Anda di halaman 1dari 4

1.

Sekilas Tentang Alat Tenun

Alat tenun adalah alat atau mesin untuk menenun benang/serat menjadi
tekstil (kain). Alat tenun terdiri dari alat tenun tradisional, alat tenun
bukan mesin yang dipakai untuk menenun dengan tangan manusia, serta
alat tenun mesin yang dilengkapi motor penggerak.

Menurut ukurannya, alat tenun tradisional dan alat tenun bukan mesin
yang berukuran kecil dipakai untuk menenun sambil duduk, sementara
alat tenun berukuran besar digunakan untuk menenun sambil berdiri.
Orang Mesir kuno dan orang Cina kuno sudah mengenal alat tenun bukan
mesin sejak 4000 SM.
Fungsi dasar alat tenun sebagai tempat memasang benang-benang
lungsin/lusi agar benang pakan dapat diselipkan di sela-sela benang
lungsin/lusi untuk dijadikan kain. Bentuk dan mekanisme alat tenun
dapat berbeda-beda, namun fungsi dasarnya tetap sama.

Ada beberapa jenis alat tenun yang dipergunakan di Indonesia,


yaitu :

Alat tenun Gedogan merupakan alat tenun tradisional, pada


bagian ujung dipasang pada pohon/tiang rumah atau pada suatu
bentangan papan dengan konstruksi tertentu dan bagian ujung
lainnya diikatkan pada badan penenun yang duduk di lantai.
Alat tenun bukan mesin (ATBM) merupakan alat tenun yang
digerakkan oleh injakan kaki untuk mengatur naik turunnya benang
lungsi pada waktu masuk keluarnya benang pakan, dipergunakan
sambil duduk di kursi.
ATBM Dobby , dobby adalah alat tambahan mekanis yang berada
di atas ATBM, Dobby berfungsi mengontrol penganyaman benang
pada perkakas tenun lain, sehingga membentuk motif-motif sesuai
dengan pola yang diinginkan

2. Bagian-bagian Alat Tenun

Ada pun bagian-bagian dari Alat Tenun Bukan Mesin (ATBM) yaitu :
a. Boom
Merupakan gulungan benang yang digunakan sebagai bahan baku
untuk kain yang melintang (panjang kain/benang lungsi).
b. Karap
Merupakan alat untuk mengatur benang, Terdiri atas 2 bagian, yaitu
karap depan dan karap belakang.
c. Sisir
Sisir merupakan alat untuk menyisir dan memadatkan benang pakan
supaya benang pakan menjadi rapat sehingga hasil tenunan juga
rapat. Sisir digunakan berdasarkan ketebalan benang, semakin halus
benang yang digunakan, maka nomor sisir yang digunakan juga
semakin tinggi, Nomor sisir yang umum digunakan adalah sisir nomor
60,70 ataupun 80 inchi.
d. Injak-injak
Penggunaan ijnak-injak disesuaikan dengan letak teropong. Apabila
teropong berada di sebelah kanan, maka injak-injak yang diinjak juga
injak-injak yang sebelah kanan; begitu juga sebaliknya.

3. Alat bantu Tenun


1. Teropong/torak dan Palet/anak torak
Teropong/torak merupakan tempat untuk meletakkan palet.
Palet/anak torak adalah gulungan benang yang digunakan sebagai
bahan baku untuk benang yang membujur pada kain (lebar
kain/benang pakan). Benang yang diisikan pada palet disesuaikan
dengan benang yang digunakan pada boom. Misalnya benang
yang digunakan pada boom adalah benang sutera, maka
sebaiknya benang yang digunakan pada palet adalah benang
katun. Apabila benang yang digunakan pada palet juga benang
sutera, disamping akan menyulitkan penenun saat proses
pengerjaan, kain yang dihasilkan juga terlalu licin dan berkilau.
2. Cuban
Cuban adalah alat bantu untuk menggulung benang yang
digunakan untuk , alat bantu yang digunakan untuk membuat
motif panjang pada kain tenun

Anda mungkin juga menyukai