Anda di halaman 1dari 21

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Politeknik merupakan salah satu lembaga pendidikan tinggi yang lulusannya
diharapkan memiliki keahlian dan keterampilan yang dewasa ini sangat
dibutuhkan, sehingga keberadaannya dapat mendukung kualitas sumber daya
manusia dalam menunjang pembangunan.
Program pendidikan Politeknik adalah program Diploma III dengan waktu
pendidikan selama 6 semester. Sebagai ahli madya, lulusan Politeknik diharapkan
dapat menjembatani kesenjangan antara lulusan Perguruan Tinggi (Strata 1)
dengan lulusan Sekolah Kejuruan Teknik. Oleh karena itu Politeknik diharapkan
mampu menghasilkan lulusan yang memiliki kemampuan, cerdas, terampil dalam
mengatasi masalah yang dihadapi.
Dalam masa ini, seorang mahasiswa bukan hanya dituntut
berkompeten dalam bidang kajian ilmunya tetapi juga dituntut
untuk memiliki kompetensi yang holistik seperti: mandiri, mampu
berkomunikasi, memiliki jejaring (Networking) yang luas, mampu
mengambil

keputusan,

peka

terhadap

perubahan

dan

perkembangan yang terjadi di dunia luar, dan lain-lain.


Fakta yang terjadi menunjukkan bahwa mahasiswa dengan kualifikasi
tersebut sulit ditemukan, untuk hal tersebut maka dibutuhkan sebuah program
PKL / magang sebagai sarana pembelajaran bagi mahasiswa Jurusan Teknik
Mesin Politeknik Negeri Jakarta. PKL / magang tersebut dilaksanakan pada akhir
semester V dan awal semester VI pada suatu industri yang terkait. Dan penulis
memilih PT. Volvo Indonesia Indonesia sebagai tempat praktik kerja lapangan.
Dipilihnya PT. Volvo Indonesia sebagai tempat praktik kerja lapangan, karena
perusahaan ini merupakan salah satu perusahaan yang dinilai sesuai dengan
konsentrasi penulis yaitu Produksi.

1.2 Ruang Lingkup


a. Bagian/Unit Kerja
b. Batasan pembahasan

: Development Networking
: Mapping of Volvo Truck Population

1.3 Tujuan dan Manfaat


Sesuai dengan tujuan pendidikan Program Studi Teknik Mesin, Jurusan
Mesin Politeknik Negeri Jakarta yaitu membentuk Ahli Madya yang memiliki
keahlian di bidang Teknik Mesin teori dan praktek dengan kemampuan
perancangan, produksi dan perawatan, adapun tujuan dan manfaat dari Praktik
Kerja Lapangan ini, antara lain;
1.3.1
Tujuan Umum
Mencoba belajar menerapkan ilmu yang di dapat dari bangku

kuliah dengan kenyataan yang ada di lapangan.


Mengembangkan wawasan dan pengetahuan.
Memberikan gambaran sistem dan struktur kerja di lapangan serta

interaksinya dalam perusahaan.


Memperluas wawasan mahasiswa sebelum memasuki dunia kerja
yang sesungguhnya.

1.3.2
Tujuan Khusus
Mempelajari bagaimana system management dealer PT. Volvo

Indonesia pada setiap cabang di Indonesia


Mempelajari bagaimana cara membuat project plan dalam

mengembangkan dealer
Mempelajari penerapan ISO9100 dan ISO14001 dalam DOS
(Dealer Operating Standard) terhadap dealer Volvo di Indonesia

1.3.3
Manfaat Bagi Mahasiswa
Dapat mengenal dunia kerja secara langsung.
Membangun pengalaman nyata berkarya di Industri.
Berlatih berkomunikasi dengan masyrakat Industri.
Memberikan peningkatan keahlian profesi sehingga menumbuhkan
kepercayaan diri.

1.3.4
Manfaat Bagi Perusahaan
Memberi kontribusi dalam pelaksanaan pengembangan dan

peningkatan sumber daya manusia yang berdaya saing.


Memberi peluang pada perusahaan dalam merekrut pegawai yang
sesuai dengan tuntutan, secara efektif dan efisien.

