Executive Summary
PT. OWLTREE adalah perusahaan yang berlokasi di Yogyakarta yang
memiliki misi yaitu menyediakan totebag berkualiatas untuk kalangan mahasiswa
khususnya mahasiswa jurusan teknik industri. Perusahaan ini didirikan oleh tiga orang
mahasiswa teknik industri Universitas Islam Indonesia yang mencoba belajar bisnis
dengan konsep dan struktur organisasi seperti yang ada pada perusahaan-perusahaan
besar. Latar belakang didirikannya bisnis ini adalah menciptakan totebag yang
inovatif,edukatif,serta ramah lingkungan bagi penggunanya. Seluruh proses produksi
totebag tersebut dikerjakan oleh PT. OWLTREE.
Persaingan perusahaan ini cukup kecil dengan segmen mahasiswa. Perusahaan
yang terjun di pasar tersebut dengan produk yang sama mayoritas merupakan UKM
seperti perusahaan ini. UKM tersebut sebagian besar menggunakan bahan dasar yang
hampir sama tidak seperti perusahaan ini yang berinovasi dengan bahan dasar kain
goni yang dibantu dengan kain kanvas berwarna untuk variasi desain. Anak muda
sekarang ini khususnya kalangan mahasiswa mulai ingin bergaya hidup sehat dengan
salah satunya menggunakan benda-benda yang ramah terhadap lingkungan. Dengan
melihat peluang tersebut, PT.OWLTREE melihat prospek bisnis totebag ini di masa
depan relatif besar. Perusahaan berasumsi bahwa trend terhadap produk tersebut akan
terus teregenerasi karena memang produk tersebut sangat cocok untuk mahasiswa dan
anak muda lainnya. Dengan inovasi-inovasi yang diterapkan kepada produk tersebut
akan menambah daya tarik pelanggan serta mempertahankan trend/mode lebih lama.
Berdasarkan perhitungan SWOT, PT.OWLTREE berada pada kuadran I. Kuadran ini
merupakan posisi terbaik,karena perusahaan berada pada daerah yang kuat dan
memiliki peluang.
II.
konsumen. Selain itu, totebag juga sangat cocok digunakan oleh para mahasiswa.
Khususnya untuk jurusan teknik industri, kami memproduksi berbagai desain yang
berkaitan dengan teknik industri.
I.
Profil Perusahaan
3.1 Nama Perusahaan
Nama perusahaan yang kami rancang ialah PT. OWLTREE yang diambil dari kata
owl yang berarti burung hantu dan tree yang berarti pohon. Burung hantu merupakan
sosok hewan yang bijaksana. Semakin dia banyak melihat, maka semakin sedikit
bicara. Semakin sedikit bicara, maka semakin banyak mendengar. Harapannya,
perusahaan kami kedepannya juga bersikap seperti burung hantu yang siap mendengar
segala kritik dan saran dalam bentuk apapun. Sedangkan untuk filosofi pada pohon,
yaitu kuat dalam segala kondisi, selalu tumbuh dan berkembang. Sehingga diharapkan
perusahaan kami dapat terus berkembang dan bisa bertahan dalam kondisi apapun.
3.2 Logo Perusahaan
Marketing
Manager
Production
Manager
Vendor
Gambar 3.2 Struktur Organisasi Perusahaan
Tugas dan wewenang ketiga jabatan tersebut adalah sebagai berikut:
Tabel 3.1 Tugas dan Wewenang
N
o
1
Jabatan
Manajer
Umum
Tugas
Wewenang
Manajer
Pemasaran
Manajer
Produksi
edukatif yang dapat memberi inspirasi bagi pemakai atau yang melihat totebag tersebut. Logo
produk kami samakan dengan logo perusahaan supaya costumer dapat dengan cepat
mengingat PT. OWLTREE.
memakai produk kami tersebut karena bahan yang fleksibel dan tidak mengandung unsur
kimia yang berbahaya.. Kami menggunakan bahan baku kain goni karena kain goni adalah
bahan baku bekas yang dapat didaur ulang sehingga walaupun sudah bekas kami mencoba
untuk membangkitkan kembali nilai/value pada kain goni tersebut dengan tampilan yang
berbeda. Kemudian bahan penolong produk yang kami gunakan adalah kain kanvas. Kain ini
kami gunakan untuk bagian pegangan totebag serta pada penutup slot/saku/kantong pada
bagian depan dari totebag tersebut.
