Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
TERHADAP BAKTERI
LAPORAN
UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH
Mikrobiologi
yang dibina oleh Ibu Sitoresmi Prabaningtyas, S.Si, M.Si
Oleh Kelompok 6 :
Laily Rahmawati
140342600476
Listia Ningrum
140342601711
Siti Hartina P.
140342603933
Achmad Fais
120342422457
A. Topik
Pengamatan Daya Anti Mikroba Antiseptik Terhadap Bakteri
B. Tujuan
Untuk mengetahui
daya
antimikroba
dari
beberapa
macam
mikroorganisme
ini
terganggu.
Hal
ini
dapat
dipengaruhi baik dari mikroba itu sendiri ataupun dari luar. Salah satu
pengaruh yang paling berkompoten adalah antimikroba (Gobel,
2008). Antimikroba adalah senyawa yang dapat menghambat atau
membunuh mikroorganisme hidup. Senyawa yang dapat menghambat
pertumbuhan
bakteri
disebut
bakteriostatik
dan
yang
dapat
untuk
mikroorganisme
menghambat
berbahaya
pertumbuhan
(patogenik)
yang
dan
membunuh
terdapat
pada
permukaan tubuh luar mahluk hidup seperti pada permukaan kulit dan
membran mukosa. Secara umum, antiseptik berbeda dengan obatobatan maupun disinfektan. Misalnya obat-obatan seperti antibiotik
dapat
membunuh
mikroorganisme
secara
internal,
sedangkan
yaitu
suatu
senyawa
kimia
yang
dapat
menekan
dengan
cepat
ketika
membunuh
mikroorganisme
dan
lembut,
seperti
mata
atau
tenggorokan.
Iodium
dapat
antara
kekuatan
zat
antiseptik
tertentu
terhadap
misalnya
saja
dengan
mendehidrasi
(mengeringkan)
diantaranya
adalah
peroksida, etakridin
alkohol (Ayumi,2011).
Aktivitas antibakteri
diuji
yodium
(povidene
laktat
dengan
iodine
(rivanol),
metode
difusi
10%),
dan
agar
inokulasi
berkolong
4. Pemanas bunsen
5. Paper disk
6. Inkubator
7. Laminar air flow
8. Kompor gas
9. Beaker glass
10. Tabung reaksi
11.
Otoklaf
12.
Rak tabung reaksi
13.
Pengaduk kaca
14.
Scaple
15.
Pinset
Bahan :
1. Biakan
murni
bakteri
anti
F. Prosedur Kerja
Disediakan dua media NA steril dan masing-masing diberi kode sesuai
dengan bakteri yang diuji
Diinokulasikan secara merata masing-masing biakan murni bakteri
kepermukaan medium NA sesuai dengan kodenya. Dengan cara
aseptik dicelupkan ujung cotton bud ke dalam medium nutrien cair,
kemudian nutrien cair, kemudian dioleskan pada permukaan lempeng
NA sampa merata
Dibuat modifikasi paper disk dan disiapkan sejumlah antiseptik yang
diuji. Caranya dapat dibuat dari kertas hisap yang berbentuk bulat
digunakan perforator. direndam paper disk di dalam zat antiseptik
selama 15 menit
Disiapkan media lempeng NA steril sementara itu membagi 4 sektor
dibagian luar cawan dan berilah kode masing-masing sektor sesuai zat
antiseptik.
Diletakkan paper disk yang sudah direndam dalam aseptik
menggunakan pinset steril pada permukaan media NA yang sudah
diinokulasikan bakteri. Diatur jarak antara paper disk agar tidak terlalu
rapat, sesuai dengan kode sektornya
Diinkubasi kedua sediaan yang sudah diperlakukan ini pada suhu 37C
selama 1 x 24 jam
Diukur diameter zona hambatan dari pertumbuhan bakteri pada
masing-masing perlakuan.
G. Data Hasil Pengamatan
Nama bakteri
Shamp
Shamp
Sham
Shamp
Sham
Dove
po
po
Sunslik
Emero
Pente
Rejoice
Clear
ne
E.coli
2,4
2,2
1,7
1,5
1,6
2,6
S.aureus
2,8
2,5
1,8
2,2
2,4
2,8
H. Analisis Data
Untuk mengetahui daya antimikroba dari beberapa macam
antiseptik berupa sahampo dengan merk yang berbeda terhadap
bakteri, menggunakan paper disk yang dipotong sehingga berbentuk
lingkaran, kemudian memasukkan potongan paper disk ke dalam
antiseptik yang digunakan dalam percobaan ini (dove, pentene,
rejoice, sunslik, clear, dan emeron), lalu membiarakannya terendam
15 menit. Disisi lain menyediakan 2 medium lempeng NA steril dan
diberi kode yang berbeda, kemudian menginokulasikan secara merata
masing-masing jenis biakan murni bakteri yaitu dengan menggunakan
bakteri S. aureus dan E. coli ke medium NA yang berbeda dengan cara
mencelupkan ujung cotton bud dalam medium nutrien cair, kemudian
mengoleskan pada permukaan medium lempeng NA sampai rata
secara aseptik. Kemudian meletakkan guntingan kertas penghisap
tersebut pada permukaan medium yang sudah diinokulasi bakteri di
atas secara aseptik, kemudian menginkubasikan kedua perlakuan
bakteri pada suhu 370C selama 1x24 jam.
Setelah diinkubasi, biakan bakteri yang diberi paper disk yang
sudah direndam dengan 6 jenis antibiotik. Ada daerah bening disekitar
paper disk yang tidak di tumbuhi bakteri. Masing masing antiseptik
memiliki ukuran zona hambat yang berbeda, clear memiliki diameter
zona hambat paling besar dari pada antibiotik yang lain untuk kedua
bakteri yang digunakan (E. coli dan S. aureus) yaitu pada bakteri E.
coli sebesar 2,6 cm. Pada bakteri S. aureus diameternya sebesar 2,8
cm. Untuk antiseptik betadine pada bakteri
S. aureus
suatu
antibiotik
terhadap
mikroorgansme
patogen.
lain
tidak
sama
(Wilson,
1982).
Widjayanti
(1996)
juga
Dimethicone
dapat
membunuh
bakteri
dengan
mengganggu
sel
bakteri
yang
akan
menurunkan
kemampuan
membran
sel
Daftar Rujukan
Agung, Sri. 2009. Pemeriksaan Bilangan Bakteri dan Pengaruh Beberapa Perlakuan
terhadap Penurunan Bilangan Bakteri pada Mouthpiece Alat Musik Tiup
Maching Band di Jatinago. Farmaka, Volume 7 Nomor 1 April 2009, (online).
http://farmasi.unpad.ac.id, diakses tanggal 25 Oktober 2014.
Cappuccino, J.G & Natalie, S. 2001. Microbiology a Laboratory Manual. Addison
Weasley Publishing Company: New York.
Dwijoseputro. 1994. Dasar-dasar Mikrobiologi. Jakarta : Djambatan.
Gobel, Risco, B., dkk., 2008, Mikrobiologi Umum Dalam Praktek.
Makassar: Universitas Hasanuddin.
Jawetz, E. Joseph M., and Edward A. 2005. Mikrobiologi Kedokteran. Penerbit EGC:
Jakarta.
Levinson, W. 2004. Review of Medical Microbiology and Immunology, 9th ed. Mc. Graw
Hill-Lange: New York.
(Online),
LAMPIRAN
Bakteri E.coli
Bakteri S. Aureus