Anda di halaman 1dari 18

Latihan Soal Ujian III

I. Jawaban Benar/Salah
1.

Penyusunan Kerangka Acuan Kerja adalah produk kegiatan tim perencana swakelola dan
tidak terkait dengan kegiatan tim pelaksana maupun tim pengawas Swakelola

2.

ULP menetapkan Spesifikasi Teknis barang yang telah dikaji ulang dengan memperhatikan
kandisi, waktu dan kebutuhan terkini barang yang akan diadakan

3.

Ketepatan paket-paket pekerjaan dengan lokasi dan kondisi lapangan harus dikaji ulang
sebelum dilelangkan

4.

Spesifikasi teknis dalam dokumen pemilihan penyedia barang/jasa disusun dengan


mempelajari spesifikasi barang yang telah dikenal baik kinerjanya dan kemudian
mengurangi bagian yang kurang penting (hal-hal yang dianggap masalah kecil) dari
spesifikasi tersebut selanjutnya dituangkan ke dalam dokumen pemilihan penyedia
barang/jasa.

5.

Kesesuaian spesifikasi teknis paket-paket pekerjaan dengan kondisi nyata lapangan pada
saat akan dilelangkan harus dikaji ulang.

6.

ULP mengusulkan perubahan spesifikasi teknis kepada PPK karena spesifikasi teknis yang
ada dalam dokumen pengadaan telah kadaluawarsa, yaitu tidak sesuai dengan konidisi
lapangan pada saat akan dilakukan peleksanaan pemilihan penyedia.

7.

ULP mengusulkan perubahan jadwal pelaksanaan pekerjaan kepada pengguna anggaran


karena kondisi lapangan pada saat diadakan pelelangan sudah banyak berbeda dengan
kondisi pada saat pembuatan rencana awal.

8.

ULP mengkaji ulang spesifikasi teknis barang yang telah ditetapkan oleh PPK dengan
memperhatikan kondisi, waktu, dan kebutuhan terkini barang yang akan diadakan.

9.

Paket pekerjaan pengadaan alat-alat peraga/alat bantu belajar sederhana untuk 4 (empat)
kabupaten dijadikan 1 (satu) paket senilai 2,4 milyar sehingga dapat diikuti oleh usaha kecil

10. Besarnya nilai HPS tergantung kepada spesifikasi barang yang akan diadakan dan
peyusunan HPS harus menggunakan spesifikasi teknis tercanggih karena merupakan batas
tertinggi harga penawaran yang dapat memenangkan pelelangan
11. Paket pekerjaan pembuatan meja dan kursi untuk para siswa dapat dilaksanakan secara
Swakelola oleh sekolah umum.
12. Pelelangan adalah salah satu metode pemilihan yang akan menyebabkan terjadinya
persaingan diantara penyedia barang/jasa. Oleh karena itu dalam pelelangan, harga terendah
yang ditawarkan penyedia barang/jasa pasti berada jauh dibawah HPS.
13. Oleh karena telah ditetapkan oleh pengguna anggaran, PPK tidak perlu lagi mempelajari
secara cermat dan menyeluruh tentang urgensi rencana paket-paket pekerjaan yang telah
tertuang dalam dokumen anggaran

14. Pada pelelangan dengan pascakualifikasi, pembuktian kualifikasi dilakukan terhadap


seluruh penawaran yang lulus administrasi dan teknis.
15.

Tim perencana Swakelola menyusun KAK yang didalamnya memuat antara lain kegiatan,
waktu pelaksanaan, dan biaya pekerjaan

16.

Kemampuan penyedia barang tidak dipengaruhi oleh banyaknya paket yang sedang
ditangani.

17.

Dalam penyusunan spesifikasi teknis barang yang akan diadakan, PPK tidak boleh
melibatkan unit kerja lain selain ULP

18.

Perencanaan pemilihan penyedia barang/jasa dapat dilakukan oleh PPK dan/atau


ULP/pejabat pengadaan

19.

Dokumen berita acara hasil pelelangan tidak diperlukan dalam pelaksanaan kontrak oleh
penyedia barang/jasa. Oleh karena itu tidak perlu didokumentasikan

20. Metode pemilihan langsung berarti menetapkan salah satu dari 3 (tiga) penyedia barang
yang telah diseleksi menjadi pemenang.
21. Bahan-bahan penyusunan HPS yang menjadi kewenangan PPK tidak boleh diketahui oleh
ULP
22. Penetapan metode pemilihan penyedia barang/jasa tergantung kepada nilai paket pekerjaan
bukan kepada hal lainnya
23. Paket pekerjaan pembangunan gedung sekolah baru 1 (satu) lantai dengan perkiraan biaya
sekitar Rp. 900 juta dilaksanakan secara swakelola dengan tujuan untuk meningkatkan rasa
memiliki dari masyarakat setempat
24. PPK mengusulkan perubahan KAK kepada PA/KPA karena kondisi lapangan pada saat akan
dilaksanakan seleksi jasa konsultan terdapat banyak perubahan dibandingkan dengan
kondisi saat rencana awal.
25. PPK mengusulkan perubahan paket-paket pekerjaan kepada PA/KPA karena menurut PPK
setelah mengadakan rapat koordinasi dengan ULP, ada beberapa paket pekerjaan yang
belum dapat dilaksanakan saat ini.

