KARS
Sutoto KARS
PELAYANAN
INFORMASI
HPK
MENENTUK
AN
NASIBNYA
SENDIRI
HUKUM
HPK : INFORMASI
1. Informasi mengenai tata tertib dan
peraturan RS
2. Informasi tentang Hak dan kewajiban
pasien
3. Informasi yang meliputi diagnosis dan tata
cara tindakan medis, tujuan tindakan
medis, alternatif tindakan, risiko dan
komplikasi yang mungkin terjadi, dan
prognosis terhadap tindakan yang
dilakukan serta perkiraan biaya
pengobatan
4. Second opinion:
meminta konsultasi
Komisi Akreditasi Rumah Sakit
HPK: HAM
HPK: HUKUM
1. Mengajukan pengaduan atas kualitas
pelayanan yang didapatkan
2. Menggugat dan/atau menuntut Rumah
Sakit apabila Rumah Sakit diduga
memberikan pelayanan yang tidak sesuai
dengan standar baik secara perdata
ataupun pidana
3. Mengeluhkan pelayanan Rumah Sakit
yang tidak sesuai dengan standar
pelayanan melalui media cetak dan
elektronik sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan
Akreditasi Rumah Sakit
4. Mengajukan Komisi
usul,
saran, perbaikan atas
MENENTUKAN NASIBNYA
SENDIRI
1. Memberikan persetujuan atau
menolak atas tindakan yang akan
dilakukan oleh tenaga kesehatan
terhadap penyakit yang dideritanya
2. Didampingi keluarganya dalam
keadaan kritis
12
WAWANCARA DENGAN
PERAWAT/DOKTER, DLL
Tolong jelaskan apa yang anda lakukan bila ada pasien yang
meminta second opinion
Bagaimana anda memastikan bahwa suatu
tindakan/prosedur/pengobatan itu membutuhkan informed
consent ? ( DPJP),
Apa yang anda lakukan bila pasien menolak tindakan yang
anda sarankan
Tolong jelaskan edukasi apa yang anda berikan kepada pasien
setelah anda selesai melakukan asesmen terhadap pasien
Tolong jelaskan edukasi apa yang anda berikan kepada pasien
setelah anda selesai melakukan asesmen terhadap pasien
Bagaimana anda memastikan bahwa suatu
tindakan/prosedur/pengobatan itu membutuhkan informed
consent ? ( DPJP),
Apa yang anda lakukan bila pasien menolak tindakan yang
anda sarankan
KARS
KARS
Standar HPK.1
RS bertangg-jwb utk memberikan proses yg mendukung hak
pasien dan keluarganya selama dalam yan.
Regulasi RS :
Pedoman/panduan/Kebijakan tentang hak pasien dan
keluarga yang mendukung dan melindungi hak pasien
dan keluarga
Dokumen
Persetujuan pelepasan informasi apa saja yang
berhubungan dengan pelayanan yang boleh
diketahui keluarganya/ pihak lain (dapat menjadi
bagian dari persetujuan umum/general consent)
Implementasi
1. Pemahaman pimpinan RS tentang hak pasien dan
keluarga sesuai peraturan perundang-undangan
2. Pemahaman staf pelayanan atas hak pasien dan
keluarga
Sutoto KARS
19
KARS
KARS
CONTOH KALIMAT
PERSETUJUAN PELEPASAN INFORMASI (HPK 1. EP3)
Dapat menjadi bagian dari persejuan umum (general
consent)
Saya memahami informasi yang ada didalam diri Saya, termasuk
Diagnosis, hasil laboratorium dan hasil tes diagnostik yang akan di
gunakan untuk perawatan medis, akan dijamin kerahasiaannya
oleh RS
Saya memberi wewenang kepada RS untuk memberikan
informasi tentang tentang rahasia kedokteran saya bila
diperlukan untuk memproses klaim asuransi termasuk namun
tidak terbatas pada BPJS, asuransi kesehatan lainnya ,
jamkesda, perusahaan dan atau lembaga pemerintah lainnya
Saya tidak memberikan/memberikan (coret salah satu) wewenang
kepada RS untuk memberikan tentang data dan informasi kesehatan
saya kepada keluarga terdekat saya, yaitu:
1.
2
3..
Sutoto KARS
22
Standar HPK.1.1.1.
Rumah sakit mempunyai proses untuk merespon
terhadap permintaan pasien dan keluarganya
untuk pelayanan rohani atau sejenisnya
berkenaan dengan agama dan kepercayaan pasien.
Elemen Penilaian HPK.1.1.
Terdapat proses untuk mengidentifikasi dan menghormati
nilai-nilai dan kepercayaan pasien dan bila mungkin, juga
keluarganya (lihat juga PPK.3. EP 1 dan PP.7, EP 1) .
