SGD Blok 19 LBM 1

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 4

STEP 1

1. Gastritis
Peradangan pada dinding lambung, penyebabnya infeksi, anemia dll
2. Edentolous
Kehilangan gigi baik sebagian maupun keseluruhan, kalau sebagian bisa 1
atau lebih, kalau keseluruhan hilangnya gigi pada seluruh rahang
STEP 2
1. Mengapa rahang bawah tampak lebih maju pada pasien edentolous?
2. Apakah ada hubungan ketinggian tulang alveolar dengan edentolous?
3. Apakah ada hubungan pencabutan gigi 6 tahun lalu dengan perencanaan
pembuatan gigi tiruan?
4. Hubungan penyakit gastritis dengan pasien edentolous dan pemasangan
GTL?
5. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pemasangan
GTL?
6. Apa saja indikasi dan kontraindikasi GTL?
7. Apa saja pemeriksaan yang perlu dilakukan sebelum membuat GTL?
8. Bagaimana penatalaksanaan dan prosedur yang dilakukan pada pasien
tersebut?
9. Bagaimana tulang alveolar dikatakan normal, tinggi, atau rendah?
10.Apa saja syarat GTL yang baik?
11.Apa saja dampak yang ditimbulkan dari edentolous?
12.Bagaimana adaptasi pasien pada penggunaan GTL?
13.Faktor apa saja yang mempengaruhi retensi dan stabilisasi GTL?
14.Apa saja perubahan yang terjadi pada rongga mulut pada lansia dan
pengaruhnya terhadap pemasangan GTL?
15.Bagaimana cara menentukan dimensi vertikal pada pasien GTL?
STEP 3
1. Mengapa rahang bawah tampak lebih maju pada pasien edentolous?
Menyebabkan processus alveolaris menjadi menyusut (residual ridge),
terjadi selama berminggu-minggu atau berbulan-bulan. Penyusutan
tersebut terjadi karena otot-otot pipi menurun, akhirnya mandibula
mencari oklusi sentrik dan mandibula akan tampak protrusif. (rito)
Penyusutan otot-otot, sehingga terlihat seperti alveolaris menurun (firma)
Ridge menyusut
Saat tidak ada giginya, ligamen periodontal itu menyurun saat
pengunyahan(noy)
Alveolar residual : pada RA pada bukal, saat RA kehilangan tulang
sehingga terlihat RB protrusif. (tiara)
2. Apakah ada hubungan ketinggian tulang alveolar dengan edentolous?
Karena saat dicabut, ligamen periodontal hilang, tidak ada space untuk
gigi dan tekanan bertambah besar resorbsi tulang mempengaruhi
tinggi wajah secara morfologis
3. Apakah ada hubungan pencabutan gigi 6 tahun lalu dengan perencanaan
pembuatan gigi tiruan?
Kenapa resorbsi tulang alveolar berbeda beda setiap orang?
Penyusutan dari processus alveolaris

Luas kehilangan tulang alveolaris pada RB 4 kali lebih besar dari RA.
Anterior lebih banyak luas kehilangan tulang alveolar dari posterior. Terjadi
4 mm pada waktu 1 tahun. Semakin besar kehilangan tulang alveolar,
semakin tidak stabil.
4. Apa saja dampak yang ditimbulkan dari edentolous?
a. Fungsi fungsional menurun: saat mengunyah yang keras-keras akan
sulit dicerna
b. Sistemik: defisiensi nutrisi, karena cara mengunyah makanan yang
sulit
c. Kondisi umum pasien, saat lama kehilangan gigi susah mengunyah
pasien kehilangan nafsu makan gastritis
d. Fungsi bicara, gigi merupakan termasuk organ-organ fonetik
e. Estetik
f. Kondisi psikis pasien
5. Hubungan penyakit gastritis dengan pasien edentolous dan pemasangan
GTL?
6. Apa saja syarat GTL yang baik?
a.
b.
c.
d.
e.
f.

