BAB I
PENDAHULUAN
Bersamaan
dengan
timbulnya
tenaga,
sistem
juga
untuk
Maka dari itu kita sebagai calon perwira kapal jurusan mesin
harus dapat mengengetahui sistem pompa injeksi bahan bakar .
Diharakan apabila terjadi kerusakan
BAB II
TINJAUAN UMUM
DATA DATA KAPAL
KM. MADU
A. DATA KAPAL
SHIP NAME
KM. MADU
TYPE
GENERAL CARGO
CALL SIGN
YFRO
IMO NUMBER
8014100
FLAG
INDONESIA
LOA
68,55 M
LBP
65,59 M
BREADTH
11,50 M
DEPTH
6,10 M
MAXIMUM DRAFT
5,00 M
BUILDER
SHIN NIHONJYUKO KK
YEAR BUILD
1980
PORT REGISTRY
SURABAYA
CLASSIFICATION
BKI A100 P / SM
GRT
1.204
NRT
665
DWT
1.835; 665T
BALE 2.468 M3
HATCH
CARGO CAPACITY
1700 T
80 TONNE
GRAIN 2.730 M3
531,79 TONNE
89,44 TONNE
CARGO GEAR
MAIN ENGINE
HANSHIN 6 LUN 28
4 STROKE 1.600 HP 390 RPM
9,5 KNOTS
AUXILIARY ENGINE
OWNER
MASTER
RUSLI
CREW
B. CREW LIST
NO
NAMA
JABATAN
IJAZAH
KEBANGSAA
N
RUSLI
NAHKODA
ANT-III
INDONESIA
SUNARYO
MUALIM-I
ANT-V
INDONESIA
NASRUDIN
MUALIM-II
ANT-V
INDONESIA
GAGUK. S.
KKM
ATT-III
INDONESIA
PUTWANTO
MASINIS-II
ATT-V
INDONESIA
JOKO UTOMO
MASINIS-III
ATT-V
INDONESIA
SOEHARIJANTORO BOSUN
ANT-D
INDONESIA
M. ZAINUDDIN
JURU MUDI
ANT-D
INDONESIA
ENDRI WIDIANTO
JURU MUDI
ANT-D
INDONESIA
10
NIZAM
JURU MUDI
ANT-D
INDONESIA
11
AHMAD WITONO
MANDOR
ATT-D
INDONESIA
12
RINDRA SASMI
OILER
ATT-D
INDONESIA
13
WERTO. W.
OILER
ATT-D
INDONESIA
14
KHOIRUL. M.
OILER
ATT-D
INDONESIA
15
SAEFUL MILAH
KOKI
ATT-D
INDONESIA
16
ARI BANUARDI
KADET
BST
INDONESIA
17
MOH. KAPIT. T.
KADET
BST
INDONESIA
BAB III
PEMBAHASAN
A. Prinsip Kerja Sistem Pompa Injeksi Bahan Bakar Pada Motor Diesel.
Pada mesin diesel hanya udara bersih yang dihisap dan
dikompresikan. Bahan bakar dan udara dicampur di dalam silinder
dengan cara setelah udara dikompresikan, bahan bakar disemprotkan
kedalam ruang bakar sehingga terjadi pembakaran. Persyaratan tekanan
udara kompresi 1,5 4 Mpa (15 - 40 bar) sehingga temperatur udara
naik 700 - 900oc. Bahan bakar harus dikabutkan halus oleh injekto pada
tekanan (100 - 300 bar). Ada dua cara penyemprotan bahan bakar
kedalam ruang bakar yaitu injeksi langsung dimana injection nozzle
menyemprotkan bahan bakar langsung keruang bakar utama (main
combustionchamber) pada akhir langkah kompresi. Udara tertekan dan
menerima pusaran cepat akibatnya suhu dan tekanannya naik bahan
bakar cepat menguap dan menyala dengan sendirinya setelah di
semprotkan.
10
mesin
yang
lebih
tinggi
harus dicapai
dengan
11
12
13
Keterangan :
14
Di KM. MADU pompa injeksi tipe sebaris (inline) digunakan untuk mesin
penggerak utama, mesin diesel yang mempunyai tenaga besar dengan
ruang bakar langsung dan penyemrotan langsung (direct injection),
sedangkan pompa injeksi distributor di KM. MADU digunakan untuk mesin
bantu (generator dan mesin Derek) mesin diesel bertenaga menengah dan
kecil dengan ruang bakar tambahan.
Komponen-komponen injeksi bahan bakar mesin diesel adalah:
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
saat
injeksi
otomatis
(advancer/automatic timer)
Komponen-komponen tersebut di atas terangkai menjadi satu kesatuan dan
saling berhubungan dan saling membantu dalam rangka penginjeksian
bahan bakar ke dalam silinder mesin dengan saat yang tepat dengan jumlah
yang tepat pula.
a. Tangki bahan bakar (fuel tank)
15
16
17
18
kecepatan tinggi. Oleh karena itu, tekanan pengisian harus di atas 1,82,2
kg/cm2 (2,563,11 psi).
Cara kerja pompa pemindah pada pompa injeksi sebaris dapat dilihat pada
gambar 5.