Staf mempraktekan proses tersebut dan memberikan
pelayanan yang menghormati nilai-nilai dan kepercayaan
pasien
Elemen Penilaian HPK 1.1.1.
Rumah sakit mempunyai proses untuk berespon
permintaan yang bersifat rutin maupun kompleks yang
berkenaan dengan agama atau dukungan spiritual.
Rumah sakit berespon permintaan untuk keperluan
dukungan agama dan
spiritual pasien
Sutoto KARS
23
Standar HPK.1.1.1.
Rumah sakit mempunyai proses untuk berespon
terhadap permintaan pasien dan keluarganya untuk
pelayanan rohani atau sejenisnya berkenaan dengan
agama dan kepercayaan pasien.
Regulasi RS :
1. Panduan Pelayanan Kerohanian
2. SPO pelayanan kerohanian
3. Formulir permintaan pelayanan kerohanian
PROSES
4. Proses identifikasi yang menyangkut juga agama dan
kepercayaan pasien
5. Proses staf pelayanan menyediakan pelayanan kerohanian
sesuai permintaan pasien atau keluarga
6. Bukti bahwa RS telah memberikan pelayanan kerohanian
(keagamaan atau spiritual)
Sutoto KARS
25
1.
2.
3.
4.
5.
KARS
Standar HPK.1.2.
Pelayanan menghormati kebutuhan privasi pasien
pasien
2. Pelaksaan yang memperhatikan privasi
pasien dlm anamnesis, pemeriksaan fisik,
pemberian terapi dan transportasi
Sutoto KARS
28
CONTOH KALIMAT
IDENTIFIKASI PRIVASI
Dapat menjadi bagian dari persejuan umum (general
consent)
KEINGINAN PRIVASI
Sutoto KARS
29
KARS
Standar HPK.1.3.
Rumah sakit mengambil langkah untuk
melindungi barang milik pasien dari
pencurian atau kehilangan
Standar HPK.1.3.
Rumah sakit mengambil langkah untuk
melindungi barang milik pasien dari
pencurian atau kehilangan
32
Sutoto KARS
33
KARS
Standar HPK.1.4
Pasien dilindungi dari kekerasan fisik
Elemen Penilaian HPK.1.4
1. Rumah sakit mempunyai proses untuk
melindungi pasien dari kekerasan fisik
2. Bayi, anak-anak, manula dan lainnya
yang kurangi / tidak mampu
melindungi dirinya sendiri menjadi
perhatian dalam proses ini.
3. lndividu yang tidak memiliki identitas
diperiksa
4. Lokasi terpencil atau terisolasi di monitor
Sutoto KARS
35
Standar HPK.1.4
Pasien dilindungi dari kekerasan fisik
Regulasi RS :
1. Kebijakan/Panduan/SPO perlindungan terhadap kekerasan
fisik
Dokumen implementasi :
2. Daftar pengunjung RS Diluar jam kunjungan
Proses
. Cara RS untuk melindungi pasien dari kekerasan fisik
. Cara RS untuk melindungi terutama bayi, anak, manula
dan pasien yang tidak mampu melindungi dirinya sendiri
. Penggunaan identitas pengunjung RS dan mekanisme
pengawasannya
. Pengawasan terhadap lokasi pelayanan yang terpencil atau
Sutoto KARS
36
terisolasi
CONTOH
CONTOH
KARS
Standar HPK.1.5
Anak-anak, individu yang cacat, manula dan lainnya
yang berisiko mendapatkan perlindungan yang layak.
Elemen Penilaian HPK.1.5
1. Rumah sakit mengidentifikasi kelompok yang
berisiko (lihat juga PP.3.1 s/d PP.3.9).
2. Anak-anak, individu yang cacat, lanjut usia dan
kelompok lain di identifikasi rumah sakit untuk
dilindungi (lihat juga PP.3.8).
3. Staf memahami tanggung jawab mereka dalam
proses perlindungan.
Sutoto KARS
38
Standar HPK.1.5
Anak-anak, individu yang cacat, manula dan lainnya
yang berisiko mendapatkan perlindungan yang layak.
Regulasi RS :
1. Panduan pelindungan terhadap kekerasan fisik unt kelompok berisiko
2. SPO perlindungan terhadap kekerasan fisik
Dokumen implementasi :
3. Daftar kelompok yang berisiko
Proses
Identifikasi RS terhadap kelompok yang berisiko
Sutoto KARS
39
KARS
Standar HPK.1.6
lnformasi tentang pasien adalah rahasia
Elemen Penilaian HPK.1.6
1. Pasien diinformasikan tentang kerahasiaan
informasi dan tentang pembukaan dan
kerahasiaan informasi mengenai pasien dalam
undang-undang dan peraturan
2.Pasien diminta persetujuannya untuk membuka
informasi yang tidak tercakup dalam undangundang dan peraturan.
