Anda di halaman 1dari 7

Urgensi pengadaan CT Scan :

1. Peningkatan kualitas pelayanan pasien


2. Adanya dokter spesialis bedah syaraf di RSU Ngawi
3. Ketersediaan SDM
4. Kecenderungan meningkatnya kasus pasien stroke
5. Ngawi termasuk dalam daerh yang banyak terjadi kecelakaan, yang
menyebabkan trauma kepala
6. Bangunan yang sudah disiapkan
Manfaat CT Scan :
1. Menemukan patologi otak dan medula spinalis dengan teknik
scanning/pemeriksaan tanpa radioisotope. dengan demikian, ct-scan
hampir dapat digunakan untuk menilai semua organ dalam tubuh
2. kemampuannya untuk pencitraan tulang, jaringan lunak dan pembuluh
darah, semua pada waktu yang sama
3. menilai kondisi pembuluh darah misalnya pada penyakit jantung koroner,
emboli paru, aneurisma (pembesaran pembuluh darah) aorta dan berbagai
kelainan pembuluh darah lainnya.
4. menilai tumor atau kanker misalnya metastase (penyebaran kanker), letak
kanker, dan jenis kanker.
5. kasus trauma/cidera misalnya trauma kepala, trauma tulang belakang
dantrauma lainnya pada kecelakaan. biasanya harus dilakukan bila
timbul penurunan kesadaran, muntah,
pingsan ,atau timbulnya gejala gangguan saraf lainnya.
6. menilai organ dalam, misalnya pada stroke, gangguan organ pencernaan
dll.
7. membantu proses biopsy jaringan atau proses drainase/pengeluaran
cairanyang menumpuk di tubuh. disini ct-scan
berperan sebagai mata dokter untuk melihat lokasi yang tepat untuk
melakukan tindakan
8. Alat bantu pmeriksaan bila hasik yang dicapai dengan pemerksaan
radiologi lainnya kurang memuaskan atau ada kondisi yang tidak
memungkinkan anda melakukan pemeriksaan selain ct-scan
kelebihan ct scan :
1. gambar yang dihasilkan memiliki resolusi yang baik dan akurat.
2. tidak invasive (tindakan non-bedah).
3. waktu perekaman cepat.
4. gambar yang direkontruksi dapat dimanipulasi dengan komputer
sehingga dapat dilihat dari berbagai sudut pandang.
5. Gambar yang dihasilkan dari pemeriksaan CT scan lebih cepat,
sehingga pasien dan dokter bisa mendapatkan hasil yang lebih akurat
dan sesuai dengan kebutuhan.

6. Informasi yang diberikan oleh pemeriksaan CT scan lebih jelas dan


sangat jelas. Pemeriksaan ini menganalisa jenis organ dan bagian
tubuh tertentu sehingga pemeriksaan lebih akurat.
7. Gambaran dari pemeriksaan CT scan lebih luas karena bisa
memberikan semua gambaran dalam tubuh manusia
Kekurangan CT Scan :
1. paparan radiasi akibat sinar x yang digunakan yaitu sekitar 4% dari
radiasi sinar x saat melakukan foto rontgen. jadi ibu hamil wajib
memberitahu kondisi kehamilannya sebelum pemeriksaan dilakukan.
2. munculnya artefak (gambaran yang seharusnya tidak ada tapi
terekam). hal ini biasanya timbul karena pasien bergerak selama
perekaman, pasien menggunakan tambalan gigi amalgam atau sendi
palsu dari logam, atau kondisi jaringan tubuh tertentu.
3. reaksi alergi pada zat kontras yang digunakan untuk membantu
tampilan gambar.
4. Harga mahal
5. Kebutuhan listrik yang cukup tinggi
Resiko CT Scan
1. Resiko yang dihadapi adalah efek dari sinar radiasi yang diperoleh
selama pemeriksaan. Biasanya resiko memang tidak akan muncul
dalam waktu yang cepat. Hingga saat ini resiko CT scan masih bisa
diatasi dan biasanya tidak menimbulkan bahaya khusus.
Larangan CT Scan
6. Tidak semua orang bisa menjalani pemeriksaan dengan CT scan. Hal
ini disebabkan karena paparan sinar X bisa menyebabkan gangguan
pada sistem tubuh tertentu. Larangan ini ditujukan untuk semua
wanita hamil dan pasien anak-anak. Wanita hamil bisa mengalami
bahaya yang menyerang selama kehamilan termasuk menimbulkan
resiko keguguran, cacat janin dan kematian janin.
7. Sedangkan anak-anak menghadapi resiko yang lebih besar daripada
orang dewasa karena semua organ masih berada dalam tahap
pertumbuhan. CT scan hanya bisa dilakukan pada anak-anak karena
kondisi yang sangat terpaksa dan mendesak untuk dilakukan.
8. Manfaat CT scan memang sangat menguntungkan untuk beberapa
kasus atau kondisi tertentu. Namun pemeriksaan dengan memakai ct
scan hanya bisa dilakukan atas permintaan dokter atau profesional
dalam bidang medis. Jika Anda merasa ragu dengan pemeriksaan ini
maka lakukan konsultasi dengan dokter yang menangani Anda.

