Latar Belakang
Indonesia merupakan negara dengan wilayah yang dilalui garis
khatulistiwa yang terdiri dari iklim tropis dan subtropis,. Ini tentu akan menjadi
berkah dan kekayaan tersendiri bagi wilayah Indonesia. Namun demikian wilayah
kekayaan yang melimpah dengan hanya mengenal dua musim ini, tidak selamanya
menjadi kekaguman dan bisa memuaskan hasrat penduduk Indonesia. Salah
satunya banyak yang mendambakan muncul musim dingin dikarenakan bisa
menikmati hujan salju yang menjadi daya tarik tersendiri.
Salah satu iklim yang dimiliki oleh wilayah Indonesia adalah iklim tropis.
Iklim tropis tersebut panas dan menyebabkan munculnya dua musim yaitu musim
hujan dan musim kemarau. Karena adanya iklim tropis tersebut, matahari
menyinari selama 12 jam per hari. Flora dan fauna dapat tumbuh dengan baik
sehingga sumber daya alam yang potensial dapat dikembangkan.
Sumber daya yang dimiliki wilayah Indonesia salah satunya adalah
sumber daya flora (tumbuhan). Kepulauan Indonesia secara geologi pertemuan
antara lempeng Asia dan lempeng Australia. Kepulauan Indonesia yang bersatu
dengan lempeng Asia atara lain Kalimantan, Sumatra dan Jawa kemudian daratan
ini disebut sebagai Dangkalan Sunda. Kepulauan Indonesia yang bersatu dengan
Australia antara lain Papua, daratan ini disebut sebagai Dangkalan Sahul.
Sedangkan kepulauan Indonesia yang tidak termasuk lempeng Asia dan Australia
adalah Sulawesi, Maluku dan Nusata Tenggara. Keadaan ini menyebabkan adanya
keanekaragaman salah satunya flora di Indonesia.
Keanekaragaman flora di Indonesia salah satunya dimasa globalisasi ini
adalah kebutuhan akan tanaman hias (florikultura) yang semakin meningkat.
Tanaman-tanaman hias ini sangat bermanfaat untuk berbagai macam industri.
Florikultura itu sendiri produk hortikultura yang dimanfaatkan sebagai bahan
estetika. Tanaman itu meliputi bunga potong, daun potong, tanaman pot, tanaman
lansekap, rumput, lumut, tanaman hias air, dan banyak lagi yang lainya.
Pemerintah Indonesia berupaya dalam pengembangan ekonomi florikultura
berbasis sumberdaya lokal. Komuditas-komuditas binaan didirikan. Berdasarkan
Keputusan Menteri Pertanian, Nomor 511/kpts/PD>310/9/2006. Kewenangan
Ditjen Hortikultura : 323 komuditas diantaranya Komuditas buah 60 jenis,
1
Jenis
Krisan
Anggrek
Mawar
Sedap Malam
2010
4.279.390
1.229.102
1.690.659
1.306.002
Tahun
2011
2012
6.559.170
9.742.677
1.320.679
1.308.199
951.870
614.480
613.646
695.921
2013
10.024.605
1.391.206
3.844.434
623.463
C. Struktur Organisasi
Direktur Utama
Bahrul Fida M. K
Direktur Pemasaran
Khamaludin Akbar
Direktur Produksi
Ramdan Jaelani
Petani Bunga
c.
d.
e.
f.
g.
Jenis Kelamin
Status
Agama
Tempat/Tanggal Lahir
Alamat Lengkap
: Laki-laki
: Belum Kawin
: Islam
: Sumedang, 29 Mei 1995
: Dusun Jambu Rt. 03/02 Desa
Cimara Kecamatan Cisarua
Kabupaten Sumedang Jawa
Barat 45357
: Futsal
: Lebih Cepat Lebih Baik
h. Hooby
i. Moto Hidup
2. Direktur Pemasaran
a. Nama Lengkap
b. Nama Panggilan
c. Jenis Kelamin
d. Status
e. Agama
f. Tempat/Tanggal Lahir
j. Alamat Lengkap
: Khamaludin Akbar
: Kamal
: Laki-laki
: Belum Kawin
: Islam
: Sumedang, 28 April 1996
: Dusun Jambu Rt. 03/02 Desa
Cimara Kecamatan Cisarua
Kabupaten Sumedang Jawa
Barat 45357
: Futsal
: Hidup itu indah bila disyukuri
h. Hobby
i. Moto Hidup
3. Direktur Produksi
a. Nama Lengkap
b. Nama Panggilan
c. Jenis Kelamin
d. Status
e. Agama
f. Tempat/Tanggal Lahir
g. Alamat Lengkap
: Ramdan Jaelani
: Jelan
: Laki-laki
: Belum Kawin
: Islam
: 17 Januari 1995
: Dusun Jambu Rt. 03/02 Desa
Cimara Kecamatan Cisarua
Kabupaten Sumedang Jawa
Barat 45357
: Futsal
: Waktu itu sangat berharga
h. Hooby
i. Moto Hidup
E. Deskripsi Produk
1. Tanaman Hias Bunga
Bunga Krisan yang akan kami budidaya. Krisan (Dendranthema
grandiflora Tzvelev Syn. Chrysanthemum morifolium Ramat) merupakan
salah satu jenis tanaman hias bunga potong yang sangat populer di
Indonesia. Krisan dikenal sebagai tanaman hari pendek (short day plant)
5
2. Segmentation
a) Produk kami untuk wanita/pria berusia 16-25/26-35/36-45
b) Daya belinya menengah keatas (Perusahaan, Hitel, Rumah Makan,
Rumah Sakit, dan Perkantoran)
c) Daerah provinsi Jawa Barat, Pulau Jawa dan seluruh provinsi di
Indonesia.
