Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

GANGGUAN AKIBAT KEKURANGAN YODIUM (GAKY)


Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Gizi Masyarakat
Dosen Pengampu : Aris Diana Noviati, SP, SKM

Disusun Oleh :
Kelompok 1

1. Riski Wahyu Aprisa


2. Esti Ratnadewi

15 02250
15 02262

PROGRAM STUDI S1 KESEHATAN MASYARAKAT


STIKes BINA CIPTA HUSADA
PURWOKERTO
2016

KATA PENGANTAR
1

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang
telah memberikan
menyelesaikan

rahmat dan

makalah

ini

karunia-Nya sehingga penulis dapat

dengan

judul

GANGGUAN

AKIBAT

KEKURANGAN YODIUM (GAKY). Makalah ini disusun dalam rangka


memenuhi tugas kelompok mata kuliah Patologi Umum Program Studi S1
Kesehatan Masyarakat STIKes Bina Cipta Husada Purwokerto.
Dalam menyusun makalah ini, penyusun saling bekerjasama dan saling
membantu. Oleh karena itu, penyusun ingin menyampaikan ucapan terima kasih
kepada:
1.

dr. H Rahmat Basuki, MH. Kes selaku ketua STIKes Bina Cipta Husada

2.

Purwokerto.
dr. Soeswati, M.Kes, Selaku Ketua Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat

3.

STIKes Bina Cipta Husada Purwokerto.


Aris Diana Noviati, Sp, SKM, selaku pembimbing mata kuliah Patologi

4.

Umum..
Seluruh Staf Dosen dan Karyawan Prodi D III Kebidanan dan Prodi S1

5.

Kesehatan Masyarakat STIKes Bina Cipta Husada Purwokerto.


Orang tua tercinta yang selalu mendukung, mendoakan dan memberikan

6.

bantuan baik moril maupun materil.


Semua pihak yang telah memberikan motivasi dalam menyelesaikan makalah
ini.
Penulis menyadari bahwa dalam menyusun makalah ini masih jauh dari

sempurna, untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya
membangun guna sempurnanya makalah ini. Penulis berharap semoga makalah
ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca umumnya.

Purwokerto, 12 April 2016

Penyusun

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ............................................................................................ i

KATA PENGANTAR ........................................................................................... ii


DAFTAR ISI ......................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1
1.2

Latar Belakang ............................................................................................5


Rumusan Masalah........................................................................................6

BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian GAKY........................................................................................7
2.2 Etiologi GAKY............................................................................................8
2.3 Klasifikasi GAKY........................................................................................10
2.4 Faktor Penyebab GAKY..............................................................................10
2.5 Dampak yang Ditimbulkan GAKY..............................................................12
2.6 Cara Penanggulangan GAKY......................................................................14
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan..................................................................................................17
3.2 Saran.............................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................18

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Gangguan akibat kekurangan yodium (GAKY) merupakan salah satu
masalah gizi utama tumbuh kembang anak. Pada tahun 2003 lebih dari 1,9 miliar
individu di seluruh dunia diperkirakan mengalami kekurangan yodium, dengan

285 juta di antaranya merupakan anak usia sekolah. World Health Organization
(WHO) melaporkan sejumlah 54 negara memiliki populasi dengan kekurangan
yodium. Salah satunya adalah Indonesia, yang dikategorikan sebagai daerah
kekurangan yodium ringan.
Survey nasional GAKY pada tahun yang sama menunjukkan 11,1% anak
usia sekolah mengalami kekurangan yodium berdasarkan nilai Total Goitre Rate
(TGR). Pemetaan GAKY di Jawa tengah pada tahun 2004 menunjukkan sekitar
15,6 juta penduduk Jawa Tengah tinggal di daerah kekurangan yodium.
Berdasarkan pemetaan tersebut, Kabupaten Wonosobo termasuk daerah endemis
sedang dengan TGR mencapai 25,49%.
Pemerintah kemudian mencanangkan program penanggulangan GAKY
dengan tujuan pencapaian Universal Salt Iodization (USI) pada tahun 2005 dan
kelestarian USI pada tahun 2010. Program penanggulangan GAKY di Indonesia
dapat dikatakan berhasil. Tahun 2011 data dunia menunjukkan Indonesia tidak lagi
termasuk negara dengan kekurangan yodium. 5,6 Namun, jumlah rata-rata nasional
ini belum diikuti seluruh daerah di Indonesia. Beberapa daerah di Indonesia masih
tergolong daerah endemis GAKY. Epidemiologi endemisitas GAKY mengalami
pergeseran tiap tahunnya. Berdasarkan data puskesmas di Kabupaten Wonosobo,
Kecamatan Wonosobo yang tergolong daerah endemis sedang dengan prevalensi
TGR 29,39% pada tahun 2004, tidak ditemukan kejadian goiter pada surveilans
GAKY tahun 2014. Namun, Kecamatan Kertek yang pada tahun 2004 tergolong
daerah endemis ringan dengan prevalensi TGR 16,8%, pada tahun 2014 memiliki
prevalensi TGR pada ibu hamil mencapai 21,05%.