Harga produk yang ditawarkan kepada customer yaitu sebesar Rp 60.000,00. Dengan
pertimbangan lebih fokus pada mahasiswa, sehingga harga yang ditawarkan dibuat tidak
terlalu membebani keuangan mahasiswa.
B. Pemasaran Bisnis
Segmentasi pasar adalah pembagian pasar menjadi kelompok-kelompok pembeli yang
memiliki karakteristik, kebutuhan, dan perilaku yang berbeda yang mungkin membutuhkan
produk yang dipasarkan.Maka dari itu segmentasi pasar produk kami adalah mahasiswa,
karyawan, alumni dan dosen yang berkaitan dengan prodi Teknik Industri di DIY yang
memiliki barang bawaan lebih dengan tidak terlihat ketinggalan trend namun tidak
mengeluarkan biaya yang cukup banyak.
Targeting merupakan pemilihan dan penilaian satu atau lebih segmen pasar yang
dituju perusahaan. Target pemasaran produk tote bag kami yaitu mahasiswa Teknik Industri
yang memiliki bawaan berlebih. Mahasiswa Teknik Industri kami pilih karena desain dari
produk kami berkaitan dengan prodi tersebut. Di era sekarang ini banyak mahasiswa yang
membawa barang bawaan yang melebihi kapasitas. Barang tersebut mulai dari barang-barang
yang berkaitan dengan perkuliahan sampai yang tidak ada hubungannya. Maka dari itu,
produk kami berfungsi untuk menambah kapasitas yang simpel dan mudah dibawa.
Positioning merupakan suatu tinndakan merancang produk dan barang pemasaran
agar tercipta kesan tertentu yang diinginkan oleh konsumen. Dalam bisnis ini,kami
memposisikan perusahaan kami sebagai salah satu penyedia produk tote bag berkualitas
namun terjangkau bagi kalangan mahasiswa. Dengan kualitas, desain yang inovatif, serta
harga yang terjangkau kami berharap dapat dengan cepat dikenal oleh masyarakat khususnya
mahasiswa sebagai pasar utama kami sekarang ini.
C. Analisis Persaingan Bisnis
Persaingan dalam aktivitas bisnis wajar terjadi. Hal itu terjadi karena barang yang ditawarkan
mempunyai fungsi yang sama. Oleh karena itu analisa tentang persaingan bisnis suatu
perusahaan
dinilai
cukup
penting
untuk
mempersiapkan
perusahaan
menghadapi
No
1
2
3
4
Nama
Bangunan
Mesin Obras
Mesin Jahit
Peralatan Sablon
Jumlah
200
1
1
1
Satuan
m2
Unit
Unit
Unit
Harga/unit
Rp 6.000.000
Rp 450.000
Rp 600.000
Rp 200.000
Biaya operasional tetap atau Fixed Cost adalah biaya yang selalu tetap dan tidak
dipengaruhi oleh volume produksi melainkan dihubungkan dengan waktu sehingga biaya ini
akan konstan selama periode tertentu.Biaya operasional tetap pada PT.OWLTREE adalah
sebagai berikut:
Tabel 6.3 Biaya Operasional Tetap
No
1
2
3
4
5
Nama
Biaya perawatan mesin
Biaya Kebersihan
Cetakan Sablon
Internet dan Telepon
Jarum
Jumlah
2
1
1
1
1
Satuan
Unit
Bulan
Unit
Paket
Box
Harga/unit
Rp 200.000
Rp 600.000
Rp 20.000
Rp 150.000
Rp 10.000
Biaya operasional variabel atau Variabel Cost adalah biaya yang selalu berubah sesuai
dengan perubahan volume produksi,dimana perubahanya tercermin dalam biaya variabel
total.Biaya operasional variabel pada PT.OWLTREE adalah sebagai berikut:
Tabel 6.4 Biaya Operasional Variabel
No
1
2
3
4
Nama
Listrik
Kain Goni
Cat Sablon
Benang
Jumlah
1
1
1
1
Satuan
Bulan
Unit
Bulan
Unit
Harga/unit
Rp 200.000
Rp 20.000
Rp 30.000
Rp 10.000
BEP adalah suatu analisis untuk menentukan dan mencari jumlah barang atau jasa
yang harus dijual kepada konsumen pada harga tertentu untuk menutupi biaya-biaya yang
timbul serta mendapatkan keuntungan. BEP dirumuskan sebagai berikut.
