Anda di halaman 1dari 23

SIFAT KIMIA TANAH & B.

Oleh:
IGM. KUSNARTA

SIFAT-SIFAT KIMIA TANAH

REAKSI TANAH (pH Tanah)


KOLOID TANAH
KAPASITAS TUKAR KATION ( KTK ) DAN
KAPASITAS TUKAR ANION ( KTA)
KEJENUHAN BASA
BAHAN ORGANIK (B.O.) TANAH

A. REAKSI TANAH (pH Tanah)


MENUNJUKKAN SIFAT KEMASAMAN ATAU ALKALINITAS TANAH
DI NYATAKAN DGN NILAI pH (MENUNJUKKAN BANYAKNYA atau
KONSENTRASI ION HIDROGEN (H+) DI DALAM TANAH
pH = l og 1/H+ = - log H+
CONTOH:
TANAH YG BEREAKSI NETRAL KANDUNGAN ION H + SEBANYAK
1/10.000.000 mol per liter = 10 -7 mol/l.
pH = log 1/H+ = - log H+
pH = log 1/10 - 7 = - log 10 -7 = 7

NILAI pH BERKISAR DARI 0 1 4


- pH 7 = netral, < 7 = masam, dan > 7 = basa (alkalis)
- pH tanah umumnya di alam berkisar antara 3 9
- makin tinggi kadar ion H+ di dlm tanah maka tanah semakim

masam atau pH-nya semakin rendah.


Di samping ion H+ dlm tnh juga terdpat ion OH- yang jumlahnya
berbanding terbalik dgn ion H+

TINGKAT KEMASAMAN (pH) TANAH


Harkat
kemasaman
Paling masam

Nilai pH
< 4.0

Harkat
kemasaman
Netral

Nilai pH
6.5 7.5

Sangat masam

4.0 4.5 Agak basa

7.5 8.5

Masam

4.5 5.5 Basa

8.5 9.0

Agak masam

5.5 6.5 Sangat basa

> 9.0

PERANAN pH TANAH

MENENTUKAN MUDAH TIDAKNYA U.H. DISERAP

TANAMAN.
MENUNJUKKAN KEMUNGKINAN ADANYA UNSUR
BERACUN
MEMPENGARUHI PERKEMBANGAN MIKROORGANISME

MENGUBAH pH TANAH

DARI ASAM MENJADI BASA DITAMBAHKAN KAPUR


DARI BASA MENJADI ASAM DITAMBAHKAN
BELERANG

B . KOLOID

TANAH

Adl BAHAN MINERAL DAN BAHAN ORGANIK TANAH YG SANGAT


HALUS SEHINGGA MEMPUNYAI LUAS PERMUKAAN YG SANGAT
TINGGI PER SATUAN BERAT (MASSA) TANAH.

KOLOID TANAH BERASAL DARI KATA YUNANI YG BERARTI SEPERTI


LEM (GLUE LIKE).
YANG TERMSK KOLOID TANAH ADL LIAT (KOLOID ANORGANIK)
DAN HUMUS (KOLOID ORGANIK)
KOLOID TANAH BERUKURAN < 1.
PARTIKEL KOLOID TANAH YG SANGAT HALUS DISEBUT MICELL
(MICRO CELL) UMUMNYA BERMUATAN NEGATIF. KARENA ITU
KATION (MUATAN POSITIF) TERTARIK PADA KOLOID TSB
SEHINGGA TERBTK. LAPISAN GANDA ION ( IONIC DOUBLE
LAYER). BGN DLM DARI LAPISAN INI TERDR DARI PARTIKEL
KOLOID MUATAN NEGATIF (ANION) DAN LAPISAN LUAR
MERPKAN KERUMUNAN KATION YANG TERTARIK OLEH PERTIKEL
TERSEBUT

SIFAT DAN CIRI UMUM KOLOID LIAT

UMUMNYA BERBENTUK KRISTAL


MUDAH MENGALAMI SUBTITUSI
UMUMNYA BERMUATAN NEGATIF
MENJERAP AIR
MENJERAP DAN MEMPERTUKARKAN KATION
MEMPUNYAI PERMUKAAN YG LUAS

C. KTK DAN KTA

KTK/KTA ADL JMLH MAKSIMUM KATION/ANION YANG


TERDAPAT DLM TANAH YANG BERADA DLM KEADAAN
YG DPT DIPERTUKARKAN.
DINYATAKAN DLM MILLI EQUIVALEN/100 GRAM TANAH
( Me/100 g)

KATION ADL ION YG BERMUATAN POSITIF SEPERTI :


Ca++, Mg++, K+, Na+, NH4+, H+, Al3+ dll.