II. Pilihan Ganda


26. Agar kegiatan yang akan dilaksanakan secara swakelola dapat berjalan lancar, disusunlah
KAK oleh :
a. PPK
b. Pengguna anggaran

c. Tim pengawas swakelola


d. Tim perencana swakelola.
27. Pengkajian ulang KAK yang tercantum dalam rencana umum pengadaan oleh PPK tidak
mencakup :
a. Kejelasan uraian kegiatan yang akan dilaksanakan
b. Kejelasan jenis, isi dan jumlah laporan yang harus dibuat
c. Kejelasan metode pemilihan penyedia barang/jasa.
d. Kejelasan waktu pelaksanaan yang diperlukan.
28. Dalam melakukan pengkajian ulang paket-paket pengadaan barang/jasa, PPK/ULP dilarang :
a. Mengusahakan sebanyak mungkin paket pekerjaan untuk usaha kecil sepanjang masih
efisien
b. Menyatukan beberapa paket yang sebelumnya untuk beberapa usaha kecil menjadi paket
untuk non kecil karena pertimbangan kesatuan konstruksi.
c. Menggabungkan beberapa paket pengadaan yang tetap tidak menghalangi pengusaha
kecil untuk mengikuti pelelangan
d. Memberikan berbagai prioritas dan tambahan informasi bagi pengusaha setempat.
29. Metode pengadaan langsung tidak dapat digunakan untuk :
a. Pengadaan pekerjaan konstruksi dengan nilai dibawah Rp. 100 juta
b. Pengadaan jasa konsultan dengan nilai dibawah Rp. 50 juta
c. Pengadaan barang dengan nilai Rp. 200 juta.
d. Pengadaan jasa lainnya dengan nilai dibawah Rp. 100 juta
30. Pengkajian ulang kebijakan umum pengadaan yang telah disusun oleh PA hanya dapat
dilakukan menyangkut :
a. Penentuan cara pengadaan apakah melalui swakelola atau melalui penyedia barang/jasa
b. Pemaketan pekerjaan.
c. Organisasi yang akan menangani pengadaan
d. Ketentuan tentang syarat anggota kelompok kerja ULP
31. Metode penunjukkan langsung dapat digunakan untuk :
a. Pengadaan barang karena bencana alam.
b. Barang yang diproduksi oleh usaha kecil
c. Pengadaan barang yang merupakan kebutuhan operasional
d. Pengadaan barang yang merupakan hasil teknologi sederhana

32. Perubahan paket-paket pekerjaan yang telah tertuang dalam rencana umum pengadaan
dapat :
a. Diusulkan oleh PPK
b. Diusulkan oleh ULP kepada PA/KPA
c. Diusulkan oleh PPK kepada PA/KPA.
d. Ditetapkan oleh ULP
33. Persyaratan minimal kualitas spesifikasi teknis barang yang dipasok oleh penyedia barang
ialah :
a. Dibawah kualitas yang ditentukan dalam dokumen pemilihan apabila dipasok oleh
penawar yang harganya kualitas terlalu rendah

b. Diatas kualitas yang ditentukan dalam dokumen pemilihan apabila oleh penawar yang
harganya diatas HPS
c. Harus persis sama dengan kualitas yang ditentukan dalam dokumen pemilihan
d. Setidaknya sama dengan kualitas yang ditentukan dalam dokumen pemilihan.
34. Dokumen spesifikasi teknis adalah
a. Dokumen yang diperlukan dalam jasa konsultasi teknis
b. Dokumen yang harus disetujui oleh PA
c. Dokumen yang disiapkan oleh PPK.
d. Dokumen yang disiapkan oleh ULP
35. Penilaian kualifikasi penyedia pekerjaan konstruksi yang kompleks dan tidak banyak
penyedianya dilakukan dengan :
a. Pascakualifikasi dengan sistem nilai
b. Pascakualifikasi dengan sistem gugur
c. Prakualifikasi dengan sistem nilai.
d. Prakualifikasi dengan sistem gugur
36. Dalam pengelolan dokumen pengadaan barang/jasa :
a. Setiap pemangku kepentingan diberi kewenangan yang sama
b. Setiap pemangku kepentingan diberi kewenangan yang berbeda.
c. Kewenangan pengelolaan hanya ditangan PPK
d. Kewenangan pengelolaan hanya ditangan ULP
37. Penilaian kualifikasi jasa konsultan perorangan dengan metode evaluasi kualitas dapat
dilakukan dengan :
a. Pascakualifikasi.
b. Prakualifikasi
c. Boleh keduanya
d. Tidak ada jawaban
38. Yang merupakan kegiatan pengkajian ulang paket-paket pekerjaan pengadaan barang/jasa
adalah :
a. Memastikan bahwa paket telah mendorong persaingan yang sehat
b. Melakukan survey pasar
c. Menggabungkan beberapa paket pekerjaan karena alasan kesatuan tanggungjawab
d. Memastikan bahwa biaya pengadaan dan pendukungnya telah tersedia.
39. Dokumen kualifikasi untuk penyedia barang/jasa adalah :
a. Dokumen yang disusun oleh ULP untuk penyedia barang/jasa yang berminat untuk
menawarkan barang/jasa
b. Dokumen yang disusun oleh PPK untuk menilai kemampuan teknis para penyedia
barang/jasa
c. Dokumen yang disiapkan oleh penyedia barang/jasa dalam menawarkan barang/jasa
d. Dokumen yang disusun oleh ULP untuk mengetahui kompetensi dan kemampuan usaha
masing-masing penyedia barang/jasa yang berminat.
40. Dalam maninjau ulang penyusunan paket pekerjaan barang/jasa, PPK/ULP harus :
a. Memberikan kesempatan yang lebih luas kepada pengusaha setempat agar kelancaran
dan penyelesaian pekerjaan lebih terjamin
b. Mempertimbangkan kemungkinan peningkatan kesejahteraan masyarakat dengan
memberikan berbagai kemudahan bagi pengusaha setempat

