Anda di halaman 1dari 9

BAB IV

HASIL PENELITIAN

4.1. Deskripsi Data


4.1.1 Karakteristik Responden
Karakteristik Responden
1. Jenis Kelamin
Laki-laki
Perempuan

Jumlah

Presentase (%)

31

41.3

44

58.7

46

61.3

29

38.7

2. Keracunan
Makanan
Ya
Tidak

4.1.1.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin


Data hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah responden perempuan yaitu 44 orang (58.7%)
lebih banyak dibanding jumlah responden laki-laki yaitu 31 orang (41.3%).

4.2 ANALISIS UNIVARIAT


Analisis univariat dilakukan untuk mengetahui distribusi frekuensi karakteristik masingmasing kelompok kasus dan control sehingga mendapatkan gambaran hubungan sementara
antara variabel Independen (jenis makanan yang dikonsumsi) dengan variabel Dependen
(keracunan makanan).
Variabel

Jumlah

Presentase (%)

Baked Ham
Ya
Tidak

46

61.3

29

38.7

Brown Bread

Ya

27

36

Tidak
Cabbage Salad

48

64

Ya

28

37.2

Tidak
Cakes

47

62.7

Ya

40

53.3

Tidak
Chocolate Ice Cream

35

46.7

Ya

47

63.5

Tidak
Coffee

27

36.5

Ya

31

41.3

Tidak
Fruit Salad

44

58.7

Ya

Tidak
Jello

69

92

Ya

23

30.7

Tidak
Mashed Potatoes

52

69.3

Ya

37

50

Tidak
Milk

37

50

Ya

5.3

Tidak
Rolls

71

94.7

Ya

37

49.3

Tidak
Spinach

38

50.7

Ya

43

57.3

Tidak
Vanilla Ice Cream

32

42.7

Ya

54

72

Tidak
Water

21

28

Ya

24

32

Tidak

51

68

4.2.1 konsumsi Baked Ham


Data hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 46 orang (61.3%) mengkonsumsi Baked
Ham sedangkan 29 orang (38.7%) tidak mengkonsumsi Baked Ham.
4.2.2 konsumsi Brown Bread
Data hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 27 orang (36%) mengkonsumsi Brown
Bread sedangkan 48 orang (64%) tidak mengkonsumsi Brown Bread.
4.2.3 konsumsi Salad Kubis
Data hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 28 orang (37.2%) mengkonsumsi salad
kubis sedangkan 47 orang (62.7%) tidak mengkonsumsi salad kubis.
4.2.4 konsumsi kue
Data hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 40 orang (53.3%) mengkonsumsi kue
sedangkan 35 orang (46.7%) tidak mengkonsumsi kue.
4.2.5 konsumsi ice cream coklat
Data hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 47 orang (63.5%) mengkonsumsi ice cream
coklat sedangkan 27 orang (36.5%) tidak mengkonsumsi ice cream coklat
4.2.6 konsumsi kopi
Data hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 31 orang (41.3%) mengkonsumsi kopi
sedangkan 44 orang (58.7%) tidak mengkonsumsi kopi
4.2.7 konsumsi salad buah
Data hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 6 orang (8%) mengkonsumsi salad buah
sedangkan 69 orang (92%) tidak mengkonsumsi salad buah.

4.2.8 konsumsi Jelly


Data hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 23 orang (30.7%) mengkonsumsi Jelly
sedangkan 52 orang (69.3%) tidak mengkonsumsi Jelly.
4.2.9 konsumsi kentang tumbuk
Data hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 37 orang (50%) mengkonsumsi kentang
tumbuk dan 37 orang lainnya (50%) tidak mengkonsumsi kentang tumbuk.
4.2.10 konsumsi susu
Data hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 4 orang 5.3%) mengkonsumsi susu
sedangkan 71 orang (94.7%) tidak mengkonsumsi susu.
4.2.11 konsumsi rolls
Data hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 37 orang (49.3%) mengkonsumsi rolls
sedangkan 38 orang (50.7%) tidak mengkonsumsi rolls.
4.2.12 konsumsi bayam
Data hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 43 orang (57.3%) mengkonsumsi bayam
sedangkan 32 orang (42.7%) tidak mengkonsumsi bayam.
4.2.13 konsumsi ice cream vanilla
Data hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 54 orang (72%) mengkonsumsi ice cream
vanilla sedangkan 21 orang (28%) tidak mengkonsumsi ice cream vanilla.
4.2.14 konsumsi air putih
Data hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 24 orang (32%) mengkonsumsi air putih
sedangkan 51 orang (68%) tidak mengkonsumsi air putih.

