volume produksi,dimana perubahanya tercermin dalam biaya variabel
total.Biaya operasional variabel pada PT.OWLTREE adalah sebagai berikut:
Tabel 6.4 Biaya Operasional Variabel
No
1
2
3
4

Nama
Listrik
Kain Goni
Cat Sablon
Benang

Jumlah
1
1
1
1

Satuan
Bulan
Unit
Bulan
Unit

Harga/unit
Rp 200.000
Rp 20.000
Rp 30.000
Rp 10.000

BEP adalah suatu analisis untuk menentukan dan mencari jumlah barang atau jasa
yang harus dijual kepada konsumen pada harga tertentu untuk menutupi biaya-biaya yang
timbul serta mendapatkan keuntungan. BEP dirumuskan sebagai berikut.
BEP=

Cost
Selling PriceVariable Cost

Dengan rumus di atas perusahaan dapat menentukan kapan menempati posisi tidak
mendapat laba dan tidak menderita kerugian. BEP perusahaan ini adalah sebagai berikut.

Cost
BEP=
Selling PriceVariable Cost

BEP=

Rp 980.000,00
35.000,00
13.000,00
Rp
Rp
unit
unit

BEP=44,54 unit
Tabel 6.5 BEP
Unit

Jumlah Penjualan

Variable Cost

Fixed Cost

0
11
22
33
44,54
55
66
77
88
99

0
385000
770000
1155000
1558900
1925000
2310000
2695000
3080000
3465000

0
143000
286000
429000
579020
715000
858000
1001000
1144000
1287000

980000
980000
980000
980000
980000
980000
980000
980000
980000
980000

Total Cost
980000
1123000
1266000
1409000
1559020
1695000
1838000
1981000
2124000
2267000

Laba/Rugi
-980000
-738000
-496000
-254000
0
230000
472000
714000
956000
1198000

ROI merupakan pengukuran kemampuan perusahaan secara keseluruhan


dalam menghasilkan keuntungan dengan jumlah keseluruhan aktiva yang tersedia di
dalam perusahaan. ROI dirumuskan seperti di bawah.
(Biaya InvestasiBiaya Operasional Tetap)
ROI=
( Keuntungan x Kapasitas perbulan)
ROI digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan apabila perusahaan akan
melakukan ekspansi. ROI dipergunakan sebagai alat ukur profitabilitas dari masingmasing produk yang dihasilkan oleh perusahaan. ROI perusahaan ini adalah sebagai
berikut.
ROI=

( Biaya InvestasiBiaya Operasional Tetap )


( Keuntungan x Kapasitas perbulan )

ROI =

(Rp 7.250.000,00Rp 960.000,00)


( Rp 22.000,00 x 20 unit )

