Anda di halaman 1dari 5

VII.

Hasil Pengamatan

Tabel Pengamatan
DM

OD

DS

DT

645

39.8

0.4

83.4

0.79

96.2

0.17

668

38.0

0.42

84.6

0.73

97.0

0.14

669

38.6

0.41

83.8

0.76

98.0

0.09

Keterangan:
OD

= Optic density

DM

= Daun muda

DS

= Daun sedang

DT

= Daun tua

= Transmission

= Absorpbance

Perhitungan kadar klorofil berdasarkan rumus Arnon (1948)


1. Daun Muda
Klorofil total (ml/l)

= 20,2 OD645

+ 8,02 OD669

= 20,2 (0,4) + 8,02 (0,41) = 8.08 + 3.29 = 11,37 ml/l


Klorofil a

= 12,7 OD668

2,98 OD645

= 12,7 (0,42) 2,98 (0,4) = 5,33 - 1,19 = 4,14 ml/l


Klorofil b

= 22,9 OD645

4,68 OD669

= 22,9 (0,4) 4,68 (0,41) = 9,16 - 1,92 = 7,24 ml/l


2. Daun Sedang

Klorofil total (ml/l)

= 20,2 OD645

+ 8,02 OD669

= 20,2 (0,79) + 8,02 (0,76) = 15.96 + 6.10 = 22,06 ml/l


Klorofil a

= 12,7 OD668

2,98 OD645

= 12,7 (0,73) 2,98 (0,79) = 9,27 - 2,35 = 6,92 ml/l


Klorofil b

= 22,9 OD645

4,68 OD669

= 22,9 (0,79) 4,68 (0,76) = 18,09 - 3,56 = 14,53 ml/l


3. Daun Tua
Klorofil total (ml/l)

= 20,2 OD645

+ 8,02 OD669

= 20,2 (0,17) + 8,02 (0,09) = 3,43 + 0,72 = 4,15 ml/l


Klorofil a

= 12,7 OD668

2,98 OD645

= 12,7 (0,14) 2,98 (0,17) = 1,78 - 0,51 = 1,27 ml/l


Klorofil b

= 22,9 OD645

4,68 OD669

= 22,9 (0,17) 4,68 (0,09) = 3,89 - 0,42 = 3,47 ml/l

VIII. Pembahasan
Pada praktikum kali ini yang menjadi sampel adalah daun tanjung.
Pengamatan dengan mengamati transmission dan absorpcance ketiga daun dari daun
muda, daun sedang, dan daun tua yang diekstrak dan diamati ketiga tingkat
perbedaan kandungan klorofilnya.. Pada umumnya klorofil terdapat pada kloroplas
sel-sel mesofil daun, yaitu pada sel-sel parenkim palisade (lebih banyak kandungan
klorofil) dan atau parenkim bunga karang ( lebih sedikit kandungan klorofil ). Dalam
kloroplas, klorofil terdapat pada membran thylakoid grana. Pada tumbuhan tingkat
tinggi terdapat dua jenis klorofil yaitu klorofil-a dan klorofil-b. Pada keadaan normal,
proporsi klorofil-a jauh lebih banyak daripada klorofil-b. Klorofil a biasanya
berwarna hijau muda, sedangkan klorofil b berwarna hijau tua. Klorofil berperan
dalam transfer elektron berenergi tinggi, dan pusat dari reaksi fotosintesis berada
pada klorofil a.
Terdapat tiga tipe pigmen pada kloroplast, yaitu klorofil a, pigmen aksesori
yang disebut klorofil b, dan sekelompok pigmen aksesori lainnya, yaitu karotenoid.
Klorofil a berwarna biru hijau, sedangkan klorofil b berwarna hijau zaitun. Klorofil a
dan klorofil b berbeda hanya dalam satu gugus fungsional yang terikat ke struktur
organik yang disebut cincin porfirin. Inti dari klorofil adalah magnesium (Mg).
Klorofil dapat dibedakan menjadi beberapa tipe, yaitu: klorofil a, b, c, d dan
tipe e. pembagian tersebut adalah berdasarkan rantai samping yang mengingat inti
porfitinnya. Jenis klorofil yang paling banyak ditemukan pada tumbuhan tingkat
tinggi adalah jenis a dan b. Klorofil lain (jenis c, d, e) ditemukan hanya pada alga
dan dikombinasikan dengan klorofil a. Selain klorofil, di dalam kloroplas juga

terdapat pigmen-pigmen lainnya, yaitu karotinoid yang merupakan derivate dari


likopen. Pada korola, kaliks, kulit buah yang telah matang atau masak, klorofil telah
menghilang (terurai) dan menimbulkan warna kuning atau warna merah yang
kemudian tampak, atau warna-warna lainnya. Dalam hal demikina kloroplas telah
berganti isi yang disebut kromoplas. Jenis-jenis pigmen yang terdapat pada
tumbuhan adalah klorofil, karotenoid, xantofil, antosianin, fikobilin, dan lain-lain.
Pigmen klorofil memiliki peran atau fungsi tertentu, klorofil a berperan dalam
reaksi terang dan mampu menyerap energi cahaya merah, biru, dan ungu. Klorofil b
berperan untuk menyerap cahaya biru dan orange. Peran klorofil sangat dibutuhkan
oleh tanaman dan pada satu tanaman seperti tanjung juga memiliki kadar klorofil
yang berbeda pada daun sesuai dengan warna dan umur dari daun. Setelah diamati di
spektrofotometer, didapatkan hasil bahwa penyerapan cahaya lebih tinggi diserap
pada daun sedang, selanjutnya daun muda, dan yang terakhir adalah daun tua. Akan
tetapi berbeda halnya dengan transmisi atau cahaya yang dilewatkan oleh daun lebih
banyak di daun tua dibandingkan daun sedang. Selanjutnya daun sedang, dan
tingkatan ketiga adalah daun muda. Berdasarkan pengamatan tersebut, dapat
diketahui bahwa daun sedang mengandung banyak klorofil dibandingkan kedua daun
lainnya yang sejenis (tanjung). Sehingga, pada tumbuhan tanjung daun sedang
berperan menyerap cahaya dan melakukan fotosintesis lebih baik.

IX.

Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa:
1. Pengamatan mengukur kadar klorofil dengan mengamati transmission
dan absorpbance ketiga daun dari ekstrak daun muda, daun sedang, dan
daun tua tumbuhan tanjung di spektrofotometer.
2. Klorofil adalah pigmen yang ada dalam organel plastida dan tepatnya di
kloroplas.
3. Pada tumbuhan tingkat tinggi terdapat dua jenis klorofil yaitu klorofil-a
dan klorofil-b.
4. Klorofil a biasanya berwarna hijau muda, sedangkan klorofil b berwarna
hijau tua.
5. Pada korola, kaliks, kulit buah yang telah matang atau masak, klorofil
telah menghilang (terurai) dan menimbulkan warna lain.
6. Jenis-jenis pigmen yang terdapat pada tumbuhan adalah klorofil,
karotenoid, xantofil, antosianin, fikobilin, dan lain-lain.
7. Fungsi klorofil a berperan dalam reaksi terang dan mampu menyerap
energi cahaya merah, biru, dan ungu.
8. Fungsi klorofil b berperan untuk menyerap cahaya biru dan orange.
9. Berdasarkan pengukuran absorpbance bahwa daun sedang lebih banyak
menyerap cahaya dibandingkan kedua daun lainnya.
10. Berdasarkan pengukuran transmission bahwa daun tua lebih banyak
cahaya yang dilewatkan dibandingkan kedua daun lainnya.

Anda mungkin juga menyukai