Anda di halaman 1dari 3

1.

VIsi dan Misi manajemen resiko perusahaan manufaktur :


Visi :
Untuk dapat menjadi perusahaan manufaktur dengan daya saing global dengan standar kualitas
yang terbaik untuk pelanggan melalui proses penciptaan dan perlindungan nilai perusahaan yang
berkesinambungan.
Misi :
Menciptakan produk unggulan dengan system produksi yang aman dan pengendalian resiko
secara menyeluruh melalui komitmen untuk selalu melaksanakan good corporate governance dan
proses PDCA (Plan Do Check Action).
2. Struktur organisasi manajemen resiko

Peran dan tanggung jawab Chief audit & risk Advisory tersebut antara lain:

Menyusun dan mengembangkan pedoman serta metodologi Manajemen Risiko di seluruh


perusahaan
Membangun Kompetensi dan Budaya Risiko (Risk Competency & Culture) melalui
kegiatan sharing dan benchmarking seperti risk forum, risk PIC gathering, dan kegiatan
lainnya;
Melakukan asesmen profil risiko perusahaan dan menggabungkannya ke dalam Laporan
Top Risks perusahan;
Mendukung kegiatan Audit Internal melalui risk register sharing;
Memantau Pelaksanaan Manajemen Risiko di seluruh perusahaan melalui Praktik Audit
Risiko (Risk Practice Audit);
Melaporkan Profil Top Risks perusahaan kepada Manajemen dan Komite Audit,
Mengkoordinasikan kegiatan pendanaan risiko kepada seluruh divisi dan anak usaha
perusahaan.

Peran dan tanggung jawab Direktur Produksi tersebut antara lain:

Bertanggung jawab atas semua hal terkait produksi


Menjaga standard kualitas produksi
Mengatur jadwal perawatan mesin produksi
Bertanggung jawab atas Kesehatan dan keselamatan kerja karyawan produksi

Peran dan tanggung jawab Direktur Pemasaran dan layanan pelanggan tersebut antara
lain:

Bertanggung jawab atas strategi pemasaran produk dalam rangka memenuhi target dari
manajemen baik dalam bentuk target penjualan maupun target market share.
Melakukan penganggaran terhadap rencana strategi pemasaran.
Menangani keluhan pelanggan dan mengkoordinasikan kepada bagian produksi dan
teknik
Bertanggung jawab atas terpenuhinya penganggaran.

Peran dan tanggung jawab Direktur SDM tersebut antara lain:

Merencanakan, mengkordinasikan dan seleksi tenaga kerja perusahaan.

Menjadi penghubung antara Manajemen dengan karyawannya dalam hal penanganan isu
ketenagakerjaan.

Memberi masukan pada manajemen mengenai kebijakan perusahaan.

Mengkomunikasikan budaya manajemen termasuk manajemen resiko kepada semua


karyawan

Peran dan tanggung jawab Direktur Teknik dan pengembangan tersebut antara lain:

Melakukan analisa pasar mengenai produk yang dapat diterima dan diinginkan oleh pasar

Mengembangkan produk berdasarkan hasil analisa yang didapat.

Melakukan

penganggaran

modal

dan

penetapan

target

pengembangan.

Peran dan tanggung jawab Direktur Keuangan tersebut antara lain:

untuk

melaksanakan

Melakukan keputusan investasi, pembiayaan dan permodalan

Menganalisa sensitivitas laba perusahaan terhadap perubahan penjualan dan perubahan


penganggaran modal serta metode pembiayaan yang dipilih.

Memastikan terpenuhinya kewajiban baik internal maupun eksternal perusahaan

Menjaga dan meningkatkan nilai perusahaan secara berkesinambungan.

3. Sistem pelaporan manajemen resiko , tujuan dan detail informasi


a) Sistem Manajemen Risiko harus dapat menetapkan identifikasi, evaluasi, pengelolaan, dan
pelaporan semua materi-materi risiko dan residunya; serta
b) semua materi-materi risiko yang muncul dari sumber eksternal dan internal harus
diidentifikasi melalui strategi yang efektif untuk meminimalkan biaya dan dampak dari risiko,
dan jika perlu untuk menyediakan perbaikan dan pemulihan disaat ada insiden yang berbahaya
ataupun yang merusak. Untuk dapat melaksanakan kebijakan tersebut, pelaksanaan Manajemen
Risiko harus berdasarkan kerangka, metodologi, dan kriteria yang sudah disetujui.
c) Pelaporan risk assessment terhadap semua pengembangan baru atau investasi baru yang akan
dilakukan secara menyeluruh agar dapat diidentifikasi semua sumber-sumber resiko yang
mungkin terjadi dengan adanya pengembangan atau investasi baru tersebut
d) Pembuatan laporan mitigasi resiko terhadap resiko keuangan dan resiko operasional terhadap
perubahan factor-faktor yang mempengaruhi resiko agar ketika ada tanda-tanda perubahan
terhadap factor tersebut, dapat dilakukan mitigasi dengan taktis.

Anda mungkin juga menyukai