Anda di halaman 1dari 12

PELAPORAN KINERJA DI IRLANDIA:

ONGOING GAP ANTARA


RETORIKA DAN REALITA
FRANCIS MCGEOUGH

OLEH:
KARTIKA

NIM.12030113420195

M.AKROM NUROKHIM NIM.12030113420188

KELAS STAR BPKP BATCH II


MAKSI UNDIP
2015

PENDAHULUAN
NPM pada sektor publik bertujuan untuk membuat
sektor publik seperti sektor swasta yg berorientasi
hasil, bukan pada besar anggaran (Gregory, 2012)

Laporan tahunan dapat menjadi langkah awal


dalam mengevaluasi kinerja sektor publik (Brady,
2008)
Tujuan penelitian: menguji tingkat informasi kinerja
yg dipublikasikan untuk memverifikasi jika penekanan
pada laporan kinerja akan berpengaruh pada
pelaporan aktual sektor publik

KINERJA SEKTOR PUBLIK


Gambar 1 Model Penilaian Kinerja

Sumber: Boyle (1995, p.6).

KINERJA SEKTOR PUBLIK


INPUT

PROSES

sumber
daya
yang
digunakan untuk layanan
tertentu seperti karyawan
atau peralatan

aktivitas
yang
diselenggarakan
oleh
organisasi seperti jumlah
kunjungan yang dilakukan

OUTPUT
produk
atau
layanan
langsung yang dihasilkan
oleh organisasi seperti
jumlah
SIM
yang
diterbitkan

OUTCOME
dampak bahwa produk
atau
layanan
sesungguhnya telah berada
pada
penerima
atau
masyarakat seperti tingkat
pendidikan
masyarakat
yang lebih baik

INFORMASI KINERJA
Peran utama informasi kinerja organisasi
Fungsi eksternal:
Sebagai wujud akuntabilitas
(Ammons, 1995)

organisasi

Fungsi internal:
Sebagai dasar pengambilan keputusan
untuk memperbaiki kinerja organisasi

POSISI DI IRLANDIA
Perubahan pada sektor publik di Irlandia
1993
Comptroller
and
Auditor General yang
diberikan wewenang
untuk
melakukan
audit VFM

1994
Peluncuran Strategic
Management
Inisiative (SMI) yang
bertujuan membawa
pendekatan
more
business-like

1997
Public
Services
Management
Act
yang
mensyaratkan
sektor
publik
menyiapkan
dan
mempublikasikan
pernyataan strategis.

Namun hasil reviu OECD & DPER, Irlandia tidak memiliki


budaya kinerja

METODE PENELITIAN

Teknik analisis dokumen laporan tahunan dalam bentuk


hard copy
Sampel penelitian:
Laporan tahunan 19 OSP dengan kriteria:
Fokus pada operasional (bukan pembua kebijakan)
Mandiri (bukan subseksi departemen pemerintah)

HASIL PENELITIAN
Tabel I
Rata-rata Jumlah Target/Indikator Kinerja pada Laporan Tahunan
Keterangan
Target
Indikator
Jumlah organisasi

2007
Total
Rata-rata
174
9,2
421
22,2
19

2012
Total
Rata-rata
127
6,7
589
31,0
19

Tabel II
Ukuran Statistik berdasarkan pada Target/Indikator Kinerja pada
Laporan Tahunan
Keterangan
Rentang
Median
Standar Deviasi
Rata-rata

2007
Target
Indikator
0-146
1-151
0
12,0
32,6
32,1
9,2
22,2

2012
Target
Indikator
0-54
1-186
0
22,0
14,4
40,3
6,7
31,0

HASIL PENELITIAN
Tabel III
Jenis dan Rentang Indikator Kinerja pada Laporan Tahunan
Jenis Indikator
Kinerja
Kinerja keuangan
Volume output
Kualitas
Efisiensi
Efektivitas
Program Kerja
Lainnya
Total

2007
Jumlah
Persentase
Indikator
Indikator
15
4
125
30
63
15
1
0
0
0
131
31
86
20
421
100

2012
Jumlah
Persentase
Indikator
Indikator
22
4
141
24
52
9
5
1
25
4
125
21
219
37
589
100

KONDISI DI INDONESIA
Berdasarkan penelitian Nur & Rusydi (2013), kondisi di Indonesia:

Laporan keuangan (SAPP/SAPD) & laporan kinerja


sektor publik (SAKIP) masih terpisah

LAKIP masih sebatas formalitas, hanya fokus pada


pencapaian opini WTP Laporan Keuangan

Terdapat wacana pengintegrasian SAPP & SAKIP


karena terdapat elemen2 yg sama

KESIMPULAN
Sektor publik perlu mengevaluasi kinerjanya
(minimal 3E)

Pemerintah Irlandia mensyaratkan publikasi


Laporan Tahunan sbg wujud akuntabilitas
Di Irlandia terdapat gap antara retorika &
realita akuntabilitas
Pada tahun 2007 & 2012, mayoritas organisasi
tidak mempublikasikan target kinerja dalam
laporan tahunannya

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai