Anda di halaman 1dari 43

VAPOR POWER

(pembangkit listrik tenaga uap)

Pendahuluan
Proses yang terjadi di sistem pembangkit tenaga listrik
adalah sangat kompleks dan rumit, oleh karena itu
dibutuhkan idealisasi untuk membangun/membuat
model thermodynamics dari sistem tersebut.
Model adalah sangat penting dalam suatu desain teknik.
Model secara umum hanya mengenai kuantitatif
mengenai performansi dari aktual divais, model often
allow deduction tentang bagaimana perubahan dalam
parameter utama affect performansi aktual.
Model juga menghasilkan pengaturan yang relatif
sederhana.

Simbol-Simbol dalam Thermodinamika

Komponen pembangkit vapor sederhana

Fasilitasi Thermodinamika

Empat subsistem utama:


A: konversi energi dari panas ke kerja (heat to works)
B: Suplai energi di boiler
C: Cooling water
D: Generator

Kerja dan Transfer panas di Subsistem A

Kerja dan Transfer panas di Subsistem A

Turbin: vapor dari boiler pada state 1, memiliki temperatur dan


tekanan tinggi, selanjutnya ke turbin untuk menghasilkan kerja
dan setelah itu ke kondensor pada state 2 dengan tekanan yang
relatif rendah. Abaikan transfer panas dengan sekitarnya, massa
dan energi seimbang pada steady state:

disederhanakan:

Kerja dan Transfer panas di Subsistem A

dengan: m : adalah tingkat aliran massa dari fluida


kerja.
: Adalah tingkat kerja yang dihasilkan per
satuan massa uap yang melalui turbin.
Perubahan energi kinetik dan potensial diabaikan.

Kerja dan Transfer panas di Subsistem A

Condenser: dalam kondensor terjadi transfer panas dari uap ke


aliran air pendingin dalam tempat yang terpisah.
Uap menjadi cair dan temperatur air pendingin akan meningkat.
Pada steady state, massa dan tingkat energi seimbang dari sistem
terbuka:

adalah tingkat energi yang ditransfer oleh panas dari fluida


kerja ke air pendingin per unit massa dari fluida kerja ke
kondenser.

Kerja dan Transfer panas di Subsistem A

Pompa: uap cair keluar dari kondensor pada state 3 dengan di


pompa dari kondensor ke boiler tekanan tinggi.
Tingkat keseimbangan massa dan energi:

adalah tingkat input power per unit massa yang melalui pompa.

Kerja dan Transfer panas di Subsistem A

Boiler: siklus fluida kerja sempurna saat cairan keluar dari pompa
pada state 4, (boiler feedwater), air dipanaskan hingga jenuh dan
menguap dalam boiler.
Keseimbangan massa dan energi:

adalah tingkat transfer panas dari sumber energi ke fluida


kerja per unit massa melalui boiler.

Kerja dan Transfer panas di Subsistem A

Eisiensi thermal siklus sistem


Efisiensi thermal adalah input energi ke fluida kerja
dari boiler yang dikonversikan ke kerja bersih output.

Output kerja bersih sama dengan input panas bersih.


Maka, efisiensi thermal dapat diekspresikan juga sbb:

Heat Rate
Heat rate adalah banyaknya energi yang ditambahkan
oleh transfer panas ke siklus (Btu), untuk menghasilkan
sejumlah ouput kerja bersih (kWh)
Satuan heat rate: Btu/kW.h.
Back work ratio (bwr) adalah rasio input kerja pompa
terhadap kerja yang dihasilkan turbin.

Siklus Rankine ideal


Bila fluida kerja melalui beberapa komponen sederhana
vapor power cycle tanpa irreversibel, drop tekanan
gesekan diabaikan pada boiler dan condenser, dan
fluida kerja mengalir pada komponen-komponen ini
dengan tekanan konstan.
Proses pada turbin dan pompa adalah isentropik.
Idealisasi ini disebut dengan siklus rankine ideal.

Proses
Proses
Proses
Proses

1
2
3
4

- 2: Turbin
- 3: Condenser
- 4: pompa
- 1: boiler

Process 12: Isentropic, ekspansi fluida kerja di turbin dari uap


jenuh state 1 menuju bentuk tekanan kondenser.
Process 23: Transfer panas dari fluida kerja pada tekanan konstan
di kondenser dengan cair jenuh pada state 3.
Process 34: Isentropic, kompression dalam pompa ke state 4.
Process 41: Transfer panas ke fluida kerja pada tekanan konstan
di boiler.

Dengan superheating: 12-3-4-1.


Area 1-b-c-4-a-1: transfer
panas ke fluida kerja di
boiler.
Area 2-b-c-3-2: transfer
panas dari fluida kerja di
condenser.
Area 1-2-3-4-a-1: input
panas bersih atau output
kerja bersih.

contoh
Uap adalah fluida kerja dalam siklus rankine ideal. Uap jenuh
masuk turbin pada tekanan 8 Mpa dan cairan jenuh keluar dari
condenser dengan tekanan 0,008 Mpa. Daya output bersih dari
siklus adalah 100 MW. Tentukanlah:
a. efisiensi thermal.
b. back work ratio
c. massa laju aliran
d. laju transfer panas, Qin, ke fluida kerja saat melalui boiler,
MW.
e. laju transfer panas, Qout, dari pendinginan uap melalui
condenser, MW.
f. laju aliran massa dari air pendingin condenser dalam kg/h,
bila air pendingin masuk ke condenser pada suhu 150C dan
keluar pada suhu 350C.

contoh

contoh

contoh
State 1, vapor jenuh dengan tekanan 8 Mpa:
h1 = 2758 kJ/kg
s1 = 5,7432 kJ/kg.K
State 2, tekanan p2 = 0,008 Mpa
sf= 0,5926 kJ/kg.K
sg = 8,2287 kJ/kg.K
quality:
entalphy

contoh
State 3: cairan jenuh pada 0,008 Mpa,
h3 = 173,88 kJ/kg
State 4:

a. Efisiensi thermal:

b. Bwr

c.

d.

e.

f.

Efek Tekanan Boiler dan Condenser pada


siklus rankine
Tekanan condenser sama, tekanan boiler berbeda

Tekanan boiler sama, tekanan condenser berbeda

Tabel

Anda mungkin juga menyukai