c. Mempertimbangkan kemungkinan peningkatan kesejahteraan masyarakat dengan


memberikan berbagai kemudahan bagi setiap pengusaha.
d. Memberikan tambahan pendapatan asli daerah dengan menaikkan biaya pengadaan.
41. Dokumen pemilihan penyedia barang/jasa adalah :
a. Dokumen yang disiapkan oleh penyedia barang/jasa yang memuat spesifikasi teknis dan
harga barang/jasa yang ditawarkan
b. Dokumen yang disusun oleh ULP sebagai pedoman bagi penyedia untuk menawarkan
barang/jasa termasuk syarat-syarat kontraknya jika memenangkan pelelangan.
c. Dokumen yang disusun oleh ULP untuk mengetahui kompetensi dan kemampuan usaha
penyedia barang/jasa yang berminat untuk mengikuti proses pengadaan barang/jasa
d. Dokumen yang disusun oleh ULP sebagai pedoman bagi penyedia barang/jasa yang
berminat untuk menawarkan barang/jasa dan apabila memenangkan pelelangan
disiapkan lagi dokumen kontrak oleh ULP untuk dipelajari pemenang lelang tersebut
42. Jadwal pelaksanaan pekerjaan pengadaan barang/jasa yang dilaksanakan secara swakelola
disusun dengan beberapa dasar pertimbangan. Menurut saudara, manakah pertimbangan
yang tidak benar :
a. Tim pelaksana swakelola bertindak seolah-olah kontraktor pelaksana suatu kontrak
pekerjaan konstruksi yang harus melaksanakan pekerjaan sesuai dengan spesifikasi
teknis, gambar, dan jadwal waktu yang telah ditetapkan
b. Selaku kontraktor pelaksana suatu pekerjaan konstruksi, tim pelaksana swakelola harus
mengacu pada jadwal yang tertuang dalam rencana kerja harian, mingguan dan bulanan.
c. Jadwal pelaksanaan pekerjaan pengadaan barang/jasa juga telah didasarkan atas
kebutuhan waktu yang diperlukan untuk pengadaan bahan, peralatan/suku cadang,
dan/atau suku cadang yang proses pengadaannya oleh ULP
d. Meskipun bertindak selaku kontraktor pelaksana pekerjaan, tetapi karena pekerjaan
swakelola adalah pekerjaan yang dilaksanakan sendiri oleh dinas/penanggung jawab
anggaran, tim pelaksana tidak perlu diawasi dalam pelaksanaan pekerjaannya.

43. Dalam mengkaji ulang paket-paket pekerjaan pengadaaan barang/jasa, PPK dan ULP :
a. Memberikan prioritas kepada usaha kecil setempat
b. Memberikan prioritas kepada perusahaan yang bekerjasama dengan usaha kecil setempat
c. Mengusahakan sebanyak mungkin paket pekerjaan tanpa batas nilai harga minimal untuk
usaha kecil agar terdapat pemerataan kesempatan kerja
d. Mengusahakan sebanyak mungkin paket pekerjaan untuk usaha kecil sepanjang masih
efisien.
44. Dalam melakukan koreksi arimatik, ULP tidak boleh :
a. Mengkoreksi harga satuan yang tercantum dalam dokumen penawaran.
b. Mengkoreksi hasil perkalian volume setiap jenis pekerjaan dengan harga satuannya
c. Mengkoreksi hasil penjumlahan harga seluruh jenis pekerjaan
d. Mengkoreksi volume jenis pekerjaan dalam volume penawaran yang tidak sama dengan
yang tercantum dalam dokumen pengadaan
45. Dalam rangka menyusun HPS pekerjaan konstruksi, PPK tidak boleh melakukan kegiatan :
a. Mempelajari gambar dan spesifikasi teknis yang ada dalam dokumen pemilihan
b. Mempelajari kondisi medan termasuk kondisi sekitarnya

c. Meminta beberapa penyedia pekerjaan konstruksi untuk memasukkan penawaran yang


akan diambil rata-ratanya.
d. Mengumpulkan data harga rata-rata satuan kontrak sejenisnya.
46. Harga satuan yang timpang adalah
a. Harga satuan yang lebih besar dari 110 % HPS
b. Harga satuan yang volume pekerjaannya akan membesar dalam pelaksanaan pekerjaan
c. Harga satuan yang akan memberikan keuntungan tidak wajar kepada penyedia
barang/jasa
d. Harga satuan yang lebih besar dari 110 % dari harga satuan dalam HPS.
47. Dalam penyusunan HPS untuk pekerjaan konstruksi yang jangka waktu pelaksanaannya
selama 22 (dua puluh dua) bulan, PPK menyusun harga satuan berdasarkan :
a. Perkiraan harga pada saat pembukaan penawaran jika kontrak yang akan digunakan tidak
memuat ketentuan tentang penyesuaian harga
b. Perkiraan harga rata-rata sepanjang masa pelaksanaan pekerjaan jika kontrak yang akan
digunakan tidak memuat ketentuan tentang penyesuaian harga.
c. Perkiraan harga pada saat pembukaan penawaran jika kontrak yang akan digunakan
memuat ketentuan tentang penyesuaian harga
d. Jawaban (b) dan (c) benar
48. Metode evaluasi sistem nilai lebih tepat digunakan untuk :
a. Pengadaan barang yang sederhana
b. Pengadaaan pekerjaan konstruksi yang banyak penyedia jasanya
c. Pengadaan barang yang bersifat kompleks.
d. Pengadaan jasa konsultan yang sederhana