KATION yang telah dijerap oleh koloid tanah sukar


tercuci oleh air gravitasi tetapi dpt diganti oleh kation
lain yang terdapat dlam larutan tanah. Hal tersebut
dinamakan pertukaran kation (Kapasitas Pertuaran
Kation, KPK = Cation Exchange Capacity, CEC) .

Faktor yg mempengaruhi KTK:

a. pH tanah
b.
c.
d.
e.

Tekstur tanah
Jumlah liat
Jenis mineral liat
Pengapuran dan pemupukan

KTA dlm tanah jmlnya jauh lebih sedikit.


KTA banyak ditemukan pada mineral liat amorf, liat

Al, Fe-Oksida, dan kaolinit.


Adanya muatan positif pada oksida Fe dan Al adlh
akibat pergantian gugus OH - oleh anion lain. Karena
koloid ini bermuatan positif maka terjadilah
pertukaran anion

Jika tanah banyak mengandung muatan


positif: :

1. terjadi penjerapan anion sepeti nirat (NO3-), Cl-,


dll
2. kation-kation spt Ca, Mg, dan K dijerap tanah
tetapi
dalam larutan tanah shg mudah tercuci dari
tanah
3. Fosfat dan sulfat dapat difiksasi oleh tanah.

KEJENUHAN BASA (KB)


ADL PERBANDINGAN ANTARA JML KATION-KATION
D.

BASA DGN JML SEMUA KATION (KATION BASA +


KATION ASAM) YG TERDPT DLM KOMPLEK JERAPAN
TANAH.

YANG TERMASUK KATION BASA : Ca++, Mg++, K+,


Na+.
YANG TERMASUK KATION ASAM : H+ dan AL 3+.

JUMLAH KATION BASA


KEJENUHAN BASA = -------------------------------- X 100 %
JMH K.BASA + K. ASAM
JML KATION BASA
= ---------------------------- X 100 %
KTK

Kation basa umumnya merupakan unsur hara


yg
di perlukan tanaman.
Kation basa mudah tercuci shg tanah dgn KB
tinggi
menunjukkan tanah subur atau belum banyak
mengalami pencucian.
KB berhubungan erat dengan pH, dimana pH
rendah
maka KB juga rendah, dan jika pH tinggi
maka
KB juga tinggi

BAHAN ORGANIK (B.O.)

BO adalah meliputi semua benda hidup, benda mati yg berasal

dr benda hidup dan berbagai senyawa organik yg tdp di dlm


dan dipermukaan tanah
Seresah adalah BO yg belum terurai, ttp yg telah berupa benda
mati dan terdapat dipermukaan tanah
Humus mrpk BO dlm tanah, kecuali sisa organik dan biomasa
tanah. Humus terbentuk krn adanya proses humifikasi sisa-sisa
organik yg dilakukan oleh MIO maupun scr kimia

Biomasa tanah adalah BO yg ada sebagai jaringan tubuh Mio

maupun Mao dlm tanah


Asam Humat adalah BO yg berwarna gelap yg dpt diekstrak dr
tanah dgn menggunakan berbagai reagensia, yg tak larut dlm
larutan asam encer
Asam Fulvat adalah BO yg tidak berwarna, yg tetap larut dlm
larutan, setelah asam humat yg mengendap dipisahkan dgn
pengasaman
Humin adalah fraksi BO yg tidak larut dlm basa

Bdsk pengertian di atas mk BO dipilahkan :

1. Bahan yg belum mengalami perubahan, meliputi sisa-sisa yg


msh segar dan komponen yg belum mengalami tranformasi.
Jaringan tumbuhan umumnya tersusun atas: selulosa (2050%), hemiselulosa (10-30%), lignin (5-30%), protein (115%), zat terlarut tdr dr zat gula, gula amino, asam organik
dan asam amino (1-10%)

2. Produk yg telah mengalami transformasi yg dis humus.

Humus tersusun atas: selulosa (2-10%), hemi-selulosa (210%), lignin termodifikasi (35-50%), protein (28-35%),
lemak, zat lilin dan lain-lain (1-8%)

Sumber BO tanah dpt dikelompokan:

Bhn yg melapuk pd permukaan tanah (daun ,cabang dll)


Residu tan yg dibenamkan ke dlm tanah
Pupuk Kandang, kotoran ternak
Kompos / sampah
Pupuk organik buatan spt bungkil, bubuk tulang
Mio dan bangkainya.