BEP=
Cost
Selling PriceVariable Cost
Dengan rumus di atas perusahaan dapat menentukan kapan menempati posisi tidak
mendapat laba dan tidak menderita kerugian. BEP perusahaan ini adalah sebagai berikut.
Cost
BEP=
Selling PriceVariable Cost
BEP=
Rp 980.000,00
35.000,00
13.000,00
Rp
Rp
unit
unit
BEP=44,54 unit
Tabel 6.5 BEP
Unit
Jumlah Penjualan
Variable Cost
Fixed Cost
0
11
22
33
44,54
55
66
77
88
99
0
385000
770000
1155000
1558900
1925000
2310000
2695000
3080000
3465000
0
143000
286000
429000
579020
715000
858000
1001000
1144000
1287000
980000
980000
980000
980000
980000
980000
980000
980000
980000
980000
Total Cost
980000
1123000
1266000
1409000
1559020
1695000
1838000
1981000
2124000
2267000
Laba/Rugi
-980000
-738000
-496000
-254000
0
230000
472000
714000
956000
1198000
ROI =
ROI=14,29
Dalam penentuan segmen pelanggan, kami memfokuskan pada beberapa segmen yang
potensial terhadap produk yang kami produksi. Segmen-segmen yang kami fokuskan
meliputi Mahasiswa Teknik industri yang memiliki barang bawaan berlebih. Mahasiswa
teknik industri menjadi fokus kami dalam memasarkan produk dikarenakan produk yang
kami buat adalah produk yang didesain untuk menunjang dan berkaitan dengan dunia teknik
industri. Seringkali mahasiswa membawa barang yang banyak ketika akan ke kampus. Oleh
sebab itu kami berinisiatif untuk membuat produk yang dapat menjawab permasalahan
tersebut.
b. Value Propositions
Produk yang kami buat memiliki unsur dalam Value Proposition yaitu Newness, Desain,
Performance, Price, dan Risk Reduction.
1. Newness
Newness adalah nilai baru yang belum ada sebelumnya. Dalam desain totebag ini
kami menambah inovasi baru yaitu terdapat kantung serbaguna yang terdapat pada
bagian belakang totebag. Kantung ini berfungsi sebagai bagian tambahan yang dapat
digunakan untuk menyimpan barang penting seperti catatan khusus atau alat tulis.
2. Desain
Dalam desain depan totebag ini kami mengangkat tema yang berkaitan dengan teknik
industri. Desain sablon depan totebag tersebut bukan hanya sekedar logo yang
berhubungan dengan teknik industri melainkan slogan-slogan edukatif yang dapat
memberi inspirasi bagi pemakai atau yang melihat totebag tersebut.
3. Performance
Performance bertujuan untuk meningkatkan kinerja dari costumer agar menjadi lebih
efisien dan efektif. Totebag kami sangat membantu dalam mempermudah costumer
dalam membawa barang terutama peralatan sekolah dan kuliah.Barang yang
sebelumnya dibawa dengan tangan dapat dimasukan ke totebag sehingga dapat
menghemat tenaga dan lebih indah dilihat.
4. Price
Produk yang kami buat fokus pada segmen anak kuliah sehingga harga yang kami
tawarkan kami buat sesuai dengan keuangan anak kuliah.Selain itu bahan dasar dari
produk yang kami buat adalah bahan bekas berupa karung goni sehingga harga dari
produk kami tidak mahal.