V. Business Model Canvas


a. Customer Segments

ROI=14,29

Dalam penentuan segmen pelanggan, kami memfokuskan pada beberapa segmen yang
potensial terhadap produk yang kami produksi. Segmen-segmen yang kami fokuskan
meliputi Mahasiswa Teknik industri yang memiliki barang bawaan berlebih. Mahasiswa
teknik industri menjadi fokus kami dalam memasarkan produk dikarenakan produk yang
kami buat adalah produk yang didesain untuk menunjang dan berkaitan dengan dunia teknik
industri. Seringkali mahasiswa membawa barang yang banyak ketika akan ke kampus. Oleh
sebab itu kami berinisiatif untuk membuat produk yang dapat menjawab permasalahan
tersebut.
b. Value Propositions
Produk yang kami buat memiliki unsur dalam Value Proposition yaitu Newness, Desain,
Performance, Price, dan Risk Reduction.
1. Newness
Newness adalah nilai baru yang belum ada sebelumnya. Dalam desain totebag ini
kami menambah inovasi baru yaitu terdapat kantung serbaguna yang terdapat pada
bagian belakang totebag. Kantung ini berfungsi sebagai bagian tambahan yang dapat
digunakan untuk menyimpan barang penting seperti catatan khusus atau alat tulis.
2. Desain
Dalam desain depan totebag ini kami mengangkat tema yang berkaitan dengan teknik
industri. Desain sablon depan totebag tersebut bukan hanya sekedar logo yang
berhubungan dengan teknik industri melainkan slogan-slogan edukatif yang dapat
memberi inspirasi bagi pemakai atau yang melihat totebag tersebut.
3. Performance
Performance bertujuan untuk meningkatkan kinerja dari costumer agar menjadi lebih
efisien dan efektif. Totebag kami sangat membantu dalam mempermudah costumer
dalam membawa barang terutama peralatan sekolah dan kuliah.Barang yang
sebelumnya dibawa dengan tangan dapat dimasukan ke totebag sehingga dapat
menghemat tenaga dan lebih indah dilihat.
4. Price
Produk yang kami buat fokus pada segmen anak kuliah sehingga harga yang kami
tawarkan kami buat sesuai dengan keuangan anak kuliah.Selain itu bahan dasar dari
produk yang kami buat adalah bahan bekas berupa karung goni sehingga harga dari
produk kami tidak mahal.
5. Risk Reduction
Bahan utama dalam produk kami adalah bahan alami yaitu karung goni sehingga
ramah terhadap lingkungan. Pemakai produk kami akan merasa nyaman dan aman

dalam memakai produk kami tersebut karena bahan yang fleksibel dan tidak
mengandung unsur kimia yang berbahaya.
c. Channels
1. Kantin FTI UII
Kantin FTI terletak di Jalan Kaliurang Km. 14,5 Sleman, Yogyakarta. Yang lebih
tepatnya berada di Under Ground Gedung FTI UII. Kantin tersebut adalah tempat
dijualnya makanan dan minuman bagi para mahasiswa, dosen, maupun karyawan di
FTI UII. Sangat tepat jika kami memilih kantin FTI untuk dijadikan sebagai channel
kami karena setiap waktu istirahat atau jeda kuliah kebanyakan mahasiswa, dosen
ataupun karyawan selalu menyempatkan diri untuk mampir ke kantin membeli
cemilan, makanan ataupun minuman.
2. Koperasi Kampus UII
Koperasi Kampus sering juga disebut dengan Koperasi Mahasiswa (KOPMA UII)
yang terletak di Jalan Kaliurang Km. 14,5 Sleman, Yogyakarta. Di koperasi tersebut
terdapat berbagai macam kebutuhan mahasiswa seperti alat tulis, dll. Dengan begitu
kami dapat menentukan KOPMA UII sebagai channel dari produk yang kami
kembangkan.

d. Customer Relationships
Untuk menjaga hubungan dengan pelanggan, PT. OWLTREE mempunyai suatu cara yaitu
dengan metode personal Assistant. Personal Assistant merupakan hubungan yang didasarkan
pada interaksi antar manusia. pelanggan akan berkomunikasi dengan perwakilan perusahaan
nyata untuk membantu dalam proses penjualan dan sesudahnya. Komunikasi ini dapat
dilakukan dititik penjualan, mulai call center, e-mail, atau saluran lainnya yang telah
disediakan oleh PT. OWLTREE.
e. Revenue Streams
Revenue Stream adalah penjelasan tentang apa saja hal-hal yang membuat bisnis kami
mendapatkan pemasukan dari para pelanggan. Revenue streams dari produk yang kami
kembangkan, yaitu:
1. Asset Sale