3. Targeting
Business to business, business to Customers
4. Positioning
Usaha kami
produknya
berkualitas
sangat
baik
sehingga
kami
c) Place
Pengumpul yaitu :
Harga untuk konsumen : Rp. 7.000, Harga untuk pengumpul : Rp. 6.000,: Daerah pemasaran kami yaitu provinsi
Jawa
Barat,
d) Promotion
G. Rencana Operasi
1. Lokasi
Lahan pembudicayaan tanaman hias bunga krisan luas 1 ha di
perkebunan dsn. Jambu ds. Cimara kec. Cisarua kab. Sumedang Jawa
Barat.
2. Fasilitas
Peralatan pembudidayaan bunga krisan
3. Metode
Penanaman satu green house luas 250m menghabiskan dana +Rp
48.500.000. Green House tersebut sudah ditanaman benih dan tanaman
bunga itu dirawat dengan baik sesuai prosedur pembudidayaan bunga.
Panen bunga akan dilakukan inshaAllah setiap 3 bulan sekali. Hasil panen
Pembuata
n Green
House
Perawata
n
Panen
Pemasara
n
4. Biaya Investasi
Dana investasi yang dibutuhkan :
No
Investasi
2
2
3
4
5
Jumlah
Rp. 32.500.000,Rp. 6.500.000,Rp. 5.000.000,Rp. 2.400.000,Rp. 2.100.000,Rp. 48.500.000,-
H. Proyeksi Finansial
1. Pengeluaran
No
Investasi
2
3
4
5
Jumlah
Rp. 32.500.000,Rp. 6.500.000,Rp. 5.000.000,Rp. 800.000,Rp. 700.000,Rp. 48.500.000,-
2
2. InsyaAllah Pendapatan / Green House 250 m
= pendapatan
= 16.200.000 / panen
= pendapatan
= 18.900.000 / panen
3. Perhitungan BEP
Investasi
Fixed Cost
Pembuatan 1 Green House bunga + Bibit 250m + Air,
Listrik + Saung
Variabel Cost
Pengeluaran Gaji Petani, Biaya Perawatan selama 3 bulan
10
Jumlah
Rp. 44.000.000,-
BEP=
COST
HARGA JUALVARIABEL COST
BEP=
44.000 .000
16.200 .0004.500 .000
44.000.000
=3,7 atau 4 kali panen
11.700 .000
11.700.000
2
5.850.000 / panen=
48.500 .000
5.850.000
b) Harga Jual II
BEP=
COST
HARGA JUALVARIABEL COST
BEP=
44.000 .000
44.000.000
=
=3 atau 3 kali panen
18.900 .0004.500 .000 14.400 .000
14.400 .000
=7.200 .000/ panen
2
44.000.000
7.200.000
11
4. Kembali Modal
a) Pendapatan Besih I Rp. 5.850.000,-/panen/3 bulan
Maka jika pendapatan bersih Rp. 5.850.000,-/panen dan
pengeluaran modal sebesar Rp. 48.500.000,-.
Kembali Modal = Rp. 48.500.000,- / Rp. 5.850.000,= 8,29 kali panen dibulatkan 9 kali panen
1 tahun = 4 kali panen -> 9 kali penen = 2 tahun 3 bulan
b) Pendapatan Bersih II Rp. 7.200.000,-/panen/3 bulan
Maka jika pendapatan bersih Rp. 7.200.000,-/panen dan
pengeluaran modal sebesar Rp. 48.500.000,-.
Kembali Modal = Rp. 48.500.000,- / Rp. 7.200.000,= 6,73 kali panen dibulatkan 7 kali panen
1 tahun = 4 kali panen -> 7 kali penen = 1 tahun 9 bulan
I. Penutup
Alhamdulillan demikian proposal usaha ini saya susun untuk dipergunakan
sebagaimestinya. Pemjabaran mengenai peluang usaha saya semoga bisa dapat
mudah dimenegrti. Semoga peluang ini bisa menjadi pilihan untuk bersinergi dan
dapat berkontribusi untuk kesejahteraan masyarakat Indonesia.
Mohon maaf atas segala kekurangannya dala penjelasan proposal usaha
ini. Semoga dapat dimaklum, kritis maupun saran sangat saya butuhkan untuk
perkembangan usaha ini.
12
Penyusun
13