Anda di halaman 1dari 2

INGIN ASI EKSKLUSIF UNTUK BAYI? TAPI IBU BEKERJA?

MEMANG BISA?

ASI eksklusif yaitu ASI yang diberikan pada bayi mulai dari
lahir hingga usia 6 bulan tanpa diberi makanan atau minuman
lain. Hasil analisis secara nasional dari Riskesdas 2013 dan
laporan rutin Direktorat Jenderal Bina Gizi-KIA Kementerian
kesehatan cakupan ASI eksklusif saat ini belum bisa mencapai
target pemerintah Indonesia yaitu sebesar 80%. Berdasarkan
laporan Dinas Kesehatan Provinsi pada tahun 2013 dilaporkan
bahwa cakupan ASI eksklusif di DKI Jakarta sebesar 62,7%.
Masalah atau hambatan dalam pencapaian cakupan ASI eksklusif
yaitu tingginya praktik pemberian makanan prelakteal, ibu
bekerja dan pemberian susu formula bayi. Strategi pemerintahan
dalam meningkatkan ASI eksklusif yaitu melalui program konselor
ASI, penyediaan fasilitas laktasi, dan penegakkan peraturan
pemasaran susu formula bayi.
Pemberian ASI eksklusif dapat menurunkan mortalitas bayi,
menurunkan morbiditas bayi, mengoptimalkan pertumbuhan bayi,
membantu perkembangan kecerdasan anak, dan membantu
memperpanjang jarak kehamilan bagi ibu.
Seperti telah dijabarkan diatas, salah satu factor gagalnya
pemberian ASI eksklusif adalah karena kondisi ibu yang bekerja.
Hasil penelitian Afraiana (2004) menunjukkan 32,59% ibu
berhenti menyusui karena alasan bekerja. Faktor yang
mempengaruhi kegagalan ASI eksklusif pada ibu bekerja adalah
sikap, fasilitas, dan dukungan pengasuh.
PERTANYAANNYA ADALAH LALU BAGAIMANA STRATEGI AGAR
IBU YANG BEKERJA TETAP BISA MEMBERIKAN ASI EKSKLUSIF
UNTUK BAYINYA?
Ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan yaitu Support,
Time, Education, dan Place atau disingkat STEP. Support atau
dukungan yang dimaksud bisa berasal dari suami, keluarga, dan
lingkungan tempat ibu bekerja. Time atau waktu, di Indonesia,
waktu cuti untuk ibu melahirkan adalah 3 bulan, merupakan
waktu yang kurang apabila ingin menerapkan ASI eksklusif maka

waktu yang singkat ini perlu dimanfaatkan dengan baik. Place


atau ketersediaan ruangan khusus ibu menyusui sangatlah
penting. Di ruang ini, ibu bisa memerah ASInya dan disimpan di
refrigator. Saat pulang kerja, ASI tersebut dapat disimpan dirumah
untuk diberikan kepada bayi saat ibu bekerja esok harinya.

Anda mungkin juga menyukai