78
79
LAMPIRAN A
GRAFIK DAN TABEL
80
81
[Ref.9 hal464]
82
83
84
85
86
0.50
0.88
1.75
1/2
0.56
0.75
1.25
1.88
3/4
0.81
1.00
1.56
2.25
1.06
1.25
1.88
2.63
1-1/4
1.50
1.88
2.38
3.00
1-1/2
1.75
2.13
2.75
3.38
2.19
2.75
3.38
4.13
2-1/2
2.62
3.25
3.88
4.88
3.19
4.00
4.75
5.38
3-1/2*
4.50
5.25
6.38
4.19
5.00
5.88
6.88
4-1/2*
5.50
6.50
7.00
5.19
6.13
7.00
7.75
6.19
7.19
8.25
8.75
8.50
9.19
10.38
11.00
10
10.56
11.31
12.50
13.38
12
12.50
13.38
14.75
16.13
14
13.75
14.63
16.00
17.75
16
15.75
16.63
18.25
20.25
18
17.69
18.69
20.75
21.63
20
19.69
20.69
22.75
23.88
24
23.75
24.75
27.00
28.25
[Ref.13]
87
LAMPIRAN B
VALIDASI PROGRAM (BENCHMARK)
Validasi program dilakukan untuk mengetahui kesesuaian program yang
digunakan untuk menganalisa struktur bejana tekan. Ada dua validasi program yang
dilakukan yaitu menganalisa tegangan pada dinding bejana tekan dengan
memberikan tekanan tertentu dengan ketebalan dan diameter bejana tekan tertentu
dan menganalisa kemungkinan buckling pada suatu batang penopang dengan
pemberian P kritisnya.
1. Validasi Tegangan pada Bejana Tekan
A. Contoh Kasus
Suatu bejana dinding tipis, memiliki ketebalan dinding (t) 0.4375 in dan
radius dalam (Ri) sebesar 38 in. Bejana tekan tersebut diberikan tekanan internal
(P) sebesar 116 psi, dan efisiensi sambungan (E) 1. Head berupa 2:1 ellipsoidal
dan shell, dari data tersebut dapat ditentukan tegangan normal maksimum pada
dinding bejana tekan. Kasus tersebut dapat dilihat pada Gambar 1 di bawah ini.
h
Ri
88
B. Perhitungan Manual
Tegangan pada titik tengah head
Tegangan,
=
= 10075.43 psi
Tegangan pada dinding shell
Tegangan,
=
= 10145 psi
C. Analisa dengan Program ANSYS Workbench 12
Analisa dari contoh kasus di atas dapat dilakukan dengan alat bantu software
ANSYS Workbench 12, dengan memberikan beban yang sama yang diberikan
seperti kasus tersebut. Dari pemberian beban tersebut yang berupa tekanan, hasil
yang akan diambil merupakan tegangan normal maksimum pada dinding bejana
tekan tersebut. Elemen yang digunakan adalah tetahedron, sama seperti elemen
yang digunakan untuk analisa pada struktur bejana tekan.
89
Pada Gambar 2 di atas dapat dilihat pemberian beban berupa tekanan dan
constrain pada pemodelan dalam software tersebut. Dari pemberian batasan
berupa beban dan derajat kebebasan, maka hasil berupa tegangan normal
maksimum dapat diperoleh. Tekanan yang diberikan sama dengan kasusnya
yaitu sebesar 116 psi dan ukuran bejana tekan tersebut disesuaikan dengan
dimensi yang diberikan. Tegangan normal maksimum akan diambil pada titik
tengah head dan pada dinding bejana tekan tersebut.
2. Validasi Buckling
A. Contoh Kasus
Sebuah batang penopang dengan penampang lingkaran (silinder pejal)
dengan diameter (d) 4 in, panjang (l) 40 in, dari data tersebut, dapat dicari Pcr
dari batang tersebut untuk terjadi buckling. Dengan modulus elastisitas (E)
material 29x106 psi. Penjelasan lebih jelas dapat dilihat seperti pada Gambar 4
di bawah ini.