Produk yang kami jual adalah totebag dalam bentuk fisik, bukan sebuah jasa ataupun
aplikasi yang menggunakan sistem penjualan secara non-fisik. Produk kami memiliki
spesifikasi tas yang ringan, minimalis, dan mudah dibawa kemana saja dengan inovasi
slot/kantong pada bagian depan totebag tersebut.
2. Periklanan
Periklanan merupakan penjelasan tentang apa saja hal-hal yang membuat bisnis kami
mendapatkan pemasukan dari para pelanggan dengan pendapatan yang dihasilkan dari
biaya untuk mengiklankan produk, layanan atau merek tertentu.
Perusahaan kami juga menyediakan jasa untuk mengiklankan produk, layanan atau
merek tertentu pada totebag yang kami produksi. Seperti misalnya pada saat event-event
tertentu, kami menerima produksi totebag dengan desain yang mengiklankan event tersebut
dalam partai kecil maupun dalam partai besar, sehingga kami mendapatkan pemasukan dari
para pelanggan yang membeli totebag pada saat event berlangsung serta fee dari EO event
tersebut.
f. Key Activities
Aktifitas utama yang penting dijalankan oleh perusahaan PT. OWLTREE adalah menciptakan
suatu produk yang multi fungsi, berkualitas dengan harga yang terjangkau oleh mahasiswa
khususnya. Untuk memperluas pemasaran, perusahaan PT. OWLTREE memanfaatkan eventevent yang diadakan oleh universitas-universitas. Dengan mengikuti event-event tersebut
diharapkan dapat memperluas pasar hingga keluar Daerah Istimewa Yogyakarta. Kemudian
cara lebih sederhada namun dapat diperhatikan oleh masyarakat adalah dengan menempelkan
logo produk dan perusahaan di helm atau kendaraan dari pelanggan sehingga masyarakat
yang melihatnya diharapkan tertarik melihat sticker tersebut. Yang berikutnya adalah
memberikan discount khusus mahasiswa dan pelajar.
Kemudian juga pada bagian produksi. Aktivitas ini berhubungan dengan desain,
membuat dan menyampaikan produk dengan jumlah tertentu atau kualitas yang baik.
Biasanya produksi didominasi oleh perusahaan manufacturing baik itu berkaitan dengan
desain, manufaktur, pengiriman atau kontrol kualitas. Kemudian juga inovasi produk dengan
menambahkan slot/saku pada bagian depan totebag tersebut. Setelah itu juga dalam bidang
peningkatan kualitas dengan memilih bahan dasar yang kuat dari biasanya yaitu dengan kain
goni.
g. Key Resources

Key Resources yang dimiliki oleh perusahaan kami yaitu


1

Fisik (mesin, rumah produksi, transportasi)

Finansial

Intelektual (merek totebag, hak cipta, hak paten, dan basis data pelanggan PT.
OWLTREE)

Sumber daya manusia PT. OWLTREE

h. Key Partnerships
Key Partners dari perusahaan kami ialah:
1

Vendor Manesty

Penjual kain goni

i. Cost Structures
Cost structure adalah seluruh sumber biaya yang akan muncul dalam menjalankan sebuah
bisnis model. Cost structure dari produk totebag yang kami kembangkan, yaitu:
1. Cost-driven
Cost-driven merupakan seluruh sumber biaya yang akan muncul dalam menjalankan
sebuah bisnis model yang berfokus pada peminimalan biaya. Hal ini bertujuan untuk
menciptakan dan mempertahankan struktur biaya seminimal mungkin dikarenakan
pasar yang kami incar ialah para mahasiswa dengan program studi teknikk industri.
Para mahasiswa yang kebanyakan adalah anak rantau yang menggunakan jasa kostkostan atau kontrakan tentunya sangat memperhatikan penggunaan dana dari orang
tua yang dikeluarkan tiap bulannya untuk kebutuhan sehari-hari, sehingga kami juga
memperhatikan keadaan tersebut dengan meminimalkan biaya produksi sehingga
harga jual produk kamipun juga menjadi murah dan standar bagi para mahasiswa
tersebut.
2. Fixed-cost
Fixed-cost adalah seluruh sumber biaya yang akan muncul dalam menjalankan sebuah
bisnis model dengan biaya-biaya tetap yang muncul yang tidak tergantung pada
jumlah produksi. Perusahaan kami memberikan gaji kepada para karyawan dan
menggunakan fasilitas fisik pabrik seperti mesin, coffee break serta musholla.
VI. Analisis SWOT

