Anda di halaman 1dari 5

Rumah merupakan salah satu kebutuhan yang wajib dipenuhi oleh manusia.

Karena rumah
merupakan tempat untuk mereka tinggal, tidur, berteduh, dan berlindung dari segala sesuatu yang
mungkin bisa membahayakan diri mereka. Oleh karena itu, memiliki sebuah rumah tentunya
menjadi idaman setiap manusia hidup, apalagi yang sudah berkeluarga.
Memilih rumah bisa dikatakan gampang-gampang susah, mengingat harganya yang tidak bisa
dikatakan murah dan biasanya juga akan digunakan seumur hidup maka diperlukan
pertimbangan yang matang sebelum anda menjatuhkan pilihan kepada salah satu proyek
perumahan yang anda incar.
Rumah yang aman dan nyaman tentunya menjadi dambaan setiap orang. Oleh karena itu, dalam
memilih sebuah rumah hendaknya anda tidak terburu-buru dalam menentukan sebuah pilihan.
Karena jika terburu-buru dalam memilih sebuah rumah, bisa-bisa malah kekecewaan di akhir
yang anda dapat. Lantas bagaimana memilih sebuah rumah yang tepat bagi anda dan keluarga?
Berikut ini beberapa hal yang dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam memilih dan membeli
sebuah rumah:
Faktor Internal
Yang termasuk dalam faktor internal ini adalah hal-hal yang terkait langsung dengan rumah yang
anda incar diantaranya adalah fisik bangunan, utilitas, posisi rumah dari jalan utama, dan
lingkungan dalam perumahan itu sendiri.
Penilaian terhadap fisik bangunan bisa kita tinjau dari eksterior, interior, maupun kualitas
bangunannya.
Dari sisi eksterior anda bisa menilai beberapa hal sebagai berikut:

Model rumah tersebut apakah minimalis, tropis, kontemporer, atau klasik?

Seberapa banyak cahaya matahari yang dapat masuk ke dalam rumah?

Seberapa bagus sistem ventilasi udara yang disediakan sehingga menjamin pertukaran
udara yang baik?

Adakah Kesan megah dan luas serta estetika atau keindahan bangunan yang terlihat saat
anda memandang rumah tersebut?

Adakah sisa lahan di belakang kamar utama yang dapat anda kembangkan menjadi kamar
mandi dalam, inner courtyard, dsb?

Dari sisi interior anda bisa mempertimbangkan:

Layout atau denah yang ditawarkan, apakah menyebabkan ruangan terkesan sempit atau
sebaliknya dan apakah perpindahan manusia dari satu ruang ke ruang lainnya dapat
dengan mudah dilakukan?

Berapa jumlah kamar tidur yang sudah disediakan dan adakah kamar untuk pembantu?

Bagaimana dengan ketinggian plafon rumah, apakah cukup tinggi sehingga memperbesar
kesan luas ruangan?

Bagaimana dengan jarak septictank dengan sumber air, tandon atau pipa air bersih,
apakah sudah memenuhi syarat lebih dari 5 meter?

Bagaimana dengan volume septictanknya? Volume yang besar tentu


memperpanjang periode pengurasannya yang berarti lebih menghemat biaya.

akan

Dari segi kualitas bangunan, hal-hal yang harus anda perhatikan diantaranya adalah:

Struktur bangunan, sudahkah bangunan tersebut dibangun dengan struktur beton


bertulang?

Bagaimana pula pondasinya, pondasi dangkal tipe menerus, foot plate, bored pile, dsb?

Bahan pondasinya apakah beton bertulang, batu kali utuh atau batu kali belah?

Desain pondasinya apakah sudah memperhitungkan kekuatan jika anda ingin menambah
lantai atau belum?

Apa bahan untuk dindingnya, hebel, bata merah, atau batako, dan adakah retak rambut
pada dinding?

Bagaimana dengan dinding pemisah dengan rumah sebelah, sistem tunggal atau kopel?

Kayu apa yang digunakan untuk pintu dan kusen-kusen jendela, kamper oven, kamper
non oven, meranti atau bahan lain?

Bahan apa yang digunakan untuk bak kamar mandi dan wastafel serta kloset?

Bahan apa yang digunakan untuk rangka atap, galvalum atau masih menggunakan kayu?

Jenis bahan plafon yang digunakan apakah masih triplex atau sudah dari gypsum?

Gentengnya, beton, keramik, atau genteng biasa?

Finishingnya, bagus atau tidak?