90
4 in
P
40 in
B. Perhitungan Manual
Inersia pada batang (lingkaran)
Inersia (I) =
=
=
Pcr
in4
=
=
=
=
lbf
91
92
Perhitungan
Manual
Software
Error (%)
10075.43 psi
9553 psi
5.1
10145 psi
10109 psi
0.35
P/Pcr
1.0067
0.67
Hasil Analisa
93
LAMPIRAN C
GAMBAR TEKNIK
40
58
16
36
100
8.498
6.345
238
238
238
353
100
120
17.00
99
72
37
170
120
238
SECTION C-C
SCALE 1 : 90
76.875
88.88
76.00
6.065
SKALA
SATUAN
: Inch
TANGGAL :
Mechanical Engineering
Department
1:6
A4
7.992
6.281
12.75
B
SECTION B-B
4.135
19
12.75
.250
.950
.375
8.467
18
2.188
1.250
12.75
12.250
SKALA
SATUAN
: Inch
1 : 12
Material
: Carbon Steel SA 53 B
Elektroda : E6011
TANGGAL :
Mechanical Engineering
Department
PIPA 12"
A4
14
14
9.250
8.688
20
6.750
.250
1.125
.375
1.375
2.250
15.61
20
A
9.250
SECTION A-A
SCALE 1 : 12
1.13
13.50
SKALA
SATUAN
: Inch
1 : 12
TANGGAL :
4.625
Mechanical Engineering
Department
PIPA 14"
A4
1.563
.563
18
17.500
11.438
4.625
1.063
18
26.5
26.5
SECTION C-C
SCALE 1 : 12
18.190
2.209
SKALA
SATUAN
: Inch
1 : 12
TANGGAL :
Mechanical Engineering
Department
PIPA 18"
A4
3.483
2.440
.750
1.88
2.375
.167
1.888
1
.688
.375
.375
2.375
SECTION B-B
SKALA
SATUAN
: Inch
1:6
Material
: Carbon Steel SA 53 B
Elektroda
: E6011
TANGGAL :
Mechanical Engineering
Department
PIPA 2"
A4
4.639
6.625
4.899
.280
.781
6.048
.500
9.5
6.625
SECTION A-A
SCALE 1 : 6
A
3.385
6.07
11
4.899
SKALA
SATUAN
: Inch
1:6
Material
: Carbon Steel 53 B
Elektroda : E6011
TANGGAL :
Mechanical Engineering
Department
PIPA 6"
A4
1.250
7.355
1.873
1.188
7.188
8.313
12.880
14.222
19
2.188
.063
SECTION A-A
SCALE 1 : 5
SKALA
SATUAN
: Inch
1:5
TANGGAL :
Mechanical Engineering
Department
FLANGE 12"
A4
.063
1.375
2.155
9.250
10.500
7.095
1.250
8.688
1.125
14.190
15.425
21
2.250
SECTION A-A
SCALE 1 : 6
SKALA
SATUAN
: Inch
1:6
TANGGAL :
Mechanical Engineering
Department
FLANGE 14"
A4
1.563
.063
10.875
1.063
9.095
2.343
11.438
18.190
19.69
25
2.688
SECTION A-A
SCALE 1 : 7
SKALA
SATUAN
: Inch
1:7
TANGGAL :
Mechanical Engineering
Department
FLANGE 18"
A4
2.440
.729
SECTION A-A
1.813
1.531
4.208
5.667
6
.750
6
.063
2.440
.250
.688
.365
SKALA
SATUAN
: Inch
1:2
TANGGAL :
Mechanical Engineering
Department
FLANGE 2"
A4
.500
3.781
.594
3.360
1.125
4.250
5.500
11
.750
6.720
.063
.781
SECTION A-A
SCALE 1 : 3
SKALA
SATUAN
: Inch
1:3
TANGGAL :
Mechanical Engineering
Department
FLANGE 6"
A4
1.188
38
.438
36
16
20
41.938
SECTION C-C
SCALE 1 : 30
15.350
83.875
76
73
SKALA
SATUAN
: Inch
1 : 30
TANGGAL :
Mechanical Engineering
Department
SKIRT
A4