49. HPS yang paling baik adalah apabila :


a. Semua harga penawaran yang masuk dibawah HPS.
b. Semua harga penawaran yang masuk diatas HPS
c. Hanya satu harga penawaran yang diatas HPS dan sebagian besar dibawah HPS
d. Ada cukup banyak penawaran yang dibawah dan diatas HPS
50. Metode evaluasi biaya selama umur ekonomis lebih tepat digunakan untuk :
a. Pengadaan pekerjaan konstruksi yang kompleks.
b. Pengadaan barang yang harga belinya sangat mahal
c. Pengadaan pekerjaan konstruksi yang biaya pembangunannya besar
d. Pengadaan jasa konsultasi
51. Pada penyusunan jadwal pelaksanaan pemilihan penyedia barang/jasa dengan cara
prakualifikasi dibawah ini ada alokasi waktu yang tidak efektif yaitu :
a. Undangan lelang/seleksi kepada peserta yang lulus kualifikasi disampaikan satu hari
kerja setelah selesainya masa sanggah
b. Pengambilan dokumen pemilihan dimulai tujuh hari kerja sejak dikeluarkannya
undangan lelang/seleksi sampai dengan satu hari kerja sebelum batas akhir pemasukan
penawaran.
c. Pemberian penjelasan dilaksanakan paling cepat empat hari kerja sejak tanggal undangan
lelang/seleksi.

d. Pemasukan dokumen penawaran dimulai satu hari kerja setelah pemberian penjelasan
sampai dengan paling kurang tujuh hari kerja setelah ditandatanganinya berita acara
pemberian penjelasan
52. Ketentuan yang menyimpang dari kebjakan umum tentang pemaketan pekerjaan ialah :
a. Memaksimalkan penggunaan produksi dalam negeri dan memperluas kesempatan kerja
bagi usaha mikro, kecil dan koperasi kecil
b. Memberikan pekerjaan barang/jasa yang bernilai dibawah Rp. 2,5 Milyar kepada usaha
mikro, kecil dan koperasi kecil
c. Menyatukan beberapa paket pekerjaan yang menurut sifat dan jenisnya pekerjaannya
tidak dapat dipisahkan
d. Menyatukan beberapa paket pekerjaan yang menurut sifat dan jenis pekerjaannya dapat
dipisahkan.
53. Agar pelaksanaan pekerjaan jasa konsultasi berjalan lancar bahkan sejak proses
pengadaannya, maka didalam dokumen pemilihan penyedia jasa konsultasi sudah harus
tercantum penjelasan tentang :
a. Jaminan penawaran dari lembaga penjamin yang kredibel
b. Jaminan pelaksanaan dari bank umum
c. Kualifikasi penyedia jasa konsultasi
d. Kriteria evaluasi penawaran sesuai dengan sifat jasa konsultasi yang akan diadakan.

54. Metode pemilihan langsung adalah :


a. Metode yang memilih satu diantara para penyedia barang yang sudah lulus kualifikasi
untuk ditunjuka sebagai pemenang
b. Metode yang menetapkan langsung satu penyedia barang/jasa untuk melaksanakan
pekerjaan
c. Metode pemilihan penyedia jasa kontruksi yang bernilai paling tinggi Rp. 200 juta.
d. Metode yang memilih satu diantara tiga penyedia barang/jasa yang sudah diidentifikasi
sebagai pelaksana pekerjaan
55. Dalam suatu seleksi umum jasa konsultasi dengan metode evaluasi kualitas, yang paling
tepat ULP mencantumkan :
a. Syarat pendidikan dan pengalaman minimal setiap tenaga ahli dalam pengumuman
kualifikasi jasa konsultan
b. Syarat pendidikan dan pengalaman minimal setiap tenaga ahli dalam pengumuman untuk
pemilihan jasa konsultasi
c. Syarat pendidikan dan pengalaman minimal setiap tenaga ahli dalam dokumen penyedia
jasa konsultasi.
d. Syarat pendidikan dan pengalaman minimal kepada penyedia jasa konsultasi yang
menang
56. Metode pemilihan penyedia barang/jasa yang memerlukan negosiasi harga tidak digunakan
apabila :
a. Harga bukan merupakan faktor evaluasi karena menekankan kepada faktor kualitas
b. Harga sudah merupakan faktor evaluasi dan faktor dominan
c. Harga sudah merupakan faktor evaluasi tetapi tidak dominan.

