PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Penyakit Tuberkulosis atau sering juga di sebut dengan Tuberkulosis
adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri mycobakterium
tuberkulosa. Bakteri Tuberkulosis merupakan bakteri yang sangat kuat
sehingga memerlukan waktu lama untuk mengobatinya (Hediyani, 2012).
Penyakit Tuberkulosis dapat menyerang siapa saja (tua, muda, laki-laki,
perenpuan, miskin, atau kaya) dan di mana saja (Prasetyono, 2012).
Di Amerika Serikat diperkirakan bahwa 10 hingga 15 juta orang akan
terinfeksi Tuberkulosis. Lebih dari 80% kasus baru Tuberkulosis yang
dilaporkan di tahun 1998 adalah berusia lebih dari 25 tahun, dan kebanyakan
dari mereka terinfeksi di masa lalu. Kira-kira 5 hingga 100 populasi yang baru
terinfeksi akan berkembang menjadi Tuberkulosis paru hingga 2 tahun setelah
terinfeksi. Pada 5% kasus akan berkembang menjadi penyakit klinis di masa
yang akan datang sedangkan 95% sisanya tidak. Sekitar 10% individu yang
terinfeksi akan berkembang menjadi Tuberkulosis klinis seumur hidup mereka
(Price, 2005). Setiap tahunnya, kasus Tuberkulosis di Indonesia bertambah
seperempat juta dan sekitar 140.000 kematian terjadi karena Tuberkulosis.
Bahkan, Indonesia menduduki peringkat tiga besar negara dengan masalah
Tuberkulosis di dunia (Prasetyono, 2012). Di Sulawesi utara pada Tahun 2010
prevalensi kasus Tuberkulosis paru sekitar
orang-orang
yang
harus
mendapat
kemoterapi,
mengkaji
setiap
pasien
dengan
mengumpulkan
dan
Paru Pada Tn. I.B di Ruang Sakura Rumah Sakit Umum Daerah Kota
Bitung.
B. Batasan masalah
Batasan masalah dalam penulisan ini yaitu: Bagaimanakah asuhan
keperawatan pada pasien dengan diagnosa Tuberkulosis Paru di ruang sakura
RSUD Bitung
C. Tujuan penulisan
1. Tujuan Umum:
Mampu menerapkan asuhan keperawatan pada pasien dengan Tuberkulosis
Paru
2. Tujuan Khusus
a. Pengkajian pasien dengan Tuberkulosis Paru
b. Merumuskan diagnosa keperawatan pada pasien dengan Tuberkulosis
Paru
c. Menyusun rencana keperawatan pada pasien dengan Tuberkulosis Paru
d. Melaksanakan tindakan keperawatan pada pasien dengan Tuberkulosis
Paru
e. Melakukan evaluasi dan mendokumentasikan dalam asuhan keperawatan
semua tindakan yang telah dilakukan.
D. Manfaat penulisan
1. Teoritis
Merupakan sumbangan bagi ilmu pengetahuan khususnya dalam asuhan
keperawatan pada pasien dengan Tuberkulosis paru
2. Praktis
a. Bagi Pelayanan Keperawatan di rumah sakit. Hasil studi kasus ini, dapat
menjadi masukan di rumah sakit agar dapat melakukan asuhan
keperawatan
pasien
dengan
Tuberkulosis
dengan
baik
untuk
b. Untuk peneliti
Hasil penelitian ini dapat menjadi salah satu rujukan bagi peneliti
berikutnya, yang akan melakukan studi kasus pada asuhan keperawatan
pada pasien dengan tuberculosis paru
E. Metode penulisan
1. Studi Kepustakaan, mempelajari buku-buku kepustakaan dan literatur yang
berhubungan
keperawatan, dan
evaluasi
keperawatan.
3. Studi Dokumentasi, mempelajari status pasien /rekam medik sebagai bahan
pengumpulan data.
F. Sistimatika penulisan
Sistimatika penulisan dalam karya tulis ilmia ini antara lain:
BAB I : Pendahuluan, berisi tentang latar belakang masalah, batasan
masalah, tujuan, manfaat dan sistimatika penulisan
BAB II : Tinjauan teoritis, meliputi konsep dasar penyakit tuberculosis paru
dan konsep dasar keperawatan
BAB III : Tinjauan kasus, meliputi pengkajian, diagnosis, perencanaan,
pelaksanaan dan evaluasi keperawatan
BAB IV : Pembahasan, meliputi kesenjangan antara tinjauan teoritis dengan
tinjauan kasus
BAB V : Penutup, meliputi kesimpulan dan saran