3.Rumah sakit menghormati kerahasiaan informasi
kesehatan pasien.
Sutoto KARS
41
Standar HPK.1.6
lnformasi tentang pasien adalah rahasia
Regulasi RS :
1. Regulasi tentang perlindungan terhadap kerahasian
informasi pasien
Proses
2. Penjelasan ke pasien tentang rahasia kedokteran
dan proses untuk membuka rahasia kedokteran
sesuai ketentuan dalam peraturan perundangundangan
3. Permintaan persetujuan pasien untuk membuka
informasi yang bukan merupakan rahasia
kedokteran
4. Upaya RS untuk menjaga kerahasiaan informasi
kesehatan pasien
Sutoto KARS
42
KARS
Standar HPK.2
Rumah sakit mendukung hak pasien dan keluarga
berpartisipasi dalam proses pelayanan.
Elemen Penilaian HPK.2
1. Kebijakan dan prosedur dikembangkan untuk
mendukung dan mendorong keterlibatan pasien
dan keluarganya dalam proses pelayanan (lihat
juga APK.2, EP 4; APK.3.5, EP 1; PP.7.1, EP 5; PPK.2,
EP 5; PPK.5, EP 2; HPK.2 dan APK.3, EP 3)
2. Kebijakan dan prosedur tentang hak pasien
bertujuan untuk tidak menimbulkan rasa takut
untuk mencari second opinion dan kompromi dalam
pelayanan mereka baik didalam maupun diluar
rumah sakit
3. Staf diberikan pelatihan dalam pelaksanaan
kebijakan dan prosedur serta peran mereka dalam
Sutoto KARS
46
mendukung partisipasi
pasien dan keluarganya
Standar HPK.2
Rumah sakit mendukung hak pasien dan keluarga
berpartisipasi dalam proses pelayanan.
Regulasi RS :
Kebijakan/Panduan/SPOkomunikasi efektif untuk
mendorong keterlibatan pasien dan keluarganya
dalam proses pelayanan
Kebijakan/Panduan/SPO cara memperoleh second
opinion di dalam atau di luar RS
Bukti Pr0ses :
Bukti pelaksanaan pelatihan
Sertifikasi pelatihan staf tentang komunikasi
pemberian informasi dan edukasi yang efektif
Sutoto KARS
47
49
PPK
4.Ketika informed consent dipersyaratkan, pasien dan keluarga belajar
tentang proses memberikan informed consent (lihat juga HPK.2.1, EP
3, dan MKI.3, EP 1 dan 2).
5.Pasien dan keluarga belajar tentang bagaimana berpartisipasi dalam
pengambilan keputusan terkait pelayanannya (lihat juga HPK.2, EP 1).
6.Pasien dan keluarga belajar tentang kondisi kesehatannya dan
diagnosis pasti (lihat juga HPK.2.1, EP 1).
7.Pasien dan keluarga belajar tentang hak mereka untuk berpartisipasi
pada proses pelayanan (lihat juga HPK.2.1, Ep 4).
PENTINGNYA SECOND
OPINION
Kesalahan diagnosis dan penatalaksaan
pengobatan dokter sering terjadi di belahan
dunia manapun, termasuk di Indonesia
Perbedaan pendapat para dokter dalam
mengobati penderita adalah hal yang biasa
terjadi, dan hal ini mungkin tidak menjadi
masalah serius bila tidak menimbulkan
konsekuensi yang berbahaya dan merugikan
bagi penderita
Second opinion dianjurkan bila menyangkut
ancaman nyawa, kerugian biaya atau
dampak finansial yang besar
Sutoto KARS
51
KARS
KARS
OH
T
N
CO
KARS
Standar HPK.2.1
Rumah sakit memberitahu pasien dan keluarga, dengan cara dan
bahasa yang dapat dimengerti tentang proses bagaimana mereka akan
diberitahu tentang kondisi medis dan diagnosis pasti, bagaimana
mereka akan dijelaskan tentang rencana pelayanan dan pengobatan
dan bagaimana mereka dapat berpartisipasi dalam keputusan
pelayanan, bila mereka memintanya
Elemen Penilaian HPK.2.1
1. Pasien dan keluarganya memahami bagaimana dan kapan
mereka akan dijelaskan tentang kondisi medis dan diagnosis
pasti, bila perlu (lihat juga AP.4.1, EP 2 dan PPK.2 EP 6).
