Pembahasan Mengukur Kadar Klorofil Dengan Spektrofotometer
Pembahasan Mengukur Kadar Klorofil Dengan Spektrofotometer
Hasil Pengamatan
Tabel Pengamatan
DM
OD
DS
DT
645
39.8
0.4
83.4
0.79
96.2
0.17
668
38.0
0.42
84.6
0.73
97.0
0.14
669
38.6
0.41
83.8
0.76
98.0
0.09
Keterangan:
OD
= Optic density
DM
= Daun muda
DS
= Daun sedang
DT
= Daun tua
= Transmission
= Absorpbance
= 20,2 OD645
+ 8,02 OD669
= 12,7 OD668
2,98 OD645
= 22,9 OD645
4,68 OD669
= 20,2 OD645
+ 8,02 OD669
= 12,7 OD668
2,98 OD645
= 22,9 OD645
4,68 OD669
= 20,2 OD645
+ 8,02 OD669
= 12,7 OD668
2,98 OD645
= 22,9 OD645
4,68 OD669
VIII. Pembahasan
Pada praktikum kali ini yang menjadi sampel adalah daun tanjung.
Pengamatan dengan mengamati transmission dan absorpcance ketiga daun dari daun
muda, daun sedang, dan daun tua yang diekstrak dan diamati ketiga tingkat
perbedaan kandungan klorofilnya.. Pada umumnya klorofil terdapat pada kloroplas
sel-sel mesofil daun, yaitu pada sel-sel parenkim palisade (lebih banyak kandungan
klorofil) dan atau parenkim bunga karang ( lebih sedikit kandungan klorofil ). Dalam
kloroplas, klorofil terdapat pada membran thylakoid grana. Pada tumbuhan tingkat
tinggi terdapat dua jenis klorofil yaitu klorofil-a dan klorofil-b. Pada keadaan normal,
proporsi klorofil-a jauh lebih banyak daripada klorofil-b. Klorofil a biasanya
berwarna hijau muda, sedangkan klorofil b berwarna hijau tua. Klorofil berperan
dalam transfer elektron berenergi tinggi, dan pusat dari reaksi fotosintesis berada
pada klorofil a.
Terdapat tiga tipe pigmen pada kloroplast, yaitu klorofil a, pigmen aksesori
yang disebut klorofil b, dan sekelompok pigmen aksesori lainnya, yaitu karotenoid.
Klorofil a berwarna biru hijau, sedangkan klorofil b berwarna hijau zaitun. Klorofil a
dan klorofil b berbeda hanya dalam satu gugus fungsional yang terikat ke struktur
organik yang disebut cincin porfirin. Inti dari klorofil adalah magnesium (Mg).
Klorofil dapat dibedakan menjadi beberapa tipe, yaitu: klorofil a, b, c, d dan
tipe e. pembagian tersebut adalah berdasarkan rantai samping yang mengingat inti
porfitinnya. Jenis klorofil yang paling banyak ditemukan pada tumbuhan tingkat
tinggi adalah jenis a dan b. Klorofil lain (jenis c, d, e) ditemukan hanya pada alga
dan dikombinasikan dengan klorofil a. Selain klorofil, di dalam kloroplas juga
IX.
Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa:
1. Pengamatan mengukur kadar klorofil dengan mengamati transmission
dan absorpbance ketiga daun dari ekstrak daun muda, daun sedang, dan
daun tua tumbuhan tanjung di spektrofotometer.
2. Klorofil adalah pigmen yang ada dalam organel plastida dan tepatnya di
kloroplas.
3. Pada tumbuhan tingkat tinggi terdapat dua jenis klorofil yaitu klorofil-a
dan klorofil-b.
4. Klorofil a biasanya berwarna hijau muda, sedangkan klorofil b berwarna
hijau tua.
5. Pada korola, kaliks, kulit buah yang telah matang atau masak, klorofil
telah menghilang (terurai) dan menimbulkan warna lain.
6. Jenis-jenis pigmen yang terdapat pada tumbuhan adalah klorofil,
karotenoid, xantofil, antosianin, fikobilin, dan lain-lain.
7. Fungsi klorofil a berperan dalam reaksi terang dan mampu menyerap
energi cahaya merah, biru, dan ungu.
8. Fungsi klorofil b berperan untuk menyerap cahaya biru dan orange.
9. Berdasarkan pengukuran absorpbance bahwa daun sedang lebih banyak
menyerap cahaya dibandingkan kedua daun lainnya.
10. Berdasarkan pengukuran transmission bahwa daun tua lebih banyak
cahaya yang dilewatkan dibandingkan kedua daun lainnya.