Kelompok 3
Abses
Abses Gigi adalah suatu kondisi
yang dapat ditemukan pada
gigi dimana infeksi dari bakteri
menyebabkan jaringan gusi
menjadi
rusak
sehingga
terbentuk pus(nanah) pada
gusi
PENYEBAB
Bakteri yang menginfeksi dan menyebar di
dalam gigi, gusi atau jaringan yang ada
sekitarnya.
Terdapat kotoran atau benda asing di
daerah tempat terjadinya infeksi.
Terdapat gangguan sistem kekebalan.
PEMBENTUKAN ABSES
ABSES PERIAPEKS
Merupakan
kelanjutan
dari
pulpitis
ireversible. Jika peradangan berkembang
menjadi pembengkakan ekstraoral. Biasanya
pembengkakan didahului dengan rasa sakit
yang parah dan konstan . Pasien seringkali
dapat menunjukkan lokasi gigi yng terlibat
sebab gigi itu sakit sewaktu digunakan
PENATALAKSANAAN:
1. Lakukan drainase, lebih baik melalui saluran akar.
Instruksikan pasien agar menggunakan larutan hangat
sebagai pencuci mulut.
2. Buat insisi kecil pada bagian yang paling fluktuan dari
pembengkakan tersebut untuk memancing drainase bila
pembengkakan sangat besar. Prosedur ini dapat dilakukan
dengan
mengulaskan
pasta
anastesi
topikal
atau
menyemprotkan etil klorida pada daerah yang akan diinsisi
dan tusuk pembengkakan tersebut memakai pisau scalpel
3. Beri antibiotik bila drainase tidak produktif
4. Cabut gigi yang terlibat setelah infeksi akut reda, atau
langsung dicabut dengan bantuan anastesi umum
Penatalaksanaan
tergantung pada:
Kondisi gigi yang terlibat
Derajat kerusakan tulang yang terlihat
pada rontgen foto
Peranan gigi tersebut sebagai pilar
untuk protesa cekat atau lepasan
Apakah gigi tersebut gigi primer atau
sekunder
Keadaan seluruh mulut, dan perilaku
(keinginan?) pasien
ABSES PERIODONTAL
PENATALAKSANAAN
1. Pada tahap awal berikan antibiotik
(penicilin v 250 mg empat kali selama lima
hari, metronidazole 200 mg tiga kali sehari
selama 5 hari, atau erythromycin 250 mg
empat kali sehari selama lima hari)
2. Instruksikan pasien untuk kumur kumur
memakai air hangat
3. Atur agar tidak terjadi kontak oklusal
dengan gigi antagonis
4. Pastikan bahwa pasien bersedia datang
kembali untuk mendapatkan perawatan
lebih lanjut setelah fase akut mereda
ABSES GINGIVA
PENATALAKSANAAN
Lakukan drainase.
Instruksikan pasien untuk
kumur kumur dengan air
hangat
PERIKORONITIS
Tanda-tanda klinis :
PENATALAKSANAAN
1. Lokal : irigasi dibawah gusi yang
bengkak. Berikan asam triklorasetik
dengan sangat hati-hati dibawah gusi
yang bengkak: dan selalu netralisir
dengan gliserin sebelum asam tersebut
mencederai pasien
2. Umum : Intruksikan pasien berkumur
kumur dengan air hangat. Berikan
metronidazole 200 mg tiga kali sehari
selama lima hari, atau penisilin v 250 mg
empat kali sehari selama lima hari.
Lakukan pemeriksaan kembali pada hari
terakhir untuk mencabut gigi molar ketiga
Penyebab
Penyebab utama cedera ini
adalah akibat terjatuh,
kecelakaan lalu lintas,
tindak kekerasan dan
olahraga.
Patogenesis
Bakteri
menginvasi
kamar
pulpa
gigi
menyebabkan
pulpitis dan kemudian pulpa
nekrosis. Infeksi menyebar ke
apikal dari akar menuju tulang
dan dilanjutkan ke jaringan
lunak.
Penatalaksanaan
1. Membersihkan
luka
:
dengan
menggunakan cairan antiseptik
2. Merawat luka :
a. Splinting dengan arch bar, wiring
atau menggunakan
alat cekat
orthodontic
Splinting
arch bar
Wiring
Pengambilan gigi
- Tang ekstrasi gigi cukup baik untuk ekstraksi
sederhana
- Pengambilan tulang dan pengambilan gigi dengan
bor atau pahat mungkin diperlukan
Konsep flap mukoperiosteal
Hal ini dilakukan untuk menunjang pengambilan
tulang disekitar gigi yang impaksi.
Konsep pengambilan tulang
Alat dan bahan :
Pendingin, suction, bor, pahat
Ekstraksi gigi
Tang, luksator
Penutupan
Jahitan yang dapat diserap
Pasca Bedah
- Analgesik
- Paracetamol
- Jangan kumur kumur terlalu kuat
selama 24 jam
- Berkumur dengan air garam
hangat satu sendok garam dalam
satu cangkir air hangat, tahan
dimulut selama 1 menit, tetap
bersihkan gigi dengan pasta