2. Pasien dan keluarganya memahami bagaimana dan kapan
mereka akan dijelaskan tentang rencana pelayanan dan
pengobatannya (lihat juga AP.4.1, EP 3 dan APK.2, EP 4).
3. Pasien dan keluarganya memahami kapan persetujuan akan
diminta dan proses bagaimana cara memberikannya (lihat
juga PPK.2, EP 4).
4. Pasien dan keluarganya memahami hak mereka untuk
berpartisipasi dalam keputusan pelayanannya, bila mereka
menghendakinya (Lihat juga HPK.2, EP 1; AP.4.1, EP 3; PP.7.1,
Sutoto
KARS
56
EP 5; APK.3, EP 3 dan
PPK.2,
EP 7).
Standar HPK.2.1
Rumah sakit memberitahu pasien dan keluarga, dengan cara dan bahasa yang
dapat dimengerti tentang proses bagaimana mereka akan diberitahu tentang
kondisi medis dan diagnosis pasti, bagaimana mereka akan dijelaskan tentang
rencana pelayanan dan pengobatan dan bagaimana mereka dapat berpartisipasi
dalam keputusan pelayanan, bila mereka memintanya
Regulasi RS :
Kebijakan/Panduan/SPO tentang penjelasan hak
pasien dalam pelayanan
Kebijakan/Panduan/SPO tentang panduan persetujuan
tindakan kedokteran
Dokumen:
Formulir pemberian edukasi
Formulir persetujuan / penolakan tindakan kedokteran
Sutoto KARS
57
KARS
59
PPK
4.Ketika informed consent dipersyaratkan, pasien dan keluarga belajar
tentang proses memberikan informed consent (lihat juga HPK.2.1, EP
3, dan MKI.3, EP 1 dan 2).
5.Pasien dan keluarga belajar tentang bagaimana berpartisipasi dalam
pengambilan keputusan terkait pelayanannya (lihat juga HPK.2, EP 1).
6.Pasien dan keluarga belajar tentang kondisi kesehatannya dan
diagnosis pasti (lihat juga HPK.2.1, EP 1).
7.Pasien dan keluarga belajar tentang hak mereka untuk berpartisipasi
pada proses pelayanan (lihat juga HPK.2.1, Ep 4).
KARS
Standar HPK.2.1.1
Rumah sakit memberitahu pasien dan keluarganya tentang
bagaimana mereka akan dijelaskan tentang hasil pelayanan
dan pengobatan, termasuk hasil yang tidak diharapkan dan
siapa yang akan memberitahukan
Standar HPK.2.1.1
Regulasi RS :
Kebijakan/Panduan/SPO tentang penjelasan hak pasien
dalam pelayanan
Dokumen:
Materi penjelasan
Formulir pemberian penjelasan/edukasi
Materi wawancara
Penjelasan yang disampaikan agar pasien dan
keluarganya mengetahui siapa yang menjelaskan
tentang hasil pelayanan dan pengobatan
Penjelasan yang disampaikan agar pasien dan
keluarganya mengetahui siapa yang menjelaskan
tentang hasil pelayanan dan pengobatan yang tidak
terduga
Sutoto KARS
63
KARS
Standar HPK.2.2
Rumah sakit memberitahu pasien dan keluarganya
tentang hak dan tanggung jawab mereka yang
berhubungan dengan penolakan atau tidak
melanjutkan pengobatan
Elemen Penilaian HPK.2.2.
1. Rumah sakit memberitahukan pasien dan keluarganya
tentang hak mereka untuk menolak atau tidak melanjutkan
pengobatan (lihat juga APK.3.5, EP 2).
2. Rumah sakit memberitahukan pasien dan keluarganya
tentang konsekuensi dari keputusan mereka (lihat juga APK.3.5,
EP 2).
3. Rumah sakit memberitahukan pasien dan keluarganya
tentang tanggung jawab mereka berkaitan dengan keputusan
tersebut.
4.Rumah sakit memberitahukan pasien dan keluarganya
tentang tersedianya alternatif pelayanan dan pengobatan.
Sutoto KARS
65
Standar APK.3.5
Rumah sakit mempunyai proses untuk
penatalaksanaan dan tindak lanjut bagi pasien
yang pulang karena menolak nasehat medis
EP.
1. Ada proses untuk penatalaksanaan dan
tindak lanjut bagi pasien rawat inap dan
pasien rawat jalan yang pulang karena
menolak nasehat medis (lihat juga HPK.2,
EP.1) dan HPK.2.2, Maksud dan Tujuan).