CT Scan: Manfaat, Risiko dan Komplikasi


CT scan merupakan teknologi pemeriksaan yang memanfaatkan sinar-x
untuk menghasilkan gambar tubuh dalam tiga dimensi.
Peralatan CT Scan dioperasikan oleh radiografer, yakni profesional kesehatan
yang terlatih untuk melakukan prosedur pencitraan. CT scan digunakan
untuk mendiagnosis atau memantau berbagai kondisi kesehatan, seperti
dugaan apendisitis(radang usus buntu) atau kanker jenis tertentu. CT scan
juga dapat digunakan sebagai alat bantu dalam menjalankan suatu prosedur
atau perawatan medis. Sebagai contoh, jika akan dilakukan biopsi
(pengambilan sedikit sampel jaringan tubuh) pada tubuh pasien, maka CT
scan dapat digunakan untuk memandu jarum biopsi ke posisi yang tepat.

Ct Scanner
Alat untuk melakukan CT scan disebut dengan CT scanner. CT scanner
adalah alat berukuran besar yang berbentuk cincin besar dengan lubang di
tengahnya. Di dalam cincin ini terdapat tabung sinar-x yang menghasilkan
sinar-x berbentuk kipas. Ketika pasien dibaringkan di meja scanner, tabung
ini akan berputar mengitari pasien dan menciptakan gambar lintas bagian

tubuh pasien. Gambar yang dihasilkan dapat berupa gambar individual yang
diambil dari arah yang berbeda-beda dan juga beberapa gambar tiga
dimensi. Gambar-gambar hasil CT scan bernuansa warna abu-abu.
Persiapan CT scan

CT scan merupakan prosedur rawat jalan, yang berarti pasien diperbolehkan


pulang setelah menjalaninya.
Radiografer biasanya menginformasikan kepada pasien mengenai hal-hal
yang akan terjadi sebelum, selama dan setelah prosedur CT scan. Silakan
bertanya kepada radiografer mengenai risiko, manfaat, dan alternatif
prosedur dari CT scan.
Jika Anda memiliki penyakit dibawah ini, beritahukan kepada radiografer. Ini
akan membantu radiografer dalam mempertimbangkan apakah Anda boleh
menjalani prosedur CT scan atau tidak, dan sebagai bahan pertimbangan
untuk risiko dan efek samping yang mungkin Anda dapatkan setelah
prosedur CT scan. Penyakit-penyakit tersebut adalah:

Asma
Diabetes (kencing manis)
Masalah pada ginjal
Alergi - terutama alergi pada media kontras (kontras untuk pencitraan).
Juga sebelum pemindaian dimulai, beritahukan jika Anda
mengidap claustrophobia, yakni rasa takut yang ekstrem atau rasa takut
yang tidak rasional pada tempat yang sempit/terbatas.
Bila Anda akan menjalani CT scan pada bagian perut, biasanya Anda diminta
untuk berpuasa (tidak makan dan minum) selama beberapa jam sebelum
proses CT scan.
Untuk menghasilkan gambar jaringan yang lebih jelas, pewarna yang disebut
media kontras mungkin akan digunakan oleh radiografer. Tergantung dari

