Anda di halaman 1dari 9

Tax Treaties

Indonesia Malaysia
K E LO M P O K 1 0
YO E L I N D RA M U L I A N A 2 0 1 3 1 3 0 1 0 6
LU C R E C I A VA L E R I A 2 0 1 3 1 3 0 0 1 7
Y U N I TA P RA S E T YA

2013130230

Sumber :

Article 14
INDEPENDENT PERSON SERVICE

ANALISIS

OECD Model

DIHAPUS
Article 14 tentang
Independent Person
Service P3B
mengacau kepada
UN Model, walaupun
peraturan yang
sama hanya pada
ayat 3 di P3B dan UN
Model yaitu tentang
professional
services atau
pekerjaan bebas.

UN Model

P3B

INDEPENDENT
PERSONAL SERVICES
PERSONAL SERVICES
Menjelaskan
pendapatan dapat
dikenakan pajak di
negara lain (negara
sumber) jika :
a. Memiliki fixed base
regularly atau
tempat usaha tetap
di negara lain.
b. Tinggal di negara
lain sebesar atau
melebihi 183 hari
dalam 12 periode
bulan.

Article 15
DEPENDENT PERSON SERVICE
ANALISIS

OECD Model

Ayat 1 OECD dan UN


Model memiliki isi
yang sama.
Ayat 1 P3B mengacu
pada OECD dan UN
Model, namun ada
tambahan
ketentuan.

INCOME FROM
EMPLOYMENT
Ayat 1
Ketentuan pada pasal
penghasilan direktur,
pensiun, jabatan
dalam pemerintahan,
gaji dan upah serupa
akan dikenakan pajak
di negara dimana
pendapatan diperoleh.

UN Model
DEPENDENT
PERSONAL SERVICES
Ayat 1
Berisi sama dengan
OECD Model ayat 1.

P3B
PERSONAL SERVICES
Article 14
Ayat 1
Ketentuan pada pasal
penghasilan direktur,
seniman dan
olahragawan,
pensiunan dan
tunjangan hari tua,
jabatan dalam
pemerintahan,
pelajar dan peserta
latihan, guru dan
peneliti, gaji dan
upah serupa akan
dikenakan pajak di
negara dimana

Article 15
DEPENDENT PERSON SERVICE
ANALISIS

Ayat 2 P3B,
OECD dan UN
Model
memiliki isi
yang sama.

OECD Model
INCOME FROM EMPLOYMENT
Ayat 2
Balas jasa yang diperoleh dalam
suatu hubungan kerja yang
dilakukan di negara pihak pada
persetujuan lainnya, akan
dikenakan pajak di negara yang
disebut pertama (negara
domisil) , apabila :
a. Penerima balas jasa di negara
lain dalam waktu tidak lebih
dari 183 hari dalam tahun
bersangkutan.
b. Balas jasa dibayarkan atas
nama orang yang merupakan
penduduk di negara pertama.
c. Balas jasa tidak menjadi beban
untuk BUT atau tempat tetap

UN Model

P3B

DEPENDENT
PERSONAL SERVICES
Ayat 2
Berisi sama dengan
OECD Model ayat 2.

PERSONAL
SERVICES
Article 14
Ayat 2
Berisi sama dengan
OECD Model ayat 2.

Article 15
DEPENDENT PERSON SERVICE
ANALISIS
Ayat 3 OECD dan UN
Model memiliki isi
yang sama.
Ayat 4 ada
perbedaan makna
pada istilah dan
pengurangan kata
pada P3B

OECD Model
INCOME FROM
EMPLOYMENT
Ayat 3
Balas jasa pekerjaan
yang dilakukan di atas
kapal/pesawat udara
yang dioperasikan
dalam jalur lalu lintas
internasional, atau
naik perahu yang
bergerak di
transportasi lintas
air, dikenakan pajak di
Negara dimana
tempat manajemen
yang efektif dari
perusahaan berada.

UN Model
DEPENDENT
PERSONAL SERVICES
Ayat 3
Berisi sama dengan
OECD Model ayat 3.

P3B
PERSONAL SERVICES
Article 14
Ayat 4
Balas jasa pekerjaan
yang dilakukan di atas
kapal/pesawat
yang dioperasikan
dalam jalur lalu lintas
internasional oleh
perusahaan dari
Negara pihak pada
Persetujuan
hanya akan dikenakan
pajak di negara
tersebut.

Article 16
DIRECTOR REMUNERATION
ANALISIS
UN MODEL
Terdapat penjelasan
mengenai pengenaan
pajak terhadap balas
jasa yang diperoleh
oleh seseorang yang
dijelaskan pada ayat 1

OECD Model
DIRECTORS FEES

UN Model
DIRECTORS FEES AND
REMUNERATION OF
TOP LEVEL
MANAGERIAL
OFFICIALS

P3B
Article 15 DIRECTORS
FEES

1.Penghasilan direktur sebagai BOD/ Dewan Direksi di negara pihak pada persetujuan lainnya
dapat dikenakan pajak di negara lainnya tersebut.
2.Balas jasa yang diperoleh seseorang (pada ayat 1) dalam pekerjaan sehari hari
menjalankan fungsi managerial dan masalah teknis akan dikenakan pajak sesuai pasal
14 (pekerjaan bebas) UN MODEL DAN P3B SAJA

Article 17
ARTIST AND SPORTSMAN
ANALISIS
UN MODEL
Mengacu pada article
Independent Personal
Services (sementara
pada OECD model
article tersebut telah
dihapus)

OECD Model
ENTERTAINERS AND
SPORTSPERSONS

UN Model
ARTISTES AND
SPORTSPERSONS

P3B
Article 16
ARTISTES AND
ATHLETES

1.Penghasilan seniman ataupun atlet dapat dikenakan pajak dimana kegiatan tersebut dilakukan.
2.Penghasilan diterima oleh badan atau orang lain dari hasil kegiatan seniman ataupun atlet
dapat dikenakan pajak dimana kegiatan tersebut dilakukan.
3.TAMBAHAN (P3B SAJA) : ayat 1 dan 2 tidak berlaku bagi pembayaran atau laba dari
kegiatan Negara pada pihak Persetujuan jika kunjungan didukung dana dari Negara
pada pihak Persetujuan lainnya, salah satu bagian ketatanegaraannya, Pemerintah
Daerahnya atau dari Lembaga lembaga negara lainnya.

Anda mungkin juga menyukai