2. Apabila diketahui ada keluarganya yang
KARS
dokter, kepadanya
diberitahu (lihat juga HPK
Dan saya tidak akan menuntut pihak rumah sakit atau siapapun
juga akibat dari keputusan saya pulang atas permintaan sendiri
Tanda tangan pasien
Tanda tangan saksi
Sutoto KARS
67
KARS
Standar HPK.2.3
Rumah sakit menghormati keinginan dan pilihan pasien
menolak pelayanan resusitasi atau menolak atau
memberhentikan pengobatan bantuan hidup dasar
Regulasi RS :
Panduan penolakan resusitasi (DNR)
SPO penolakan resusitasi
Formulir penolakan resusitasi
Sutoto KARS
69
CONTOH
SURAT PERNYATAN JANGAN DILAKUKAN RESUSITASI
(DO NOT RESUCITATE)
Yang bertanda tangan dibawah ini saya:
Nama
:.
Taggal lahir:
Dengan ini saya menyatakan bahwa saya membuat keputusan dan menyetujui
perintah do not resuscitate (jangan di resusitasi).
Saya menyatakan bahwa Jika jantung saya berhenti berdetak atau jika saya
berhenti bernapas , tidak ada prosedur medis untuk mengembalikan bernapas atau
berfungsi kembali jantung akan dilakukan oleh staf Rumah sakit, termasuk namun
tidak terbatas pada staf layanan medis darurat
Saya memahami bahwa keputusan ini tidak akan mencegah saya menerima
pelayanan kesehatan lainnya seperti pemberian maneuver Heimlich atau pemberian
oksigen dan langkah-langkah perawatan untuk meningkatkan kenyamanan lainnya.
Saya memberikan izin agar informasi ini diberikan kepada seluruh staf rumah sakit,
Saya memahami bahwa saya dapat mencabut pernyataan ini setiap saat.
Yang menyatakan
Saksi
Saksi
(.)
(.)
(..)
Sutoto KARS
71
Saya dokter yang bertanda tangan dibawah ini menyatakan bahwa keputusan DNR diatas diambil
setelah pasien diberikan penjelasan dan informed consent diperoleh dari salah satu:
Pasien
Tenaga kesehatan yang ditunjuk pasien
Wali yang sah atas pasien (termasuk yang ditunjuk oleh pengadilan)
Anggota keluarga pasien
Jika yang diatas tidak dimungkinkan maka dokter yang bertanda tangan dibawah ini memberikan
perintah DNR berdasarkan pada :
Instruksi pasien sebelumnya atau
Keputusan dua orang dokter yang menyatakan bahwa Resusitasi jantung paru (RJP) akan mendatangkan
hasil yang tidak efektif
72
Standar HPK.2.4
Rumah sakit mendukung hak pasien terhadap
asesmen yang sesuai manajemen nyeri yang
tepat
1. Rumah sakit menghormati dan mendukung hak
pasien dengan cara asesmen manajemen nyeri
yang sesuai (lihat juga PP.7.1, EP 1).
2. Staf rumah sakit memahami pengaruh pribadi,
budaya dan sosial pada hak pasien untuk
melaporkan rasa nyeri, serta pemeriksaan dan
Regulasi
RS : nyeri secara akurat.
pengelolaan
Sutoto KARS
74
Keterangan:
P= Provokatif: yang memprovokasi nyeri apa yang menjadi penyebab
nyeri ? Rudapaksa, benturan ? Apa yg membuat lebih baik atau lebih
buruk ?
Q=Quality/Kualitas: seperti apa rasanya ? Seperti tertusuk benda tajam,
tumpul, sakit, berdenyut, ditusuk jarum, dll?
R=Regio/Radiasi Daerah nyeri dimana rasa sakit itu berada? Menyebar
kemana ?
S=Severity/Skala : seberapa berat pakai skala 0 sd 10
T=Tempo/timing: waktu yang berkaitan dengan nyeri Kapan nyeri
datang? Apakah rasa sakit itu datang dan pergi atau itu terus menerus?
Sutoto KARS
77
Asesmen nyeri
Asesmen nyeri dapat menggunakan Numeric Rating Scale
Indikasi: digunakan pada pasien dewasa dan anak berusia
> 9 tahun yang dapat menggunakan angka untuk
melambangkan intensitas nyeri yang dirasakannya.
Instruksi: pasien akan ditanya mengenai intensitas nyeri
yang dirasakan dan dilambangkan dengan angka antara 0
10.
