: M. TAUFIK
NIM
: 03042681519004
MATA KULIAH
: PENGEMBANGAN WILAYAH
dekade
terakhir
praktik
pengungkapan
corporate
social
responsibility (CSR), yang mengacu pada aspek lingkungan dan sosial, mulai
meningkat. Berbagai hasil studi telah dilakukan di berbagai negara dan dimuat di
berbagai jurnal internasional (Ghozali dan Chariri, 2007). Studi mengenai CSR
tidak hanya menggunakan pendekatan positivisme tetapi juga intrepretive dan
crical theory (Deegan, 2002). Bahkan, beberapa studi mengenai CSR telah
dibahas dalam buku teori akuntansi di bab tersendiri misalnya Mathew dan Perera
(1996) dan Deegan (2006).
B. LANDASAN TEORI
Corporate Social Responsibility merupakan manifestasi kepedulian terhadap
tanggung jawab sosial dari perusahaan. Sejarah telah mencatat perkembangan
hubungan organisasi dengan masyarakat yang merupakan dasar pemikiran
akuntansi untuk pertanggungjawaban sosial. Pada sisi lain ikatan profesi belum
menetapkan
standar-standar
pertanggungjawaban
sosial.
yang
berkaitan
Namun
demikian,
dengan
akuntansi
akuntansi
untuk
pertanggungjawaban
sosial
merupakan
perluasan
a. Basic Responsibility
Level ini menghubungkan tanggung jawab awal dari suatu perusahaan yang
muncul karena keberadaan perusahaan tersebut, seperti: membayar pajak,
mematuhi hukum, memenuhi standar pekerjaan dan memuaskan pemegang
saham. Bila pada level ini tanggung jawab tidak terpenuhi maka akan timbul
dampak yang sangat serius.
b. Organizational Responsibility
Level ini menunjukkan tanggung jawab perusahaan untuk memenuhi
kebutuhan-kebutuhan stakeholder seperti pekerja, konsumen, pemegang
saham dan masyarakat sekitar.
c. Societal Responses
Level ini menjelaskan tahap ketika interaksi antara bisnis dan kekuatan lain
dalam masyarakat yang demikian kuat sehingga perusahaan dapat tumbuh
dan berkembang secara berkesinambungan, terlibat dengan apa yang terjadi
dalam lingkungannya secara keseluruhan.
C. PEMBAHASAN
Antam adalah BUMN dengan produk utama Nikel, Emas, Perak dan Bauksit,
serta memiliki unit eksplorasi serta unit pemurnian dan pengolahan logam mulia
untuk melayani pihak ketiga. Tahun 2008, seiring dengan upaya diversifikasi
produk, Antam memulai kegiatan eksplorasi batubara untuk mendukung rencana
pembangunan PLTU guna menekan biaya produksi Feronikel. Antam memiliki
keunggulan dalam hal jumlah cadangan dan sumber daya mineral yang besar dan
berkualitas tinggi, terutama untuk komoditas Nikel dan Bauksit.
Antam memiliki empat unit bisnis, selain Unit Geomin (unit khusus yang
menangani kegiatan eksplorasi) dan Kantor Pusat di Jakarta. Keempat unit bisnis
tersebut adalah Unit Bisnis Pertambangan (UBP) Nikel yang beroperasi di
Pomalaa, Sulawesi Tenggara dan Maluku Utara, UBP Emas di Pongkor, Jawa
Barat, Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian (UBPP) Logam Mulia di Jakarta,
dan UBP Bauksit di Pulau Bintan, Kepulauan Riau.
Landasan Prinsip Prinsip CSR PT. Antam, Tbk terdiri dari:
1. Kinerja Ekonomi
a. Kontribusi kepada pemerintah dengan pembayaran pajak, royalti dan
PNBP lainnya sesuai dengan peraturan yang berlaku.
b. Kontribusi kepada masyarakat yaitu dengan keikutsertaan Antam
dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memerangi
kemiskinan melalui Program Kemitraan, yang difokuskan pada
pemberdayaan ekonomi masyarakat dengan pemberian bantuan modal
usaha dan/atau modal investasi.
2. Kinerja Lingkungan
a. Kebijakan dan Etika Lingkungan yaitu dengan membentuk satuan
kerja lingkungan dan penutupan tambang (Environment and Mine
Closure) yang telah dibentuk pada bulan Oktober 2007.
b. Sistem Manajemen Lingkungan, yang terdiri dari:
Pemanfaatan Lahan
Pemanfaatan Air
o Pemanfaatan Air di UBP Emas Pongkor
o Pemanfaatan Air di UBP Nikel Pomalaa
Pemanfaatan Limbah
o Pengolahan limbah cair (effluent)
o Pengolahan limbah padat
o Limbah Bahan Beracun Berbahaya (B3)
Daur Ulang Material
d. Pemerintah
Melalui Musyawarah Perencanaan Pembangunan), Antam bertemu
dengan pihak pemerintah dan masyarakat untuk perencanaan
pembangunan daerah dan kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan
di sekitar wilayah operasi yang dapat dilakukan bersama.
e. Masyarakat
Antam secara aktif melakukan program pengembangan masyarakat
(community development-comdev) sesuai dengan situasi wilayah.
Antam juga membina hubungan baik dengan beberapa Lembaga
Swadaya Masyarakat (LSM) dan akademisi.
f. Konsumen
Setiap tahun Antam melakukan evaluasi kepuasan konsumen terhadap
kualitas dan pelayanan perusahaan melalui survei.
g. Media
Antam mengadakan jumpa pers pada saat
tertentu
untuk
lahan
Perhutani,
dan
lahan
masyarakat.
Daerah
secara
signifikan
tingkat
kesejahteraan,
tingkat