ANALISIS BIVARIAT
Analisis bivariat dilakukan untuk melihat hubungan antara variabel faktor risiko
(independent) dengan variabel outcome (dependent) dengan batas kemaknaan p=0.05 serta

untuk melihat besarnya hubungan dengan nilai odd ratio antara variabel faktor resiko
(independent) satu per satu dengan variabel outcome.

Keracunan
No

Variabel

1.

Backed Ham

2.

3.

4.

Makanan
Ya
Tidak

OR

95% IK

Ya

29

17

46

0.70

1.20

0.4652-

Tidak

17

12

29

Ya

18

27

Tidak
Cabbage Salad

28

20

48

Ya

18

10

28

Tidak

28

19

47

Ya

27

13

40

Tidak

19

16

35

Ya

25

22

47

Tidak

20

27

19

12

31

Brown Bread

6.

0.48

1.43

0.53373.8241

0.69

1.22

0.46403.2155

Cakes

Chocolate
5.

3.1170

0.24

1.74

0.68454.4690

Ice

Cream
0.07

0.39

0.14141.1185

Coffee
Ya

0.99

0.99

0.38802.5616

7.

Tidak
Fruit Salad

27

17

44

Ya

Tidak

42

27

69

0.57

1.28

0.22017.5100

8.

9.

Jello
Ya

16

23

30

22

52

23

14

37

Tidak
Milk

23

14

37

Ya

Tidak

44

27

71

Rolls
Ya

21

16

37

Tidak
Spinach

25

13

38

Ya

26

17

43

Tidak

20

12

32

43

11

54

0.00000

Tidak
Water

18

21

Ya

13

11

24

0.38

Tidak

33

18

51

Tidak
Mashed
Potatoes
Ya

10.

11.

12.

13.

Vanilla
Cream
Ya

14.

0.33

1.67

0.58964.7650

1.00

1.00

0.39082.5590

0.50

0.61

0.08164.6153

0.42

0.68

0.26821.7366

0.85

0.91

0.35802.3521

Ice
23.45

5.841094.1811

0.64

0.24021.7300

4.3.1 Pengaruh konsumsi Baked Ham terhadap Kejadian Keracunan Makanan


Tabulasi silang pada 75 responden, dari 46 responden kategori mengkonsumsi Baked
Ham terdapat 29 orang sakit, dan 17 orang yang tidak sakit sedangkan dari 29 responden
kategori tidak mengkonsumsi baked ham sebanyak 17 orang sakit dan 12 orang tidak sakit.
4.3.2 Pengaruh Konsumsi Brown Bread terhadap kejadian keracunan makanan

Tabulasi silang pada 75 responden, dari 27 responden kategori mengkonsumsi Brown


bread terdapat 18 orang sakit (kasus), dan 9 orang yang tidak sakit (kontrol) sedangkan dari 48
responden kategori tidak mengkonsumsi brown bread sebanyak 28 orang sakit (kasus) dan 20
orang tidak sakit (kontrol).
4.3.3 Pengaruh konsumsi salad kubis terhadap kejadian keracunan makanan
Tabulasi silang pada 75 responden, dari 28 responden kategori mengkonsumsi salad kubis
terdapat 18 orang sakit (kasus), dan 10 orang yang tidak sakit (kontrol) sedangkan dari 47
responden kategori tidak mengkonsumsi salad kubis sebanyak 28 orang sakit (kasus) dan 19
orang tidak sakit (kontrol).
4.3.4 pengaruh konsumsi cakes terhadap kejadian keracunan makanan
Tabulasi silang pada 75 responden, dari 40 responden kategori mengkonsumsi cakes
terdapat 27 orang sakit (kasus), dan 13 orang yang tidak sakit (kontrol) sedangkan dari 35
responden kategori tidak mengkonsumsi cakes sebanyak 19 orang sakit (kasus) dan 16 orang
tidak sakit (kontrol).
4.3.5 ice cream coklat
Tabulasi silang pada 75 responden, dari 47 responden kategori mengkonsumsi ice cream
coklat terdapat 25 orang sakit (kasus), dan 22 orang yang tidak sakit (kontrol) sedangkan dari 27
responden kategori tidak mengkonsumsi ice cream coklat sebanyak 20 orang sakit (kasus) dan 7
orang tidak sakit (kontrol).
4.3.6 pengaruh konsusmsi kopi terhadap kejadian keracunan makanan
Tabulasi silang pada 75 responden, dari 31 responden kategori mengkonsumsi kopi
terdapat 19 orang sakit (kasus), dan 12 orang yang tidak sakit (kontrol) sedangkan dari 44
responden kategori tidak mengkonsumsi kopi sebanyak 27 orang sakit (kasus) dan 17 orang tidak
sakit (kontrol).
4.3.7 pengaruh konsumsi salad buah terhadap kejadian keracunan makanan
Tabulasi silang pada 75 responden, dari 6 responden kategori mengkonsumsi salad buah
terdapat 4 orang sakit (kasus), dan 2 orang yang tidak sakit (kontrol) sedangkan dari 69
responden kategori tidak mengkonsumsi salad buah sebanyak 42 orang sakit (kasus) dan 27
orang tidak sakit (kontrol).