0 = tidak nyeri
1 3 = nyeri ringan (sedikit mengganggu aktivitas
sehari-hari)
4 6 = nyeri sedang (gangguan nyata terhadap
Sutoto KARS
78
aktivitas sehari-hari)
Sutoto KARS
87
Sutoto KARS
88
KARS
93
94
Standar HPK.3
Regulasi RS :
Panduan dan SPO penyelesaian komplain, keluhan, konflik atau
perbedaan pendapat pasien dan keluarga
Dokumen implementasi :
Bukti penjelasan dan catatan komplain
Bukti penanganannya dan Laporan penyelesaian komplain
Proses :
1.Proses penyampaian informasi bila pasien akan
komplain, keluhan, konflik atau perbedaan pendapat
2.Proses investigasi/.penelitian bila komplain
3.Proses analisis terhadap hasil investigasi/penelitian
komplain
4.Keterlibatan pasien/keluarga dalam penyelesaian
komplain
5.Bagaiman seluruh proses tersebut tidak mempengaruhi
konsistensi pelayanan
Sutoto KARS
98
Standar HPK.4
Staf rumah sakit dididik tentang peran mereka dalam
mengidentifikasi nilai-nilai dan kepercayaan pasien dan
melindungi hak pasien
Elemen Penilaian HPK.4
1. Staf memahami peran mereka dalam mengidentifikasi
nilai-nilai dan kepercayaan pasien maupun keluarganya
serta bagaimana nilai dan kepercayaan tersebut
dihormati di dalam proses asuhan.
2.Staff memahami peran mereka dalam melindungi hak
pasien dan
keluarga.
Regulasi
RS:
Standar HPK.4
Staf rumah sakit dididik tentang peran mereka dalam
mengidentifikasi nilai-nilai dan kepercayaan pasien dan
melindungi hak pasien
Regulasi RS:
Kebijakan/Panduan/SPO tentang identifikasi nilainilai dan kepercayaan pasien dalam pelayanan
Proses
Pelaksanaan identifikasi nilai-nilai dan
kepercayaan pasien/keluarga dan penerapannya
dalam pelayanan
Bagaimana peran staf dalam melindungi hak
pasien dan keluarga
Sutoto KARS
101
Standar HPK.5
Regulasi RS:
Kebijakan/Panduan/SPO tentang
pemberian informasi hak dan
tanggung jawab pasien
Leaflet hak dan tanggung jawab
pasien
Proses
Pelaksanaan pemberian informasi
tertulis tentang hak dan tanggung
jawab pasien sesuai dg bahasa yg
dipahami pasien
Sutoto KARS
103
Sutoto KARS
104
105
Standar HPK.6
Regulasi RS :
Kebijakan/Panduan/SPO persetujuan tindakan
kedokteran
Daftar tindakan yang memerlukan persetujuan tertulis
Dokumen
informed consent
Formulir persetujuan/ penolakan
Proses
Proses pasien atau keluarga menyetujui atau menolak
tindakan kedokteran
106
Persetujuan (Consent)
1. General consent (persetujuan
Umum)
Persetujuan perawatan dan
pegobatan
2. Informed consent
Sutoto KARS
107
Sutoto KARS
108
Semua
Semua
Semua
Semua
Whole blood
Wash erytrocite
Pack red cell
Fresh frozen plasma
Liquid plasma
Trombosit
Trombopheresis
Human albumin :
Plasbumin
Octalbin
Albuminar
KARS
Tindakan anestesi
Anestesi Umum
Anestesi Regional
Anastesi Infiltrasi
Anastesi Blok
Anastesi Spinal
Blok Epidural
Blok Pleksus Brakialis
Anestesia
Paravertebral
Blok Transakral
(Kaudal)
Anastesi Regional
Intravena
KARS
Tindakan sedasi
Sedasi sedang
Mengunakan midazolam 0,1
mg/kbgg
Mengunakan ketamin 0,5 mg/kgbb
Mengunakan propofol 0,5 mg/kgbb
Sedasi dalam
Mengunakan ketamin 3-8 mg/kgbb
intramuskuler
Mengunakan ketamin 1 mg/kgbb
intravena
Mengunakan midazolam oral 10
mg/kgbb
Mengunakan flunitrazepam 0,1
mg/kgbb
Mengunakan fentanil 0,5 1
ug/kgbb
Mengunakan alfentanil 3-5 ug/kgbb
Mengunakan remifentanil 0,1
mg/kg/min
Sutoto KARS
111
Sutoto KARS
112
Sutoto KARS
113
PEMBERI PERSETUJUAN
Pasal 6
(5) Dalam hal pasien tidak cakap
untuk memberikan persetujuan
sebagaimana dimaksud pada ayat (2),
persetujuan dapat diberikan oleh
keluarga terdekat atau pengampunya
Sutoto
KARS
115 Kedokteran
PMK 290/2008
tentang
Persetujuan Tindakan
Pasal 9
(1) Pembukaan rahasia kedokteran berdasarkan ketentuan peraturan
perundang-undangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 dilakukan tanpa
persetujuan pasien dalam rangka kepentingan penegakan etik atau disiplin,
serta kepentingan umum.