Kekurangan yodium memberikan beragam manifestasi klinis pada


berbagai usia. Kekurangan yodium selama kehamilan dapat berpengaruh terhadap
perkembangan otak janin dengan manifestasi klinis kretin endemis yang
merupakan derajat berat kerusakan otak.

Gangguan Akibat Kurang Yodium atau GAKY adalah sekumpulan gejala yang
timbul karena tubuh seseorang kekurangan unsur yodium secara terus menerus dalam
jangka waktu cukup lama (Hetzel, 1993). Sementara menurut Depkes RI (2004), GAKY
merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat yang serius mengingat dampaknya
mempengaruhi kelangsungan hidup dan kualitas sumber daya manusia yang mencakup 3
aspek yaitu perkembangan kecerdasan, perkembangan sosial dan dan perkembangan
ekonomi.

GAKY merupakan salah satu permasahan gizi yang sangat serius, karena
dapat menyebabkan berbagai penyakit yang mengganggu kesehatan antara lain ;
Gondok, Kretenisme, Reterdasi Mental dan lain sebagainya. Dari pemaparan
diatas dapat diketahui bahwa pengaruh atau dampak GAKY begitu luas, sejak
masih

dalam

kandungan,

setelah

lahir

sampai

dewasa.

Yang

sangat

menghawatirkan akibatnya pada susunan syaraf pusat, karena akan bepengaruh


pada kecerdasan dan perkembangan sosial masyarakat dikemudian hari

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa pengertian dari GAKY ?
2. Apa penyebab terjadinya GAKY ?
3. Apa saja klasifikasiGAKY ?
4. Apa saja faktor yang menyebabkan terjadinya GAKY?
5. Dampak apa yang dtimbulkan dari GAKY?
6. Bagaimana cara penanggulangan GAKY?

BAB II
TINJAUAN TEORI
A. Pengertian GAKY
Gangguan akibat kekurangan yodium adalah rangkaian efek kekurangan
yodium pada tumbuh kembang manusia. Spektrum seluruhnya terdiri dari
gondok dalam berbagai stadium, kretin endemik yang ditandai terutama oleh

gangguan mental, gangguan pendengaran, gangguan pertumbuhan pada anak


dan orang dewasa. (Supariasa, 2002).
Adapun pengertian dari gondok, endemik dan kretin adalah :
1. Gondok

Gondok/goiter adalah suatu istilah yang digunakan untuk menyatakan


pembesaran kelenjar thyroid (Djokomoeljanto, 1985).
2. Gondok Endemik

Gondok endemik bukan penyakit melainkan suatu istilah kesehatan dalam


konsep kesehatan masyarakat yaitu apabila dalam masyarakat terdapat
prevalensi gondok atau penderita gondok di masyarakat itu lebih dari 10 %
dari jumlah penduduk setempat, maka daerah tersebut disebut daerah
gondok endemik (Dir. Bina Gizi Masyarakat, 1992).
3. Kretin Endemik

Seseorang disebut kretin endemik apabila lahir di daerah gondok endemik.


Kelainan kretin terjadi pada waktu bayi dalam usia kandungan atau tidak
lama setelah dilahirkan dan terdiri atas kerusakan pada saraf pusat dan
hipotiroidisme.
Secara klinis kerusakan saraf pusat bermanifestasi dengan :
a. Retardasi mental
b. Gangguan pendengaran sampai bisu tuli.
c. Gangguan neuromotor seperti gangguan bicara, cara berjalan yang

aneh.
d. Hipotiroidi dengan gejala :

1) Miksedema pada hipotisodisme berat.


2) Tinggi badan yang kurang, cebol (Stunted Growth) dan osifikasi
yang terlambat.