4.3.8 pengaruh konsumsi jelly terhadap kejadian keracunan makanan


Tabulasi silang pada 75 responden, dari 23 responden kategori mengkonsumsi jelly
terdapat 16 orang sakit (kasus), dan 7 orang yang tidak sakit (kontrol) sedangkan dari 52
responden kategori tidak mengkonsumsi jelly sebanyak 30 orang sakit (kasus) dan 22 orang tidak
sakit (kontrol).

4.3.9 pengaruh konsumsi kentang tumbuk terhadap kejadian keracunan makanan


Tabulasi silang pada 75 responden, dari 37 responden kategori mengkonsumsi kentang
tumbuk terdapat 23 orang sakit (kasus), dan 14 orang yang tidak sakit (kontrol) sedangkan dari
37 responden kategori tidak mengkonsumsi kentang tumbuk sebanyak 23 orang sakit (kasus) dan
14 orang tidak sakit (kontrol).

4.3.10 pengaruh konsumsi susu terhadap kejadian keracunan makanan


Tabulasi silang pada 75 responden, dari 4 responden kategori mengkonsumsi susu
terdapat 2 orang sakit (kasus), dan 2 orang yang tidak sakit (kontrol) sedangkan dari 71
responden kategori tidak mengkonsumsi susu sebanyak 44 orang sakit (kasus) dan 27 orang tidak
sakit (kontrol).
4.3.11 pengaruh konsumsi rolls terhadap kejadian keracunan makanan
Tabulasi silang pada 75 responden, dari 37 responden kategori mengkonsumsi rolls
terdapat 21 orang sakit (kasus), dan 16 orang yang tidak sakit (kontrol) sedangkan dari 38
responden kategori tidak mengkonsumsi rolls sebanyak 25 orang sakit (kasus) dan 13 orang tidak
sakit (kontrol).

4.3.12 pengaruh konsumsi bayam terhadap kejadian keracunan makanan


Tabulasi silang pada 75 responden, dari 43 responden kategori mengkonsumsi Bayam
terdapat 26 orang sakit (kasus), dan 17 orang yang tidak sakit (kontrol) sedangkan dari 32

responden kategori tidak mengkonsumsi bayam sebanyak 20 orang sakit (kasus) dan 12 orang
tidak sakit (kontrol).

4.3.13 pengaruh konsumsi ice cream vanilla terhadap kejadian keracunan makanan
Tabulasi silang pada 75 responden, dari 54 responden kategori mengkonsumsi ice cream
vanilla terdapat 43 orang sakit (kasus), dan 11 orang yang tidak sakit (kontrol) sedangkan dari 21
responden kategori tidak mengkonsumsi ice cream vanilla sebanyak 3 orang sakit (kasus) dan 18
orang tidak sakit (kontrol).

4.3.14 pengaruh konsumsi air putih terhadap kejadian keracunan makanan


Tabulasi silang pada 75 responden, dari 24 responden kategori mengkonsumsi air putih
terdapat 13 orang sakit (kasus), dan 11 orang yang tidak sakit (kontrol) sedangkan dari 51
responden kategori tidak mengkonsumsi air putih sebanyak 33 orang sakit (kasus) dan 18 orang
tidak sakit (kontrol).

Anda mungkin juga menyukai