5. Risk Reduction
Bahan utama dalam produk kami adalah bahan alami yaitu karung goni sehingga
ramah terhadap lingkungan. Pemakai produk kami akan merasa nyaman dan aman
dalam memakai produk kami tersebut karena bahan yang fleksibel dan tidak
mengandung unsur kimia yang berbahaya.
c. Channels
1. Kantin FTI UII
Kantin FTI terletak di Jalan Kaliurang Km. 14,5 Sleman, Yogyakarta. Yang lebih
tepatnya berada di Under Ground Gedung FTI UII. Kantin tersebut adalah tempat
dijualnya makanan dan minuman bagi para mahasiswa, dosen, maupun karyawan di
FTI UII. Sangat tepat jika kami memilih kantin FTI untuk dijadikan sebagai channel
kami karena setiap waktu istirahat atau jeda kuliah kebanyakan mahasiswa, dosen
ataupun karyawan selalu menyempatkan diri untuk mampir ke kantin membeli
cemilan, makanan ataupun minuman.
2. Koperasi Kampus UII
Koperasi Kampus sering juga disebut dengan Koperasi Mahasiswa (KOPMA UII)
yang terletak di Jalan Kaliurang Km. 14,5 Sleman, Yogyakarta. Di koperasi tersebut
terdapat berbagai macam kebutuhan mahasiswa seperti alat tulis, dll. Dengan begitu
kami dapat menentukan KOPMA UII sebagai channel dari produk yang kami
kembangkan.
d. Customer Relationships
Untuk menjaga hubungan dengan pelanggan, PT. OWLTREE mempunyai suatu cara yaitu
dengan metode personal Assistant. Personal Assistant merupakan hubungan yang didasarkan
pada interaksi antar manusia. pelanggan akan berkomunikasi dengan perwakilan perusahaan
nyata untuk membantu dalam proses penjualan dan sesudahnya. Komunikasi ini dapat
dilakukan dititik penjualan, mulai call center, e-mail, atau saluran lainnya yang telah
disediakan oleh PT. OWLTREE.
e. Revenue Streams
Revenue Stream adalah penjelasan tentang apa saja hal-hal yang membuat bisnis kami
mendapatkan pemasukan dari para pelanggan. Revenue streams dari produk yang kami
kembangkan, yaitu:
1. Asset Sale
Produk yang kami jual adalah totebag dalam bentuk fisik, bukan sebuah jasa ataupun
aplikasi yang menggunakan sistem penjualan secara non-fisik. Produk kami memiliki
spesifikasi tas yang ringan, minimalis, dan mudah dibawa kemana saja dengan inovasi
slot/kantong pada bagian depan totebag tersebut.
2. Periklanan
Periklanan merupakan penjelasan tentang apa saja hal-hal yang membuat bisnis kami
mendapatkan pemasukan dari para pelanggan dengan pendapatan yang dihasilkan dari
biaya untuk mengiklankan produk, layanan atau merek tertentu.
Perusahaan kami juga menyediakan jasa untuk mengiklankan produk, layanan atau
merek tertentu pada totebag yang kami produksi. Seperti misalnya pada saat event-event
tertentu, kami menerima produksi totebag dengan desain yang mengiklankan event tersebut
dalam partai kecil maupun dalam partai besar, sehingga kami mendapatkan pemasukan dari
para pelanggan yang membeli totebag pada saat event berlangsung serta fee dari EO event
tersebut.
f. Key Activities
Aktifitas utama yang penting dijalankan oleh perusahaan PT. OWLTREE adalah menciptakan
suatu produk yang multi fungsi, berkualitas dengan harga yang terjangkau oleh mahasiswa
khususnya. Untuk memperluas pemasaran, perusahaan PT. OWLTREE memanfaatkan eventevent yang diadakan oleh universitas-universitas. Dengan mengikuti event-event tersebut
diharapkan dapat memperluas pasar hingga keluar Daerah Istimewa Yogyakarta. Kemudian
cara lebih sederhada namun dapat diperhatikan oleh masyarakat adalah dengan menempelkan
logo produk dan perusahaan di helm atau kendaraan dari pelanggan sehingga masyarakat
yang melihatnya diharapkan tertarik melihat sticker tersebut. Yang berikutnya adalah
memberikan discount khusus mahasiswa dan pelajar.