Material tidak berbau, berasa, halus, tidak mengiritasi


Retensi dan stabilisasi bagus sehingga enak dipakai
Fungsi estetik, bentuk dan warna gigi dan gusi harus sama
Fungsi pengunyahan, batuk, minum, dll
Dukungan yang cukup dari basis
Tidak menimbulkan rasa sakit ketika digunakan

Komponen-komponen GTL
7. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pemasangan
GTL?
a. Beban kunyah: seefektif mungkin mengurangi beban kunyah, bisa
dilihat dari desainnya
b. Dukungan mukosa: elastisitas mukosa pada pemakaian GTL bisa
menurun, enutupi seluruh permukaan tanpa mengganggu jaringan
bergerak, tidak menyebabkan resorsbi lanjutan saat mastikas
c. Sisa alveolar: menggunaan GTL bisa menyebabkan alveolar resorbsi
d. Retensi : ketahanan dari GTL untuk tidak lepas secara vetikal
e. Stabilitas: bergerak ke arah horizontal
f. Dilihat drg: saat mendesain, dan untuk tekniker agar membuat GTL
dengan retensi dan stabilisasi yang baik
g. Pada sisi pasien
8. Apa saja indikasi dan kontraindikasi GTL?
Indikasi:
a. Pasien: gigi tanggal semua,
b. saat gigi yang masi satu atau dua dicabut ketika gigi tidak bisa
diperbaiki,
c. pasien kooperatif,
d. keadaan umum pasien baik.
e. Memiliki tulang alveolar yang cukup untuk pembuatan GTL
f. Memliki persetujuan dengan pasien
Kontraindikasi

a. Pasien tidak kooperatif


b. OH pasien buruk
c. Riwayat alergi bahan yag digunakan
Saat pasien masih tersisa gigi apa yang harus dilakukan
Apa yang harus dilakukan ketika tulang alveolarnya tidak rata?
9. Apa saja pemeriksaan yang perlu dilakukan sebelum membuat GTL?
a. Anamnesis: nama alamat
b. Keadaan umum pasien
c. Lihat sikap mental pasien: untuk memberika simpati dan empati pada
pasien
d. Riwayat gigi dan mulut
e. Pemeriksaan objektif
- EO :
Bentuk wajah: untuk menentukan insisal, agar estetik
Profil wajah
Postur bibir
Mengunyah 1 sisi: apakah ada perbedaan untuk pembuatan GTL
pada pasien mengunyah 1 sisi?
- IO :
Palpasi mukosa
Periksa konsestensi saliva: pada saliva yang kental itu biasanya
adanya lapisan tipis, akhirnya GTL tidak bisa berstabilisasi dan
retensi dengan baik
Lihat apakah ada torus atau jaringan hiperplasi
f. Pemeriksaan gigi tiruan: saat pasien sudah memakai gigi tiruan
g. Melihat dimensi vertikal pasien
h. Melihat oklusi sentrik
i. Melihat hubungan gigi terhadap lidah, pipi,
j. radiografi
10.Bagaimana penatalaksanaan dan prosedur yang dilakukan pada pasien
tersebut?
a. Memutuskan apakah giginya ada yg dipertahankan atau tidak,
b. Sistem syaraf: apakah ada gangguan psikologis.
Apa hubungan pingsan dan epilepsi dengan pemasangan GTL?
Pembuatan sendok cetak sendiri? Apa indikasinya?
Edentolous perforated stock tray
Setelah pembuatan model kerja dan model study, dilakukan
pembuatan border molding
11.Bagaimana tulang alveolar dikatakan normal, tinggi, atau rendah?
12.Bagaimana adaptasi pasien pada penggunaan GTL?
Retensi
Stabilisasi
Dukungan
Hal yang diperhatikan saat try in
a. Stabilisasi
b. Retensi
c. Sayap lingual tidak menghalangi lidah

d. Kesesuaian bentuk, ukuran dan posisis gigi di dalam mulut


e. Pemeriksaan fonetik
f. Pasien bercermin, dilihat apakah pasien sudah puas dengan hasilnya
13.Faktor apa saja yang mempengaruhi retensi dan stabilisasi GTL?
a. Adesi: gaya tarik fisik satu sama lain antara molekul-molekul berbeda
(bahan gigi tiruan dan saliva)
b. Kohesi: gaya tarik fisik antar molekul yang sama
c. Otot-otot fasial dan rongga mulur
d. Stabilisasi: meliputi kualitas cetakan, kontur permukaan yang halus,
sususan elemen yang baik dan benar
14.Apa saja perubahan yang terjadi pada rongga mulut pada lansia dan
pengaruhnya terhadap pemasangan GTL?
a. Tulang alveolar resorbsi
b. Dimensi vertikal menurun
c. Mukosa
d. Penyakit sistemik, dapat mempengaruhi saliva
e. Osteoklas tidak seimbang

Anda mungkin juga menyukai