(2) Pembukaan rahasia kedokteran dalam rangka kepentingan penegakan
etik atau disiplin sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan atas
permintaan tertulis dari Majelis Kehormatan Etik Profesi atau Majelis
Kehormatan Disiplin Kedokteran Indonesia.
(3) Pembukaan rahasia kedokteran dalam rangka kepentingan umum
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan tanpa membuka identitas
pasien.
(4) Kepentingan umum sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi :
a. audit medis;
b. ancaman Kejadian Luar Biasa/wabah penyakit menular;
c. penelitian kesehatan untuk kepentingan negara;
d. pendidikan atau penggunaan informasi yang akan berguna di masa
yang akan datang; dan e. ancaman keselamatan orang lain secara
individual atau masyarakat.
(5) Dalam hal pembukaan rahasia kedokteran untuk kepentingan
sebagaimana dimaksud pada ayat (4) huruf b dan huruf e, identitas pasien
dapat dibuka kepada institusi atau pihak yang berwenang untuk melakukan
tindak lanjut sesuai ketentuan
peraturan perundang-undangan.
Sutoto KARS
116
Regulasi RS :
Kebijakan/Panduan/SPO tentang pemberian
informasi termasuk rencana pengobatan
Kebijakan/Panduan/SPO tentang penetapan DPJP
(Dokter Penanggung Jawab Pelayanan)
Dokumen:
Catatan pemberian informasi
Catatan penetapan DPJP dan data diri DPJP (RS
harus memiliki data diri DPJP: lamakerja,
pendidikan, fellowship, kursus dll)
Sutoto KARS
117
KARS
Sutoto KARS
120
Pasal 6
(5) Dalam hal pasien tidak cakap
untuk memberikan persetujuan
sebagaimana dimaksud pada ayat (2),
persetujuan dapat diberikan oleh
keluarga terdekat atau pengampunya
Sutoto KARS
121
Sutoto KARS
122
Sutoto KARS
123
KARS
126
Standar HPK.6.4.
SAAT PERMINTAAN INFORMED CONSENT TERTULIS
127
Standar HPK.6.4.1
Rumah sakit membuat daftar semua kategori
dan jenis pengobatan dan prosedur yang
memerlukan informed consent yang khusus.
DOKUMEN
1. Daftar tindakan dan pengobatan yang perlu informed
consent
2. Dokumentasi rapat pembahasan daftar tersebut
Sutoto KARS
128
Semua
Semua
Semua
Semua
Whole blood
Wash erytrocite
Pack red cell
Fresh frozen plasma
Liquid plasma
Trombosit
Trombopheresis
Human albumin :
Plasbumin
Octalbin
Albuminar
KARS
Tindakan anestesi
Anestesi Umum
Anestesi Regional
Anastesi Infiltrasi
Anastesi Blok
Anastesi Spinal
Blok Epidural
Blok Pleksus Brakialis
Anestesia
Paravertebral
Blok Transakral
(Kaudal)
Anastesi Regional
Intravena
KARS
Tindakan sedasi
Sedasi sedang
Mengunakan midazolam 0,1
mg/kbgg
Mengunakan ketamin 0,5 mg/kgbb
Mengunakan propofol 0,5 mg/kgbb
Sedasi dalam
Mengunakan ketamin 3-8 mg/kgbb
intramuskuler
Mengunakan ketamin 1 mg/kgbb
intravena
Mengunakan midazolam oral 10
mg/kgbb
Mengunakan flunitrazepam 0,1
mg/kgbb
Mengunakan fentanil 0,5 1
ug/kgbb
Mengunakan alfentanil 3-5 ug/kgbb
Mengunakan remifentanil 0,1
mg/kg/min
HPK.7
HPK.7.1
HPK.8
HPK.9
HPK.10
HPK.11
7
4
4
5
2
6
Sutoto KARS
131
Regulasi RS :
Kebijakan/Panduan/SPO tentang
pemberian informasi termasuk
mendapatkan hasil penelitian
Dokumen:
Formulir pemberian informasi dan
formulir persetujuan mengikuti
penelitian
Sutoto KARS
133
INFORMASI
Manfaat yang diharapkan
Potensi ketidak nyamanan dan risiko.
Alternatif yang dapat menolong mereka
Prosedur yang harus diikuti
Menolak atau berpartisipasi atau
mengundurkan diri
Penolakan atau pengunduran diri tersebut
tidak akan menutup akses mereka terhadap
pelayanan rumah sakit
RS punya kebijakan dan prosedur informasi
tentang hal ini kepada pasien dan keluarga.