d. Pekerjaan mendesak yang memerlukan penanganan segera


57. Dalam melaksanakan persiapan penjelasan dokumen pemilihan penyedia barang/jasa :
a. PPK memeriksa kebenaran kualifikasi para penyedia barang/jasa yang akan mengikuti
rapat penjelasan dokumen pemilihan barang/jasa jika pengadaan dilakukan dengan
pelelangan umum prakualifikasi
b. ULP memeriksa kembali kebenaran dokumen pemilihan penyedia barang/jasa yang
memuat juga dokumen kualifikasi jika pelelangan dilakukan dengan pelelangan umum
pascakualifikasi.
c. ULP memeriksa kebenaran kualifikasi para penyedia barang/jasa jika pengadaan
dilakukan dengan pelelangan umum pascakualifikasi
d. ULP memeriksa kebenaran kualifikasi para penyedia barang/jasa yang akan mengikuti
rapat penjelasan dokumen pemilihan barang/jasa jika pengadaan dilakukan dengan
pelelangan umum prakualifikasi.
58. Metode penunjukkan langsung tidak dapat digunakan untuk :
a. Pekerjaan yang terkait dengan pertahanan negara yang bernilai lebih dari Rp. 2,5 milyar
b. Pekerjaan dalam rangka pencegahan bencana yang mengancam keselamatan masyarakat
yang bernilai lebih dari Rp. 2,5 milyar
c. Pengadaan barang kebutuhan operasional dengan nilai Rp. 2,5 milyar.
d. Pengadaan kendaraan bermotor dengan harga khusus pemerintah yang telah
dipublikasikan secara luas kepada masyarakat
59. Addendum dokumen pemilihan penyedia barang/jasa :
a. Dibuat setelah peyedia barang/jasa memasukkan penawaran
b. Dibuat setelah seluruh proses pengadaan selesai sehingga perubahan yang terjadi
terhadap dokumen pemilihan harus mencerminkan kondisi yang terakhir
c. Dibuat segera setelah acara penjelasan dokumen pemilihan.
d. Disampaikan kepada penyedia barang/jasa satu hari sebelum pemasukan penawaran
60. Jumlah penyedia barang/jasa yang diundang untuk memasukkan penawaran dalam
pengadaan barang atau pekerjaan konstruksi melalui prakualifikasi adalah :
a. Sama dengan jumlah penyedia barang atau penyedia pekerjaan konstruksi yang lulus
prakualifikasi.
b. Paling banyak tujuh penyedia barang atau penyedia jasa konstruksi
c. Tergantung pada ketat atau tidaknya kompetisi
d. Paling banyak tiga penyedia barang/jasa untuk pelangan sederhana
61. Yang tidak termasuk metode pemilihan penyedia barang/jasa adalah :
a. Pelelangan umum
b. Pelelangan terbatas
c. Pelelangan sederhana
d. Pembelian langsung.
62. Metode evaluasi biaya terendah lebih tepat digunakan untuk :
a. Pelelangan umum
b. Pelelangan terbatas
c. Seleksi sederhana.
d. Penunjukkan langsung
63. Dalam melaksanakan pengadaan barang/jasa, metode pemilihan penyedia barang/jasa yang
diutamakan adalah metode :

a. Pengadaan langsung karena akan memberikan jumlah paket pekerjaan yang paling
banyak
b. Pelelangan terbatas karena akan menimbulkan persiangan sehat diantara penyedia
barang/jasa dengan kualifikasi yang setara
c. Pelelangan umum karena akan menghasilkan persaingan luas diantara penyedia
barang/jasa yang berminat.
d. Pemilihan langsung karena persaiangan terjadi diantara penyedia barang/jasa yang telah
terpilih
64. Dalam melakukan pengkajian ulang paket pengadaan barang/jasa, ULP/PPK dilarang :
a. Memecah paket pengadaan menjadi beberapa paket yang lebih kecil sehingga terdapat
lebih banyak persaingan melalui pengadaan langsung
b. Menggabungkan beberapa paket pengadaan, tetapi tetap tidak menghalangi kecil untuk
mengikuti pelelangan
c. Memecah paket pengadaan menjadi beberapa paket yang lebih kecil sehingga terjadi
lebih banyak persaingan
d. Menggabungkan beberapa paket pengadaan menjadi satu paket usaha non kecil karena
alasan teknis.
65. Penyusunan spesifikasi teknis suatu barang memuat antara lain :
a. Foto barang yang akan diadakan
b. Penjesalan yang sangat terinci dan dapat membuat pembacanya mengetahui mereknya
c. Penjelasan yang cukup terinci tetapi penyedia barang tidak mengetahui mereknya.
d. Penjelasan secara kasar yang memerlukan penjelasan lebih lanjut dari pejabat yang
ditunjuk untuk memberikan penjelasan
66. Pekerjaan yang tidak sesuai dengan cara swakelola adalah
a. Pekerjaan yang dapat dilaksanakan sendiri oleh instansi dengan tujuan meningkatkan
kemampuan sumber daya manusia instansi tersebut
b. Pekerjaan yang memerlukan ketrampilan tertentu, seperti penyelenggaraan diklat, kursus,
dan seminar
c. Pekerjaan yang jenis dan perkiraan besaran volumenya sangat besar serta telah dapat
ditentukan awal.
d. Pekerjaan yang dilihat dari segi besaran nilainya tidak menarik minat penyedia
barang/jasa
67. Spesifikasi teknis suatu barang harus disusun dengan pertimbangan bahwa :
a. Barang tersebut sesuai dengan kebutuhan penerima/pengguna akhir.
b. Barang tersebut merupakan kebutuhan penyedia barang
c. Barang tersebut harganya murah
d. Barang tersebut merupakan barang keinginan pengguna anggaran
68. Anggaran biaya pekerjaan swakelola tidak termasuk :
a. Pangadaan bahan
b. Honor ULP yang melaksanakan pengadaan dengan swakelola tersebut.
c. Pengadaan dan penggunaan peralatan suku cadang
d. Gaji tenaga ahli perorangan, upah tenaga kerja, dan honor tim swakelola
69. Perubahan tata cara evaluasi penawaran dalam suatu addendum dokumen pemilihan
penyedia barang/jasa :
a. Harus mendapat persetujuan PPK karena perubahan tersebut dapat memungkinkan
berbedanya pemenang lelang

b. Cukup dilakukan oleh ULP.