Penilaian utilitas yang bisa anda lakukan diantaranya adalah:

Ketersediaan air bersih, apakah sumbernya dari PDAM atau masih menggunakan sumur
tanah?

Sudahkah jaringan listrik tersedia di sana dan berapa daya yang diberikan oleh
developer?

Apakah jaringan telepon sudah siap sambung?

Adakah pipa distribusi gas bumi untuk perumahan di perumahan tersebut?

Bagaimana dengan sistem utilitasnya, apakah di atas tanah atau ditanam dalam tanah?

Bagaimana kerapihan utilitasnya seperti peletakan meteran listrik dan air, pipa, valve,
kabel dan lain-lain?

Dari posisi rumah dari jalan utama anda dapat menilai seberapa strategis tempat tersebut, apakah
mudah dicapai dari jalan utama atau malah sebaliknya. Hal ini biasanya juga terkait dengan
ketersediaan angkutan umum di sekitar tempat tersebut, semakin dekat dan mudah aksesnya dari
jalan utama maka biasanya akan semakin banyak pula angkutan umum yang tersedia.
Lingkungan dalam perumahan yang dapat anda jadikan bahan pertimbangan diantaranya adalah:

Berapa ROW jalannya?

Jenis jalan lingkungan apakah beton, aspal, atau paving block?

Fasilitas umum apa saja yang disediakan?

Sistem keamanannya, cluster atau non cluster?

Bagaimana akses masuk lingkungan terbatas atau bebas?

Adakah satpam yang disediakan developer serta berapa jumlahnya?

Bagaimana dengan kebersihan lingkungannya, apakah dikelola oleh developer atau tidak?

Bagaimana saluran pembuangan air kotornya?

Apakah lingkungan tersebut termasuk daerah rawan banjir?

Bagaimana penerangan jalannya?

Faktor Eksternal
Beberapa hal yang perlu dipertimbangkan terkait dengan faktor eksternal ini adalah:

Jarak dan waktu tempuh dari lokasi perumahan tersebut ke tempat aktifitas anda seharihari?

Apakah melewati titik-titik kemacetan, adakah jalur alternatifnya?

Bagaimana ketersediaan transportasi umumnya?

Berapa jarak lokasi dengan tempat-tempat yang dianggap penting seperti pintu tol, pasar,
tempat ibadah, rumah sakit, tempat-tempat makan dan hiburan, terminal bus antar kota,
stasiun kereta api, bandara, dan kantor-kantor pemerintahan?

Bagaimana dengan tingkat polusi di sekitar tempat tersebut, biasanya untuk daerah yang
dekat kawasan industri tingkat polusinya akan lebih tinggi?

Apakah daerah di sekitar tempat itu bebas banjir?

Perhatikan juga faktor resiko bahaya yang mungkin mengancam disekitar perumahan
tersebut, seperti misalnya: tanah rawan longsor, rawan banjir, dsb.

Faktor Legal
Biasanya faktor legal terlupakan oleh anda saat memilih rumah idaman, padahal faktor ini sangat
penting untuk diperhatikan. Hal-hal yang perlu diperhatikan disini adalah:

Jenis sertifikat tanah yang diberikan, apakah SHGB atau sudah SHM?

Bagaimana status tanah tersebut? Jangan sampai terjebak membeli rumah di atas tanah
sengketa atau yang sedang dijaminkan.

Perhatikan pula reputasi dan track record developernya, bisa dipercaya atau tidak?

Faktor Ekonomis
Akhirnya, setelah mempertimbangkan berbagai faktor di atas, faktor ekonomis inilah yang akan
menentukan jadi tidaknya anda membeli rumah tersebut. Yang perlu jadi bahan pertimbangan
adalah: luas tanah dan bangunannya dibandingkan dengan harga yang ditawarkan serta
kemampuan keuangan kita sendiri.
Utamakan memilih luas tanah yang lebih besar dengan harga yang sama meskipun luas
bangunannya lebih kecil, karena cepat atau lambat anda pasti akan merenovasi rumah yang anda
tempati.

Dengan mengikuti berbagai panduan seperti yang ditulis diatas, semoga anda bisa bijak dan tidak
salah dalam memilih sebuah rumah yang akan anda tempati nantinya. Ingat bahwa memiliki
sebuah rumah merupakan sebuah investasi, oleh karena itu pemilihannya pun tidak boleh
sembarangan. Selamat memilih dan membeli rumah baru!
Source: Dari Berbagai Sumber
(http://duniapriswanto.blogspot.com, , http://infogue.com)

Anda mungkin juga menyukai