Sutoto KARS
134
135
137
Regulasi RS :
Keputusan penetapan komite
/panitia etik penelitian
Kebijkan, Pedoman
pengorganisasian dan pedoman
pelayanan komite etik penelitian
Program kerja komite etik
penelitian
Sutoto KARS
138
140
KARS
141 Kedokteran
Manual Persetujuan Sutoto
Tindakan
Kedokteran. Konsil
142 Kedokteran
Manual Persetujuan Tindakan Kedokteran. Konsil
Regulasi RS :
Kebijakan/Panduan/SPO pelayanan donasi / transplantasi organ
Dokumen
informasi tentang tata cara untuk menyumbang organ tubuh dan jaringan
tubuh lainnya
Sutoto KARS
143
144
SEKIAN
TERIMA KASIH
KARS
KARS
KARS
1.
2.
3.
4.
Hak pasien
Informed consent
Penelitian
Donasi organ
30 standar, 100 ELEMEN PENILAIAN
Sutoto KARS
148
CEKLIS
KARS
KARS
Standar HPK.3
Regulasi RS :
Panduan dan SPO penyelesaian komplain, keluhan, konflik atau
perbedaan pendapat pasien dan keluarga
Dokumen implementasi :
Bukti penjelasan dan catatan komplain
Bukti penanganannya dan Laporan penyelesaian komplain
Proses :
1.Proses penyampaian informasi bila pasien akan
komplain, keluhan, konflik atau perbedaan pendapat
2.Proses investigasi/.penelitian bila komplain
3.Proses analisis terhadap hasil investigasi/penelitian
komplain
4.Keterlibatan pasien/keluarga dalam penyelesaian
komplain
5.Bagaiman seluruh proses tersebut tidak mempengaruhi
konsistensi pelayanan
Sutoto KARS
151
Standar HPK.4
Staf rumah sakit dididik tentang peran mereka dalam
mengidentifikasi nilai-nilai dan kepercayaan pasien dan
melindungi hak pasien
Elemen Penilaian HPK.4
1. Staf memahami peran mereka dalam mengidentifikasi
nilai-nilai dan kepercayaan pasien maupun keluarganya
serta bagaimana nilai dan kepercayaan tersebut
dihormati di dalam proses asuhan.
2.Staff memahami peran mereka dalam melindungi hak
pasien dan
keluarga.
Regulasi
RS:
Standar HPK.5
Regulasi RS:
Kebijakan/Panduan/SPO tentang
pemberian informasi hak dan
tanggung jawab pasien
Leaflet hak dan tanggung jawab
pasien
Proses
Pelaksanaan pemberian informasi
tertulis tentang hak dan tanggung
jawab pasien sesuai dg bahasa yg
dipahami pasien
Sutoto KARS
154
155
Standar HPK.6
Acuan:
UU 29/2004 tentang Praktik Kedokteran
UU 44/2009 tentang Rumah Sakit
PMK 290/2008 tentang Persetujuan Tindakan
Kedokteran
Manual Persetujuan Tindakan Kedokteran, KKI, 2006
Regulasi RS :
Kebijakan/Panduan/SPO persetujuan tindakan
kedokteran
Daftar tindakan yang memerlukan persetujuan tertulis
Dokumen informed consent
Formulir persetujuan/ penolakan
Proses
Sutoto KARS
156
Proses pasien atau keluarga menyetujui atau menolak
160
Regulasi RS :
Kebijakan/Panduan/SPO tentang pemberian
informasi termasuk rencana pengobatan
Kebijakan/Panduan/SPO tentang penetapan DPJP
(Dokter Penanggung Jawab Pelayanan)
Dokumen:
Catatan pemberian informasi
Catatan penetapan DPJP dan data diri DPJP (RS
harus memiliki data diri DPJP: lamakerja,
pendidikan, fellowship, kursus dll)
Sutoto KARS
161
162
Standar HPK.6.4.1
Rumah sakit membuat daftar semua kategori
dan jenis pengobatan dan prosedur yang
memerlukan informed consent yang khusus.
Elemen Penilaian HPK.6.4.1
1. Rumah sakit telah menyusun daftar tindakan dan
pengobatan yang memerlukan persetujuan terpisah
2.Daftar tersebut dikembangkan atas kerjasama
dokter dan profesional lain yang memberikan
pengobatan dan melakukan tindakan.
DOKUMEN
1. Daftar tindakan dan pengobatan yang perlu informed
consent
2. Dokumentasi rapat pembahasan daftar tersebut
Sutoto KARS
165
HPK.7
HPK.7.1
HPK.8
HPK.9
HPK.10
HPK.11
7
4
4
5
2
6
Sutoto KARS
166
168
170
Sutoto KARS
171
172
173
KARS