3) Pada pemeriksaan darah ditemukan kadar hormon tiroid yang


rendah (Pudjiadi, 2000).
B. Penyebab GAKY
Kekurangan yodium merupakan penyebab utama GAKY dapat disebabkan
oleh beberapa faktor, antara lain:
1. Defisiensi Iodium dan Iodium Excess
Defisiensi iodium merupakan sebab pokok terjadinya masalah GAKI. Hal
ini disebabkan karena kelenjar tiroid melakukan proses adaptasi fisiologis
terhadap kekurangan unsur iodium dalam makanan dan minuman yang
dikonsumsinya. Iodium Excess terjadi apabila iodium yang dikonsumsi
cukup besar secara terus menerus, seperti yang dialami oleh masyarakat di
Hokaido (Jepang) yang mengkonsumsi ganggang laut dalam jumlah yang
besar. Bila iodium dikonsumsi dalam dosis tinggi akan terjadi hambatan
hormogenesis, khususnya iodinisasi tirosin dan proses coupling.
2. Lokasi (Geografis dan non geografis)
Faktor lokasi dapat berpengaruh terhadap kejadian GAKY, hal ini
disebabkan kandungan yodium yang berbeda di setiap daerah. Penderita
GAKY secara umum banyak ditemukan di daerah perbukitan atau dataran
tinggi, karena yodium yang berada dilapisan tanah paling atas terkikis oleh
banjir atau hujan dan berakibat tumbuh-tumbuhan, hewan dan air di
wilayah ini mengandung yodium rendah bahkan tidak ada.
3. Asupan Energi dan Protein
Gangguan akibat kekurangan yodium secara tidak langsung dapat
disebabkan oleh asupan energi yang rendah, karena kebutuhan energi akan
diambil dari asupan protein. Protein (albumin, globulin, prealbumin)
merupakan alat transport hormon tiroid. Protein transport berfungsi
mencegah hormon tiroid keluar dari sirkulasi dan sebagai cadangan
hormon.Dengan adanya defisiensi protein dapat berpengaruh terhadap
berbagai tahap dalam sintesis hormon tiroid terutama tahap transportasi
hormone (Djokomoelyanto, 1994).
4. Pangan Goitrogenik

Zat goitrogenik adalah senyawa yang dapat mengganggu struktur dan


fungsi hormon tiroid secara langsung dan tidak langsung. Secara langsung
zat goitrogenik menghambat uptake yodida anorganik oleh kelenjar tiroid.
Seperti tiosianat dan isotiosianat menghambat proses tersebut karena
berkompetisi dengan yodium.
Ada dua jenis zat goitrogenik yang berasal dari bahan pangan yaitu:
a. Tiosianat terdapat dalam sayuran kobis, kembang kol, sawi, rebung,
ketela rambat dan jewawut, singkong
b. Isotiosianat terdapat pada kobis.
Berdasarkan mekanis kerjanya, zat goitrogenik dipengaruhi oleh proses
sintesis hormon dan kelenjar tiroid trhadap bahan bahan goitrogenik.
Bahan tersebut adalah :
a. Kelompok tiosianat, dimana mekanisme kerjanya memperngaruhi
transportasi yodium. Misalnya : rebung, ubi jalar.
b. Kelompok tiroglikosid, dimana mekanisme kerjanya mempengaruhi
oksidasi, organofikasi, dan coupling. Misal: bawang merah, bawang
putih, bassica dan yellow turnips.
c. Kelompok
akses
iodida,
dimana
mempengaruhi protealisis, pelepasan,

dan

mekanisme

kerjanya

halogenasi

misalnya

gangguan asupan yodium lebih dari 2 gram sehari, akan menghambat


sintesis dan pelepasan hormon (Djokomoelyanto, 1994).

5. Genetik
Faktor genetik dalam hal ini merupakan variasi individual terhadap
kejadian GAKY dan mempunyai kecenderungan untuk mengalami
gangguan kelenjar tiroid. Faktor genetik banyak disebabkan karena
keabnormalan fungsi faal kelenjar tiroid. Penyebab genetik lain adalah
sejumlah cacat metabolik yang diturunkan, yang melukiskan kepentingan
berbagai tahapan dalam biosintesis hormon tiroid. Cacat ini adalah cacat
pada pengangkutan yodium, cacat pada iodinasi, cacat perangkaian,

defisiensi deiodinasi, dan produksi protein teriodinasi yang abnormal


(Pudjiadi, 2002).