c. Tidak boleh dilakukan karena akan mendapat protes dari para penyedia barang/jasa
d. Tidak boleh dilakukan karena dapat dijadikan bahan kolusi
70. Spesifikasi teknis suatu barang disusun berdasarkan bebagai spesifikasi barang sejenis dan
setara dari berbagai merek sehingga diperoleh suatu spesifikasi teknis yang mewakili semua
merek tersebut, oleh karena itu :
a. Penyedia barang yang menawarkan barang dengan suatu merek tertentu persis sama
dengan spesifikasi teknis yang tercantum dalam dokumen pemilihan dinyatakan lulus
evaluasi teknis.
b. Penyedia barang yang menawarkan barang dengan tidak menyebut merek dinyatakan
lulus evaluasi teknis
c. Penyedia barang yang menawarkan dengan merek tertentu dan memenuhi sebagian besar
spesifikasi teknis yang dicantumkan dalam dokumen pemilihan dinyatakan lulus evaluasi
teknis
d. Penyedia barang yang menawarkan dengan merek tertentu yang berbeda banyak dari
spesifikasi teknis yang tercantum dalam dokumen pemilihan yang menunjukkan
persaingan yang luas dinyatakan lulus evaluasi teknis
71. Setiap dokumen penawaran sampul I yang telah dibuka, dokumen penawaran Sampul II yang
belum dibuka diparaf oleh perwakilan peserta pengadaan bersama anggota ULP/pejabat
pengadaan dengan tujuan :
a. Untuk mengetahui berapa jumlah peserta yang memasukkan penawaran.
b. Untuk mengetahui penawaran yang sah dan tidak salah
c. Agar sulit menggantinya dalam evaluasi penawaran.
d. Untuk mengetahui penawaran yang terlambat
72. Tahapan pemilihan penyedia barang/jasa adalah :
a. Tidak termasuk kegiatan prakualifikasi
b. Sampai dengan pekerjaan selesai
c. Tidak termasuk kegiatan pasca kualifikasi
d. Sampai dengan penunjukkan penyedia barang/jasa.
73. Berita acara pembukaan penawaran memuat :
a. Daftar penawaran yang lulus dan tidak lulus
b. Daftar urutan penawaran yang benar berdasarkan koreksi arimatik
c. Pernyataan pelelangan gagal karena semua harga diatas HPS
d. Daftar penawaran yang lengkap dan tidak lengkap.
74. Semua penyedia pekerjaan konstruksi yang lulus dalam prakualifikasi diundang untuk
memasukkan penawaran karena
a. Jumlah penyedia jasa konstruksi jauh lebih banyak dibanding jasa konsultasi
b. Nilai konstrak jasa konstruksi lebih besar daripada jasa konsultasi
c. Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan jasa konstruksi lebih lama dari pada jasa konsultasi
d. Evaluasi penawaran jasa konstruksi dapat menggunakan sistem gugur.
75. Koreksi arimatik yaitu koreksi perkalian masing-masing perkiraan volume dengan harga
satuannya dan menjumlahkannya kebawah yang :
a. Dilakukan terhadap semua penawaran pada konstrak harga satuan pada awal tahap
evaluasi.
b. Dilakukan terhadap tiga penawaran terendah pada kontrak lumpsum pada awal tahap
evaluasi harga

c. Dilakukan terhadap tiga penawaran terendah pada konstrak harga satuan pada tahap
evaluasi harga
d. Dilakukan terhadap semua penawaran pada konstrak harga satuan pada tahap evaluasi
harga
76. Penilaian kualifikasi penyedia barang/jasa yang dibuka harga penawarannya pada tahap awal
ialah :
a. Pascakualifiasi dengan sistem nilai
b. Pascakualifikasi dengan sistem gugur.
c. Prakualifikasi dengan sistem nilai
d. Prakualifikasi dengan sistem gugur
77. Metode pemilihan penyedia barang/jasa yang dibuka harga penawarannya pada tahap awal
ialah
a. Metode pemilihan barang melalui kontes sistem satu sampul
b. Metode pemilihan pengadaan barang/jasa dengan pelelangan umum sistem dua sampul
c. Metode pemilihan pengadaan barang/jasa dengan pelelangan umum sistem satu sampul.
d. Metode pemilihan jasa konsultasi untuk pekerjaan yang kompleks
78. Pelaksanaan metode pelelangan yang sederhana ;
a. Tidak perlu diumumkan diwebsite karena nilainya kecil dan tidak semua penyedia
barang/jasa terbiasa dengan internet
b. Cukup diumumkan di papan pengumuman resmi
c. Cukup dengan mengirimkan undangan ke tiga penyedia barang/jasa yang berkinerja baik
d. Harus tetap diumumkan seluas luasnya termasuk website, papan pengumuman resmi dan
portal pangadaan nasional melalui LPSE.
79. Pemilihan penyedia barang/jasa dengan cara kontes lebih tepat dilakukan untuk :
a. Barang yang berdasarkan desainnya dapat ditentukan harga satuannya
b. Barang yang telah mempunyai harga pasar
c. Barang yang spesifik dan desainnya telah pasti
d. Barang yang tidak dapat ditentukan harga satuannya.
80. Pada proses pengadaan melalui pengadaan langsung :
a. Pejabat pengadaan mencari informasi tentang barang/jasa dan minimum dua sumber dan
selanjutnya melakukan negosiasi serta transaksi dengan satu penyedia yang dianggap
mampu.
b. Pejabat pembuat komitmen mendatangi langsung satu penyedia barang/jasa yang
dianggap mampu melaksanakan pekerjaan dan selanjutnya mengadakan negosiasi
dengan penyedia barang/jasa tersebut.
c. Pejabat pengadaan mendatangi langsung satu penyedia barang/jasa yang dianggap
mampu melaksanakan pekerjaan dan selanjutnya mengadakan negosiasi dengan
penyedia barang/jasa tersebut.
d. Pejabat pengadaan mendatangi satu penyedia barang/jasa yang dianggap mampu
melaksanakan pekerjaan, melakukan negosiasi dan selanjutnya mengadakan transaksi
dengan penyedia barang/jasa tersebut.