1.3.5
Manfaat Bagi Institusi Pendidikan
Sebagai salah satu alat evaluasi terhadap kurikulum yang berlaku.
Sebagai masukan, guna pengembangan kurikulum yang sesuai atau
sepadan dengan kebutuhan lapangan kerja.

1.4 Lokasi dan Waktu Pelaksanaan PKL


Praktik kerja lapangan dilakukan di PT. Volvo Indonesia, yang
terletak di Jl. Asia Afrika No. 8, Sentral Senayan III, 12th Floor, Gelora
Bung Karno Jakarta Pusat. Dimulai sejak tanggal 01 Februari 2016 s/d 29
April 2016.

1.5 Metodologi Penulisan Laporan


Dalam penyusunan laporan Praktik Kerja Lapangan ini diperlukan
informasi dan bahan-bahan yang berkaitan dengan judul dan tujuan penulisan
laporan. Informasi dan bahan-bahan tersebut diperoleh dengan metode :
a) Konsultasi dengan pembimbing lapangan.
b) Pengamatan langsung dalam setiap jobdesk yang diberikan.
c) Informasi yang didapat dari department Dealer Networking di
perusahaan yang diolah dan disusun menjadi sebuah laporan.

BAB II
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
2.1

Profil Perusahaan
Nama perusahaan : PT. Volvo Indonesia
Status perusahaan : Perseroan Terbatas
3

Tanggal berdiri
Jenis produk

:
: - Volvo Truck
- UD Truck
- Renault Truck
- Mack Truck

Aktivitas

: 1. Membuat segmentasi Volvo Truck di Indonesia


2. Membuat mapping/pemetaan terhadap populasi
Volvo Truck
3. Mengupdate perkembangan dealer kompetitor dan
membuat pemetaannya

Jumlah karyawan :
2.2

Sejarah Singkat
PT. Mustor Kessel Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak di

bidang mesin otomasi. Didirikan pada tahun 2003 dengan nama awal CV. Yoza
Perkasa di bekasi. Namun seiring bertumbuhnya perusahaan, perusahaan ini
berubah menjadi PT. Mustor Kessel Indonesia pada tahun 2013.
PT. Mustor Kessel Indonesia mempunyai keahlian khusus dalam bidang
plant automation, costumized machine, welding, cutting, quality control
equipment, electrical Service, dust Collector dan difuser. Perusahaan ini
mempunyai banyak konsumen diantaranya PT. Hankook Tire Indonesia, PT.
Dagsap Endura Eatore, PT. Frina Lestari, PT. Menara Terus Makmur, PT.
Indokarlo Perkasa, PT. General Motor Indonesia, PT. LG Indonesia, PT. Sarana
Bajatama dan banyak perusahaan yang masih dalam proses.
Perusaan ini juga memiliki beberapa partner yang berkontribusi dalam
mengerjakan pekerjaan di perusahaan ini, diantaranya ABB, Autonics, Yokogawa,
Yasakawa Motoman, Advantec, Scheneider Electric, Siemens, Omron dan banyak
lagi. Sistem kerja yang ada di PT. Mustor Kessel Indonesia ialah :
1. Survey lapangan (Analisa lapangan, data lapangan)

2. Desain Program (Komputer modelling, evaluasi pilihan proses dan


design, evaluasi keseluruhan)
3. Perkembangan selanjutnya ( Kontrol Otomasi, Hemat Energy)
4. Penentuan Biaya Akhir ( Biaya dasar, biaya ekstra, periode kontrak)
Kapabilitas perusahaan ini meliputi :
1. Design, integrasi dan pengiriman unit teknologi
2. Pesanan ( custom ) sistem otomasi berdasarkan proses teknologi
3. Perakitan, pembongkaran, dan servis bagian mekanik maupun elektrik
4. Reparasi, modernisasi, dan pergantian teknologi pada suatu equipment.

