Anda di halaman 1dari 2

SISTEM DISTRIBUSI AIR

Kebutuhan akan air merupakan kebutuhan yang sangat pokok bagi mahluk hidup,
dimana air tersebut sebagai sarana yang dapat memenuhi kebutuhan. Misalkan
kebutuhan air untuk rumah tangga, industri dan irigasi, yang pada prinsipnya adalah
untuk kehidupan manusia sepanjang masa. Air bersih digunakan untuk air minum,
mandi cuci atau lainnya. Ada beberapa jenis sumber air yang kita ketahui seperti :
1. Air hujan
2. Air permukaan, seperti sungai, danau, rawa dan waduk
3. Air tanah, seperti sumur dangkal dan sumur dalam
4. Mata air (air tanah)
Mata air (air tanah) merupakan salah satu sumber air bersih yang dapat
dimanfaatkan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Mata air tanah
tersebut untuk dapat dimanfaatkan dan didistribusikan dengan maksimal dan merata
maka perlu ada pengelolaan sebaik-baiknya. Pengelolaannya tersebut dapat
dilakukan dengan cara membangun atau membuat bak penangkap air pada mata air
atau juga disebut dengan kaptering. Dengan sistem ini air yang tertampung
selanjutnya didistribusikan kepada konsumen atau masyarakat. Di dalam proses
mendistribusikan air tersebut dibutuhkan sarana pendistribusian air berupa :
1. Pada sumber air dibutuhkan bangunan penangkap air yaitu kaptering
2. Pipa atau saluran dibutuhkan untuk bangunan pembawa air
3. Instalasi penjernihan air dan pemberian disinfektan di butuhkan sebagai
bangunan pengolahan air.
4. Watter tower atau menara air yang tinggi dan ground watter atau menara air
rendah dibutuhkan sebagai reservoir atau tandon air.
5. Jaringan pipa dibutuhkan untuk bangunan distribusi air.
6. Pipa persil atau instalasi jaringan pipa di rumah konsumen dibutuhkan untuk
air sampai kepada pengguna air atau penghuni rumah tersebut.
Untuk supaya lebih jelas di dalam pemahaman sistem distribusi air maka dapat
dilihat di dalam skema gambar pendistribusian air tersebut di bawah ini.

Gambar Sistem Distribusi Air

Anda mungkin juga menyukai