Kemudian juga pada bagian produksi. Aktivitas ini berhubungan dengan desain,
membuat dan menyampaikan produk dengan jumlah tertentu atau kualitas yang baik.
Biasanya produksi didominasi oleh perusahaan manufacturing baik itu berkaitan dengan
desain, manufaktur, pengiriman atau kontrol kualitas. Kemudian juga inovasi produk dengan
menambahkan slot/saku pada bagian depan totebag tersebut. Setelah itu juga dalam bidang
peningkatan kualitas dengan memilih bahan dasar yang kuat dari biasanya yaitu dengan kain
goni.
g. Key Resources
Finansial
Intelektual (merek totebag, hak cipta, hak paten, dan basis data pelanggan PT.
OWLTREE)
h. Key Partnerships
Key Partners dari perusahaan kami ialah:
1
Vendor Manesty
i. Cost Structures
Cost structure adalah seluruh sumber biaya yang akan muncul dalam menjalankan sebuah
bisnis model. Cost structure dari produk totebag yang kami kembangkan, yaitu:
1. Cost-driven
Cost-driven merupakan seluruh sumber biaya yang akan muncul dalam menjalankan
sebuah bisnis model yang berfokus pada peminimalan biaya. Hal ini bertujuan untuk
menciptakan dan mempertahankan struktur biaya seminimal mungkin dikarenakan
pasar yang kami incar ialah para mahasiswa dengan program studi teknikk industri.
Para mahasiswa yang kebanyakan adalah anak rantau yang menggunakan jasa kostkostan atau kontrakan tentunya sangat memperhatikan penggunaan dana dari orang
tua yang dikeluarkan tiap bulannya untuk kebutuhan sehari-hari, sehingga kami juga
memperhatikan keadaan tersebut dengan meminimalkan biaya produksi sehingga
harga jual produk kamipun juga menjadi murah dan standar bagi para mahasiswa
tersebut.
2. Fixed-cost
Fixed-cost adalah seluruh sumber biaya yang akan muncul dalam menjalankan sebuah
bisnis model dengan biaya-biaya tetap yang muncul yang tidak tergantung pada
jumlah produksi. Perusahaan kami memberikan gaji kepada para karyawan dan
menggunakan fasilitas fisik pabrik seperti mesin, coffee break serta musholla.
VI. Analisis SWOT
Analisis SWOT merupakan alat analisis yang mendasarkan kepada kemampuan melihat
kekuatan baik internal maupun ekternal yang dimiliki perusahaan dibanding perusahaan
pesaing. Tujuannya adalah untuk melakukan analisis situasi atau kondisi, sehingga dapat
merumuskan strategi perusahaan dalam persaingannya dipasaran. Dalam analisis SWOT
terdapat 2 faktor yang mempengaruhi SWOT, yaitu EFAS dan IFAS.
IFAS merupakan faktor internal suatu perusahaan untuk mengukur kekuatan dan
kelemahan perusahaan tersebut. Berikut tabel IFAS perusahaan ini.
Tabel 6.6 IFAS
No
1.
2.
3.
4.
5.
No.
1.
2.
3.
4.
5.
Kekuatan
Memiliki pelayanan yang baik dan ramah.
Memiliki bahan dengan kuallitas yang dapat bersaing.
Memiliki harga jual yang rendah.
Memiliki desain yang menarik.
Memiliki program pesan desain sendiri untuk menarik pelanggan.
Kelemahan
Promo terbatas.
Waktu pelayanan tidak 24 jam.
Bahan sulit didapatkan.
Sablon kurang meresap.
Layanan antar terbatas.
