Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Nilai merupakan sesuatu yang mendorong dan mengarahkan sikap dan perilaku
manusia dalam melaksanakan sesuatu hal. Nilai bersumber pada budi pekerti manusia.
Tiga macam nilai menurut Noto Negoro, antara lain:
a. Nilai Material, yaitu segala sesuatu yang berguna bagi kehidupan manusia yang
menyangkut jasmani/ material manusia.
b. Nilai Vital, yaitu segala sesuatu yang berguna bagi manusia untuk mengadakan
aktifitas/ kegiatan.
c. Nilai kerohanian, yaitu segala sesuatu yang berguna bagi rohani manusia. Nilai ini
dapat dibedakan atas:
1) Nilai Kebenaran, yang bersumber pada akal manusia.
2) Nilai Keindahan, yang bersumber pada perasaan manusia.
3) Nilai kebaikan/ moral, yang bersumber pada kehendak manusia.
4) Nilai Religius, yang merupakan nilai kerohanian tertinggi dan mutlak bersumber
pada kepercayaan dan keyakinan manusia.
2. Norma.
Merupakan perwujudan martabat manusia sebagai makhluk berbudaya, sosial,
moral dan religi. Norma merupakan suatu kesadaran dan sikap luhur yang dikehendaki oleh
tata nilai untuk dipatuhi. Norma memiliki kekuatan untuk dipatuhi yang dikenal dengan
sanksi, misalnya:
a. Norma agama sanksinya dari Tuhan.
b. Norma Kesusilaan, sanksinya rasa malu dan menyesal terhadap diri sendiri.
Pancasila sebagai suatu system filsafat pada hakekatnya merupakan suatu nilai sehingga
merupakan sumber dari segala penjabaran norma, baik norma hukum, norma moral, maupun
norma kenegaraaan lainnya. Karena dalam filsafat Pancasila trekandung di dalamnya suatu
pemikiran-pemikiran yang bersifat kritis, mendasar, rasional, sistematis dan komperhensif
(menyeluruuh) dan system pemikiran ini merupakan suatu nilai.
Sebagai suatu nilai, Pancasila memberikan dasar-dasar yang bersifat fundamental dan
universal bagi manusia baik dalam hidup bermasyarakat,berbangsa dan bernegara. Adapun
manakala nilai-nilai tersebut akan dijabarkan dalam kehidupan yang praktis maupun dikehidupan
yang nyata dalam masyarakat, berbangsa maupun negara maka nilai-nilai tersebut dijabarkan
dalam norma-norma, norma-norma tersebut meliputi:
1. Norma moral dan
2. Norma hukum
Pancasila merupakan suatu system nilai-nilai etika yang merupakan sumber norma baik
meliputi norma moral dan norma hukum.
Nilai-nilai kenikmatan
Nilai-nilai kehidupan
Nilai-nilai kejiwaan
Nilai-nilai kerohanian
Nilai-nilai ekonomis
Nilai-nilai kejasmanian
Nilai-nilai hiburan
Nilai-nilai social
Nilai-nilai watak
Nilai-nilai estetis
Nilai-nilai intelektual
Nilai-nilai keagamaan\
nilai kebenaran
nilai religius
Masih banyak lagi cara pengelompokan nilai, misalnya yang dilakukan ole N. Rescher, yaitu
pembagian nilai berdasarkan pembawa nilai, hakekat keuntungan yang diperoleh, dan hubungan
antara pendukung nilai dan keuntungan yang diperoleh. Begitu pula dengan pengelompokan nilai
menjadi nilai intrinsic dan ekstrinsik: nilai objektif nilai subyektif,nilai positif dan nilai negative
(disvalue), dan sebagainya.
Notonagoro berpendapat bahwa sila-sila pancasila tergolong nilai-nilai kerohanian. Tetapi
nilia kerohanian yang mengakui adanya nilai material dan nilai vital.
Hubungan Nilai, Norma dan Moral
Hubungan antara etika dan norma itu sangatlah erat,sekali dan kadangkala kedua hal
tersebut disamakan begitu saja. Namun sebenarnya kedua hal tersebut memiliki perbedaan,
moral yaitu merupakan suatu ajaran-ajaran atau wejangan-wejangan, patokan-patokan, kumpulan
aturan tertulis, tentang bagaimana manusia harus hidup dan bertindak dan menjadi manusia yang
baik.
Adapun tentang etika adalah suatu cabang filsafat yang memiliki, suatu pemikiran yang
kritis, dan mendasar tentang ajaran-ajaran dan pandangan-pandangan moral tersebut. De Vos
(1987) mengatakan bahwa etika dapat diartikan sebagai ilmu pengetahuan tentang kesusilaan
(ilmu moral).
Hal ini dapat dianalogikan bahwa ajaran moral sebagai buku penunjuk tentang bagaimana
kita memperlakukan sebuah mobil dengan baik. Sedangkan etika memberikan peringatan pada
kita tentang struktur dan teknologi mobil itu sendiri. Demikianlah hubungan yang sistematik
antara nilai dan moral yang pada gilirannya ketiga aspek tersebut terwujud dalam satu tingkah
laku praktis dalam kehidupan manusia.