3). Transpor O2 dan CO2 dari sel dan ke sel melalui darah. 4). Regulasi ventilasi.
Komposisi
Difusi O2 dan CO2
Gerakan O2 Gerakan CO2 Po2 Pco2
Alveol Paru
Arteriol Paru
107 mmHg 36 mmHg
40 mmHg 46 mmHg
Transpor Gas a. Transpor O2 dalam darah: * Kejenuhan Hb pada berbagai tekanan parsial O2. * Faktor-faktor yang mempengaruhi disosiasi Hb. * Mengenal sianosis. b. Transpor CO2 dalam darah: * Transpor CO2 dalam berbagai bentuk. * Peranan carbonic anhydrase pada transpor CO2. * Pengaruh CO2 terhadap pH darah Hb : protein eritrosit yang berperan dalam proses transpor O2 Paru Jaringan CO2 Paru Hb manusia (160g/L) 220 ml O2/L 70 kali lipat dengan O2 plasma yaitu :
3,2 ml/L O2 sukar larut dalam air.
Asam adalah substansi yang mengandung 1 atau lebih H+ yang dapat dilepaskan dalam larutan Asam kuat terurai sempurna dalam larutan Contoh: HCl Asam lemah terurai sebagian Contoh: H2CO3 Basa adalah substansi yang dapat menangkap atau bersenyawa dengan ion hidrogen dari sebuah larutan Basa kuat terurai sempurna dalam larutan Contoh: NaOH Basa lemah terurai sebagian Contoh: NaHCO3 KESEIMBANGAN ASAM BASA Asam:
pH < 7
Asam: pH < 7,3
Gangguan kearah keasaman (asidosis)
Basa :
pH > 7
Basa:
pH > 7,5 Gangguan kearah kebasaan (alkalosis)
System buffer Penyangga adalah substansi kimia yang mengurangi perubahan pH dalam larutan yang disebabkan penambahan asam maupan basa. Penyangga adalah campuran dari asam lemah dan garam basanya (atau basa lemah dan garam asamnya).
Fungsi respirasi pada Keseimbangan asam-basa
Dengan cara hiperventilasi/hipoventilasi, sistem ini mengatur komponen H.HCO3, sehingga rasio BHCO3 : HCO3- tetap dipertahankan normal. Hiperventilasi pCO2 menurun Hipoventilasi pCO2 meningkat DIAGNOSTIK ASIDOSIS ALKALOSIS
Hubungan pekerjaan dengan gejala yang dialami oleh pasien. Pasien adalah seorang pensiunan pekerja di pabrik semen. Sangat jelas disini beberapa bahkan puluhan tahun kemungkinan pasien terpapar polutan/polusi dari pabrik semen yang menyebabkan pasien datang dengan gejala-gejala yang ada di scenario. Semakin terpapar seseorang, semakin besar pula keluhan/gejala yang timbul oleh factor resiko tersebut.