2.3 Struktur Perusahaan


STRUKTUR PERUSAHAAN
PT MUSTOR KESSEL INDONESIA

Gambar 2.1 Struktur Organisasi Perusahaan

2.3 Deskripsi Tugas


Direktur
Tugasnya

yaitu

memimpin

perusahaan

dengan

menerbitkan

kebijakan-kebijakan perusahaan; memilih, menetapkan, mengawasi tugas dari


karyawan dan kepala bagian (manajer); menyetujui anggaran tahunan perusahaan.
Control System
Tugas dari bagian ini yaitu membantu direktur dalam mengawasi
perusahaan. Misalnya, mengawasi keuangan, mengawasi pembelian, dan
mengawasi kinerja karyawan.
Accounting (ACC)
Accounting Department adalah bagian yang bertugas melakukan pembukuan
keuangan, baik penerimaan maupun pengeluaran uang perusahaan.
Human Resources (HR)
Bagian atau divisi dalam suatu perusahaan yang bertugas untuk mengatur serta
mengembangkan sumber daya atau kemampuan seluruh pekerja.
Financial
Financial adalah bagian yang bertugas mengalokasikan dana sedemikian rupa
agar dapat memperoleh tingkat efisiensi atau profitabilitas yang optimal, baik
penerimaan maupun pengeluaran uang perusahaan.
Marketing
Marketing merupakan salah satu bagian dari perusahaan yang memiliki peran
penting dalam menentukan kemajuan perusahaan tersebut. Sebab, bagian ini
memiliki fungsi untuk menghasilkan pemasukan bagi perusahaan. Semakin besar
pemasukan yang berhasil dicapai, maka perusahaan akan makin berkembang.
Era Concept
Fungsi dari bagian ini yaitu memberikan pengarahan dan pengawasan konsep
mesin yang sedang di desain.

MCCH
Fungsi dari bagian ini yaitu menjadi koordinator antara bagian Era concept ke
bagian Detail, Draft, Electrical, Wiring dan Programmer.
Produksi
Fungsi dari bagian ini yaitu mendaftar dan merinci biaya komponenkomponen yang dibutuhkan untuk mesin sekaligus mengawasi pengerjaan mesin
di workshop.
Purchasing
Fungsi dari bagian ini yaitu melakukan pembelian yang sesuai kebutuhan yang
telah dirinci sebelumnya oleh bagian produksi.
Instalasi
Fungsi dari bagian ini yaitu melakukan instalasi terhadap mesin-mesin
yang sedang di produksi.
Detail
Fungsi dari bagian ini yaitu membuat detail dan gambar kerja mesin
yang sudah di konsep ( breakdown ).
Draft
Fungsi dari bagian ini yaitu membuat gambar yang telah dikonsep sebelumnya
menggunakan software.
Electrical
Fungsi dari bagian ini yaitu merinci komponen-komponen electrical yang
dibutuhkan sekaligus dan menginstalasinya.
Wiring
Fungsi dari bagian ini yaitu menginstlasi dan merapihkan komponenkomponen electrical yang dibutuhkan.
Programmer

Fungsi dari bagian ini membuat program pada mesin yang sedang
dibuat, seperti membuat program PLC.
BAB 3
PELAKSANAAN PKL/MAGANG

3.1 Bentuk Kegiatan PKL/Magang


3.1.1 Bidang Kegiatan Perusahaan
Nama Perusahaan : PT. Volvo Indonesia
Alamat

: Jl. Asia Afrika No. 8, Sentral Senayan III, 12th Floor,


Gelora Bung Karno Jakarta Pusat

Bidang

: Dealer Networking Development

Jenis produk

: Volvo Truck, UD Truck, Renault Truck, Mack Truck

Aktivitas

: 1. Membuat segmentasi Volvo Truck di Indonesia


2. Membuat mapping/pemetaan terhadap populasi
Volvo Truck
3. Mengupdate perkembangan dealer kompetitor dan
membuat pemetaannya

3.1.2 Bidang Kegiatan PKL/Magang


Bidang pekerjaan dalam kegiatan PKL atau magang yaitu pada
bagian/departement kerja Dealer Networking. Dimana beberapa kegiatannya
sebagai berikut :
a.

Pembuatan segmentasi terhadap truck yang sedang beroperasi kedalam


sebuah lembar kerja di Ms, Access.
b. Mengupdate data yang telah dikirim oleh atasan lewat e-mail.

c.