C. Klasifikasi GAKY
1) Grade 0 : Normal
Dengan inspeksi tidak terlihat, baik datar maupun tengadah maksimal, dan
dengan palpasi tidak teraba.
2) Grade IA
Kelenjar Gondok tidak terlihat, baik datar maupun penderita tengadah
maksimal, dan palpasi teraba lebih besar dari ruas terakhir ibu jari
penderita.
3) Grade IB
Kelenjar Gondok dengan inspeksi datar tidak terlihat, tetapi terlihat
dengan tengadah maksimal dan dengan palpasi teraba lebih besar dari
Grade IA.
4) Grade II
Kelenjar Gondok dengan inspeksi terlihat dalam posisi datar dan dengan
palpasi teraba lebih besar dari Grade IB.
5) Grade III
Kelenjar Gondok cukup besar, dapat terlihat pada jarak 6 meter atau lebih.
D. Dampak yang Ditimbulkan Gangguan Akibat Kekurangan Yodium
(GAKY)
GAKY tidak hanya menyebabkan pembesaran kelenjar gondok tetapi juga
berbagai macam gangguan lain. Kekurangan yodium pada ibu yang sedang hamil
dapat menyebabkan abortus, lahir mati, kelainan bawaan pada bayi, meningkatkan
angka kematian prenatal, melahirkan bayi keratin. Kekurangan yodium yang
diderita anak-anak menyebabkan pembesaran kelenjar gondok, gangguan fungsi
mental, dan perkembangan fisik. Pada orang dewasa berakibat pada pembesaran
kelenjar gondok, hipotiroid, dan gangguan mental. Kekurangan yodium pada

10

tingkat berat dapat mengakibatkan cacat fisk dan mental, seperti tuli, bisu tuli,
pertumbuhan badan terganggu, badan lemah, kecerdasan dan perkembangan
mental terganggu. Akibat yang sangat merugikan adalah lahirnya anak kretin.
Kretin adalah keadaan seseorang yang lahir di daerah endemic dan memiliki dua
atau lebih kelainan-kelainan berikut:
a. Perkembangan mental terhambat.
b. Pendengaran terganggu dan dapat menjadi tuli.
c. Perkembangan saraf penggerak terhambat, bila berjalan langkahnya khas, mata
juling, gangguan bicara sampai bisu dan reflek fisiologi yang meninggi.
Pembesaran kelenjar gondok Struma simplex ini adalah suatu pembesaran
kelenjar tirois yang timbul sebagai akibat rendahnya konsumsi yodium. Semakin
berat tingkat kekurangan yodiumnya, semakin besar ukuran kelenjarnya serta
semakin berat komplikasi yang ditimbulkannya. Kekurangan yodium padaibu
hamil akan menyebabkan kretin pada bayi yang akan dilahirkannya. Slain itu juga
akan disertai dengan kerusakan susunan syaraf pusat dan hipotirodisme. Secara
klinis kerusakan susunan syaraf pusat akan berupa retardasi, gangguan
pendengaran sampai bisu tuli, gangguan neuromotor seperti gangguan bicara, dll.
Masalah besar lain yang diakibatkan oleh GAKY adalah gangguan pertumbuhan
dan perkembangan intelektualitas. Pada ibu hamil dengan GAKY berat akan
melahirkan anak cebol dengan intelektualitas yang rendah. Dampak sosial lain
yang lebih besar yaitu sulitnya penderita untuk dididik san dimotivasi karena
rendahnya perkembangan mentalsehingga apabila berada dalam lingkungan yang
buruk akan lebih cepat terpengaruh atau terlibat kriminalitas

Berikut adalah tabel dari dampak Gangguan akibat kekurangan yodium (GAKY) :
KELOMPOK RENTAN DAMPAK
Kelompok Rentan

Dampak

Ibu Hamil
Janin

Keguguran
Janin Lahir mati, Meningkatkan kematian
janin,Kematian bayi, Kretin (Keterbelakangan
11

