Anda di halaman 1dari 6

Kota Banjar adalah salah satu kota yang berada di Provinsi Jawa Barat dengan ketinggian antara

20 sampai dengan 500 meter di atas permukaan laut serta beriklim tropis dan menjadi salah
satu kawasan andalan (yaitu kawasan yang mampu berperan mendorong pertumbuhan ekonomi
bagi

kawasan

tersebut

dan

kawasan

sekitarnya).

Tingkat kesuburan tanah Kota Banjar pada umumnya tergolong sedang (baik) dengan tekstur
tanah sebagian besar halus dengan jenis tanah alufial kecuali Kecamatan Langensari selain
memiliki jenis tanah alufial juga berjenis tanah podsonik merah kuning meski tidak
mempengaruhi

tingkat

kesuburannya.

Sejak diresmikan oleh Menteri Dalam Negeri pada tanggal 21 Februari 2002 Kota Banjar sudah
berjalan 3 tahun. Dalam perkembangannya Kota Banjar merupakan jalur lalu lintas penghubung
antara Propinsi Jawa Barat Jawa Tengah Jawa Timur sehingga diharapkan mampu tumbuh
sebagai kota industri, perdagangan, jasa dan pariwisata bagi Wilayah Jawa Barat bagian Timur.
Luas Wilayah Kota Banjar sebesar 13.197,23 Ha, terletak diantara 07 19 - 07 26 Lintang
Selatan dan 108 26 - 108 40 Bujur Timur. Berdasarkan undang-undang nomor 27 Tahun
2002 tentang Pembentukan Kota Banjar di Provinsi Jawa Barat kurang lebih 113,49 Km2 atau
11.349

Ha.

Kota Banjar mempunyai batas wilayah sebagai berikut :

Sebelah Utara , berbatasan dengan Kecamatan Cisaga Kabupaten Ciamis serta


Kecamatan Dayeuhluhur;
Sebelah Timur , berbatasan dengan Kecamatan Lakbok Kabupaten Ciamis dan
kecamatan Wanareja Kabupaten Cilacap Provinsi Jawa Tengah;
Sebelah Selatan , berbatasan dengan Kecamatan Lakbok dan Kecamatan Pamarican
kabupaten Ciamis;
Sebelah Barat , berbatasan dengan Kecamatan Cimaragas dan Kecamatan Cijeungjing
Kabupaten Ciamis.

Kependudukan
Jumlah Penduduk Kota Banjar menurut data dari Dinas Capilduk & KB pada tahun 2004 tercatat
sebanyak 160.810 jiwa dengan rincian 79.115 jiwa penduduk berjenis kelamin laki-laki dan
sebanyak 81.695 jiwa berjenis kelamin perempuan. Dalam perkembangannya penduduk Kota
Banjar dari tahun 2003 sampai tahun 2004, maka akan didapat angka Pertumbuhan Penduduk
Kota Banjar sebesar 0,12 persen lebih rendah dibanding pertumbuhan tahun sebelumnya yang
mencapai 0,98 persen. Pertumbuhan penduduk secara umum ini dipacu dari pertumbuhan
penduduk di beberapa Kecamatan.

SEJARAH
Sejarah Pembentukan Kota Banjar tidak terlepas dari sejarah berdirinya Pemerintah Kabupaten Ciamis di
masa lalu. Rangkaian waktu perjalanan berdirinya Pemerintah Kabupaten Ciamis sampai terbentuknya

Pemerintah Kota Banjar melalui tahapan-tahapan sebagai berikut :


I. Banjar dalam sejarah perkembangannya
Banjar sejak didirikan sampai sekarang mengalami beberapa kali perubahan status, untuk lebih jelas
perkembangannya sebagai berikut :
1.

Banjar sebagai Ibukota Kecamatan, dari tahun 1937 sampai tahun 1940.

2.

Banjar sebagai Ibukota Kewadanaan, dari tahun 1941 sampai dengan 1 Maret 1992.

3.

Banjar sebagai Kota Administratif dari tahun 1992 sampai dengan tanggal 20 Pebruari 2003.

4.

Sebagai Kota sejak tanggal 21 Pebruari 2003.