Membuat mapping/pemetaan terhadap populasi truck yang sedang

beroperasi.
d. Mengecek validasi data yang telah dibuat.
e. Membuat revisi apabila data yang telah dibuat salah.
Peraturan yang berlaku tidaklah terlalu banyak

yang terpenting adalah

ketika mengerjakan suatu pekerjaan, harus dapat terselesaikan tepat waktu


sehingga apabila data tersebut dibutuhkan oleh atasan harus sudah dalam
kondisi yang terupdate. Peraturan yang berlaku secara umum di perusahaan
adalah sebagai berikut:
- Jumlah hari kerja dalam seminggu adalah 5 hari (Senin-Jumat)
- Jam masuk Senin-Jumat (08:30 - 17:30)
- Diwajibkan berpakaian rapih dan sopan santun dalam bekerja.

3.2 Prosedur Kerja


Prosedur kerja yang dilakukan setiap hari dimulai dari proses pencarian berita
terbaru tentang otomotif, khususnya berita terbaru tentang competitor. Pada
umumnya, mencari kabar terbaru tentang competitor merupakan hal yang sangat
penting dilakukan oleh department dealer networking. Hal tersebut dilakukan
untuk mendapatkan informasi mengenai target pemasaran competitor, wilayah
pemasarannya, jaringan dealer yang mereka kembangkan, dan aktifitas competitor
untuk mencapai target penjualan mereka. Informasi ini sangat dibutuhkan untuk
menganalisis target perluasan jaringan dealer PT. Volvo Indonesia, dan target
penjualan di tahun yang akan datang.
Selain mencari informasi tentang competitor, mencari kabar terbaru tentang
perencanaan infrastruktur yang dilakukan oleh pemerintah, aktifitas tambang, dan
mencari kabar terbaru tentang perusahaan yang bergerak dibidang alat berat, alat
angkut, alat pertanian , dsb, juga merupakan hal yang sangat penting dilakukan
oleh department ini. Biasanya, ini dilakukan di pagi hari selama 30 menit sebelum
bekerja.

10

Setelah itu, proses yang dilakukan adalah mengupdate data populasi yang
dikirim oleh atasan. Ada dua jenis data, yakni :
1. Unprocessed data
Biasanya data ini telah dikirim melalui email oleh dealer atau dari department
lain. Data ini berisikan informasi terbaru, tetapi belum dirangkum.

2. Processed data
Data ini merupakan data yang sudah tersimpan diadalam share server
dengan nama versi yang terbaru dan tanggal terakhir yang telah dibuat. Data
harus di cek terlebih dahulu, sehingga, ketika data ini sudah di proses, tidak
ada lagi data yang salah/eror dan tidak ada lagi informasi yang salah
didalamnya.
Kemudian, setelah mengupdate data populasi, masuk kedalam proses
pemetaan/mapping.
Proses design merupakan proses yang amat penting dalam pembuatan
suatu alat, karena customer dapat melihat bentuk alat yang ingin di pesan
secara grafis di sebuah software dan secara cepat dan mudah serta biaya yang
ekonomis.
Penanggung jawab proyek tetap ada pada karyawan perusahaan, tapi
para mahasiswa PKL diberikan kebebasan untuk memberikan konsep desain
mesin terhadap proyek yang sedang dikerjakan. Pekerjaan tersebut sangat
penting dilaksanakan mengingat pegawai perusahaan sangat terbatas dan tidak
sesuai dengan banyaknya jumlah proyek.
Pekerjaan desain yang dilaksanakan untuk mahasiswa PKL tidak lepas dari
tanggung jawab karyawan perusahaan yang bertanggung jawab terhadap
proyek tersebut. Setiap harinya para mahasiswa PKL diberikan tugas untuk
mengerjakan sesuatu tentang proyek yang sedang dikerjakan, misalnya proyek
mesin auto machining pin hook. Karena proyek ini waktunya terbatas dan

11

yang harus didesain cukup banyak, maka proyek ini dibagi ke beberapa
mahasiswa PKL, ada yang mendesain bagian base, rail input, bowl feeder, rotary
table, rail output, gripper, mencari katalog yang dibutuhkan mesin ini, dan lainlain sehingga bisa diselesaikan dengan cepat.
Secara lengkap prosedur / tata cara kerja yang dilakukan ketika PKL
pada bagian design & drafting hingga menjadi gambar kerja yang siap untuk
difabrikasi dapat dilihat pada bagan berikut:

Gambar 3.1 Diagram Alir Prosedur Kerja

3.3 Hasil Pekerjaan

12

3.3.1 Mesin Autospray mould (Proyek PT. GS Astra)


Project ini merupakan project dari PT GS BATTERY atau biasa dikenal
GS Astra. Mesin yang di order pada PT MUSTOR KESSEL INDONESIA ini
yaitu mesin yang berfungsi sebagai pelepas dan juga pemasang kembali sebuah
dies pada proses pembersihan dies. Selain itu juga pembuatan conveyor, dan
sistem proses dari awal hingga akhir. Berikut gambaran sederhana mesin.