Pilihan Ganda (kasus)


81. ULP yang dibentuk disuatu kabupaten menyampaikan keluhan karena diarahkan oleh bupati
dan ditekan untuk memenangkan salah satu penyedia, padahal penyedia tersebut tidak
memenuhi syarat teknis. Apa tindakan terbaik ULP :

a. Tidak mengikuti arahan atasan dan menyampaikan kepada atasan bahwa arahan tersebut
bertentangan dengan aturan.
b. Mengikuti anggota yang lain yang setuju dengan arahan atasan
c. Mengikuti arahan kepala dinas
d. Menolak dengan keras arahan atasan dengan resiko dipecat sebagai panitia
82. Suatu paket pekerjaan penanggulangan banjir mempunyai kegiatan antara lain mengeruk
sungai dan membuang hasil galiannya ke suatu tempat yang cukup jauh dari lokasi sungai
yang dikeruk tersebut. Tanah galian yang dibuang ini tidak dimanfaatkan untuk kepentingan
apapun. HPS pekerjaan termasuk pengerukan adalah Rp. 10.000.000.000 (sepuluh milyar
rupiah) dan harga penawaran terendah Rp. 7.500.000.000 (tujuh milyar lima ratus juta
rupiah) dan karena itu ULP melakukan klarifikasi terhadap penawaran tersebut. Dari
klarifikasi ditemukan bahwa penyedia pekerjaan konstruksi ini, sebelum memasukkan
penawaran melakukan survey ke sekitar sungai yang akan dikeruk terebut dan menemukan
ada tempat pembuangan hasil galin milik penduduk setempat, yang justru penduduk tersebut
membutuhkan tanah galian untuk urugan bagian-bagian yang rendah. Dengan demikian
harga satuan pekerjaan galin tanah menjadi lebih murah daripada yang terdapat dalam harga
satuan HPS. Dalam hal ini apa tindakan ULP yang paling tepat :
a. Menggugurkan penawaran tersebut karena tidak mengikuti ketentuan dalam dokumen
pengadaan
b. Meminta penawaran tersebut untuk mengubah lokasi tempat pembuangan tanah hasil
galian
c. Mengusulkan penawaran tersebut menjadi pemenang lelang dengan meminta jaminan
pelaksanaan menjadi 5 % HPS.
d. Meminta negosiasi ulang dengan penyedia barang/jasa
83. Karena proses pengadaan terlambat dimulai, maka masa pelaksanaan kontrak dikurangi,
sehingga pekerjaan yang seharusnya selesai pada pertengahan bulan desember tidak bisa
diselesaikan. Apa langkah yang harus diambil PPK :
a. Memutuskan kontrak dan membayar pekerjaan yang sudah diselesaikan sedangkan sisa
pekerjaan akan dilelangkan dengan anggaran tahun berikutnya.
b. Memperpanjang kontrak meskipun melampaui anggaran
c. Membuat konstrak baru dengan penunjukkan langsung untuk sisa pekerjaan
d. Mengurangi item dan volume yang tidak terselesaikan
84. Pada evaluasi administrasi penawaran jasa kontruksi, 4 (empat) penawaran yang masuk
diketahui mempunyai masalah sebagai berikut, PT. A tidak dilak sampul penawarannya, PT.
B salah menulis alamat ULP pada sampulnya, Surat penawaran PT. C tidak bermaterai,
sedangkan PT. D surat penawaran tidak bertanggal. Menurut anda bagaimana hasil
evaluasinya.
a. Seluruhnya gugur
b. Seluruhnya sah
c. PT. A dan PT. B sah
d. Hanya PT. D yang gugur.

85. Pada konstrak pekerjaan-pekerjaan konstruksi pembangunan jalan baru, ternyata terdapat
harga timpang dipekerjaan awal seperti galian dan urugan subbase termasuk pemadatan,
sedangkan pekerjaan finishing seperti pengaspalan atau lapisan perkerasan harganya terlalu
kecil. Langkah apa yang perlu diambil oleh PPK agar negara tidak dirugikan :
a. Melakukan amandemen harga satuan
b. Pembayaran dilakukan sesuai progres.
c. Pembayaran dilakukan setelah seluruhnya pekerjaan selesai dilaksanakan
d. Sebagian pembayaran pekerjaan awal ditunda sampai pekerjaan finishing diselesaikan
86. Pada paket pengadaan barang, satu peserta lelang mengajukan sanggahan dan telah dijawab
oleh ULP. Ada kemungkinan penyedia mengajukan sanggahan banding, sedangkan waktu
yang tersedia untuk menandatangani kontrak tinggal 4 (empat) hari. Apa yang sebaiknya
dilakukan :
a. Menunggu sampai masa sanggah habis.
b. Menanyakan kepada penyedia, apakah akan menyanggah banding
c. Melanjutkan dengan penandatanganan kontrak apabila yakin tidak ada kesalahan
d. Meminta petunjuk kuasa pengguna anggaran
87. ULP komisi pemilihan umum di Jakarta mempunyai tugas mengadakan 160 (seratus enam
puluh) juta surat suara legislatif yang terbagi dalam 5 (lima) paket. Penyedia hanya
mempunyai waktu 10 (sepuluh) hari untuk mencetak. Bagaimana persiapan dan cara yang
tepat oleh ULP agar tugas terlaksana :
a. Mengumumkan pelelangan umum di website KPU dan website pengadaan nasional
dengan syarat baik sendiri maupun konsorsium memiliki mesin cetak dengan kapasitas
minimal 4 (empat) juta sehari.
b. Hanya percetakan yang memiliki kapasitas 4 (empat) juta sehari ang boleh mengikuti
pelelangan
c. Mengumumkan pelelangan terbatas disurat kabar nasional dan provinsi
d. Semua perusahaan percetakan dapat mengikuti pelelangan tersebut
88. Pengumuman pemenang pengadaan alat-alat berat di dinas PU mendapat sanggahan peserta
dengan alasan pemenangnya sedang di blacklist (masuk daftar hitam). Apa langkah yang harus
diambil oleh ULP dan apa sanksi yang dijatuhkan kepada pemenang kalau sanggahan tersebut
benar ?
a. Apabila sanggahan benar, maka PPK menggugurkan pemenang dan mencairkan jaminan
penawaran serta melaporkan ke kepolisian
b. Mengabaikan sanggahan tersebut
c. Apabila sanggahan benar, maka PPK menggugurkan pemenang dan mengambil jaminan
penawaran
d. PPK dan ULP meneliti sanggahan tersebut dan kalau benar, membatalkan penetapan
pemenang.

