Alat tenun adalah alat atau mesin untuk menenun benang/serat menjadi
tekstil (kain). Alat tenun terdiri dari alat tenun tradisional, alat tenun
bukan mesin yang dipakai untuk menenun dengan tangan manusia, serta
alat tenun mesin yang dilengkapi motor penggerak.
Menurut ukurannya, alat tenun tradisional dan alat tenun bukan mesin
yang berukuran kecil dipakai untuk menenun sambil duduk, sementara
alat tenun berukuran besar digunakan untuk menenun sambil berdiri.
Orang Mesir kuno dan orang Cina kuno sudah mengenal alat tenun bukan
mesin sejak 4000 SM.
Fungsi dasar alat tenun sebagai tempat memasang benang-benang
lungsin/lusi agar benang pakan dapat diselipkan di sela-sela benang
lungsin/lusi untuk dijadikan kain. Bentuk dan mekanisme alat tenun
dapat berbeda-beda, namun fungsi dasarnya tetap sama.
Ada pun bagian-bagian dari Alat Tenun Bukan Mesin (ATBM) yaitu :
a. Boom
Merupakan gulungan benang yang digunakan sebagai bahan baku
untuk kain yang melintang (panjang kain/benang lungsi).
b. Karap
Merupakan alat untuk mengatur benang, Terdiri atas 2 bagian, yaitu
karap depan dan karap belakang.
c. Sisir
Sisir merupakan alat untuk menyisir dan memadatkan benang pakan
supaya benang pakan menjadi rapat sehingga hasil tenunan juga
rapat. Sisir digunakan berdasarkan ketebalan benang, semakin halus
benang yang digunakan, maka nomor sisir yang digunakan juga
semakin tinggi, Nomor sisir yang umum digunakan adalah sisir nomor
60,70 ataupun 80 inchi.
d. Injak-injak
Penggunaan ijnak-injak disesuaikan dengan letak teropong. Apabila
teropong berada di sebelah kanan, maka injak-injak yang diinjak juga
injak-injak yang sebelah kanan; begitu juga sebaliknya.