Gambar 3.2 Layout Mesin Autospray Mould

Prinsip kerja mesin ini ialah memutar posisi jig yang masuk maupun
dalam proses, mamasang atau menyatukan 2 dies lagi, dimana disetiap proses
menggunakan sistem pneumatic.
3.3.2 Mesin Auto Assembly Spray (Proyek PT. Bakoh)
Project desain mesin ini merupakan project kerjasama dengan PT. Bakoh,
dimana PT MUSTOR KESSEL INDONESIA disini hanya sebagai perancang
konsep mesin. Mesin yang diminta dari project ini sendiri yaitu sebuah mesin
assembly otomatis untuk assembly produk spray (semprotan).

Prinsip kerja dari mesin ini ialah memasang tutup pada bagian atas spray
lalu dilanjutkan dengan memasangkan pipa penyemprot pada proses akhir.

13
Gambar 2.3 Layout Mesin Bakoh

Yang dimaksud dengan spray atau semprotan disini ialah tutup parfum seperti
gambar berikut ini :

Gambar 3.3 Layout Mesin Auto Assembly Spray

3.3.3 Mesin Pin Hook (Proyek PT. Eran Teknitama)


Project ini bertujuan untuk merancang mesin yang berfungsi sebagai
finishing machine untuk produk yang diberi nama pin hook. Dimana didalam
mesin ini terdapat proses milling dan drilling.

(b)

(a)

Gambar 3.4 (a) Layout Mesin Pin Hook dan (b) hasil pduksi mesin pin hook

3.3.4 Mesin Pembersih Rumah Gardan (Proyek PT. IGP)

14

Project dari PT. IGP ialah project untuk finishing produk rumah gardan
yang bertujuan untuk membersihkannya. Proses mesin yang dirancang untuk
pembersihan gardan ini antara lain chemical degreesing dan pemberian cairan
phospat.

Gambar 3.5 Layout Mesin Pembersih Rumah Gardan

3.3.5 Loading Cycle (Proyek PT. GS Astra)


Project Loading Cycle ialah project peralihan dimana pada awalnya
project ini dikerjakan oleh suatu perusahaan di bandung, namun ketika mesin ini
jadi dan dikirim tidak sesuai dengan hasil yang diinginkan. Dalam project ini
hanya dilakukan sedikit modifikasi yang pada awalnya menggunakan penggerak
melalui gear, diubah menggunakan sistem hidrolik untuk mempermudah
penggunaan dan pemasangan.

Gambar 3.6 Layout Mesin Loading Cycle

15

3.4 Kendala Kerja dan Pemecahannya


Setiap pekerjaan atau kegiatan tidaklah selalu berjalan lancar seperti apa
yang diharapkan, pasti akan ada masalah. Namun sisi positif dari sebuah masalah
dalam hal ini dapat menjadikan sebuah bahan untuk diskusi bersama untuk
mencapai target dan tujuan agar lebih baik. Berikut masalah yang dihadapi beserta
pemecahannya ketika PKL :
3.4.1 Pemecahan Konsep
Merupakan pokok dasar apabila permintaan konsumen hanya berupa
produk jadi. Sedangkan diminta untuk mendesain mesin otomasi untuk
pembuatan produk tersebut.
Pemecahan masalah biasanya diadakan diskusi bersama pembimbing
dan rekan-rekan yang lainnya hingga didapatkan konsep terbaik.
3.4.2 Menggambar Tanpa Mengetahui Dimensi
Terkadang gambar yang dibuat masih dalam rancangan awal atau part
yang tidak dibuat sendiri (beli).
Pemecahannya dengan membuat perkiraan dimensi sementara, atau jika
part tersebut ada dalam katalog, dimensi disesuaikan dengan katalog yang ada.
3.4.3 Gambar Hilang
Masalah ini biasanya dikarenakan lupa dimana file disimpan. Terkadang
juga ketika belum disimpan terjadi masalah pada computer sehingga file
belum sempat di simpan dan harus digambar ulang.
Pemecahannya dengan cara memback-up file di computer lain dan
membuat manajemen tata penyimpanan dan juga selalu simpan file setiap
setelah melakukan pengeditan dalam jangka beberapa menit sekali.