Analisis SWOT merupakan alat analisis yang mendasarkan kepada kemampuan melihat
kekuatan baik internal maupun ekternal yang dimiliki perusahaan dibanding perusahaan
pesaing. Tujuannya adalah untuk melakukan analisis situasi atau kondisi, sehingga dapat
merumuskan strategi perusahaan dalam persaingannya dipasaran. Dalam analisis SWOT
terdapat 2 faktor yang mempengaruhi SWOT, yaitu EFAS dan IFAS.
IFAS merupakan faktor internal suatu perusahaan untuk mengukur kekuatan dan
kelemahan perusahaan tersebut. Berikut tabel IFAS perusahaan ini.
Tabel 6.6 IFAS
No
1.
2.
3.
4.
5.
No.
1.
2.
3.
4.
5.

Kekuatan
Memiliki pelayanan yang baik dan ramah.
Memiliki bahan dengan kuallitas yang dapat bersaing.
Memiliki harga jual yang rendah.
Memiliki desain yang menarik.
Memiliki program pesan desain sendiri untuk menarik pelanggan.
Kelemahan
Promo terbatas.
Waktu pelayanan tidak 24 jam.
Bahan sulit didapatkan.
Sablon kurang meresap.
Layanan antar terbatas.

Kode
A
B
C
D
E
Kode
F
G
H
I
J

Berikut merupakan teknis yang dilakukan untuk faktor internal :


Tabel 6.7 Teknis pembobotan faktor internal
Faktor
A
B
C
D
E
F
G
H
I
J

A
X
1
0
1
0
0
0

B
0
X
0
0
0
0
0

C
0
1
X
1
0
0
0

D
0
0
0
X
0
0
0

E
1
1
1
1
X
0
1

F
1
1
1
1
1
X
0

G
1
1
1
1
1
1
X

H
1
1
1
1
1
1
1
X

I
1
1
1
1
1
1
1

J
1
1
1
1
1
1
1

TR
6
8
7
8
5
4
4

Bobot
0,15
0,25
0,15
0,25
0,1
0,05
0,05

X
X
TOTAL
20
1
Dengan data di atas dapat ditentukan perhitungan mengenai bobot, rating, dan score.
Tabel 6.8 Bobot, Rating, dan Score
INISIAL
A
B
C
D
E

BOBOT
0,15
0,25
0,15
0,25
0,1

RATING
3
2
2
3
1

SCORE
0,45
0,50
0,30
0,75
0,10

TOTAL
F
0,05
G
0,05
TOTAL
Selisih antara kekuatan dan kelemahan :
SW =2,10,2

2
2

2,10
0,10
0,10
0,20

SW =1,9

EFAS menganalisis kondisi eksternal dari keseluruhan aspek, minimal berdasarkan


faktor politik, ekonomi, sosial, budaya, keamanan dari kondisi lingkungan eksternal
perusahaan. Berikut merupakan tabel EFAS dari perusahaan ini.
Tabel 6.9 EFAS
No
1.
2.
3.
4.
5.
No.
1.

Peluang
Semakin banyak mahasiswa yang ingin tampil simple.
Mahasiswa mencari kualitas tinggi dengan harga rendah.
Mahasiswa membutuhkan tambahan ruang penyimpanan barang.
Menariknya desain yang ditawarkan.
Tergiurnya pelanggan dengan program desain sendiri.
Ancaman
Semakin bertambahnya produsen produk totebag.