BO umumnya ditemukan di permukaan tanah. Jumlahnya


tidak banyak, sekitar 3-5 persen tetapi pengaruhnya thd sifat
fisik, kimia dan biologi tanah sangat besar
Semakin ke lapisan bawah tanah mk kandungan BO
semakin berkurang
Di daerah rawa-rawa, spt daerah rawa-rawa pasang surut
sering dijumpai tanah dgn kandungan BO yg sangat tinggi
dan tebal.
Apabila tanah tsb mengandung BO lebih dr 20 % (utk tanah
pasir) atau lebih dr 30 % (utk tanah liat) dan tebalnya lebih
dr 40 cm mk tanah tsb disebut tanah organik atau tanah
Gambut

Proses perombakan BO
Residu tumbuhan dan hewan yg ditambahkan ke dlm tanah mk
akan segera didekomposisi oleh berbagai Mio dan Mao tanah
spt : fungi, bakteri, aktinomicetes, protozoa, cacing dan larva
serangga
Kecepatan dekomposisi ini awalnya cepat namun akhirnya
melambat. Kecepatan dekomposisi tgt: sifat residu, kondisi
lingkungan dan Mio yg terlibat
Gula, pati, hemiselulosa dan protein mengalami dekomposisi
paling cepat dibandingkan dgn celulosa, lemak dan minyak.
Yg paling lambat adalah lignin, lilin dan tanin dan bahkan ada
jenis lignin yg mempengaruhi perombakan protein dgn jalan
mengubahnya menjadi bentuk yg resisten.

Perubahan unsur-unsur dalam senyawa organik ke


dalam bentuk anorganik disebut mineralisasi
Perubahan senyawa anorganik menjadi bentuk
organik disebut immobilisasi
mineralisasi

Bentuk Organik

Bentuk

Anorganik

immobilisasi

Melalui proses mineralisasi , UH yg tdp dlm

bentuk organik akan dibebaskan utk dipakai oleh


tanaman ataupun organisme perombak
Immobilisasi terjadi apabila unsur diserap kembali
dan diasimilasi oleh Mio.
Apabila immobilisasi tidak terjadi mk UH akan
hilang tercuci dr tanah

Faktor yg mempengaruhi dekomposisi BO


1. Aerasi:
Mio aerob sanggup merombak cepat residu organik, shg laju
perombakan tgt pd penyediaan O2 bebas. Pada suasana
anaerob dekomposisi BO lebih sedikit dibandingkan dgn
suasana aerob
2. Kelembaban:
Walaupun jumlah air yg dikonsumsi oleh Mio rendah, tapi
lingkungan hrs cukup lembab pd setiap saat agar perombakan
dpt berlangsung dgn baik. Perombakan optimum memerlukan
kelembaban nisbi > 98%.
3. Kandungan air tanah: yg berlebihan dpt menghalangi
perombakan , krn mengurangi penyediaan O2 yg diperlukan
3. Suhu: umumnya kegiatan Mio perombak lebih efektif pd
kisaran suhu 25o-40oC

4. Ketersedian UH:
Semua Mio perombak BO memerlukan sejumlah UH yg
digunakan sbg sumber energi dan penyusunan jaringan
tubuhnya. UH yg sering mengalami kekurangan dan menjadi
pembatas adalah UH nitrogen
5. Susunan residu:
Laju perombakan residu yg ditambahkan ke dlm tanah
seringkali tgt pd jenis senyawa karbon (C) dan jumlah UH N
yg dikandung.
Umumnya senyawa organik sederhana mudah larut dan cepat
hilang. Protein, selulosa dan hemiselulosa tidak diserap
langsung spt senyawa yg mudah larut, tp dihidrolisa menjadi
bentuk-bentuk sederhana oleh ensim yg dihasilkan dari Mio
perombak

Nisbah C/N

Perbandingan antara jumlah C dgn N dlm suatu bahan


Variasi nisbah C/N disebabkan oleh kandungan N protein di

antara berbagai tan. Konsentrasi N jaringan tan antara 0,253%. Kandungan C tan rerata 50% dr berat kering tan, mk
kisaran C/N ratio 17/1 (rendah) 200/1 (tinggi)
Jaringan tan yg mempunyai nisbah C/N rendah cendrung
dirombak lebih cepat dibandingkan dgn yg C/N nya tinggi, krn
bahan tsb mengandung unsur N yg tinggi dan C nya relatif
rendah, dan kebalikannya pd bahan yg C/N tinggi

Pengaruh BO thd tanah adalah:

1.
2.
3.
4.
5.

Sbg granulator yaitu memperbaiki struktur tanah


Sumber unsur hara N, P, S, dan unsur mikro
Menambah kemampuan tanah utk menahan air
Menambah kemampuan tanah utk menahan UH (kapasitas
tukar kation tanah menjadi tinggi)
Sumber energi bagi Mio

Anda mungkin juga menyukai