II. Terbentuknya Banjar Kota Administratif

Perkembangan dan kemajuan wilayah Provinsi Jawa Barat pada umumnya dan Kabupaten Ciamis
khususnya wilayah Kecamatan Banjar, memerlukan pengaturan penyelenggaraan pemerintahan secara
khusus guna menjamin terpenuhinya tuntutan perkembangan dan kemajuan sesuai dengan aspirasi
masyarakat di Wilayah Kecamatan Banjar.
Wilayah Kecamatan Banjar menunjukan perkembangan dan kemajuan dengan ciri dan sifat kehidupan
perkotaan, atas hal tersebut wilayah Banjar perlu ditingkatkan menjadi Kota Administratif yang memerlukan
pembinaan serta pengaturan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan secara khusus.
Akhirnya tahun 1992 Pemerintah membentuk Banjar Kota Administratif berdasarkan Peraturan Pemerintah
Nomor 54 Tahun 1991 tentang Pembentukan Banjar Kota Administratif yang diresmikan oleh Menteri Dalam
Negeri pada tanggal 2 Maret 1992.
Beberapa alasan mengapa Banjar menjadi Kota administratif antara lain :
Keadaan Geografis, Demografis dan sosiologis kehidupan masyarakat yang perkembangannya sangat pesat
sehingga memerlukan peningkatan pelayanan dan pengaturan dalam penyelenggaraan pemerintahan.
III. Terbentuknya Kota Banjar
Semakin pesatnya perkembangan dan tuntutan aspirasi masyarakat yang semakin mendesak agar Banjar
Kota Administratif segera ditingkatkan menjadi Pemerintah Kota dimana hal ini pun sejalan dengan tuntutan
dan undang-undang nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah dan di sisi lain Pemerintah
Kabupaten Ciamis bersama-sama Pemerintah Provinsi Jawa Barat memperhatikan perkembangan tersebut

dan mengusulkan kepada Pemerintah Pusat dan Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia.
Momentum peresmian Kota Banjar yang diikuti pelantikan Penjabat Walikota Banjar dapat dijadikan suatu
landasan yang bersejarah dan tepat untuk dijadikan Hari jadi Kota Banjar.

VISI DAN MISI


Visi dan Misi Kota Banjar
Visi:
Terwujudnya Kemandirian Kota Banjar yang Berlandaskan Iman dan Taqwa Sebagai Pintu Gerbang Jawa
Barat Tahun 2010
Misi:
1.

Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang beriman dan Bertaqwa;

2.

Meningkatkan Kesadaran Hukum dan Menegakan Supremasi Hukum;

3.

Menumbuhkan Kekuatan Ekonomi Masyarakat;

4.

Mewujudkan Pemerintahan yang Profesional Untuk Memberi Pelayanan Prima Kepada Masyarakat;

5.

Mengembangkan Partisipasi Masyarakat Dalam Pembangunan;

6.

Mengelola Sumber Daya Alam (SDA) Berwawasan Lingkungan;

7.

Mengoptimalkan dan Membangun Sarana dan Prasarana Kota.

ARTI LAMBANG
Arti Lambang/Logo Kota Banjar
Ukuran Standar
Tameng / Perisai
Lebar : 5,33 Cm
Tinggi : 7 Cm
Tulisan Melengkung
Lebar : 7 Cm
Tinggi : 0,23 Cm
(1)

Lambang Daerah berbentuk Tameng/Perisai, dengan warna dasar biru muda yang di dalamnya terdapat
gambar, warna dan bentuk serta dibagian atas terdapat tulisan KOTA BANJAR dan di bagian bawah
terdapat tulisan SOMAHNA BAGJA DI BUANA DENGAN WARNA HURUF PUTIH ;
(2)
Lambang Daerah Kota Banjar terdiri dari 2 (dua) bagian dengan perincian sebagai berikut :
a. BAGIAN DEPAN ATAU ISI DARI ATAS KE BAWAH TERDIRI DARI :

1. Gambar Bintang
- Diambil dari Pancasila, sila pertama yang berbunyi Ke Tuhanan Yang Maha Esa simbol ini dipakai
berdasarkan cita-cita masyarakat Banjar yang berkeinginan agar Kota Banjar menjadi kota religius.
- Bintang juga merupakan simbol dari semua agama dan memiliki arti kewenangan atau kesuksesan.
2. Tulisan Kota Banjar
Menunjukan sebutan bagi Kota dan Pemerintahan Kota Banjar.
3. Benteng Kembar
- Melambangkan Pertahanan sekaligus pintu gerbang Kota Banjar.
- Tonjolannya masing-masing ada 5 (lima ) melambangkan lima Dasar Pokok Negara PANCASILA
1). Ke Tuhanan Yang Maha Esa
2). Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab
3). Persatuan Indonesia
4). Kerakyatan Yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permuryawaratan/Perwakilan.
5). Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
- Bagian pilar yang pendek berjumlah 4 (empat), pilar yang panjang (menonjol) berjumlah 5 (lima), bermakna
tahun 45 Kemerdekaan Republik Indonesia.
- Masing-masing terdiri dari 9 (sembilan) pilar merupakan angka tunggal tertinggi/terbesar yang
mengandung simbol keberuntungan dan kesuksesan.
- Angka sembilan merupakan simbol sembilan tokoh agama yang sangat termashur yang menjadi panutan
umat yang terkenal dengan isitilah Wali Songo.
- Kembar kiri-kanan bermakna keseimbangan hidup phisik dan pshikis.
4.Kujang
- Merupakan senjata Tradisional Tatar Sunda.
- Jika perlu dapat dipergunakan sebagai alat penjaga diri. 5 (lima) lubang melambangkan Lima Dasar Pokok
Negara Pancasila.
5. Dua Gunung
- Melambangkan Gunung Babakan dan Gunung Sangkur.
- Kota Banjar memiliki 2 (dua) Gunung yaitu Gunung Babakan dan Gunung Sangkur yang merupakan simbol
kekuatan masyarakat Kota Banjar dari segala guncangan dan gangguan serta teguh pada pendirian untuk
menegakkan kebenaran dan keadilan.

