PENGEMBANGAN PRODUK
Walker Fleksibel
Disusun oleh:
Idiar
2114201004
|1
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Lanjut usia (lansia) merupakan salah satu kelompok yang rentan terhadap masalah
kesehatan dikarenakan menurunnya fungsi dan struktur alat tubuh akibat proses menua.
Proses penuaan yang terjadi secara alami membawa berbagai konsekuensi timbulnya masalah
fisik, mental, maupun sosial sehingga seorang lansia akan mengalami keterbatasan yang
diakibatkan proses penuaan tersebut. Seorang lansia cenderung mempunyai tingkat
ketergantungan yang tinggi karena secara alamiah kemampuan fisiologis organ lansia telah
mengalami penurunan fungsi seperti gerakan otot yang semakin kaku, stabilitas gerakan
tangan yang gemetaran, kontrol keseimbangan semakin labil dan berbagai penurunan fungsi
organ lainnya. Dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 1998 yang
dimaksud dengan lanjut usia adalah seseorang yang telah mencapai usia 60 tahun ke atas.
Sedangkan lanjut usia resiko tinggi adalah seseorang yang berusia 70 tahun atau lebih, atau
seseorang yang berusia 60 tahun atau lebih dengan masalah kesehatan. Dalam melakukan
kegiatan sehari-harinya terutama lansia kategori resiko tinggi menggunakan alat bantu jalan
untuk pergi ke kamar mandi, mushola atau sekedar latihan berjalan di halaman rumah. Salah
satu alat bantu jalan yang umum digunakan oleh lansia adalah walker.
Walker adalah alat bantu berjalan yang kerangkanya terbuat dari bahan logam. Alat
ini dilengkapi dengan dua gagang yang berfungsi sebagai tempat yang penggunaanya
digunakan sebagai tempat pegangan serta memiliki empat kaki yang berfungsi sebagai
penumpu. Ada tiga jenis walker yaitu Standar Walker, Front-Wheeled Walker dan FourWheeled Walker.
|2
Jenis Standar Walker dan Front-Wheel Walker hanya memiliki dua fungsi yaitu
fungsi pengatur ketinggian yang menggunakan pin dengan jarak tertentu. Selain fungsi
tersebut, dua jenis walker ini dapat dilipat untuk memudahkan penyimpanan jika walker
sedang tidak dipakai oleh pengguna.
Berdasarkan hal tersebut di atas dapat diketahui bahwa dua jenis walker tersebut
masih terdapat keterbatasan fungsi sehingga perlu adanya pengembangan rancangan satu
jenis walker yang dapat berfungsi ganda yaitu dapat sebagai Standard Walker atau sebagai
Front-Wheel Walker dalam satu konstruksi walker. Selain itu juga, pada konstruksi tersebut
dapat digunakan sebagai tempat duduk. Hal tersebut diharapkan akan memberikan
kemudahan bagi para lansia dengan segala keterbatasan yang dimilikinya dalam
menggunakan walker di kehidupan sehari-hari.
1.2
Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas dapat dirumuskan permasalahan tentang
bagaimana rancangan konstruksi walker yang dapat berfungsi ganda yaitu dapat sebagai
Standard Walker maupun sebagai Front-Wheel Walker serta dapat digunakan sebagai tempat
duduk.
1.3
Batasan Masalah
Agar masalah yang dibahas lebih terfokus dan terarah, maka dilakukan pembatasan
1.4
|3
produksi.
2. Menganalisa kekuatan kontruksi walker menggunakan software CATIA V5 R17 agar
didapatkan konstruksi walker yang kuat sehingga aman pada saat digunakan oleh lansia
sebagai pengguna.
3. Mendapatkan rancangan walker dengan mekanisme pengatur ketinggian walker yang
lebih fleksibel.
4. Mendapatkan rancangan walker yang dapat berfungsi ganda sebagai Standard Walker dan
Front-Wheel Walker serta memiliki sistem tempat duduk yang dapat dilipat.