Pompa pemindah ini digerakkan oleh poros nok (1) sehingga piston (5)
bergerak bolak-balik untuk mengisap dan menekan bahan bakar bila tekanan
masih rendah. Bahan bakar yang diisap akan ditekan ke dalm pompa injeksi
melalui saluran keluar (8) dan katup tekan (9) membuka sedangkan katup
masuk (6) menutup. Bila poros nok tidak menekan tappet roller(2) maka
katup tekan tetutup sedangkan katup isap terbuka terjadilah pengapian. Jika
tekanan bahan bakar telah melebihi spesifikasi maka tegangan pegas (7)
tidak mampu mendorong piston. Akibatnya piston tidak bergerak dan pompa
pemindah ini tidak bekerja lagi. Setelah tekanan turun maka pompa
19
pemindah ini akan bekerja lagi. Pompa pemindah atau priming pump untuk
pompa injeksi distributor dapat dilihat pada gambar 6.
20
tersebut menyebabkan
inlet
valve
terbuka
disebabkan
adanya
kevakuman dan bahan bakar akan mengalir ke dalam ruang pompa. Pada
saat yang sama outlet valve akan menutup mencegah kembalinya aliran
bahan bakar. Bekerjanya turun dan naik dengan berulangulang dan
menyebabkan bahan bakar dikirim ke saringan bahan bakar (Gambar 8).
21
22
23
plunyer dan silindernya sekitar 1/1000 mm. Ketelitian ini cukup baik untuk
menahan tekanan tinggi saat injeksi, walaupun pada putaran rendah.
Sebuah alur diagonal yang disebut alur pengontrol (control groove), adalah
bagian dari plunyer yang dipotong pada bagian atas. Alur ini berhubungan
dengan bagian atas plunyer oleh sebuah lubang. Bahan bakar yang
dikirimkan oleh pompa pemindah masuk ke pompa injeksi dengan tekanan
rendah. Plunyer bergerak turun naik dengan putaran poros nok pompa
injeksi. Gerakan bolak-balik ini sesuai dengan cara kerja sebagai berikut
(Lihat gambar 12 dan gambar 13)
24
Keterangan:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Plunyer
Silinder (barrel)
Alur pengontrol
Lubang masuk elemen
Katup penyalur
Sleeve pengontrol plunyer
Pinion pengontrol plunyer
Plunger driving face
Batang pengatur (control rack)
25
a. Pada saat plunyer berada pada titik terbawah, bahan bakar mengalir melalui
lubang masuk (feed hole) pada silinder ke ruang penyalur (delivery chamber)
di atas plunyer.
b. Pada saat poros nok pada pompa injeksi berputar dan menyentuh tappet
roller maka plunyer bergerak ke atas. Apabila permukaan atas plunyer
bertemu dengan bibir atas lubang masuk maka bahan bakar mulai tertekan
dan mengalir keluar pompa melalui pipa tekanan tinggi ke injector.
c. Plunyer tetap bergerak ke atas, tetapi pada saat bibir atas control groove
bertemu dengan bibir bawah lubang masuk, maka penyaluran bahan bakar
terhenti.
d. Gerakan pluyer ke atas selanjutnya menyebabkan bahan bakar yang
tertinggal dalam ruang penyaluran masuk melalui lubang pada permukaan
atas plunyer dan mengalir ke lubang masuk menuju ruang isap, sehingga
tidak ada lagi bahan bakar yang disalurkan.
Ukuran elemen pompa dapat dilihat pada gambar 14.
26
27
28
29
antara ruang penyalur dengan pipa injeksi dan selanjutnya katup akan
masuk ke dalam sampai dudukan bersentuhan dengan body mencegah
menurunnya katup.
30
31
32
33
34
segaris dengan lubang isap, dan penyaluran bahan bakar berlangsung bila
lubang distribusi segaris dengan salah satu dari 6 saluran distribusi. Proses
penyaluran bahan bakar terdiri dari pengisapan (suction), penyaluran
(delivery), akhir penekanan (termination), dan penyamaan tekanan (pressure
equalization). Lihat gambar 21, 22, 23 dan 24.
35
36
Pada pompa injeksi distributor tipe ini dilengkapi dengan penutup aliran
bahan bakar ke pompa yang disebut dengan fuel cut-off solenoid. Lihat
gambar 25. Bila kunci kontak diputar ke posisi ON maka katup solenoid akan
tertarik oleh kemagnitan sehingga saluran isap akan terbuka (gambar 35a).
Bila kunci kontak diputar ke arah OFF maka kemagnitan pada solenoid
hilang dan katup solenoid akan menutup saluran bahan bakar ke elemen
pompa (Gambar 25 b). (a) (b)
37
38
39
40
BAB V
PENUTUP
KESIMPULAN
Berdasarkan uraian-uraian pada bab sebelumnya dengan judul
SISTEM POMPA INJEKSI BAHAN BAKAR DI KM. MADU. Maka penulis
dapat mengambil kesimpulan dengan harapan, dapat memberikan pedoman
sebagai berikut :
1. Pompa injeksi merupakan komponen yang memegang peranan penting
dalam sistem bahan bakar motor diesel.
2. Semakin besar putaran pompa injeksi maka semakin besar pula bahan
bakar yang diinjeksikan.
3. Pompa injeksi masih mampu menyuplai kebutuhan bahan bakar untuk
dikabutkan oleh injektor sebagai proses pembakaran.
4. Semakin besar tenaga mesin tersebut maka tekanan bahan bakar yang
di pompa oleh pompa injeksi bahan bakar semakin besar pula.
SARAN
1. Dalam melakukan pengerjaan Laporan Kerja praktek ini hendaknya
taruna bisa dibantu mendapatkan buku penunjang guna pengerjaan
laporan Karya Tulis.
41