mental, Tuli, Mata juling, Lumpuh spatis ),


Neonatus
Anak dan Remaja

Cebol, Kelainan fungsi psikomotor


Gondok dan hipotiroid
Gondok, Gangguan pertumbuhan fisik dan

Dewasa

mental, Hipotiroid juvenile


Gondok dan hipotiroid

E. Cara Penanggulangan Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY)


Menurut beberapa literatur, termasuk diantaranya modul Peningkatan
Konsumsi Garam Beryodium Direktorat Bina Gizi Masyarakat Depkes RI
2004, di Indonesia terdapat beberapa strategi (baik jangka pendek maupun
jangka panjang) sebagai upaya penanggulangan Dampak Gangguan Akibat
Kekurangan Yodium (GAKY) sebagai berikut :
a. Strategi Jangka Panjang
1) Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE), merupakan sebuah strategi
pemberdayakan masyarakat dan komponen terkait agar mempunyai visi
dan misi yang sama untuk menanggulangi GAKY melalui kegiatan
pemasyarakatan informasi, advokasi, pendidikan/penyuluhan tentang
ancaman GAKY bagi kualitas sumber daya manusia. Juga terkait
pentingnya mengkonsumsi garam beryodium, law enforcement dan
social enforcement, hak memperoleh kapsul beryodium bagi daerah
endemik dan penganekaragaman konsumsi pangan.
2) Surveillans, merupakan kegiatan pemantauan yang dilakukan secara
berkesinambungan terhadap beberapa indikator untuk dapat melakukan
deteksi dini adanya masalah yang mungkin timbul agar dapat dilakukan
tindakan/intervensi sehingga keadaan lebih buruk dapat dicegah.
Kegunaan surveillans yaitu mengetahui luas dan beratnya masalah pada
situasi terakhir, mengetahui daerah yang harus mendapat prioritas,
memperkirakan kebutuhan sumber daya yang diperlukan untuk
intervensi, mengetahui sasaran yang paling tepat dan mengevaluasi
keberhasilan program.
3) Iodisasi garam, merupakan kegiatan fortifikasi garam dengan Kalium
Iodat (KOI3). Tujuan kegiatan ini agar semua garam yodium yang

12

dikonsumsi masyarakat mengandung yodium minimal 30 ppm. Target


program ini 90% masyarakat mengkonsumsi garam beryodium yang
cukup (30 ppm).
b. Strategi Jangka Pendek
Sedangkan strategi jangka pendek sebagai upaya penanggulangan GAKY
yaitu dengan melakukan kegiatan distribusi kapsul minyak beryodium.
Program yang sudah mulai dilaksanakan sejak tahun 1992 ini dilakukan untuk
mempercepat perbaikan status yodium masyarakat bagi daerah endemik
sedang dan berat pada kelompok rawan. Kapsul minyak beryodium 200mg
diberikan pada Wanita Usia Subur (WUS) sebanya 2 kapsul/tahun, sedangkan
untuk ibu hamil, ibu menyusui dan anak SD kelas 1-6 sebanyak 1
kapsul/tahun.

13

BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan

14

GAKY merupakan masalah gizi yang sangat serius, karena dapat


menyebabkan berbagai penyakit gangguan seperti Gondok, kreatinisme dan
keterlambatan pertumbuhan dan kecerdasan. Sehingga untuk menghindari
gangguan-gangguan tersebut kita harus mengkonsumsi makanan yang
mengandung iodium, karena Iodium merupakan salah satu unsur mineral
mikro yang sangat dibutuhkan oleh tubuh walaupun dalam jumlah yang
relative kecil.

3.2 Saran
a. Selalu mengkonsumsi garam yang mengandung iodium.
b. Sosialisasi kesehatan mengenai pentingnya mengkonsumsi

garam

beriodium.
c. Selalu melakukan pengawasan mutu garam oleh pemerintah.
d. Penyuntikan lipiodol dan distribusi garam dapur harus ditunjukkan pada
daerah-daerah endemik dan ditopang oleh Peraturan Daerah yang hanya
mengizinkan perdagangannya garam beriodium di daerah-daerah endemik
tersebut.
e. Pada bahan-bahan yang dapat menghambat penyerapan iodium harus
mendapatkan perhatian dan sebaiknya diteliti lebih jauh, terutam bagi
wilayah yang menggunakan singkong sebagai konsusmsi utama.

DAFTAR PUSTAKA
1. http://arindhadwi11.blogspot.com/2013/11/gangguan-akibat-kekuranganyodium-gaky.html

15

2. http://www.indonesian-publichealth.com/2013/11/pengertian-dan-dampakgaky-2.html
3. https://annisa2405.wordpress.com/all-about-gaky-gangguan-akibatkurang-yodium/
4. http://www.smallcrab.com/anak-anak/530-gangguan-kesehatan-akibatkurang-gizi
5. http://www.indonesian-publichealth.com/2013/12/upaya-penanggulangangaky.html
6. Depkes, RI. 2004. Peningkatan Konsumsi Garam Beryodium, Direktorat
Bina Gizi Masyarakat;
7. Depkes, RI. 2000. Pedoman Distribusi Kapsul Minyak Beryodium,
Direktorat Bina Gizi Masyarakat.
8. http://apikanovita.blogspot.com/2014/04/makalah-gangguan-akibat
kekurangan.html
9. http://konsultasigizirettha.blogspot.com/2008/12/pencegahan-dan
penanggulangan-gaki.html
10. Thesa.

2009.

Gangguan

Akibat

Kekurangan

Yodium

(GAKY).

http://dokterthesa.wordpress.com/2009/06/25/gaki/ : Diakses tanggal 12


april 2016.
11. Yunita. 2006. Penanggulangan GAKY. http://www.google.com// : diakses
tanggal 19 april 2016

16

Anda mungkin juga menyukai