Anda di halaman 1dari 15

SEPSIS NEONATORUM

Dosen pembimbing :
Dr. Mahesa Suryanagara SpA,MKes

DEFINISI
Sindrom klinis yang ditandai gejala
sistemik dan disertai bakterimia pada
bulan pertama kehidupan.

KLASIFIKASI

Sepsis Awitan Awal

ETIOLOGI
Bakteri merupakan penyebab utama sepsis,
contohnya :
Bakteri gram positif :
o Streptococcus Group B
penyebab tersering.
o Stafilococcus koagulase : penyebab utama
bakteri nosokomial.
Bakteri gram- negatif :
o Escherichia coli
penyebab kedua terbanyak.
o Lysteria monocytogenes
o H.Influenzae

SUMBER TERJADINYA SEPSIS

FAKTOR PREDISPOSISI

Faktor Ibu
Perdarahan
Infeksi pada uterus atau
plasenta
KPD (sebelum 37mgg
kehamilan)
Ketuban pecah terlalu
cepat saat melahirkan
( 18 jam sebelum
melahirkan)
Proses kelahiran yang
lama dan sulit.

Faktor Neonatus
BBLR
Prematuritas
Defek Kongenital
Tindakan resusitasi
saat melakukan
intubasi
Kehamilan kembar

PATOFISIOLOGI

KRITERIA DIAGNOSIS
Gejala Klinis
Umum

Gang.

Anamnesis

Diketahuinya asal infeksi apakah


dari komunitas atau nosokomial
dan apakah pasien menderita
imunokompromais.
Ditemukannya beberapa gejala
penting seperti demam,
hipotensi, oliguria/anuria,
Perincian anamnesis seperti
takipneu atau perdarahan
riwayat perjalanan penyakit,
kejang, kesadaran menurun,
obat yang telah diberikan dan
penyakit dasar yang menjadi
faktor predisposisi.

Pemeriksaan Fisik
Dilakukan dengan cermat sedapat
mungkin diketahui fokal infeksi sebagai
penyebab sepsis.

Dapat ditemukan gejala


asidosis metabolik bisa
terjadi bersamaan dengan
hipotensi atau setelah
terjadi hipotensi.

Ditemukan adanya
hipervetilasi karena
terjadi alkalosis
respiratorik dapat
merupakan tanda
adanya impending syok.

Pemeriksaan Laboratorium
Pemeriksaan DPL (termasuk hitung jenis)
Analisis
Gas
Darah

Glukosa
Darah

EKG dan
Foto
thorax

Ureum
kreatinin

Uji fungsi
hati

Asam
laktat

Laboratorium

Anemia
Leukopenia <4000/mm, leukositosis >25.00030.000/mm pergeseran ke kiri.
Neutropenia absolut <1.000/mm, rasio
neutrofil imatur: total >0,2 granular toksisk
Trombositopenia.
LED, CRP , procalcitonin
Kultur darah, CSF (+) pada meningitis keruh
disertai leukosit.

Sebelum pemberian antibiotik periksa kultur dan resistensi.AB


spektrum luas untuk
gram + dan - selama belum ada hasil kultur.
Rawat
di unit intensif (monitor tanda vital)
Terapi awal
Perbaikan ventilasi dengan obat
Kombinasi ampisilin+aminoglikosid
Diberikan
obat
vasoaktif
TargetBayi
utama
dalam
1
1.Initial
2.Invasive
3.Elimination
4.Maintenance
5.Immune
resucitation
monitoring
modulation
of
of
pathogen
oxygen
(untuk
delivery
(segera
segera
mengeradikasi
lakukan
stabilisasi
> 7 hari diberikan
2
dosis
dan
Bayi
7mikroorganisme
hariklinis)
3-4 dosis dari sirkulasi)

Kateter
iv,
kateter
urine
dan
sonde
lambung
jam pertama
Ampisilinharus
50 mg/kgBB/dosis/iv
tercapai
oksigenasi
< 2.500g
: 1,5 mg/kgBB/dosis iv 2x/hr
dan ventilasi.
2500 g : 2,5
mg/kgBB/dosis/iv
2x/hr
Diperlukan
pemasangan
ventilator
mekanik
Kombinasi sefotaksim+aminoglikosida
(sepsis diduga gram-)
Pemberian
cairan kombinasi antara kristaloid
memberikan cairan iv apabila kadar
Sefotaksim
atau
koloid dengan Selain
inotropik/vasopresor.
Hb20<ivml/kg
10dibagi
g/dlcairan
sebaiknya
diberikan transfusi
7hr 100 mg/kgBB/hr
2 dosis
Pemberian
cairan iv
isotonik,
PRC.
> 7hrresusitasi
150 mg/kgBB/hr
iv sampai
dinagi 360
dosis.
untuk
diberikan
ml/kg
klinis dalam
dan lab
tidakpertama.
ada perubahan sesudah 48 jam AB
cairanBila
isotonik
1 jam
diganti dengan AB alternatif sesuai dengan gambaran klinis penderita.
Bila disebabkan infeksi nosokomial : meropenem 20
Imunoglobulin
mg/kgBB/iv/12
jam infus 500-700
dalam 30mg/kgBB/dosis
menit.
selama 3-7 hari
Transfusi ganti : 2 x 80mL x kgBB
Vaksinasi untuk pencegahan tetanus
toksoid dan influenza.

PENATALAKSANAAN

PROGNOSIS

Kematian akibat sepsis pada BKB


dibandingkan dengan BCB.

Anda mungkin juga menyukai