6. Sawah dan Ladang


- Merupakan simbol kemekmuran dan kesuburan Kota Banjar, sebagai dampak positif dari kehidupan
masyarakat yang rajin, dinamis, optimis dan tidak kenal menyerah.
- Jumlah 21 (dua puluh satu) menyatakan hari ke-21 (dua puluh satu) dari bulan berdirinya Kota Banjar.
7.Sungai dan Irigasi
- Kota Banjar memiliki Sungai Citanduy sebagai sumber air yang sangat besar.
- Irigasi sebagai sumber sarana penunjang kesuburan yang berdampak pada kemakmuran
8. Jembatan, Dam/Bendungan
- Dilambangkan dengan 2 (dua) bentuk gambar yang menyatakan bulan ke-2 (dua) dari tahun berdirinya
Kota Banjar.
- Jembatan sebagai penunjang/sarana untuk kelancaran transportasi.
- Dam/Bendungan sebagai sarana untuk kelancaran irigasi.
9. Roda Bersayap
- Melambangkan Kota Transit yang harus berkembang seimbang terutama di sektor perekonomian yang
meliputi perdangan dan transportasi.
- Jari-jari berwarna merah berjumlah 22 (dua puluh dua) melambangkan 22 (dua puluh dua desa).
- Sayap berjumlah 4 (empat) kecamatan.
10. Padi Kapas
- Melambangkan sandang pangan sebagai kebutuhan Pokok serta sebagai simbol subur makmur.
- Jumlah padi 17 (tujuh belas) menyatakan hari ke-17 (tujuh belas) dari bulan Proklamasi. - Jumlah kapas 8
(delapan) menyatakan bulan ke-8 (delapan) dari tahun Proklamasi.
11. Tulisan/Motto SOMAHNA BAGJA DI BUANA
- Kalimat SOMAHNA BAGJA DI BUANA mengandung makna yang sangat dalam sebagai tujuan dan
harapan yang ingin dicapai masyarakat Kota Banjar.
- Hurufnya berjumlah 19 (sembilan belas) digabung dengan pilar berjumlah 4 (empat) dan 5 (lima) bermakna
tahun 1945 yaitu Tahun Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia.
- Kata-katanya diambil dari Bahasa sunda yang berarti sebagai berikut :
- Somah berarti rakyat, masyarakat, Somahna berarti rakyatnya, masyarakatnya.
- Bagja berarti sugema, berarti bahagia lahir bathin.
- Di Buana berarti di dunia (di Kota Banjar).
- SOMAHNA BAGJA DI BUANA , makna yang sebenarnya masyarakat Kota Banjar bahagia lahir bathin ,
makna yang lebih dalam adalah Masyarakat Banjar Harus Menjadi Tuan Di Kotanya Sendiri .
b. BAGIAN DASAR ATAU BINGKAI/WADAH

Bentuk dasar diambil dari bentuk tameng/perisai yang sudah distilasi (penyederhanaan bentuk).
Tameng adalah suatu alat untuk melindungi seseorang dari serangan musuh yang sudah dibuktikan
keampuhannya terutama zaman dahulu saat dipakai oleh laskar-laskar kerajaan.
Begitu juga pada logo ini tameng dimaksudkan sebagai bingkai atau wadah untuk melestarikan atau
melindungi simbol-simbol kehidupan masyarakat Kota Banjar.
Warna dalam Lambang Daerah mempunyai arti sebagai berikut :

1. Warna biru muda sebagai gambaran masyarakat Kota Banjar yang cinta damai, dinamis dan optimis.
2. Warna kuning mengandung arti keemasan atau kejayaan dan kemenangan aatu kemakmuran.
3. Warna hijau bermakna subur.
4. Warna merah dan putih diambil warna Bendera Republik Indonesia sebagai simbol pemersatu antar etnis
suku dan agama.
- Warna merah bermakna keberanian, semangat tidak kenal menyerah.
- Warna putih bermakna teguh dan kuat.
5. Warna hitam bermakna teguh dan kuat.

Anda mungkin juga menyukai