Anda di halaman 1dari 17

Ketidakteraturan Hasil

Penimbangan Balita di
Posyandu Melati
Silvia Gunawan
102014043

Skenario A

Keterangan :
S = Semua anak balita
K = Semua anak balita yang memiliki KMS
D = Semua anak balita yang ditimbang
N = Semua anak balita yang naik berat badannya
1. Bagaimanakah hasil penimbangan Balita Posyandu Melati?
2. Jika dianggap hasil penimbangan kurang, apakah kemungkinan
penyebab masalahnya?

Rumusan Masalah
Hasil penimbangan balita di Posyandu Melati tidak

teratur

Analisis Masalah
Visi dan Misi
Visi Indonesia Sehat
Paradigma Sehat

Primary Health Care


Promosi Kesehatan

Peran Masyarakat

Kependudukan dan KB

Konsep sehat dan


sakit

POSYANDU
Status Gizi Balita

Kesehatan Lingkungan

Pemberantasan Penyakit
Menular

Imunisasi

Preventif

Hipotesis
Tingkat pengetahuan kesehatan di Posyandu Melati
mempengaruhi status gizi, khususnya pada ibu
hamil & balita.

Sasaran Pembelajaran
Keterpaduan program Puskesmas di Posyandu
Posyandu mewujudkan visi Indonesia sehat
Upaya Posyandu dalam promosi kesehatan &

pencegahan penyakit menular


Peranan lingkungan dalam penularan penyakit
menular

Posyandu
Kegiatan kesehatan dasar yang memberikan

pelayanan dan pemantauan kesehatan yang


dilaksanakan secara terpadu.
Diselenggarakan dari, oleh dan untuk masyarakat
yang dibantu oleh petugas kesehatan.

Sasaran Posyandu
Seluruh masyarakat, terutama :
Bayi
Anak balita
Ibu hamil, ibu nifas dan ibu menyusui
Pasangan Usia Subur (PUS)

Tujuan Posyandu
Menunjang percepatan penurunan Angka
Kematian Ibu (AKI), Angka Kematian Bayi (AKB)
dan Angka Kematian Anak Balita (AKABA) di
Indonesia melalui upaya pemberdayaan masyarakat.

Kegiatan Posyandu
Kesehatan Ibu dan Anak (KIA)
Keluarga Berencana (KB)
Imunisasi
Gizi
Penanggulangan diare

Sistem Lima Meja Posyandu


Meja I : Pendaftaran
Meja II : Penimbangan
Meja III : Pengisian KMS
Meja IV : Penyuluhan perorangan berdasarkan KMS
Meja V : Pelayanan KB & Kesehatan

Status Gizi Balita


Pemantauan pertumbuhan balita yang
merupakan salah satu kegiatan utama perbaikan gizi
menitikberatkan pada upaya peningkatan gizi balita.
Untuk tujuan pemantauan pertumbuhan balita
dilakukan penimbangan balita setiap bulan di
Posyandu kemudian hasil penimbangan balita
dicatat dalam KMS.

Berat Badan Ideal Balita


Rata-rata berat badan bayi yang baru lahir adalah

2500-4500 gram dan akan mengalami peningkatan


Penyebab berat badan tidak ideal :
- faktor genetik
- kurang asupan nutrisi
- gangguan kesehatan, seperti diare

Kesehatan Lingkungan
Faktor yang mempunyai pengaruh besar terhadap

status kesehatan masyarakat


Tujuan : terwujudnya kualitas lingkungan yang lebih
sehat agar dapat melindungi masyarakat dari segala
kemungkinan resiko terjadinya penyakit

Pembahasan Skenario
Ketidakteraturan hasil penimbangan berat badan balita di
Posyandu Melati bisa diakibatkan karena status gizi balita
tersebut tidak baik. Kurang seimbangnya asupan nutrisi balita
mengakibatkan kebutuhan gizi balitanya tidak terpenuhi.
Faktor lainnya yaitu karena balita tersebut mengalami
gangguan pencernaan seperti diare sehingga nafsu makannya
berkurang dan berpengaruh terhadap berat badan balita
tersebut. Lingkungan juga merupakan salah satu faktor yang
pengaruhnya paling besar terhadap status kesehatan.

Kesimpulan
Hasil penimbangan berat badan balita di Posyandu
Melati tidak teratur karena kurang seimbangnya
asupan nutrisi balita mengakibatkan kebutuhan gizi
balitanya tidak terpenuhi. Faktor lainnya yaitu karena
balita tersebut mengalami gangguan kesehatan,
seperti diare. Faktor kesehatan lingkungan juga
berperan penting. Maka dari itu, peran posyandu
sangat penting untuk memberi imunisasi dan
makanan suplemen kepada balita serta menjadi
media deteksi dini kasus-kasus kekurangan gizi pada
balita.

Anda mungkin juga menyukai