Kode
A
B
C
D
E
Kode
F

Berikut merupakan teknis yang dilakukan untuk faktor eksternal :


Tabel 6.10 Teknis pembobotan faktor eksternal
Faktor
A
B
C
D
E
F

A
X
1
1
0
0
0

B
0
X
0
0
1
0

C
D
E
F
TR
Bobot
1
1
1
1
4
0,22
1
1
1
1
5
0,27
X
1
1
1
4
0,22
0
X
1
1
2
0,11
0
0
X
1
2
0,11
0
1
0
X
1
0,056
TOTAL
18
1
Dengan data di atas dapat ditentukan perhitungan mengenai bobot, rating, dan score.
Tabel 6.11 Bobot, Rating, dan Score
INISIAL
A
B
C
D
E
F

BOBOT
0,22
0,27
0,22
0,11
0,11
TOTAL
0,056
TOTAL

RATING
3
4
4
3
2
4

SCORE
0,66
1,08
0,88
0,33
0,22
3,17
0,10
0,10

Selisih antara peluang dan ancaman :


SW =3,170,1

SW =3,07

Hasil dari analisis IFAS dan EFAS tersebut, selanjutnya dimasukkan kedalam diagram
analisis SWOT, dengan selisih antara kekuatan dengan kelamahan sebagai koordinat disumbu
X,sedangkan selisih antara peluang dengan ancaman sebagai koordinat di sumbu Y.

Gambar 6.1 Diagram SWOT


Setelah mengetahu posisi perusahaan pada diagram SWOT,langkah selanjutnya adalah
menciptakan strategi pada kuadran yang terbentuk. Berdasarkan perhitungan SWOT
PT.OWLTREE berada pada kuadran I,kuadran I ini merupakan posisi terbaik,karena
perusahaan berada pada daerah yang kuat dan memiliki peluang. Strategi yang harus
dilakukan PT.OWLTREE pada kuadran ini adalah mengembangkan usaha dan lebih
mengintensifkan pemasaran.Setelah ditentukan kuadran dari PT.OWLTREE langkah
selanjutnya adalah membuat matriks SWOT. Matriks SWOT dari PT.OWLTREE adalah
sebagai berikut:

Tabel 6.12 Matriks SWOT

IFAS

STRENGHTS (S)

Memiliki

WEAKNESS (W)

pelayanan

baik dan ramah.


Memiliki bahan

yang Promo terbatas.


dengan Waktu pelayanan tidak 24

kuallitas yang dapat bersaing. jam.


Memiliki harga jual yang Bahan sulit didapatkan.
rendah.
Memiliki

desain

menarik.
Memiliki

program

yang Sablon kurang meresap.


pesan Layanan antar terbatas.

desain sendiri untuk menarik


pelanggan.

EFAS
OPPORTUNITIES (O)

Semakin banyak mahasiswa


yang ingin tampil simple.
Mahasiswa mencari kualitas
tinggi dengan harga rendah.
Mahasiswa
membutuhkan
tambahan
penyimpanan barang.
Menariknya desain

STRATEGI (S-O)

mengembangkan
usaha

lebih mengintensifkan

STRATEGI (W-O)

pemasaran.

ruang

yang

Membuat petunjuk
jalan perusahaan
Menyediakan
karyawan cadangan,
supaya aman ketika
kekurangan karyawan
Membuat desain baru
atau inovasi baru
Menata ulang Layout

ditawarkan.
Tergiurnya pelanggan dengan
program desain sendiri.
THREAT (T)
STRATEGI (S-T)
Semakin
bertambahnya
memperbanyak
produsen produk totebag

inovasi desain

kemampuan

sehingga pesaing

perusahaan yang

akan tertinggal dan

tersedia

pelanggan akan
meningkat
VII. Penutup

STRATEGI (W-T)
memanfaatkan

Demikian yang dapat penulis paparkan, tentunya masih banyak salah dan kekurangan. Hal itu
terjadi karena keterbatasan pengetahuan dan minimnya referensi yang disebabkan batas
waktu yang tidak begitu lama.
Penulis banyak berharap kepada pembaca agar memberikan kritik ataupun saran yang
membangun agar tidak terjadi ke penulisan selanjutnya. Dan akhirnya penulis meminta maaf
atas kekurangan penulisan dan semoga laporan ini berguna bagi pembaca.

Anda mungkin juga menyukai