area tubuh mana yang akan dipindai, bisa jadi juga Anda akan diminta
menelan media kontras. Jika tidak, media kontras mungkin juga akan
disuntikkan ke pembuluh darah di tangan atau lengan, atau dimasukkan ke
dalam rektum (anus). Perlu diketahui, jika media kontras diberikan melalui
suntikan, biasanya akan menimbulkan sensasi rasa hangat. Sebagian orang
lainnya diketahui juga merasa ingin buang air kecil setelah media kontras
disuntikkan, namun reaksi ini akan hilang dengan segera.
Proses CT scan

CT scan biasanya akan memakan waktu sekitar 20 menit. Tergantung dari


area tubuh mana yang akan dipindai, pakaian mungkin saja dilepas untuk
selanjutnya menggunakan pakaian khusus dari rumah sakit. Perhiasan,
kacamata, lensa kotak, gigi palsu, jepit rambut dan alat bantu dengar
kemungkinan juga akan diminta untuk dilepas.
Anda akan diminta untuk berbaring di meja scanner, yang dapat keluarmasuk (maju-mundur) dari cincin CT scanner. Radiografer selanjutkan akan
mereposisi meja sehingga bagian tubuh yang akan dipindai tepat berada di
tengah pemindai. Radiografer mungkin juga akan meminta Anda untuk
menahan napas dan tidak menelan pada saat-saat tertentu selama proses
pemindaian. Yang harus Anda lakukan adalah berbaring diam dan menuruti
instruksi yang diberikan radiografer. CT scanner umumnya mengeluarkan
suara mendesing saat pemindaian.
Radiografer tidak mengoperasikan CT scanner dari dekat, melainkan dari
ruang kontrol khusus. Dari ruangan tersebut radiografer dapat melihat,
mendengar dan berbicara dengan Anda selama prosedur CT scan.
Pasca CT scan

Setelah CT scan selesai, meja scanner akan keluar dari cincin scanner dan
Anda sudah diperbolehkan untuk turun dan pulang ke rumah.
Hasil gambar CT scan akan ditinjau/ditafsirkan oleh ahli radiologi (dokter
yang ahli dalam hal metode pencitraan). Selanjutnya, laporan tafsiran ahli
radiologi akan dikirimkan ke dokter yang memerintahkan Anda untuk
melakukan CT scan (bisa dikirimkan oleh petugas atau akan dibawa oleh
Anda sendiri untuk diberikan ke dokter). Jangan lupa tanyakan kepada
radiografer kapan hasilnya akan keluar.
Risiko CT scan

CT scan menghasilkan radiasi, jadi tubuh Anda akan terpapar dengan radiasi
tersebut. Berbeda prosedur radiasinya,berbeda pula dosis radiasi yang Anda
terima. Seperti diketahui, paparan radiasi dari CTscan lebih banyak
ketimbang prosedur radiologi lainnya, seperti x-ray biasa. Namun,
dokter/radiografer sudah dilatih untuk meminimalkan paparan radiasi yang
Anda terima.
Komplikasi CT scan

Komplikasi adalah apa-apa saja yang tejadi selama atau setelah suatu
prosedur. Umumnya komplikasi ini hanya terjadi pada sebagian kecil orang.
Media kontras berkemungkinan memicu reaksi alergi jika Anda memiliki
suatu alergi, namun ini jarang terjadi. Jika Anda mengalami gatal-gatal atau
kesulitan bernapas, segera beritahukan radiografer.
Alternatif pencitraan selain CT scan

Alternatif prosedur pencitraan lainnya selain CT scan adalah USG dan MRI
scan. Dokter akan memilihkan prosedur pencitraan yang terbaik dan

teraman untuk Anda.


Kehamilan dan CT scan

Wanita hamil tidak disarankan untuk menjalani prosedur CT scan karena


radiasi berisiko membahayakan janin dalam tubuh. Juga beritahukan dokter
apabila Anda berniat untuk hamil agar dokter dapat menentukan apakah
Anda boleh menjalani CT scan atau tidak. (Bupa)

Anda mungkin juga menyukai