16

3.4.4 Pembagian Waktu Kerja


Belum dapat kerja maksimal pada awal magang dikarenakan kapasitas
tempat yang kurang mencukupi dalam menampung seluruh mahasiswa yang
magang di PT. MKI (14 orang mahasiwa perancangan pagi dan siang)
Mahasiswa magang dibagi menjadi 2 shift yaitu pagi (08.00-16.00) dan
sore (16.00-23.00), dengan demikian kapasitas ruangan yang sebelumnya
tidak mencukupi menjadi cukup setelah dibagi menjadi 2 shift ini.

3.3.5 Pembagian Tugas


Terjadi kesalahpahaman dalam pembagian tugas antara shift pagi dan
sore (mengerjakan tugas yang sama atau melanjutkan tugas sebelumnya
namun tidak sesuai dengan apa yg diinginkan) karena hanya terdapat sati
pembimbing.
Shift pagi dan sore dibagi menjadi dua pembimbing, yang sebelumnya
hanya satu. Pembagian tugas pun diberikan dengan proyek yang berbeda pada
masing-masing shift.

17

BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Praktik kerja lapangan merupakan mata kuliah yang wajib diikuti
seluruh mahasiswa jurusan teknik mesin tingkat akhir. Dalam kegiatan ini
mahasiswa diharapkan dapat memahami bagaimana kondisi di dunia kerja
yang sebenarnya. Serta belajar sehingga mendapat wawasan tentang industri
dan dapat berusaha mengaplikasikan kemampuan yang telah dimiliki,
khususnya dalam bidang teknik mesin. Selain kemampuan di bidang
akademik, mahasiswa juga diharapkan dapat belajar atau menyerap ilmu
kedisiplinan, inisiatif,kerja sama dan komunikasi yang baik dengan rekan
kerja maupun atasan di dalam industri.semua itu demi menjadikan mahasiswa
sebagai lulusan yang memiliki nilai kepribadian yang baik. Agar setelah lulus
mahasiswa dapat menjadi sumber daya manusia yang handal.
Apa yang penulis dapatkan dari praktik kerja lapangan sangat
bermanfaat bagi diri penulis. Kedisiplinan, kerapihan, kebersihan, tanggung
jawab, dan etos kerja yang baik serta semangat sangat dibutuhkan dalam
bekerja. sehingga penulis dapat belajar banyak tentang bagaimana cara
berkerja yang baik dan benar. Selain itu proses pengembangan diri juga
didapatkan dalam praktik kerja lapangan ini.
Selain itu penulis juga mendapat banyak ilmu tentang merancang
konsep sebuah mesin otomatis yang dapat mengurangi jumlah operator
sehingga biaya produksi berkurang. Pembuatan drawing gambar juga
membantu dalam proses pembuatan rancangan konsep tadi.

4.2 Saran

18

Untuk Politeknik Negeri Jakarta


Agar lebih mempersiapkan mahasiswanya untuk menjalankan
Praktik kerja lapangan. Karena praktik kerja lapangan perlu memiliki
persiapan secara administrasi maupun secara kesiapan mental dan fisik
mahasiswa tersebut. Untuk kedepannya penulis berharap praktik kerja
lapangan dapat disosialisasikan jauh-jauh hari sebelum pelaksanaan di
mulai, agar persiapan yang dilakukan lebih baik lagi.

Untuk PT. MUSTOR KESSEL INDONESIA


Semoga dapat terus meningkatkan kerja sama khususnya dalam
kegiatan praktik kerja lapangan. Karena sumber daya manusia yang
baik tidak bisa hanya belajar secara formal di sekolah, namun perlu
pengenalan atau pembelajaran di dunia kerja yang sesungguhnya.

19

DAFTAR PUSTAKA

20

LAMPIRAN

21

Anda mungkin juga menyukai