89. PT. A mempunyai pengalaman tertinggi untuk pekerjaan konstruksi sebesar Rp.
8.000.000.000 (delapan milyar rupiah) sedangkan PT. B sebesar Rp. 6.000.000.000 (enam
milyar rupiah) dan PT. C sebesar Rp. 7.000.000.000 (tujuh milyar rupiah). Apabila ketiga
perusahaan tersebut bergabung dalam konsorsium yang dipimpin PT. C, kemudian mengikuti
pelelangan 4 (empat) paket dengan HPS masing-masing Rp. 26.000.000.000 (dua puluh
enam milyar rupiah, Rp. 24.000.000.000 (dua puluh empat milyar rupiah), Rp.
21.000.000.000 (dua puluh satu milyar rupiah) dan Rp. 30.000.000.000 (tiga puluh milyar
rupiah), maka konsosium tersebut dapat mengikuti :
a. Paket dengan HPS sebesar Rp. 24.000.000.000 (dua puluh empat milyar rupiah)
b. Seluruh paket
c. Paket dengan HPS sebesar Rp. 21.000.000.000 (dua puluh satu milyar rupiah).
d. Paket dengan HPS sebesar Rp. 26.000.000.000 (dua puluh enam milyar rupiah)
90. Dalam suatu pelelangan pekerjaan pengadaan alat berat, telah masuk 5 (lima) penawaran
dengan urutan harga penawaran sebagai berikut :
1. PT. Aksara dengan harga penawaran sebesar Rp. 3.786.000.000 (tiga milyar tujuh ratus
delapan puluh enam juta rupiah)
2. PT. Bumi Pertiwi dengan harga penawaran sebesar Rp. 3.936.000.000 (tiga milyar
sembilan ratus tiga puluh enam juta rupiah)
3. PT. Cahaya Insan dengan harga penawaran sebesar Rp. 3.098.000.000 (tiga milyar
sembilan puluh delapan juta rupiah)
4. PT. Dunia Sejati dengn harga penawaran sebesar Rp. 3.389.000.000 (tiga milyar tiga
ratus delapan puluh sembilan juta rupiah)
5. PT. Equador dengan harga penawaran sebesar Rp. 3.437.000.000 (tiga milyar empat
ratus tiga puluh tujuh juta rupiah)
Nilai HPS adalah Rp. 3.400.000.000 (tiga milyar empat ratus juta rupiah). Pada saat
melakukan evaluasi penawaran, kelompok kerja ULP menemukan bahwa PT. Cahaya Insan
tidak melampirkan pakta integritas dalam penawarannya PT. Cahaya Insan dalam
penjelasannya menyatakan bahwa tidak menemukan pakta integritas tersebut dalam
dokumen pengadaan yang diterima. Pada kenyataannya memang pakta integritas tidak
dilampirkan dalam dokumen pengadaan. Penawar yang lain melampirkan pakta integritas
berdasarkan format yang ada dalam perpres 54/2010. Apa tindakan ULP yang paling tepat :
a. Menggugurkan penawaran PT. Cahaya Insani karena tidak melampirkan pakta integritas
yang merupakan syarat penawaran yang sah
b. Mengusulkan PT. Cahaya Insani sebagai pemenang lelang dengan meminta yang
bersangkutan tetap menandatangani pakta integritas
c. Mengusulkan PT. Cahaya Insani sebagai pemenang tanpa meminta yang bersangkuta
menandatangani pakta integritas
d. Mengusulkan PT. Dunia Sejati sebagai pemenang.

1. s
2. s

3. b
4. s
5. b
6. b
7. s
8. b
9. s
10. s
11. s
12. s
13. s
14. s
15. s
16. b
17. s
18. s
19. s
20. s
21. s
22. s
23. s
24. b
25. b
26. b
27. b
28. d
29.
30. B

31. A
32. C
33. D
34. C
35. C
36. B
37. A
38. D
39. D
40. C
41. B
42. D
43. D
44. A
45. C
46. D
47. C
48. C
49. A
50. A
51. B
52. D
53. D
54. 55. c
56. a
57. b
58. c

59. c
60. b
61. d
62. c
63. c
64. a
65. c
66. c
67. a
68. b
69. b
70. a
71. a
72. d
73. d
74. d
75. a
76. b
77. c
78. d
79. d
80. a
81. a
82. c
83. a
84. d
85. b
86. a

87. b
88. d
89. c
90. b

Anda mungkin juga menyukai