Kode
A
B
C
D
E
Kode
F
G
H
I
J
A
X
1
0
1
0
0
0
B
0
X
0
0
0
0
0
C
0
1
X
1
0
0
0
D
0
0
0
X
0
0
0
E
1
1
1
1
X
0
1
F
1
1
1
1
1
X
0
G
1
1
1
1
1
1
X
H
1
1
1
1
1
1
1
X
I
1
1
1
1
1
1
1
J
1
1
1
1
1
1
1
TR
6
8
7
8
5
4
4
Bobot
0,15
0,25
0,15
0,25
0,1
0,05
0,05
X
X
TOTAL
20
1
Dengan data di atas dapat ditentukan perhitungan mengenai bobot, rating, dan score.
Tabel 6.8 Bobot, Rating, dan Score
INISIAL
A
B
C
D
E
BOBOT
0,15
0,25
0,15
0,25
0,1
RATING
3
2
2
3
1
SCORE
0,45
0,50
0,30
0,75
0,10
TOTAL
F
0,05
G
0,05
TOTAL
Selisih antara kekuatan dan kelemahan :
SW =2,10,2
2
2
2,10
0,10
0,10
0,20
SW =1,9
Peluang
Semakin banyak mahasiswa yang ingin tampil simple.
Mahasiswa mencari kualitas tinggi dengan harga rendah.
Mahasiswa membutuhkan tambahan ruang penyimpanan barang.
Menariknya desain yang ditawarkan.
Tergiurnya pelanggan dengan program desain sendiri.
Ancaman
Semakin bertambahnya produsen produk totebag.
Kode
A
B
C
D
E
Kode
F
A
X
1
1
0
0
0
B
0
X
0
0
1
0
C
D
E
F
TR
Bobot
1
1
1
1
4
0,22
1
1
1
1
5
0,27
X
1
1
1
4
0,22
0
X
1
1
2
0,11
0
0
X
1
2
0,11
0
1
0
X
1
0,056
TOTAL
18
1
Dengan data di atas dapat ditentukan perhitungan mengenai bobot, rating, dan score.
Tabel 6.11 Bobot, Rating, dan Score
INISIAL
A
B
C
D
E
F
BOBOT
0,22
0,27
0,22
0,11
0,11
TOTAL
0,056
TOTAL
RATING
3
4
4
3
2
4
SCORE
0,66
1,08
0,88
0,33
0,22
3,17
0,10
0,10
SW =3,07
Hasil dari analisis IFAS dan EFAS tersebut, selanjutnya dimasukkan kedalam diagram
analisis SWOT, dengan selisih antara kekuatan dengan kelamahan sebagai koordinat disumbu
X,sedangkan selisih antara peluang dengan ancaman sebagai koordinat di sumbu Y.
IFAS
STRENGHTS (S)
Memiliki
WEAKNESS (W)
pelayanan
desain
menarik.
Memiliki
program
EFAS
OPPORTUNITIES (O)
STRATEGI (S-O)
mengembangkan
usaha
lebih mengintensifkan
STRATEGI (W-O)
pemasaran.
ruang
yang
Membuat petunjuk
jalan perusahaan
Menyediakan
karyawan cadangan,
supaya aman ketika
kekurangan karyawan
Membuat desain baru
atau inovasi baru
Menata ulang Layout
ditawarkan.
Tergiurnya pelanggan dengan
program desain sendiri.
THREAT (T)
STRATEGI (S-T)
Semakin
bertambahnya
memperbanyak
produsen produk totebag
inovasi desain
kemampuan
sehingga pesaing
perusahaan yang
tersedia
pelanggan akan
meningkat
VII. Penutup
STRATEGI (W-T)
memanfaatkan
Demikian yang dapat penulis paparkan, tentunya masih banyak salah dan kekurangan. Hal itu
terjadi karena keterbatasan pengetahuan dan minimnya referensi yang disebabkan batas
waktu yang tidak begitu lama.
Penulis banyak berharap kepada pembaca agar memberikan kritik ataupun saran yang
membangun agar tidak terjadi ke penulisan selanjutnya. Dan akhirnya penulis meminta maaf
atas kekurangan penulisan dan semoga laporan ini berguna bagi pembaca.