Oleh:
IGM. KUSNARTA
Nilai pH
< 4.0
Harkat
kemasaman
Netral
Nilai pH
6.5 7.5
Sangat masam
7.5 8.5
Masam
8.5 9.0
Agak masam
> 9.0
PERANAN pH TANAH
TANAMAN.
MENUNJUKKAN KEMUNGKINAN ADANYA UNSUR
BERACUN
MEMPENGARUHI PERKEMBANGAN MIKROORGANISME
MENGUBAH pH TANAH
B . KOLOID
TANAH
a. pH tanah
b.
c.
d.
e.
Tekstur tanah
Jumlah liat
Jenis mineral liat
Pengapuran dan pemupukan
Humus tersusun atas: selulosa (2-10%), hemi-selulosa (210%), lignin termodifikasi (35-50%), protein (28-35%),
lemak, zat lilin dan lain-lain (1-8%)
Proses perombakan BO
Residu tumbuhan dan hewan yg ditambahkan ke dlm tanah mk
akan segera didekomposisi oleh berbagai Mio dan Mao tanah
spt : fungi, bakteri, aktinomicetes, protozoa, cacing dan larva
serangga
Kecepatan dekomposisi ini awalnya cepat namun akhirnya
melambat. Kecepatan dekomposisi tgt: sifat residu, kondisi
lingkungan dan Mio yg terlibat
Gula, pati, hemiselulosa dan protein mengalami dekomposisi
paling cepat dibandingkan dgn celulosa, lemak dan minyak.
Yg paling lambat adalah lignin, lilin dan tanin dan bahkan ada
jenis lignin yg mempengaruhi perombakan protein dgn jalan
mengubahnya menjadi bentuk yg resisten.
Bentuk Organik
Bentuk
Anorganik
immobilisasi
4. Ketersedian UH:
Semua Mio perombak BO memerlukan sejumlah UH yg
digunakan sbg sumber energi dan penyusunan jaringan
tubuhnya. UH yg sering mengalami kekurangan dan menjadi
pembatas adalah UH nitrogen
5. Susunan residu:
Laju perombakan residu yg ditambahkan ke dlm tanah
seringkali tgt pd jenis senyawa karbon (C) dan jumlah UH N
yg dikandung.
Umumnya senyawa organik sederhana mudah larut dan cepat
hilang. Protein, selulosa dan hemiselulosa tidak diserap
langsung spt senyawa yg mudah larut, tp dihidrolisa menjadi
bentuk-bentuk sederhana oleh ensim yg dihasilkan dari Mio
perombak
Nisbah C/N
antara berbagai tan. Konsentrasi N jaringan tan antara 0,253%. Kandungan C tan rerata 50% dr berat kering tan, mk
kisaran C/N ratio 17/1 (rendah) 200/1 (tinggi)
Jaringan tan yg mempunyai nisbah C/N rendah cendrung
dirombak lebih cepat dibandingkan dgn yg C/N nya tinggi, krn
bahan tsb mengandung unsur N yg tinggi dan C nya relatif
rendah, dan kebalikannya pd bahan yg C/N tinggi
1.
2.
3.
4.
5.